SEHAT
SISTEM
LINGKUNGAN GAYA HIDUP BIOLOGI PELAYANAN
KESEHATAN
Heriditas
PELAYANAN
LINGKUNGAN SEHAT KESEHATAN
GAYA HIDUP
Berdasarkan konsep sehat menurut Blum (1974), secara garis besar faktor-
faktor yang mempengaruhi kesehatan baik individu, kelompok, maupun
masyarakat ada 4 yaitu : lingkungan (environment), perilaku ( behavior),
pelayanan kesehatan (health service) dan keturunan (heriditas).
Faktor yang mempengaruhi penyakit hanya terdiri atas 2 (dua) komponen yaitu:
1. Faktor host (disebut intrinsik) menjadikan kerentanan.
2. Faktor lingkungan (disebut ekstrinsik), keterpaparan faktor ini
menyebabkan berkembangnya penyakit.
1. Fase Pre-patogenesis
2. Fase Patogenesis
Epidemiologi deskriptif merupakan studi terhadap jumlah dan distribusi
suatu penyakit pada manusia yang karakteristiknya berhubungan dengan
orang yang menderitanya (person), tempat kejadian penyakit (place), dan
waktu (time) terjadinya penyakit.
1. WHO (Siapa)
berikut ini di uraikan satu-persatu beberapa unsur yang merupakan
diskriptif dari who, yaitu:
a. Jenis Kelamin
b. Umur
c. Ras dan Ethnis
d. Status Pernikahan
e. Pekerjaan dan Status Ekonomi
f. Agama dan Kepercayaan
g. Pendidikan
2. Where (Tempat terjadinya Penyakit)
Tempat terjadinya penyakit merupakan veriabel penting dalam epidemiologi
deskriptif, karena dapat menyebabkan adanya perbedaan antara angka kesakitan
dan kematian pada masyarakat atau kelompok masyarakat berdasarkan tempat
tinggalnya.
Perbedaan tempat ini dapat bersifat:
a. Internasional
b. Nasional
c. Lokal
3. When (Kapan terjadinya Penyakit)
Kapan terjadinya penyakit merupakan variabel penting dalam epidemiologi
yang berkaitan erat dengan perubahan meteorologi, migrasi penduduk, bencana
alam dan perang, program pelayanan kesehatan, dan lain-lain.
Berdasarkan lamanya waktu dan kecilnya frekuensi penyakit yang terjadi di
masyarakat, maka terdapat suatu kecenderungan penyakit yang akan terjadi di
masyarakat yaitu:
a. Secular Trend (Jangka Panjang)
b. Seasional Tren
c. Cyclic Tren
Keuntungan dan Kerugian Studi Deskriptif
A. Keuntungan:
Mudah dilakukan dan memerlukan biaya yang lebih sedikit
dibandingkan dengan studi epidemiologi yang lain.
Dapat memberi gambaran mengenai pola dan kecenderungan terjadinya
suatu penyakit berdasarkan karakteristik orang, tempat dan waktu.
Dapat memberikan informasi mengenai potensi penting dara faktor
resiko seperti umur, jenis kelamin, serta letak geografis untuk keperluan
perbandingan terhadap prevalensi suatu penyakit dan pembuatan suatu
tes hipotesis pada studi analitik.
Merupakan informasi dasar untuk keperluan perencanaan, pelayanan,
dan evaluasi program pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Hubungan dengan masalah etikal sangat sedikit, sedangkan penelitian
lain memerlukan banyak etikal.
B. Kerugian:
Tidak bisa cepat dipakai untuk uji etiologi hipotesis karena tidak ada
control group (kelompok pembanding)
Tidak dapat menentukan adanya hubungan antar faktor resiko dengan
maslah yang ada
BAB 4
EPIDEMIOLOGI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Epidemiologi dalam pelayanan kebidanan yaitu epidemiologi yang mengkaji
distribusi serta determinan peristiwa morbiditas (kesakitan) dan mortalitas
(kematian) yang terjadi dalam layanan kebidanan.
Berikut ini diuraikan bagaimana hubungan antara diagnosis, terapi dengan
pengetahuan epidemiologi yang di perlukan bidan.
• Diagnosis dan Epidemiologi
• Mempraktikan pencegahan di klinik (fasilitas pelayanan bidan)
• Pelayanan medis (kebidanan) dan keterbatasannya
• Dua segi dalam pencegahan penyakit:
1. Melalui pelayanan medis
2. Perubahan lingkungan dan sosial
• Pandangan bidan yang terbatas
Proposi dan Angka (Rate):
a. Angka prevalensi