KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROSES TERJADINYA PENYAKIT
Dosen Pembimbing : Erna Handayani, S.kep.Ns, M.Kep
Disusun Oleh :
1. Hindatut Toyyibah (14201.11.19015)
2. Nuriya Rakhman (14201.11.19038)
3. Patresia Noni B. (14201.11.19039)
4. Siti Maryam (14201.11.19046)
1.4 Manfaat
1. Bagi Institusi Pendidikan
Agar mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam memahami
proses terjadinya penyakit. Serta sebagai bahan mata ajar dalam proses
belajar mengajar di Institusi
2. Tenaga Kesehata (Perawat)
Agar mengetahui tentang proses terjadinya penyakit dan agar bisa
mengaplikasikannya dalam dunia kerja, sehingga dapat meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan di masyarakat.
3. Mahasiswa
Menambah wawasan teori kepada mahasiswa tentang proses terjadinya
penyakit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Proses Terjadinya Penaykit
2.1.1 Pengertian Epidemiologi
Pengertian Epidemiologi menurut asal kata, jika ditinjau dari asal kata
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 3 kata dasar
yaitu Epi yang berarti pada atau tentang, Demos yang berarti penduduk
dan kata terakhir adalah Logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk.
Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini adalah ilmu yang
mempelajari tentang frekuensi dan distribusi (penyebaran) serta
determinant masalah kesehatan pada sekelompok orang atau
masyarakat serta determinasinya (faktor-faktor yang
mempengaruhinya). (Sari, M. H. N, dkk. 2021)
2.1.2 Segitiga Epidemiologi
Kejadian suatu penyakit disebabkan oleh interaksi antara host
(pejamu), agent (agen), dan environment (lingkungan). Para ahli
mengumpulkan pengetahuan mengenai timbulnya kejadian suatu
penyakit dan merumuskan beberapa pendekatan dengan model antara
lain :
4. Pendekatan dengan Model Segitiga Epidemiologi
Segitiga epidemiologi merupakan konsep dasar
epidemiologi yang memberikan gambaran tentang hubungan antara
tiga faktor utama yang berperan dalam terjadinya suatu penyakit
dan masalah penyakit lainnya. Segitiga ini merupakan interaksi
antara tiga faktor yaitu:
a. Host (tuan rumah, penjamu) Host adalah manusia atau makhluk
lainnya, termasuk burung dan arthropoda yang menjadi tempat
terjadi proses alamiah perkembangan penyakit. Menurut
Gordon dan Le Richt, 1950 dalam Azwar, 1999 menyatakan
bahwa faktor host atau penjamu adalah semua faktor yang
terdapat dalam diri manusia yang merupakan salah satu contoh
host yang dapat mempengaruhi timbulnya serta perjalanan
suatu penyakit. Faktor-faktor host dipengaruhi oleh antara lain :
1) Faktor keturunan Faktor keturunan merupakan faktor yang
dapat menimbulkan penyakit di sebut juga penyakit
keturunan. Beberapa penyakit yang dapat diturunkan
seperti penyakit alergis, penyakit kelainan jiwa, penyakit
kelainan darah.
2) Mekanisme pertahanan tubuh Imunitas adalah resistensi
terhadap penyakit terutama penyakit infeksi. Sistem imun
adalah sel, molekul, jaringan yang berperan dalam
resistensi terhadap infeksi. Respon imun adalah reaksi
yang dikoordinasikan sel-sel, molekul-molekul terhadap
mikroba dan bahan lainnya. Sistem imun atau Pertahanan
imun terdiri dari:
a) Sistem imun alami/nonspesifik/alami/bawaan/asli
b) Sistem imun yang didapat/spesifik/adaptif/ mekanisme
pertahanan tubuh yang unik menjadi pertahanan tubuh
umum dan pertahanan tubuh khusus. Jika kedua
pertahanan tubuh tersebut saling bekerja sama maka
penyakit yang terjadi dapat disingkirkan.
3) Umur Ada kecenderungan penyakit menyerang umur
tertentu. Misalnya campak, polio, difteri, diare banyak
menyerang pada golongan umur anak-anak.
4) Jenis kelamin beberapa penyakit tertentu ditemukan hanya
pada jenis kelamin tertentu saja. Misalnya kanker
payudara pada perempuan, kanker prostat pada laki-laki.
5) Ras Pada ras tertentu diduga lebih sering menderita
beberapa penyakit tertentu. Misalnya ada perbedaan yang
mencolok ditemukan pada ras kulit putih dan ras kulit
hitam di Amerika.
6) Keadaan fisiologis tubuh Pada kondisi fisiologis tubuh
tertentu dapat memicu timbulnya penyakit. Misalnya
kelelahan, kehamilan, pubertas, stres, keadaan gizi
7) Tingkah laku Tingkah penyakit.Misalnya gaya hidup,
kebersihan pribadi, hubungan antar pribadi. laku seseorang
dapat memicu timbulnya
b. Agen (agen penyebab) Agen adalah suatu substansi atau
elemen tertentu yang kehadiran ketidakhadirannya dapat
menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit.
Beberapa golongan Agen antara lain:
1) Golongan Nutrien Adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk melangsungkan fungsi kehidupan. Jika
kelebihan gizi misalnya disebabkan oleh kolesterol dapat
menimbulkan penyakit. Sebaliknya jika seseorang
kekurangan gizi akan menyebabkan penyakit. Malnutrisi
atau status gizi rendah seperti kekurangan zat besi yang
mengurangi kecerdasan atau IQ. Studi antropometri (status
gizi) yang dilakukan pada anak-anak sekolah di negara-
negara rendah seperti Indonesia, Vietnam, India, Ghana,
dan Tanzania menunjukkan prevalensi stunting (anak
pendek) berkisar 48-56% dan prevalensi underweight (anak
kurus) berkisar 34-62% (Khomsan, 2012)
2) Golongan kimia Golongan kimia adalah berbagai zat kimia
yang ditemukan di alam (exogenous chemical materials)
dan zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh (endogenous
chemical materials) misalnya jika tubuh terkena atau
kemasukan zat kimia tertentu seperti asbes, cobalt, zat
alergen dan gas beracun
3) Golongan fisik misalnya radiasi dan trauma mekanik, suhu
yang terlalu tinggi atau rendah, suara yang terlalu bising,
kelembaban udara, tekanan udara.
4) Golongan mekanik Golongan mekanik merupakan unsur
campur tangan manusia yang lebih banyak ditemukan.
Misalnya kecelakaan di jalan raya, pukulan dan lain
sebagainya.
5) Golongan Biologis Golongan Biologis dapat berupa jasad
renik (mikroorganisme) atau bukan jasad renik baik yang
berasal dari hewan (flora) dan ataupun yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan (fauna). Contohnya metazoa, arthtopoda
dan helminthes) protozoa, bakteria, riketsia, virus, dan
jamur. karakteristik agen (Bustan, 1997) antara lain:
a) Virulensi : kesanggupan organisme
menghasilkan reaksi patologis yang mungkin hingga
tertentu untuk menyebabkan kematian. Jika kerusakan
yang ditimbulkan hebat maka agent tersebut termasuk
agent yang virulen.
b) Patogenisiti : kemampuan organisme untuk
menimbulkan reaksi pada pejamu sehingga timbul
penyakit (stimulus penyakit
c) Antigenisiti : kemampuan membangkitkan
mekanisme pertahanan tubuh (antigen) pada diri
pejamu.
d) Infektiviti : kemampuan mengadakan invasi dan
menyesuaikan diri, bertempat tinggal dan berkembang
biak dalam diri pejamu.
e) Toksisitas : kesanggupan organisme untuk
memproduksi reaksi kimia yang toksin oleh substansi
kimia yang dibuatnya.
f) Invasitas : kesanggupan organisme untuk
melakukan penetrasi dan menyebar setelah memasuki
jaringan.
c. Environment (Lingkungan) Adalah agregat dari semua kondisi
dan pengaruh-pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan
dan perkembangan suatu organisasi.
1) Lingkungan Biologi, meliputi :
a) Tumbuhan
b) Binatang
c) kepadatan penduduk
2) Lingkungan Fisik meliputi:
a) Tanah
b) Air
c) Udara
d) Iklim
e) Keadaan geografi, topografi
3) Sosial-Ekonomi-budaya:
a) Mata pencaharian, status ekonom
b) Kepadatan
c) Sistem pelayanan kesehatan
d) Agama, Adat istiadat, kebiasaan, perilaku.
4) Model Roda Menurut model roda sesuatu penyakit tidak
satu sebab yang berdiri sendiri sebagai akibat dari proses
"sebab" dan "akibat". Dengan demikian timbulnya
penyakit dapat dimulai atau dihentikan dengan berbagai
titik.