Anda di halaman 1dari 8

SOAL UJI TULIS

KASUS (soal no 1)
Ny. Ganesa, umur 23 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke Rumah Bersalin pada jam
08.00 WIB dengan keluhan kenceng-kenceng sejak jam 03.00 WIB di sertai keluarnya lendir darah. Hasil
pemeriksaan TFU 29 cm, DJJ 132 x/mnt, his 3 x/10 menit, lamanya 40 detik. Pemeriksaan pervaginam: Ø
6 cm, eff 80 %, ketuban utuh, kepala hodge I.

1. Apa diagnosa yang paling tepat pada kasus tersebut?


a. G2P1A0 inpartu kala I fase laten
b. G2P1A0 inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
c. G2P1A0 inpartu kala I fase aktif deselerasi
d. G2P1A0 inpartu kala I fase aktif akselerasi
e. G2P1A0 inpartu kala I fase deselerasi maksimal

KASUS (soal no 2)
Ny. Sasa, umur 32 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 41 minggu, datang ke Klinik ibu dan anak mengeluh
perutnya terasa mules semakin sering, selanjutnya bidan melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan
TFU 31 cm, DJJ 140 x/mnt, his 3 x/10 menit, lamanya 40 detik. Pemeriksaan pervaginam: Ø 4 cm, eff 80
%, ketuban utuh, kepala hodge I.

2. Apa rencana asuhan kebidanan yang diberikan pada kasus tersebut?


a. Observasi DJJ 1 jam lagi
b. Observasi suhu badan 4 jam lagi
c. Observasi kontraksi uterus 1 jam lagi
d. Melakuan pemeriksaan VT 1 jam lagi
e. Melakukan pemeriksaan VT 4 jam lagi

KASUS (soal no 3)
Ny. Krise, umur 20 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke Bidan Pratek Mandiri pada jam
22.00 WIB dengan keluhan perut tersa mules dan keluar lendir bercampur darah. Dari hasil pemeriksaan
yang dilakukan bidan pada jam 04.30 didapatkan Ø 5 cm, eff 75 %, ketuban utuh, kepala hodge II,.

3. Kapan waktu perkiraan terjadinya kala II pada kasus tersebut?


a. Pada jam 07.00 wib
b. Pada jam 08.00 wib
c. Pada jam 08.30 wib
d. Pada jam 09.30 wib
e. Pada jam 10.30 wib

KASUS (soal no 4)
Ny. Denisa, umur 25 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 42 minggu datang ke Rumah Sakit mengeluh
kenceng-kenceng dan keluar lendir darah dari kemaluannya. Saat melihat kenaikan penambahan berat
badan pasien selama hamil 18 kg bidan menduga bayinya besar. Berdasarkan hasil pemeriksaan: TFU 34
cm, DJJ 128x/mnt, his 3x/10menit, lamanya 40 detik.
4. Berapakah taksiran berat janin pada kasus tersebut?
a. 3340 gram
b. 3410 gram
c. 3565 gram
d. 3670 gram
e. 3850 gram

KASUS (soal No.5)


Ny. Vero, umur 32 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 41 minggu, 3 jam yang lalu datang ke Bidan Praktek
Mandiri Ø 5 cm, eff 80 %, ketuban sudah pecah dan air ketubah jernih, kepala hodge II. Bidan selalu
melakukan observasi kondisi pasien secara berkala ke dalam lembar partograf sebagai
pendokumentasiannya dalam pertolongan persalinan.

5. Apa simbol pengisian air ketuban di lembar partograf pada kasus tersebut?
a. K
b. J
c. U
d. M
e. D

KASUS (Soal No.6)


Ny. Aminah, umur 36 tahun, G4P3A0, usia kehamilan 42 minggu, datang ke Rumah Bersalin jam 07.00
WIB dengan hasil pemeriksaan: Ø 3 cm, eff 50 %, ketuban utuh, kepala hodge II. Tiga jam kemudian
pasien mengeluh ingin meneran dan tidak bisa menahan. Selanjutnya bidan melakukan pemeriksaan
dalam. Hasilnya : Ø 10 cm, eff 100%, ketuban sudah pecah, kepala hodge IV. Bidan kemudian melakukan
pimpinan persalinan.

6. Berapa lama waktu yang aman untuk mengejan pada kasus tersebut?
a. 30 menit
b. 45 menit
c. 60 menit
d. 90 menit
e. 120 menit

KASUS (Soal No.7)


Ny. Kinar, umur 27 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 39 minggu, datang ke Poskesdes jam 13.00 mengeluh
perutnya kenceng-kenceng sejak jam 07.00 namun saat ini kenceng-kenceng semakin sering dan ingin
seperti mengejan. Bidan segera melakukan pemeriksaan, hasilnya : Ø 10 cm, eff 90%, ketuban utuh,
kepala hodge III.

7. Apa tindakan paling tepat pada kasus tersebut?


a. Menunggu
b. Episiotomi
c. Pimpin mengejan
d. Amniotomi
e. Rujuk ke RS
KASUS (Soal No.8)
Ny. Gendis, umur 20 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke Puskesmas jam 05.00 WIB
dengan hasil pemeriksaan: Ø 2 cm, eff 50 %, ketuban utuh, kepala hodge I. Pada jam 09.00 dilakukan
pemantaun kemajuan persalinan, hasilnya: Ø 5 cm, eff 70 %, ketuban utuh, kepala hodge II. Dua jam
kemudian pasien mengeluh mengeluh kenceng-kenceng semakin sering dan ingin meneran. Selanjutnya
bidan melakukan pemeriksaan dalam. Hasilnya : Ø 10 cm, eff 100%, ketuban sudah pecah, kepala hodge
IV. Bidan kemudian melakukan pimpinan persalinan. Setelah dilakukan pimpinan persalinan selama 60
menit bayi belum lahir.

8. Apa tindakan yang harus dilakukan bidan pada kasus tersebut?


a. Merujuk segera
b. Melakukan induksi persalinan
c. Menolong persalinan dengan vakum
d. Mendorong fundus uteri
e. Tetap memimpin ibu untuk meneran

KASUS (Soal No.9)


Ny. Keyla, umur 26 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 41 minggu, datang ke PUSTU jam 00.45 WIB dengan
hasil pemeriksaan: Ø 7 cm, eff 75 %, ketuban utuh, kepala hodge II. Dua jam kemudian pasien mengeluh
mengeluh ingin meneran terus menerus. Bidan kemudian melakukan pemeriksaan hasilnya : Ø 10 cm,
eff 100%, ketuban sudah pecah, kepala hodge IV. Pada saat dilakukan pimpinan persalinan kontraksi
tidak adekuat.

9. Apa tindakan bidan untuk membantu mempercepat proses persalinan pada kasus tersebut?
a. Amniotomi
b. Episiotomi
c. Stimulasi puting susu
d. Masase fundus uteri
e. Penekanan pada fundus

KASUS (Soal No.10)


Ny. Artika, umur 35 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke Bidan praktek mandiri pada
jam 21.00 WIB mengeluh kenceng-kenceng sejak jam 15.00 saat ini mengeluh seperti sudah ingin
melahirkan. Hasil pemeriksaan: Ø lengkap, eff 100%, ketuban sudah pecah, kepala hodge IV. Bidan
selanjutnya langsung melakukan pimpinan persalinan.

10. Apa tindakan bidan sambil menunggu kelahiran pada kasus tersebut?
a. Memperluas jalan lahir
b. Menekan fundus dengan keras
c. Monitoring DJJ setelah kontraksi uterus
d. Beri makan dan minum pada ibu bila ada his
e. Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan
11. Bidan Lina memeriksa pasien “Ny. L” G3P2A0 usia kehamilan 40 minggu aterm tunggal hidup
keadaan umum ibu dan janin baik, merasakan kenceng-kenceng bagian perut datar keras, setiap
10 menit 4x, keluar lendir menjelang persalinan anak ke 3. Diantar suami dan kedua anaknya
dengan membawa mobil.
Lapisan uterus yang berperan dalam mendorong anak keluar waktu persalinan adalah?
a. Myometrium
b. Endometrium
c. Perimetrium
d. Corpus uteri
e. Fundus uteri
12. Tanggal 16 Mei 2016 jam 09.00 WIB Ny T, umur 28 tahun datang ke bidan praktek mandiri Ida
dengan keluhan sejak semalam sudah his, makin sering dan kuat. Jam 11.00 WIB VT :
pembukaan lengkap, ketuban utuh HIII, belum ada rangsangan untuk meneran.
Tindakan anda sebagai bidan adalah?
a. Memecahkan ketuban Ny T
b. Menunggu pasien agar merasa nyaman
c. Observasi
d. Mencoba memimpin meneran
e. Merubah posisi agar mempercepat penurunan kepala
13. Bayi Ny M sudah lahir jam 12.00 di Klinik Elma Medika dengan berat badan 3.500 gram, jenis
kelamin perempuan, panjang badan 46 cm, dan bidan segera mengeringkan, potong tali pusat
dan menetkkan kepada ibunya.
Setelah bayi lahir ditetekkan pada ibunya akan berakibat?
a. Rasa nyaman bagi ibu
b. Meningkatkan produksi ASI
c. Meningkatkan produksi oksitosin
d. Meningkatkan produksi progesteron
e. Meningkatkan produksi prostaglandin
14. Bidan rini menolong persalinan di rumah sakit Mulia husada pada, ketika dalam
penatalaksanaan manajemen kala III pasien disuntik oksitosin 1 ampul. Bidan rini menghela
nafas panjang karena kesakitan.
Kapan pemberian oksitosin yang benar?
a. Maksimal 2 menit sesudah bayi lahir
b. Maksimal 4 menit sesudah bayi lahir
c. Maksimal 5 menit sesudah bayi lahir
d. Maksimal 6 menit sesudah bayi baru lahir
e. Maksimal 7 menit sesudah bayi baru lahir
15. Ny Fatir melahirkan di bidan lina, dia datang jam 12.00 WIB. Bilang ke bu bidan bahwa ingin
meneran terus, hasi VT pembukaan lengkap pukul 15.00 WIB 10 menit kemudian bayi lahir, lalu
plasenta terlepas sendiri tanpa tindakan manual plasenta.
Tanda-tanda placenta terlepas, kecuali?
a. Ibu ingin meneran kembali
b. Uterus globuler
c. Uterus lembek mudah ditekan
d. Tali pusat bertambah panjang
e. Keluar semburan darah secara tiba-tiba
16. Ny L datang kebidan pukul 06.00 WIB diantar suaminya, bidan lia melakukan pemeriksaan dalam
dengan hasil pembukaan sudah lengkap efisemen 80%, ketuban sudah pecah, kepala janin
tampak di introitus vagina, dorongan meneran tidak ada.
Maka bu bidan akan melakukan tindakan berikut dibawah ini, kecuali?
a. Stimulasi puting ibu
b. Anjurkan ibu merubah posisi
c. Lakukan evaluasi dalam 60 menit
d. Suntik oksitosin
e. Beri makan dan minum
17. Di puskesmas Lamongan setiap pasien akan diobservasi dengan menggunakan tabel format yang
menunjukkan hasil kesejahteraan ibu dan janin, meliputi TTV ibu nadi, suhu, nafas, moulage.
Lembar tersebut bernama partograf yang perlu dipakai pada?
a. Partus lama
b. Persalinan letak sungsang
c. Persalinan normal
d. Persalinan macet kala I
e. Persalinan macet kala II
18. Apabila bidan praktek mandiri memasukkan data ke partograf artinya pasien sudah waktunya
untuk bersalin, salah satu tujuan pengisian partograf adalah untuk mencatat keadaan tulang
tengkorak janin yang akan dilahirkan.
Apa tanda yang dimasukkan bila tulang tengkorak terpisah, sutura dengan mudah diraba?
a. +
b. ++
c. +++
d. ++++
e. O
19. Tidak semua ibu bersalin berteriak kesakitan, karena intensitas rasa sakit yang dirasakan ibu saat
menjelang persalinan berbeda, yang lebih sering adalah ibu primigravida karena pengalaman
pertama, tetapi tidak menutup kemungkinan ibu yang multigravida juga merasakan hal yang
sama.
Prinsip-prinsip dalam metode psiko-fisik untuk meringankan rasa sakit dalam persalinan adalah?
a. Mengurangi rasa cemas
b. Mendorong sikap positif
c. Mengurangi makanan padat
d. Menganjurkan rerakan ringan
e. Menganjurkan jalan-jalan
20. Setelah NY R melahirkan bayi laki-lakinya di Rumah bersalin tiara, bayi dikeringkan dan diganti
dengan handuk kering lalu ditidurkan disebelah ibunya jadi satu ruang, Ny R senang dan bangga
melihat bayi yang dilahirkan secara normal itu dalam keadaan sehat dan tidak ada tanda tidak
normal, dapat menetek dengan kuat.
Tujuan utama rooming in adalah?
a. Mempercepat pemulihan jahitan ibu
b. Memfasilitasi pemberian ASI eksklusif
c. Melibatkan ibu untuk merawat bayinya
d. Meningkatkan kemandirian ibu merawat diri sendiri
e. Agar bayi tidak rewel
SOAL UJI LISAN :

1. Sebutkan Prosedur IMD sesuai dengan SPO di Rs Ummi


2. Sebutkan dan Jelaskan tentang Pre eklamsi, gejala dan tandanya
3. Sebutkan Rumus menghitung Taksiran Berat Janin ( TBJ ) berdasarkan tinggi fundus uteri.
a. Jika Kepala janin sudah masuk PAP
b. JIka kepala janin belum masuk PAP

Jawaban :

1) Prosedur IMD

a) suami mendampingi
b) Bayi lahir lalu keringkan kecuali tangannya
c) Bayi menangis bila tidak perlu resusitasi segera tengkurapkan didada ibu
d) Ajarkan ibu untuk menyentuh bayinya lalu biarkan bayi mencari putingi bu sendiri
e) Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama I jam.
f) Bila dalam 1 jam menyusui awal belum terjadi, bantu ibu mendekatkan bayi keputing ibu tetapi
jangan memasukan puting kemulut bayi, biarkan bayi mencari sendiri dan beri waktu 30 menit
sampai 1 jam.
g) Rawat gabung bayi setelah inisiasi menyusui dini berhasil.

2) Pre-eklamsi adalah penyakit dengan tanda – tanda hipertensi, proteinuria dan oedema yang
timbul karena kehamilan dan umumnya terjadi dalam triwulan ketiga atau sebelumnya. Diagnosis
pre-eklamsia ditegakkan berdasarkan adanya hipertensi dan proteinuria pada usia kehamilan di
atas 20minggu. Edema tidak lagi dipakai sebagai kriteria diagnostic karena sangat banyak
ditemukan padawanita dengan kehamilan normal (Rahyani, 2020)
a) Pre-eklamsia Ringan
Pre-eklamsia ringan adalah timbulnya hipertensi disertai protein uria dan atau oedema
setelahumur kehamilan 20 minggu atau segera setelah kehamilan. Gejala ini dapat timbul
sebelum umurkehamilan 20 minggu pada penyakit trofoblas.
b) Pre-eklamsia Berat
Pre-eklamsia berat adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya
hipertensi 160/110 mmHg atau lebih disertai protein uria dan atau oedema pada
kehamilan 20 minggu
atau lebih

Tanda dan Gejala :


Berikut adalah gelaja-gejala pre-eklampsia, antara lain:
- Tekanan darah naik (hipertensi) dan kadar protein dalam urin berlebihan (proteinuria),
setelah kehamilan mencapai 20 minggu.
- Mengalami masalah pengelihatan, termasuk kebutaan sementara, pandangan buram
dan lebih sensitif pada cahaya.
- Nyeri di perut bagian atas, biasanya di bawah rusuk sebelah kanan.
- Muntah. 
- Pusing.
- Volume urin berkurang.
- Berat badan naik cepat, biasanya di atas 2 kg per minggu. 
- Terjadi pembengkakan (edema) pada wajah dan tangan.

3) Rumus penghitungan TBj


a. TBJ=(TFU-11)X155
b. TBJ=(TFU-12)X155
KUNCI JAWABAN SOAL UJI KOMPETENSI BIDAN NASIONAL TULIS

1. B 11. A
2. E 12. A
3. D 13. C
4. C 14. A
5. B 15. C
6. C 16. D
7. D 17. C
8. E 18.  E
9. C 19.  B
10.C 20.  B

Anda mungkin juga menyukai