DISUSUN OLEH :
(P07120217003)
2. AISYAH AYU MELATI S.
(P07120217004)
3. DYAH AYU SEKARSARI (P07120217017)
4. NIA ARIYANTI (P07120217030)
5. SITI NUR KUMALA SARI (P07120217035)
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah yang telah kami buat
adalah sah dan hasil diskusi yang kami kerjakan dengan sebaik-baiknya. Dengan ini kami
kelompok “Makalah Manajemen Bencana Biologi Mata Kuliah Manajemen Bencana” dari DIV
Keperawatan tahun ajaran 2018/2019 menyerahkan makalah ini pada :
Hari/ tanggal :
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Manajemen Bencana
Biologi untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Bencana di semester IV. Makalah ini
telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat terhadap
pembaca.
Sleman, 4 Maret 2019
Tim penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan masalah..............................................................................................
C Tujuan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D
E
F
G
BAB III TINJAUAN KASUS
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah wilayah yang sangat rawan terjadi bencana alam. Selain
wilayahnya yang dilintasi jajaran pegunungan berapi, letak diantara 2 samudera besar
memberikan kemungkinan Indonesia akan sering dilibas bencana badai laut yang hebat.
Mencermati efek bencana alam bagi kehidupan manusia, sebenarnya ada dampak
lain yang perlu diperhatikan secara mendalam, yaitu adanya efek psikologis bagi
manusia. Menurut Lazarus dan Cohen (dalam Bell, dkk., 1996), terdapat 3 tipologi
stressor lingkungan, yaitu:
a. Daily hassles; kejadian singkat setiap hari dan memiliki magnitude yang relatif
kecil; antara lain pergi bekerja, pergi sekolah.
b. Personal stressor; yakni kejadian yang memberi dampak kuat pada seseorang
berupa perasaan terancam atau kehilangan sesuatu; antara lain kehilangan
pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai.
c. Cataclysmic events; yaitu kejadian yang memilki intensitas dan potensi
merusak/menghancurkan suatu lingkungan secara lebih luas.
Selanjutnya Lazarus dan Cohen (Bell, dkk, 1996) menyatakan bahwa kejadian
yang menyebabkan stress dapat bersifat tiba-tiba atau juga kemampuan adaptasi individu
dalam rangka behavioral coping. Kejadian stressor tersebut antara lain peperangan,
hukuman (seumur hidup), relokasi, dan bencana alam.
Definisi bencana seperti dipaparkan diatas mengandung tiga aspek dasar, yaitu:
Dimana:
Bencana ( Disasters ) adalah kerusakan yang serius akibat fenomena alam luar
biasa dan/atau disebabkan oleh ulah manusia yang menyebabkan timbulnya
korban jiwa, kerugian material dan kerusakan lingkungan yang dampaknya
melampaui kemampuan masyarakat setempat untuk mengatasinya dan
membutuhkan bantuan dari luar. Disaster terdiri dari 2(dua) komponen yaitu
Hazard dan Vulnerability;
Bahaya ( Hazards ) adalah fenomena alam yang luar biasa yang berpotensi
merusak atau mengancam kehidupan manusia, kehilangan harta-benda,
kehilangan mata pencaharian, kerusakan lingkungan. Misal : tanah longsor,
banjir, gempa-bumi, letusan gunung api, kebakaran dll;
Kerentanan ( Vulnerability ) adalah keadaan atau kondisi yang dapat
mengurangi kemampuan masyarakat untuk mempersiapkan diri untuk
menghadapi bahaya atau ancaman bencana;
Risiko ( Kerentanan ) adalah kemungkinan dampak yang merugikan yang
diakibatkan oleh hazard dan/atau vulnerability.
Bencana adalah hasil dari munculnya kejadian luar biasa (hazard) pada komunitas
yang rentan (vulnerable) sehingga masyarakat tidak dapat mengatasi berbagai implikasi
dari kejadian luar biasa tersebut. Manajemen bencana pada dasarnya berupaya untuk
menghindarkan masyarakat dari bencana baik dengan mengurangi kemungkinan
munculnya hazard maupun mengatasi kerentanan. Terdapat lima model manajemen
bencana yaitu:
The crunch and release model. Manajemen bencana ini menekankan upaya
mengurangi kerentanan untuk mengatasi bencana. Bila masyarakat tidak rentan
maka bencana akan juga kecil kemungkinannya terjadi meski hazard tetap
terjadi.
o Mitigasi : Serangkaian tindakan yang dilakukan sejak dari awal untuk menghadapi
suatu peristiwa alam – dengan mengurangi atau meminimalkan dampak peristiwa
alam tersebut terhadap kelangsungan hidup manusia dan lingkungan hidupnya
(struktural); Upaya penyadaran masyarakat terhadap potensi dan kerawanan
(hazard) lingkungan dimana mereka berada, sehingga mereka dapat mengelola
upaya kesiapsiagaan terhadap bencana;
Pembangunan dam penahan banjir atau ombak;
Penanaman pohon bakau;
Penghijauan hutan;
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan bencana?
2. Apa yang dimaksud dengan bencana biologi?
(Agus SP, Didik. 2005. Bencana Alam, Bencana Teknologi, Racun Dan Polusi Udara; Sebuah
Tinlauan Psikologi Lingkungan. Yogyakarta: Jurnal UGM
https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article)
(Purnama, SKM, M.Sc, Sang Gede. 2017. Diktat Manajemen Bencana. Bali :
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir)