A. Pengertian 6E
6E adalah singkatan dari Etiologi, Efikasi, Efektivitas, Efisiensi, Evaluasi,
dan Edukasi.
1. Etiologi
Etiologi berkaitan dengan lingkup kegiatan epidemiologi dalam
mengidentifikasi penyebab penyakit dalam masalah kesehatan lainnya
atau dengan kata lain etiologi merupakan studi yang memperlajari
tentang sebab dan asal muasal suatu penyakit. Kata ini berasal dari
bahasa Yunani aitiologia, yang artinya “menyebabkan”. Contoh yang
paling umum yaitu penyakit DBD, maka penyebabnya yaitu virus dengue
sedangkan masalahnya yaitu banyaknya sarang nyamuk, kurangnya
partisipasi masyarakat dalam memelihara kebersihan.
2. Efikasi
Efikasi (efficacy) berkaitan dengan efek dan daya optimal yang dapat
diperoleh dari adanya intervensi kesehatan. Efikasi dimaksudkan untuk
melihat hasil atau efek suatu intervensi. Hal ini merupakan kemujaraban
teoritis dari suatu obat yang dapat dilakukan dengan melakukan uji klinik
(clinical trial). Misalnya : imunisasi yang dilakukan pada balita ternyata
menghasilkan efek sampai 90% artinya dengan imunisasi didapat
kekebalan sebanyak 90% terhadap balita yang diimunisasi.
3. Efektivitas
Efektvitas (efectivenees) adalah besarnya hasil yang dapat diperoleh
dari suatu tindakan (pengobatan atau intervensi) dan besarnya
perbedaan dari suatu tindakan yang satu dengan lainnya. Efektivitas
bertujuan untuk mengetahui efek intervensi atau pelayanan dalam
berbagai kondisi lapangan yang sebenarnya yang sangat bebeda-beda.
Untuk pengobatan maka hal ini berkaitan dengan kemujaraban praktis,
kenyataan khasiat obat di klinik. Misalnya : peningkatan kasus DBD di
suatu daerah sebesar 70% kemudian dilakukan fogging sehingga
kasusnya menurun dan tinggal 50% artinya fogging efektif menurunkan
kasus DBD sebesar 20%.
4. Efisiensi
Efisiensi (efficiency) adalah sebuah konsep ekonomi yang melihat
pengaruh yang dapat diperoleh berdasarkan biaya yang diberikan.
Efisiensi ini bertujuan untuk mengetahui keguanaan dan hasil yang
diperoleh berdasarkan pengeluaran ekonomi atau biaya yang dilakukan.
Misalnya : pemberian imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) cukup
sekali, jika diberikan dua kali tidak akan efisien karena vaksin BCG
berisi kuman hidup sehingga antibodi yang dihasilkannya tinggi terus.
Berbeda dengan vaksin berisi kuman mati, sehingga memerlukan
pengulangan.
5. Evaluasi
Evaluasi adalah penilaian secara keselurahan keberhasilan suatu
pengobatan atau program kesehatan masyarakat. Evaluasi melihat dan
memberi nilai keberhasilan program seutuhnya. Misalnya : petugas
kesehatan melakukan vaksin polio dan ternyata setelah dilakukan
penilaian ternyata hal tersebut dapat menurunkan jumlah penderita polio
pada anak-anak.
6. Edukasi
Edukasi (education) adalah intervensi berupa peningkatan pengetahuan
tentang kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan
penyakit. Edukasi merupakan bentuk intervensi andalan kesehatan
masyarakat yang perlu diarahkan secara tepat oleh epidemiologi.
Misalnya : melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang DBD
sehingga masyarakat mengetahui penyebab dari DBD sampai cara
pencegahannya.