Kes
1
MATERI HAL
1. Konsep Dasar dan Sejarah Epidemiologi 2
2. Penyakit Sebagai Masalah Kesehatan 22
3. Riwayat Alamiah Penyakit 44
4. Tingkat Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit 53
5. Penyebaran Masalah Kesehatan 67
6. Frekwensi Masalah Kesehatan
81
7. Pengumpulan Data 108
2
BAB I
3
Ditinjaudari asal kata, Epidemiolog berasal
dari bahasa Yunani;
Epi : Pada atau tentang
Demos : Penduduk
Logos : Ilmu
Epidemiologi berarti ilmu yang
mempelajari tentang penduduk.
4
Definisi Lama (Sebelum Tahun 1960)
Ilmu yang mempelajari penyebaran dan
perluasan suatu penularan penyakit dalam suatu
kelompok pendduduk.
Dasarnya sebelum tahun 1960 penyakit menular
merupakan penyakit yang paling banyak dialami
penduduk dunia.
Mausner dan Kramer
7
1. Frekwensi masalah kesehatan
Besarnya masalah kesehatan yang terdapat
pada sekelompok manusia.
Caranya:
Menemukan masalah kesehatan yang akan
diamati dan telah dipastikan akan diteliti
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan
pengukuran atas masalah kesehatan yang
ditemukan tersebut.
8
2. Distribusi/Penyebaran masalah
kesehatan
Menunjuk pada pengelompokan
masalah kesehatan menurut suatu
keadaan tertentu. Bisa menurut
manusia (Man), tempat (Place), dan
menurut waktu (Time).
9
3. Faktor- faktor yang mempengaruhi
Menunjuk kepada faktor penyebab dari suatu
masalah kesehatan, baik yang menerangkan
frekwensi, penyebaran dan penyebab munculnya
masalah kesehatan itu sendiri.
Caranya:
1. Merumuskan hipotesis tentang penyebab yang
dimaksud
2. Melakukan pengujian terhadap rumusan
hipotesis
3. Menarik kesimpulan tentang hasil uji tersebut.
10
Perkembangan ilmu epidemiologi melalui tahap
transisi epidemiologi.
Transisi epidemiologi adalah suatu perkembangan
lama.
Seorang ahli kesmas Omran (1974) menyimpulkan
11
Masa Wabah/Kelaparan
o Nutrisi buruk/bahaya kelaparan tinggi
o Penyakit infeksi/menular merajalela
o Mortalitas meningkat
Masa menurunnya penyakit Menular
o Penyakit menular dan kelaparan menurun
o Kelahiran meningkat
12
Masa penyakit degeneratif
o Sosial ekonomi membaik
o Lingkungan membaik
o Tingkat fertilitas rendah
o Kematian rendah
o Penyakit kronis penyebab utama kematian
13
1. Subjek dan Objek Epidemiologi adalah Masalah
Kesehatan
Tahap Awal
Masalah kesehatan yang dimaksud hanya penyakit infeksi
dan menular saja (Infectious dan Communicable disease),
karena beranggapan bahwa masalah kesehatan yang berada
dalam frekuensi yang tinggi dan menyebar secara meluas
hanya penyakit infeksi atau penyakit menular.
Tahap Selanjutnya
Epidemiologi tidak lagi membatasi penyakit infeksi dan
menular, tetapi mencakup berbagai macam penyakit yang
ada di masyarakat, di mana penyakit degeneratif mulai
marak dipelajari.
14
Tahap Perkembangan Mutakhir
Epidemiologi tidak hanya membahas masalah
18
Hasil epidemiologi deskriftip diharapkan
mampu menjawab pertanyaan mengenai faktor:
Who (Siapa)
Kelompok masyarakat mana yang terkena
masalah kesehatan.
Where (dimana),
Dimana kejadian masalah kesehatan terjadi
When (kapan), kapan kejadian serangan
tersebut.
19
2. Epidemiologi Analitik
Apabila telah terjawab mengenai
20
3. Epidemiologi Eksperimen
Salah satu pembuktian bahwa suatu faktor
21
Bentuk eksperimen lain
Pengaruh intervensi penyuluhan
terhadap perubahan pengetahuan
tentang aids dan dilihat apakah
intervensi ini sebagai komponen
eksperimen menyebabkan
meningkatnya pengetahuan.
22
BAB 2
23
Sehat dan sakit adalah suatu kejadian yang
merupakan suatu rangkaian proses yang
berjalan terus menerus yang berada dalam
kehidupan masyarakat.
Secara sederhana konsep sehat-sakit dapat
24
Konsep sederhana ini mengalami
perkembangan begitu pesat searah
dengan kemajuan iptek dan
perkembangan sosial budaya
masyarakat.
Sehat yang dulu dapat dijelaskan
26
Definisi Sehat
Keadaan sejahtera fisik, mental, sosial tidak
hanya terbebas dari sakit dan kelemahan,
WHO, 1950.
Keadaan meliputi kesehatan badan, rohani,
mental, sosial dan bukan hanya keadaan yang
bebas penyakit, cacat dan kelemahan, sehingga
dapat hidup produktif secara sosial ekonomi.
(UU Kesehatan No. 36/2009).
27
Upaya kesehatan bukan lagi sekedar
penyembuhan penyakit tetapi harus
dapat mengantar setiap penduduk
mencapai sehat produktif. Sehat
produktif berarti sehat yang memiliki
nilai ekonomi dan sosial.
28
Perubahan status sehat ke status sakit
berkaitan dengan adanya keterpaparan yang
dialami dan kerentanan tubuh manusia
dalam menghadapi keterpaparan itu.
Pembahasan konsep sehat harus diikuti
sejumlah penyebab
Konsep penyebab penyakit dapat dikategorikan
38
Keadaan dimana terjadi perubahan pada faktor
agent, yaitu terdapatnya agent baru/jumlah agen
bertambah/menjadi mutasi agent. Pada keadaan
ini kemampuan agent bertambah sehingga
menyebabkan sakit.
E
39
Keadaan ini terjadi perubahan pada faktor
host, yaitu bertambah banyaknya jumlah
orang yang rentan terhadap suatu agent
mikroorganisme tertentu. Pada keadaan ini
kerentanan host dalam populasi bertambah.
A
E
40
Keadaan di mana terjadi perubahan
lingkungan yang menyebabkan mudahnya
penyebaran agent, misalnya bertambahnya
kasus DBD pada musim hujan
H
41
Faktor pejamu ialah semua faktor yang terdapat
pada diri manusia yang dapat mempengaruhi
timbulnya suatu perjalanan penyakit.
Host erat hubungannya dengan manusia sebagai
42
Manusia mempunyai karakteristik
tersendiri dalam menghadapi ancaman
penyakit, yang berupa:
Resistensi
Kemampuan dari pejamu untuk bertahan
terhadap suatu infeksi. Terhadap suatu
infeksi kuman tertentu manusia
mempunyai mekanisme pertahanan
tersendiri dalam menghadapinya.
43
Imunitas
Kesanggupan host untuk
mengembangkan suatu respon
imunologis, dapat secara alamiah
maupun perolehan, sehingga tubuh kebal
terhadap suatu penyakit tertentu.
44
1. Faktor biologis
a. Faktor Keturunan
Ada beberapa penyakit keturunan, yang dapat diturunkan dari
kedua orang tua, Contoh : Hemopolia, Diabetes mellitus (DM),
Asma bronchiale dll.
b. Mekanisme Pertahanan Tubuh/imunitas
Daya tahan tubuh sangat dipengaruhi oleh kecukupan gizi,
aktifitas dan istirahat. Apabila seseorang hidup secara teratur
dengan memelihara personal higiene dengan baik serta dapat
memenuhi kebutuhan gizinya sesuai dengan aturan kesehatan
maka akan memiliki daya tahan tubuh yang baik terhadap
penyakit.
45
1. Imunitas alamiah (tanpa intervensi)
Aktif alamiah
46
2. Imunitas didapat (dengan intervensi)
Aktif didapat yang dibuat pejamu setelah
imunisasi
3. Herd immunity (kekebalan kelompok)
kekebalan yang dimiliki oleh sebagian
penduduk yang dapat menghalangi penyebaran,
makin banyak proporsi penduduk yang kebal
berarti makin tinggi tingkat herd immunitynya
hingga penyebaran penyakit makin sulit.
47
c. Umur
Penyakit dapat menyerang seseorang pada umur tertentu,
misal difteria, campak, dan polio pada anak-anak.
d. Jenis kelamin
Beberapa penyakit tertentu hanya menyerang jenis
kelamin tertentu. Misal : kanker panyudara hanya
menyerang wanita dan kanker Prostat diderita oleh pria.
e. Ras
Ras tertentu diduga sering menderita beberapa penyakit
tertentu, misal hemofili banyak ditemukan pada orang
eropa. (perbedaan nilai sosial dan faktor genetik)
48
a. Status perkawinan
Sering disebutkan bahwa jejaka ternyata mempunyai
resiko kecelakaan yang lebih tinggi dari pada yang telah
berkeluarga.
b. Pekerjaan
Situasi pekerjaan tertentu dapat menimbulkan penyakit
tertentu, misal : pekerja pabrik asbes resiko terkena
asbestosis, manajer sering mengalami stres daripada
bawahannya.
c. Kebiasaan hidup/tradisi
Orang yang terbiasa hidup kurang bersih resiko mudah
terkena penyakit infeksi daripada sebaliknya.
49
a. Golongan Nutrient
Zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk
melangsungkan fungsi kehidupan. Contoh :
Karbohidarat, lemak, vitamin, mineral dan air.
Apabila seseorang mengalami kekurangan dan
kelebihan zat gizi ini akan timbul penyakit
tertentu.
b. Golongan Kimia
Contoh : logam berat, gas beracun, debu.
c. Golongan Fisik
Contoh : suhu, suara, kelembaban udara, tekanan
udara, radiasi, baik kualitas atau kuantitas. 50
d. Golongan Mekanik
Contoh : Kecelakaan di jalan raya, pukulan
atau trauma mekanis dll.
e. Golongan biologi
Berupa : Mikroorganisme,
Contoh : Metazoa, Protozoa, Bakteri,
Virus, Jamur dll.
51
Patogenesitas
52
Antigenesitas
Kemampuan suatu bibit penyakit untuk
merangsang timbulnya mekanisme
pertahanan tubuh dalam diri pejamu.
Infektivitas
Kemampuan agen untuk masuk,
menyesuaikan diri dan berkembang biak
dalam diri pejamu serta menghasilkan
infeksi dalam tubuh pejamu.
53
Lingkungan ialah agregat dari seluruh
kondisi dan pengaruh-pengaruh luar yang
mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan suatu organisasi,
dibedakan menjadi :
a. Lingkungan Fisik
Lingkungan alamiah yang terdapat di
sekitar manusia. Misal: kondisi
udara/cuaca/musim, geografis.
54
b. Lingkungan Biologis
Semua bentuk kehidupan yang berada di
sekitar manusia. Misal: hewan, tanaman,
mikroorganisme, dll.
c. Lingkungan Sosial
Lingkungan yang muncul sebagai akibat
adanya interaksi antar manusia. Misal sosial
budaya, norma, nilai dan adat istiadat dll.
55
Padaumumnya peralihan dari suatu
keadaan sehat ke keadaan sakit berada
pada batas yang tidak jelas, tetapi melalui
suatu proses yang pada umumnya didahului
dengan kondisi keterpaparan (exposure)
terhadap unsur tertentu, kemudian disertai
dengan keadaan pejamu dalam kondisi
kerentanan tertentu bisa menjadi sakit.
56
Keterpaparan adalah suatu keadaan di
mana pejamu berada pada pengaruh
atau berinteraksi dengan unsur
penyebab yang mendorong terjadinya
penyakit.
Keterpaparan ini berhubungan dengan
58
Keadaan Keadaan Keretanan
Keterpapara
n Rentan Kebal
60
Perkembangan penyakit tanpa campur tangan
medis atau bentuk intervensi lainnya sehingga
suatu penyakit berlangsung secara natural
(Flecher,22).
Adanya respon dari host terhadap stimulus
62
3.Untuk Terapi
Terapi biasanya diarahkan ke fase
paling awal, pada tahap perjalanan awal
penyakit itu terapi tepat sudah
diberikan. Lebih awal terapi akan lebih
baik hasil yang diharapkan
63
1. Tahap Pre Patogenesa
Tahap ini sebenarnya telah terjadi interaksi
antara pejamu dengan bibit penyakit
Tetapi interaksi ini masih berada diluar tubuh,
dalam arti bibit penyakit belum masuk kedalam
tubuh pejamu.
Penyakit belum ditemukan karena pada
umumnya daya tahan tubuh pejamu masih kuat.
Seseorang yang berada dalam keadaan yang
seperti ini disebut sehat.
64
2. Tahap Patogenesis
a. Tahap inkubasi
Jika bibit penyakit telah masuk kedalam tubuh
pejamu
Tetapi tanda dan gejala penyakit belum tampak.
Jika daya tahan pejamu tidak kuat akan terjadi
65
b. Tahap penyakit dini
Tahap ini dihitung dari munculnya gejala penyakit.
Pada tahap ini sekalipun pejamu telah jatuh sakit,
66
c. Tahap penyakit lanjut
Tahap apabila di mana penyakit makin
67
e. Tahap akhir penyakit
Perjalanan penyakit pada suatu saat
akan berakhir. Berakhirnya perjalanan
penyakit tersebut dapat berada dalam
lima keadaan yakni :
68
1). Sembuh sempurna
Disini penyakit berakhir karena pejamu
sembuh secara sempurna, artinya bentuk dan
fungsi tubuh kembali kepada keadaan sebelum
menderita penyakit.
71