Anda di halaman 1dari 27

LOGO

Ros Endah Happy Patriyani

Komunikasi efektif antar profesi


Materi

 Konsep dasar komunikasi antar profesi


 Pentingnya komunikasi yang efektif dalam
mencegah konflik antar profesi
 Dimensi komunikasi
 Teknik komunikasi antar profesi

Komunikasi antar profesi kesehatan


Konsep dasar komunikasi profesi

 Komunikasi interprofesi adalah suatu proses


menciptakan dan saling menukar pesan, dengan
melibatkan sikap, perasaan, hubungan,
keterampilan individu yang ada dalam satu
jaringan hubungan yang melibatkan dua profesi
atau lebih dalam upaya untuk menjalin
kolaborasi interprofesi, yang dipengaruhi oleh
lingkungan internal dan eksternal. Komunikasi
antar profesi mengandung 6 konsep kunci:
proses, pesan, jejaring (network), keadaan saling
tergantung (interdependence), hubungan
(relationship) dan lingkungan.

Komunikasi antar profesi kesehatan


Komunikasi antar profesi mengandung 6 konsep kunci

1. Proses
Disebut proses karena adanya kegiatan saling menukar pesan
antara anggota profesional yang ada dalam suatu ikatan
tim/institusi yang berjalan terus menerus & bersifat dinamis.
2. Pesan
Pesan adalah simbol yang penuh arti tentang orang, obyek, &
kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan profesi lain. Pesan
ini disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Pesan dapat
disampaikan lewat tatap muka, atau melalui media komunikasi.
Isi pesan dapat berupa ilmu pengetahuan, informasi, nasihat atau
propaganda.
3. Jejaring (network)
Jaringan komunikasi dalam komunikasi antar profesi dipengaruhi
oleh banyak faktor: hubungan peran, arah & arus peran, serta isi
pesan. Jaringan komunikasi ini dapat mencakup 2 profesi,
beberapa profesi atu seluruh profesi yang ada dalam satu
tim/institusi.

Komunikasi antar profesi kesehatan


Komunikasi antar profesi mengandung 6 konsep kunci
4. Keadaan saling tergantung (interdependence)
Saling tergantung antar profesi menjadi sifat dari komunikasi
antar profesi, dimana bila ada bagian tim mengalami gangguan
komunikasi, maka akan berpengaruh pada bagian lainnya &
mungkin pada seluruh sistem.
5. Hubungan (relationship)
Tim kerja atau organisasi adalah suatu sistem terbuka dalam
kehidupan sosial manusia. Hubungan antar individu dalam
kehidupan interpersonal, sangat mempengaruhi penyampaian
pesan.
6. Lingkungan
Lingkungan adalah semua totalitas secara fisik & sosial yang
mempengaruhi individu dalam melakukan komunikasi antar
profesi. Lingkungan dibedakan menjadi 2: internal & eksternal.
Lingkungan internal, termasuk didalamnya termasuk individu dari
berbagai profesi, tujuan, produk/jasa yang diberikan. Lingkungan
eksternal adalah klien (pasien, keluarga & masyarakat),
teknologi,dll.

Komunikasi antar profesi kesehatan


Komunikasi antar profesi mengandung 6 konsep
kunci
Komunikasi antar profesi dalam suatu organisasi
yankes dapat berupa tulisan dan atau komunikasi
yang bersifat verbal atau non verbal. Bentuk
komunikasi tertulis: rekam medik, resep serta surat
edaran. Pada rekap medik, riwayat penyakit,
diagnosis,rencana kerja & instruksi pengobatan
pasien dituliskan. Rekam medik menjadi sumber
informasi siapapun yang ikut merawat pasien
tersebut, masa kini atau suatu saat nanti, bahkan
pasien pun berhak membaca rekam medik
tersebut, karena itu kelengkapan & kejelasan
tulisannya menjadi sangat penting.

Komunikasi antar profesi kesehatan


Kompetensi komunikasi antar profesi

 Mampu memilih teknik & cara komunikasi yang efektif,


termasuk sistem informasi & teknologi komunikasi yang
dapat memfasilitasi diskusi & interaksi yang mningkatkan
fungsi tim kolaborasi.
 Mampu mengkomunikasikan informasi kepada pasien,
keluarga & anggota tim kesehatan dalam bahasa yang
dapat dimengerti & menghindari terminologi disiplin khusus
(profesi tertentu) bila memungkinan.
 Mampu mengekspresikan pengetahuan & pendapat
seseorang kepada anggota tim yang terlibat dalam
perawatan pasien dengan keyakinan, kejelasan, untuk
memastikan pemahaman dari informasi pengobatan &
keputusan dalam perawatan.
 Mendengar aktif & mendorong ide-ide serta opini dari
anggota tim lain.

Komunikasi antar profesi kesehatan


Kompetensi komunikasi antar profesi

 Meluangkan waktu, sensitif, berikan umpan balik yang


konstruktif tentang kinerja mereka di tim & menerima
dengan penuh hormat umpan balik dari orang lain.
 Menggunakan bahasa yang santun dalam situasi tertentu
yang sulit, melakukan percakapan penting, atau bila ada
konflik interprofessional.
 Mampu mengenali keunikan seseorang, keunikan terkait
pengalaman, keahlian, budaya, kekuasaan, & hirarki dalam
tim kesehatan, memberikan konstribusi untuk komunikasi
yang efektif, resolusi konflik & hubungan positif antar
profesi.
 Mampu berkomunikasi secara konsisten pentingnya kerja
sama tim dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
berfokus pada pasien dan masyarakat.

Komunikasi antar profesi


Model komunikasi antar profesi

Komunikasi antar profesi kesehatan


Model komunikasi linier (one way communication)

 Harold D. Lasswell (1948) mengembangkan model


komunikasi yang dikenal dengan model komunikasi
Lasswell. Model komunikasi Lasswell merupakan salah satu
model komunikasi linear atau model komunikasi satu arah
dan merupakan model komunikasi yang sangat
berpengaruh, menimbulkan efek (kognitif, afektif &
perilaku) & tidak ada umpan balik. Contoh
perintah/instruksi yang disampaikan oleh ketua tim
penanganan kondisi gawat darurat bencana. Gambar
model komunikasi Lasswell

Komunikasi antar profesi


Model komunikasi linier (one way communication)

Model komunikasi Lasswell memiliki 5 (lima)


komponen, yaitu :
 who (sender) – komunikator atau pengirim atau
sumber pesan.
 says what (message) – isi pesan.
 channel (media) – medium atau media.
 to whom (receiver) – penerima pesan atau
khalayak.
 with what effect (feedback) – umpan balik yang
diberikan oleh penerima pesan kepada pengirim
pesan.

Komunikasi antar profesi kesehatan


Model komunikasi interaksional

 Model komunikasi interaksional menyatakan bahwa


komunikasi mengacu pada tindakan satu orang atau lebih
yang mengirim & menerima pesan, terjadi dalam suatu
konteks tertentu & ada kesempatan untuk melakukan
umpan balik & dipengaruhi oleh lingkungan dimana
komunikasi itu terjadi. Kekuatan model komunikasi ini
terletak pada komunikator atau sumber informasi. Contoh
komunikasi ini digunakan saat suatu tim setiap Senin
mengadakan multidisiplin konfrens, yaitu pertemuan antar
profesi yang membahas kekuatan & hambatan yankes
yang diberikan.

Komunikasi antar profesi kesehatan


Model komunikasi interaksional

 Dalam model komunikasi Schramm dijelaskan


bahwa pengirim pesan mengirimkan informasi
kepada penerima pesan. Penerima pesan
kemudian menafsirkan pesan berdasarkan
pengetahuan, pengalaman, dan umpan balik
yang diberikan kepada pengirim pesan.
 Konsep utama dalam model komunikasi
Schramm adalah bidang pengalaman (field of
experience), konteks hubungan (context of the
relationship), konteks lingkungan sosial
mempengaruhi bidang referensi, penggunaan
metafora, serta model mental.

Komunikasi antar profesi


Model komunikasi interaksional
 Bidang pengalaman
Bidang pengalaman adalah hal-hal yang mempengaruhi
pemahaman dan penafsiran pesan seperti budaya, latar belakang
sosial, kepercayaan, pengalaman, nilai, dan aturan. Pesan yang
sama dapat ditafsirkan secara berbeda oleh orang yang berbeda.
Jika kata-kata dan tanda yang digunakan oleh partisipan
komunikasi sangat umum maka dapat dikatakan mereka
berkomunikasi secara lebih efektif.
 Konteks hubungan
Mereka yang terlibat dalam komunikasi, pada umumnya memiliki
banyak hal untuk dibicarakan dengan orang lain. Pesan yang
disampaikan oleh pengirim pesan kepada penerima pesan
tentunya sangat penting bagi keduanya. Komunikasi yang terjalin
akan menjadi lebih mudah jika sebuah pengirim pesan dan
penerima pesan memiliki hubungan yang dekat.

Komunikasi antar profesi


Model komunikasi interaksional
 Konteks lingkungan sosial mempengaruhi bidang
pengalaman
Ketika kita memasuki situasi tertentu, maka kita akan berkomunikasi
berdasarkan situasi yang ada. Kita akan berperilaku dan
berkomunikasi berdasarkan tempat, waktu, alasan, serta latar
belakang situasi yang kita hadapi. Terkadang, kita akan berperilaku
secara berbeda ketika kita dihadapkan pada berbagai tujuan.
 Menggunakan metafora
Seringkali metafora digunakan guna mempermudah kita
berkomunikasi dengan orang lain. Ketika seseorang menghubungan
dengan satu hal dengan yang lain maka akan menjadi lebih mudah
dalam menjelaskan dan menafsirkannya.
 Model-model mental
Bidang pengalaman seringkali tumpang tindih dengan kondisi
mental dan kondisi sosial seseorang.

Komunikasi antar profesi


Model komunikasi transaksional

 Komunikasi transaksional adalah proses pengiriman &


penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-
menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi
ini bersifat koorperatif karena pengirim dan penerima
sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan
efektifitas komunikasi yang terjadi. Model ini berasumsi
bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan
menerima pesan sangat dipengaruhi oleh elemen verbal
dan non verbal, sehingga terjadi proses negoisasi makna.
Namun untuk mencapai kesamaan makna sangat
dibutuhkan pengalaman, dan inilah yang membuat
komunikasi yang terjadi semakin efektif.
 Contoh: proses rujukan, merujuk & menerima rujukan
harus menggunakan komunikasi yang jelas, sehingga
tidak terjadi multipersepsi.

Komunikasi antar profesi


Gambar model komunikasi transaksional

Komunikasi antar profesi kesehatan


Prinsip-prinsip komunikasi antar profesi

 Komunikasi adalah suatu proses simbolik, artinya


komunikasi bersifat dinamis, sirkular, dan berkelanjutan.
 Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi: apa yang
dilakukan oleh seseorang baik senggaja maupun tidak
disengaja, dapat dimaknai sebagai proses komunikasi,
termasuk di dalamnya komunikasi non verbal (gerak
tubuh, ekspresi wajah) dapat dimaknai menjadi suatu
stimulus.
 Komunikasi mempunyai dimensi isi dan hubungan. Setiap
pesan komunikasi mempunyai dimensi isi, yang
berhubungan dengan dimensi hubungan yang ada diantara
pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi.
 Komunikasi berlangsung dalam pelbagai tingkat
kesengajaan: proses komunikasi bisa terjadi mulai dari
tingkat kesengajaan rendah (tidak direncanakan) sampai
komunikasi yang betul-betul disengaja (komunikator
mengharapkan respons dan tujuannya tercapai)
Komunikasi antar profesi kesehatan
Prinsip-prinsip komunikasi antar profesi

 Komunikasi terjadi dalam konteks waktu dan ruang:pesan


komunikasi yang dikirimkan baik verbal maupun non verbal
disesuaikan dengan tempat, kepada siapa pesan itu dkirim
dan kapan komunikasi itu terjadi.
 Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi:
prediksi komunikasi dapat membantu seseorang dalam
menjalankan proses komunikasi.
 Komunikasi bersifat sistemik:proses komunikasi yang
terjadi sangat dipengaruhi oleh latarbelakang budaya, nilai,
adat, pengalaman dan pendidikan, serta lingkungan
tempat individu bersosilaisasi.
 Semakin mirip latar belakang sosial budaya, semakin
efektiflah komunikasi: kecenderungan ini terjadi karena
kedua belah pihak mempunyai kesamaan pendidikan,
tujuan, dan bahan yang akan dikomunikasikan, sehingga
mempunyai makna yang sama terhadap simbol-simbol
yang saling diperlukan.
Komunikasi antar profesi
Prinsip-prinsip komunikasi antar profesi

 Komunikasi bersifat nonsekuensial: proses komunikasi


bersifat sirkular, melibatkan respons sebagai bukti bahwa
pesan yang dikirimkan itu diterima atau dimengerti.
 Komunikasi bersifat proses & transaksional: ada proses
proses saling memberi & menerima informasi diantara
pihak-pihak yang melakukan komunikasi.
 Komunikasi bersifat irreversible: komunikasi tidak dapat
dutarik kembali, yang bisa menimbulkan efek dari pesan
yang disampaikan.
 Komunikasi bukan nasihat untuk menyelesaikan pelbagai
masalah: komunikasi bukan satu-satunya cara untuk
menyelesaikan masalah yang ada dalam hubungan antar
individu.

Komunikasi antar profesi kesehatan


Gaya komunikasi antar profesi

 Gaya komunikasi antar profesi merupakan seperangkat


perilaku antar pribadi yang ada di organisasi pelayanan
kesehatan yang digunakan dalam situasi tertentu.
 Ada 6 gaya komunikasi dalam organisasi pelayanan
kesehatan yang dapat digunakan untuk komunikasi antar
profesi kesehatan:
1. the controlling style,
2. the equalitarian style,
3. the structuring style,
4. the dynamic style,
5. the relinguishing style,
6. the withdrawal style.
Gaya komunikasi yang ideal digunakan dalam komunikasi antar
profesi adalah gaya ..... Namun demikian gaya komunikasi
(3) ...,....,.... bisa digunakan untuk menghasilkan efek yang
bermanfaat bagi organisasi pelayanan kesehatan.
Komunikasi antar profesi
Faktor yang mempengaruhi komunikasi antar profesi

 Perkembangan
 Persepsi
 Nilai
 Latar belakang budaya
 Emosi
 Pengetahuan
 Peran
 Tatanan interaksi

Komunikasi antar profesi kesehatan


Pentingnya komunikasi yang efektif dalam mencegah
konflik antar profesi
 Tujuan komunikasi antar profesi
Secara umum tujuan komunikasi antar profesi dalam
organisasi pelayan kesehatan: untuk memudahkan,
melaksanakan & melancarkan jalannya pelayanan
kesehatan.
 Ada 4 tujuan khusus komunikasi antar profesi
 Menyatakan pikiran, pandangan, & pendapat
 Membagi informasi
 Menyatakan perasaan dan emosi
 Melakukan koordinasi

Komunikasi antar profesi


Fungsi komunikasi antar profesi
 Menyampaikan informasi kepada sesama profesi atau antar profesi
dalam melaksanakan suatu profesi dalam melaksanakan suatu
pekerjaan sesuai kompetensi profesi.
 Meningkatkan kemampuan untuk saling memahami antar profesi
terhadap apa yang mereka pikirkan atau rasakan dalam
pelaksanakan organisasi pelayanan kesehatan.
 Meningkatkan keterlibatan seluruh profesi yang berada dalam
organisasi pelayanan kesehatan dibawah sebuah komando atau
perintah.
 Meningkatkan hubungan kerjasama yang harmonis & bersinergi
antar profesi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
 Membantu para anggota profesi memiliki kemampuan dalam
mengambil keputusan dalam suasana yang ambigu & tidak pasti.

Komunikasi antar profesi kesehatan


1. Dimensi komunikasi
 Dimensi komunikasi internal:vertikal, horizontal/lateral dan
diagonal
 Dimensi komunikasi eksternal
2. Teknik komunikasi antar profesi
 Teknik komunikasi internal maupun eksternal
 Komunikasi pada area yang luas
 Kolaborasi
 Partnership (kemitraan)
 Negoisasi
 Jejaring

Komunikasi antar profesi kesehatan


Video

 Interprofessional Collaborative Communicat


ion.mp4

Komunikasi antar profesi


LOGO

Anda mungkin juga menyukai