LABORATORIUM
Virus
Pemeriksaan
mikroskpik dan Isolasi Tes serologi
pewarnaan
MIKROSKOPIK DAN PEWARNAAN VIROLOGI
Keuntungan Kerugian
Langsung
Diagnosis Memerlukan
dapat melihat Biaya mahal
cepat latihan khusus
morfologi virus
MIKROSKOP BIASA VIROLOGI
Keuntungan Kerugian
Mikroskop elektron
Partikel virus bernoda negatif Gambar direkonstruksi dari cryo-electron
microscopy
TEKNIK PEMERIKSAAN
DENGAN MENGGUNAKAN SEM DAN ELEKTROFORES
VIROLOGI
Teknik kultur sel mulai digantikan oleh metode deteksi Metode ini memungkinkan virus
antigen dan uji amflifikasi asam nukleat. Akan tetapi, teknik dalam spesimen klinis dideteksi
ini masih berguna dan dikerjakan diberbagai laboratorium dengan cepat. Metode ini telah
virologi klinis dan laboratorium kesehatan masyarakat. diadaptasi untuk beberapa virus,
Ketika virus berkembang biak pada kultur sel mereka termasuk sitomelovirus dan
menghasilkan efek biologis (misal perubahan sitopatik, virus varisela-zoster.
interferensi virus, produksi hemaglutinin) yang
memungkinkan identifikasi agen.
KULTIVASI DALAM KULTUR SEL VIROLOGI
Monolayer sel ginjal kera normal Kultur sel ginjal kera yang tidak Kultur sel ginjal kera yang tidak
tanpa pewarna dalam kultur terwarnai menunjukan tahapan awal diwarnai menunjukan efek sitopatik
(120X) efek sitopatik yang khas untuk infeksi enterovorius lebih lanjut (efek
enterovirus (120X) efek sitopatik (+1) sitopatik 3+ hingga 4+) (120X).
TES SEROLOGI VIROLOGI
Deteksi
antigen
Mengukur
Pemeriksaan
Amplifikasi & Hibridisasi respons imun
mikroskop
deteksi asam nukleat terhadap
elektron imun
infeksi virus
• Asam Nukleat tersedia berbagai
macam pemeriksaan komersial
untuk mendeteksi asam nukleat
virus atau untuk mengamplifikasi
dan mendeteksinya.
• Prosedur-prosedur ini dengan
cepat menjadi standar virologi
diagnostik, menggantikan kultur
virus dan teknik deteksi antigen
yang sejak lama telah
dipergunakan.
• Metode ini mencakup PCR, PCR
transkriptas balik, dan metode lain
yang tepat.
AMPLIFIKASI &
DETEKSI
• Hibridisasi asam nukleat untuk
mendeteksi virus sangat sensitif
dan spesifik.
• Spesimen ditotolkan di atas
membran nitroselulosa, kemudian
asam nukleat virus yang ada di
dalam sampel akan terikat; asam
nukleat kemudian didenaturasi
dengan alkali in situ, dihibridisasi
dengan fragmen asam nukleat
virus yang dilabel, dan produk
hibridisasi pun dideteksi.
HIBRIDASI ASAM
NUKLEAT
• Kuantifikasi DNA virus hepatitis B
(HBV) DNA dengan PCR real-
time. Bila ada 108 salinan DNA
HBV.
• Dalam sampel, fluoresensi mulai
meningkat pada jumlah siklus
awal. Kenaikan dimulai secara
progresif nantisiklus dengan
penurunan jumlah salinan DNA
HBV.
PEMERIKSAAN MIKROSKOP
ELEKTRON IMUN
TERIMA KASIH
Any Questions?
VIROLOGI (T)
IBU RAFIKA, S.Si.,M.Kes.