Anda di halaman 1dari 7

SOAL UKOM MATERNITAS

1. Seorang perempuan berusia 25 tahun hamil 28 minggu datang ke poliklinik KIA untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajilan: riwayat melahirkan bayi perempuan 3 tahun
lalu pada usia kehamilan 39 minggu dan riwayat keguguran setahun yang lalu. Apakah status
obstetrik yang tepat pada kasus tersebut?

a. G3 P1 A1

b. G4 P1 A1

c. G3 P1 A0

d. G4 P2 A1

e. G2 P1A1

2. Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0A0 hamil 10 mingau datang ke puskesmas untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian, pasien mengeluh mual muntah terutama pagi
hari, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu
37oC. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. Menganjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering\

b. Menganjurkan mengonsumsi obat-obatan antimual

c. Menganjurkan makan makanan yang asam

d. Menganjurkan makan tinggi serat

e. Menganjurkan makan makanan pedas

3. Seorang perempuan berusia 28 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu dirawat di puskesmas. Hasil
pengkajlan, pasien mengeluh mual dan muntah, pasien tampak lelah, mata cekung dan
mukosa bibin kering, TD 100/60mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas
20x/menit, dan suhu 37,40C. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. penurunan pertusi jaringan

b. gangguan pola tidur

c. defisit nutrisi

d. hypovolemia

e. intoleransi aktivitas
4. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil pengkajian, pasien mengeluh sering pusing, TD 130/90 mmHg,
frekuensi nadi 84x/menit, frekuens napas 20x/menit, suhu 360C, TFU 21 cm, punggung
kanan, presentasi kepala, dan belum masuk PAP Berapa usia kehamilan yang tepat pada
kasus tersebut?

a. 32 minggu

b. 28 minggu

c. 30 minggu

d. 24 minggu

e. 20 minggu

5. Seorang perempuan berusia 27 tahun G1P0A0 datang ke poliklinik KIA untuk memeriksakan
xehamilan. Hasil pengkajlan, pasien mengeluh mual dan muntah terutama pada pagi hari, TD
110/80 mmHg, frekuensi nadi 82x/menit, frekuensi napas 18x/menit, suhu 36,50c, dan
HPHT: 14 Juli 2020. Kapankah taksiran persalinan yang tepat pada kasus tersebut?

a. 21 April 2021

b. 21 Januari 2021

c. 17 April 2021

d. 17 Januari 2021

e. 15 April 2021

6. Seorang perempuan berusia 32 tahun G3P1A1 hamil 30 minggu datang ke polikinik KIA
untuk memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian, pasien mengeluh susah tidur, perawat
melakukan pemeriksaan leopold teraba bokong di fundus, selanjutnya melakukan
pemeriksaan pada kedua sisi abdomen ibu. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada
kasus tersebut?

a. Menentukan bagian presentasi janin

b. Menentukan punctum maksimum

c. Menghitung DJJ

d. Mengukur TFU

e. Menentukan seberapa jauh presentasi masuk PAP


7. Seorang perempuan berusia 29 tahun P2AO dirawat di ruang bersalin. Hasil pengkajian,
pasien melahirkan bayi 20 menit yang lalu, TD 110/90 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit,
frekuensi napas 26x/menit, merasa sedikit pusing, terlihat darah keluar dari vagina, dan
uterus teraba lembek. Manakat tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. Kolaborasi pemberian uterotonika.

b. Monitor kehilangan darah

c. Pasang kateter untuk mengosongkan kandung kemih

d. Ambil darah untuk pemeriksaan darah lengkap.

e. Pasang IV line dengan selang set transfuse

8. Seorang perempuan berusia 29 tahun G2P1 inpartu dirawat ruang bersalin. Hasil pengkajian,
pasien mengeluh mulas mau melahirkan, skala nyeri 8 (0-10), tidak ada hambatan jalan lahir,
porsio sudah tidak teraba, pembukaan lengkap, presentasi kepala, dan ketuban utuh. Perawat
melakukan amniotomi. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?

a. meminta pasien untuk berhenti meneran

b. memimpin meneran

c. melakukan desinfeksi perineum

d. memasang duk persalinan

e. mengkaji indikasi dilakukan episiotom

9. Seorang perempuan berusia 35 tahun P2A1 saat di rawat di ruang bersalin. Hasil penakailan:
bayi lakilaki lahir 5 menit yang lalu, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi
napas 26x/menit, dan suhu 37oc, perawat sudah memberikan oksitosin 10 unit, dan
selanjutnya perawat ingin memastikan apakah plasenta sudah lepas atau belum. Manakah
tindakan yang tepat pada kasus tersebut?

a. Stimulasi kontraksi dengan usapan lembut, sehingga uterus berkontraksi.

b. Observasi sisa darah atau stolsel dari vagina

c. Kosongkan kandung kemih dengan kateter urine.

d. Tangan kanan menegangkan tali pusat dan tangan kiri menekan di atas simpisis

e. Lakukan observasi perdarahan.


10. Seorang perempuan berusia 24 tahun G1POAO hamil 40 minggu, inpartu berada di ruang
bersalin dengan keluhan mulas disertai keluar darah dan lendir dari kemaluan. Hasil
pengkajlan, pasien mengeluh nyeri saat perutnya kencang 6 jam yang lalu, skala nyeri 7 (0-
10) kontraksi uterus 3-4x dalam 10 menit, durasi 45 detik, pembukaan serviks 7 cm, ketuban
utuh, dan DJJ 145x/menit. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. Berikan terapi nyeri nonfarmakologis.

b. Lakukan pemeriksaan dalam.

c. Monitor tanda vital

d. Anjurkan untuk berjalan di sekitar ruangan.

e. Observasi kontraksi uterus.

11. Seorang perempuan berusia 30 tahun P2A0 postpartum hari pertama. Hasil pengkajian,
pasien mengeluh lemas, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 37oC. TFU 2 jari di atas pusat, kontraksi uterus lemah, lokea berwarna
merah gelap, dan jumlahnya sepertiga pembalut. Manakah tindakan keperawatan yang tepat
pada kasus tersebut?

a. Melakukan pengosongan kandung kemih

b. Melakukan pengecekan pada diastasis rektus abdominis

c. Melakukan observasi pada lokea

d. Melakukan observasi perdarahan

e. Melakukan masase uterus

12. Seorang perempuan berusia 28 tahun P1AO postpartum hari pertama dirawat di ruang nifas.
Hasi pengkajlan, pasien mengeluh nyeri pada luka episiotomi, skala nyeri 5 (0-10), sulit
tidur, TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37oC,
kontraksi uterus baik, dan kolostrum (+). Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?

a. kesiapan menyusui

b. risiko proses pengasuhan tidak efektif

c. gangguan pola tidur

d. ketidaknyamanan pascapartum

e. menyusui efektif
13. Seorang perempuan berusia 23 tahun P1AO postpartum hari kedua dirawat di ruang nifas.
Hasil pengkajlan, pasien mengeluh sulit menyusui dan bayi rewel, ibu terlihat tampak lelah,
TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37oc,
payudara teraba lembek. Puting susu tidak menonjol, dan ASI keluar sedikit. Apakah
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. Risiko proses pengasuhan tidak efekti

b. Gangguan pola tidur

c. Menyusui efektifr

d. Menyusui tidak efektit

e. Gangguan rasa nyaman

14. Seorang perempuan berusia 26 tahun P1AO post SC hari kedua dirawat di ruang nifas. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh bengkak pada payudara, payudara teraba keras dan hangat, TD
110/70mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, suhu 37oC, ASI keluar sedikit, kontraksi uterus
baik, TFU 2 jar bawah pusat, dan bayi belum rawat gabung. Apakah tindakan keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut?

a. Ajarkan teknik relaksasi

b. Anjurkan teknik distraksi

c. Berikan kompres hangat pada kedua payudara

d. Gunakan ramuan pada payudara

e. Lakukan pijat oksitosin

15. Seorang perempuan, berusia 17 tahun dirawat di RS hari ketiga karena mengeluh nyeri hebat
pada perut bagian bawah dan keputihan. Hasil pengkajlan, nyeri skala 5 (0-10), perawat telah
mengajarkan teknik mengurangi nyeri secara nonfarmakologi, TD 120/70 mmHg, frekuensi
nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 37oC. Manakah evaluasi keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut?

a. kemampuan mengenali penyebab nyeri meningkat Okeputihan membaik

b. kemampuan mengenali masalah meningkat

c. risiko infeksi menurun

d. keluhan nyeri menurun


16. Seorang perempuan, berusia 35 tahun datang ke poliklinik ginekologi untuk berkonsultasi
masalah reproduksi. Hasil pemeriksaan fisik pasien dicurigai adanya keganasan pada organ
internal reproduksi, dan meminta kepada perawat agar merahasiakan kepada suami dan anak-
anaknya. Apakah prinsip etik yang tepat pada kasus tersebut?

a. Confidentiality

b. Autonom

c. Veracity

d. Justice

e. Beneficince

17. Seorang perempuan, berusia 32 tahun datang ke poliklinik ginekologi dengan keluhan nyeri
setelah berhubungan seksual. Hasil pengkajian, pasien mengatakan keluar darah setelah
berhubungan seksual, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas
20x/menit, dan suhu 36,5 °C. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus
tersebut?

a. darah lengkap

b. USG

c. urine lengkap

d. X-ray

e. Pap smear

18. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke RS diantar ibunya dengan keluhan nyeri
hebat pada perut bawah. Hasil pengkajian, pasien mengatakan nyeri skala 6 (0-10), terdapat
sekresi pervagina berupa cairan berwarna kuning kehijauan dan berbau, kemerahan pada
vulva, TD 110/80 mmHg frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu
37oC. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. risiko infeksi

b. gangguan rasa nyaman

c. nyeri kronis

d. nyeri akut

e. gangguan integritas kulit


19. Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di RS karena kanker serviks dan saat ini sedang
menjalani terapi radiasi. Hasil pengkajlan, pasien mengatakan mual dan lemas, TD 100/75
mmHg. Frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 25x/menit, dan suhu 37,2C. Manakah
evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. sikap protektif menurun

b. gelisah menurun

c. keluhan nyeri menurun

d. meringis menurun

e. keluhan tidak nyaman menurun

20. Seorang perempuan, berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada perut bagian
bawah dan keputihan yang kental, berbau, gatal dan berwarna kehijauan sejak 1 bulan yang
lalu. Hasil pengkajlan: TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 95x/menit, frekuensi napas
24x/menit, dan suhu 36,8oC

a. Apakah pengkajian lanjutan yang tepat pada kasus tersebut?

b. penggunaan obat antinyeri

c. riwayat mengalami kelelahan dan keletihan riwayat gejala yang sama

d. riwayat perdarahan setelah hubungan seksual

e. pemahaman tentang keputihan abnormal

Anda mungkin juga menyukai