Anda di halaman 1dari 20

DIARY EVALUASI

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF


PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARKAT STIKES CIREBON 2021

Nama Mahasiswa : Ita Apriatin


NIM : 41020219A004
Dosen Pengampu : Dr. Cucu Herawati, SKM, M.Kes
Judul, penulis, dan tahun jurnal : Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer , Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik
Nyamuk Aedes Aegypti Di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Surabaya (Ririh Yudhastuti dan
Anny Vidiyani, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.1, No.2, Januari 2005)

No Tanggal Materi Evaluasi Jawaban Nilai Paraf


Dosen
1 1 September 2021 Konsep Pengetahuan, Hubungan antara Filsafat mempunyai objek yang lebih luas, sifatnya
Ilmu, filsafat, dan pengetahuan, ilmu, universal, sedangkan ilmu objeknya terbatas, khusus
Penelitian filsafat, dan penelitian lapangannya saja. Filsafat hendak memberikan
pengetahuan, insight/pemahaman lebih dalam dengan
menunjukkan sebab-sebab yang terakhir. Sedangkan
ilmu juga menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak
begitu mendalam.
Filsafat dan ilmu saling terkait satu sama lain,
keduanya tumbuh dari sikap refleksi, ingin tahu, dan
dilandasi kecintaan pada kebenaran. Filsafat dengan
metodenya mampu mempertanyakan keabsahan dan
kebenaran ilmu, sedangkan ilmu tidak mampu
mempertanyakan asumsi, kebenaran, metode, dan
keabsahannya sendiri.
2. 8 September 2021 Konsep Penelitian dan Jelaskan Kembali Prosedur 1. Pertama menentukan masalah penelitian yang
Jenis Metode Penelitian akan di teliti terlebih dahulu, maslah penelitian
Penelitian tersebut bisa berdasarkan teori, hasil penulisan
sebelumnya atau langsung dari lapangan
berdasarkan pengalaman empiris.
2. Selanjutanya menentukan tujuan (tujuan umum
dan khusus).
3. Selanjutnya menyusun kerangka konsep sebagai
dasr penyusunan hipotesis 1-3 mengikuti tujuan
sebelumnya.
4. Selanjutnya mengembangkan instrumen.
5. Setelah instrumen terbentuk barulah ke tahap
pengumpulan data.
6. Setelah itu membuat sebuah laporan penelitian.
3. 15 September Masalah, Rumusan Konsep Penelitian Identifikasi rumusan masalah artikel jurnal
21021 Masalah, Tujuan, (Analisis Jurnal) 1) Bagaimana tingkat kepadatan jentik
Judul Penelitian nyamuk Aedes aegypti dan di Kelurahan
Wonokusumo Surabaya.
2) Adakah hubungan antara suhu udara dan
kelembaban udara dengan keberadaan jentik
nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan
Wonokusumo.
3) Adakah hubungan antara jenis kontainer dengan
keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di
Kelurahan Wonokusumo.
4) Bagaimana tingkat pengetahuan responden yang
berhubungan dengan keberadaan jentik nyamuk
Aedes aegypti.
5) Bagaimana sikap dan tindakan responden terkait
pemeberantasan nyamuk (PSN) Aedes aegypti.
Identifikasi tujuan umum dan khusus artikel
jurnal.

Identifikasi Tujuan Penelitian


1) Tujuan Umum :
Untuk mengetahui “Hubungan Kondisi
Lingkungan, Kontainer , Dan Perilaku
Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik
Nyamuk Aedes Aegypti Di Daerah Endemis
Demam Berdarah Dengue Surabaya.”
2) Tujuan Khusus :
1) Untuk mengetahui kepadatan jentik nyamuk
di Kelurahan Wonokusumo.
2) Untuk mengetahui hubungan antara suhu
udara dan kelembaban udara dengan
keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di
Kelurahan Wonokusumo.
3) Untuk mengetahui hubungan antara jenis
kontainer dengan keberadaan jentik nyamuk
Aedes aegypti di Kelurahan Wonokusumo.
4) Untuk mengetahui tingkat pengetahuan
responden yang berhubungan dengan
keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti.
5) Untuk mengetahui sikap dan tindakan
responden terkait pemeberantasan nyamuk
(PSN) Aedes aegypti.

Analisis Judul Artikel Jurnal


Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer , Dan
Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik
Nyamuk Aedes Aegypti Di Daerah Endemis
Demam Berdarah Dengue Surabaya.
1) Variabel Independen :
Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer ,
Dan Perilaku Masyarakat
2) Variabel Dependen
Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti.
4. 22 September 2021 Studi Pendahuluan Mengidentifikasi tinjauan 1) Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue
dan Kajian Pustaka pustaka yang digunakan yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti
pada judul artikel maupun Aedes albopictus. Aedes aegypti lebih
penetitian. berperan dalam penularan penyakit ini, karena
hidupnya di dalam dan di sekitar rumah,
sedangkan Aedes albopictus di kebun, sehingga
lebih jarang kontak dengan manusia (Depkes
RI,1992).
2) Menurut Natadisastra, 2009 Vektor utama yang
menularkan virus dengue adalah nyamuk rumah
yang disebut Aedes Aegypti, sedangkan vektor
potensialnya yaitu Aedes Albopictus yang
banyak ditemukan di semak-semak sekitar
rumah.
3) Penanggulangan penyakit DBD mengalami
masalah yang cukup kompleks, karena penyakit
ini belum ditemukan obatnya. Tetapi cara paling
baik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan
pemberantasan jentik nyamuk penularnya atau
dikenal dengan istilah Pemberantasan Sarang
Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD)
(Depkes RI,1996 a).
4) Lingungan fisik sangat berpengaruh pada
pembiakan vektor seperti AE contohnya seperti
kelembaban udara dan suhu udara yang baik
akan lebih memudahkan bagi vektor untuk
berkembang biak dibandingkan dengan suhu
udara yang kurang baik. Menurut Mardihusodo
(1988) disebutkan bahwa kelembaban udara
yang berkisar 81,5 - 89,5% merupakan
kelembaban yang optimal untuk proses
embriosasi dan ketahanan hidup embrio
nyamuk.
5) Menurut Notoatmodjo (1993) pengetahuan
merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan terhadap obyek
tertentu melalui panca indera manusia.
6) Kurangnya pengetahuandapat berpengaruh pada
tindakan yang akan dilakukan , karena menurut
Green (1980) yang dikutip dari Notoatmodjo
(1993) bahwa pengetahuan merupakan salah
satu faktor predisposisi untuk terjadinya
perilaku.

5. 29 September 2021 Variabel dan definisi − Identifikasi setiap 1) Variabel Idependen


operasional variabel yang ada di − Kondisi lingkungan (suhu udara dan
artikel penelitian. kelembaban udara)
− Identifikasi jenis skala − Kontainer, dan
data pada artikel. − Perilaku masyarakat (tingkat penegtahuan,
− Latihan membuat sikap, dan tindakan responden)
definisi oprasional. Variabel Dependen
− Keberadaan Jentik Nyamuk
2) Skala data dalam artikel menggunakan skala
Ordinal dan Rasio.
3) Definisi Oprasinal
− Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti
Definisi
Kepadatan jentik nyamuk merupakan ada
atau tidak adanya jentik Aedes aegypti pada
berbagai tempat perindukan buatan seperti
kontainer di sekitar rumah responden yang
dilihat dengan cara visual.
− Suhu Udara
Definisi
Menurut Wirastuti (2008), pengertian suhu
udara merupakan panas dinginnya
suatu udara yang disebabkan oleh kombinasi
kerja antara kecepatan proses pendinginan
serta pemanasan suatu daerah dalam jumlah
kadar air dan permukaan bumi.
− Kelembaban Udara
Definisi
Kelembaban udara juga merupakan salah satu
kondisi lingkungan yang dapat
mempengaruhi perkembangan jentik nyamuk
Aedes aegypti.
− Jenis Kontainer
Definisi
Dilihat dari jenisnya, kontainer yang terdapat
di rumah responden
dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu : Tempat
Penampungan Air (TPA)
untuk keperluan sehari-hari, TPA bukan
untuk keperluan sehari -hari
dan TPA alamiah (Depkes RI, 1992)
− Tingkat Pengetahuan
Definisi
Pengetahuan responden mengenai Demam
Berdarah Dengue, vektor penyebabnya serta
faktor yang mempengaruhi keberadaan jentik
nyamuk Aedes aegypti.
− Sikap Responden
Definisi
Sikap merupakan tanggapan reaksi seseorang
terhadap objek tertentu yang bersifat positif
atau negatif yang biasanya diwujudkan dalam
bentuk rasa suka atau tidak suka, setuju atau
tidak setuju terhadap suatu objek tertentu.
− Tindakan Responden
Definisi
Tindakan dapat diartikan sebagai sesuatu
yang dilakukan atau perbuatan untuk
mengurangi atau menekan kepadatan jentik
nyamuk.

6. 06 Oktober 2021 Kerangka Konsep dan − Menyusun kerangka


Hipotesis Penelitian konsep pada artikel
penelitian. -
− Menyususn Hipotesis
penelitian pada artikel
penelititan.
7. 13 Oktober 2021 Rancangan Penelitian Identifikasi rancangan Penelitian ini merupakan penelitian observasional
Kuantitatif (Survei) penelitian pada artikel (survei) dan menurut waktu penelitiannya merupakan
penelitian. penelitian cross sectional. Berdasarkan jenis desain
penelitian merupakan penelitian analitik karena
bermaksud menghubungkan keadaan obyek yang
diamati dan sekaligus mencoba menganalisis
permasalahan yang ada.
8. 29 Oktober 2021 Rancangan Penelitian
Kuantitatif - -
(Eksperimen)
9. 03 November 2021 Populasi dan Sampel Identifikasi populasi dan − Populasi dalam Penelitian dilaksanakan di
sampel penelitian pada Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir,
artikel. Kota Surabaya terhadap 100 rumah yang dihuni
sebagai tempat tinggal dan memiliki kontainer .
− Jumlah Sampel
Sampel pada penelitian ini berjumlah 58 rumah
tangga. Besar sampel dapat dihitung dengan
rumus Khotari dalam Murti (2006) sebagai
berikut:

10. 10 Novemver 2021 Teknik Pengambilan Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
Sampling menggunakan metode Simple Random Sampling
(SRS) yaitu metode mencuplik sampel secara acak
dimana masing-masing subjek atau unit dari populasi
memiliki peluang yang sama dan independen (tidak
tergantung) untuk terpilih ke dalam sampel (Murti,
2006).
11. Penyusunan Instrumen
- -
Penelitian
12. 24 November 2021 Etika Penelitian
Ilmiah - -
13. 24 November 2021 Pengumpulan data Cara Pengumpulan Data
a. Wawancara dilakukan terhadap kepala rumah
tangga atau yang mewakili, di rumah yang
menjadi sampel penelitian untuk mengetahui
karakteristik responden dan perilaku masyarakat
terhadap keberadaan jentik nyamuk Aedes
aegypti. Data suhu udara
diperoleh dengan pengukuran menggunakan
thermometer. Data kelembaban udara diperoleh
dengan pengukuran menggunakan
hygrometer.
b. Observasi Observasi pada :
1) dengan Semua tempat atau bejana yang dapat
menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk
Aedes aegypti diperiksa (dengan mata
telanjang) untuk mengetahui ada atau tidaknya
jentik.
2) Untuk memeriksa Tempat Penampungan Air
(TPA) yang berukuran besar seperti : bak
mandi, tempayan, drum , dan bak
penampungan air lainnya, jika pada pandangan
(penglihatan) pertama tidak menemukan jentik
tunggu kira -kira ½ - 1 menit untuk
memastikan bahwa benar jentik tidak ada.
3) Untuk memeriksa tempat-tempat
perkembangbiakan yang kecil seperti vas
bunga, pot tanaman air, botol yang airnya
keruh, seringkali airnya perlu dipindahkan ke
tempat lain.
4) Untuk memeriksa jentik di tempat yang agak
gelap atau airnya keruh, biasanya digunakan
senter.
14. 01 Desember 2021 Analisis Data Setiap mahasiswa 1. Jenis Data
menjelaskan analisi data − Kuantitatif meliputi skor hasil kuesioner
penelitian deskriptip dan pelaksanaan PSN DBD.
analitik yang tertera dalam 2. Sumber Data
artikel penelitian. a. Data primer diperoleh melalui wawancara dan
observasi. Keberadaan jentik nyamuk Aedes
aegypti diobservasi pada rumah beserta
kontainer dengan memakai panduan observasi
menurut Petunjuk Teknis Pemberantasan
Nyamuk Penular Penyakit Demam Berdarah
Dengue (Depkes RI, 1992).
b. Data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kota
Surabaya, Puskesmas Wonokusumo, Kantor
Kecamatan Semampir dan Kantor Kelurahan
Wonokusumo. Data sekunder meliputi data
geografi, demografi, pemerintahan, kejadian
Demam Berdarah Dengue (DBD).
3. Cara Pengumpulan Data
a. Wawancara dilakukan terhadap kepala rumah
tangga atau yang mewakili, di rumah yang
menjadi sampel penelitian untuk mengetahui
karakteristik responden dan perilaku
masyarakat terhadap keberadaan jentik
nyamuk Aedes aegypti. Data suhu udara
diperoleh dengan pengukuran menggunakan
thermometer. Data kelembaban udara
diperoleh dengan pengukuran menggunakan
hygrometer.
b. Observasi Observasi pada :
1) dengan Semua tempat atau bejana yang dapat
menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk
Aedes aegypti diperiksa (dengan mata
telanjang) untuk mengetahui ada atau
tidaknya jentik.
2) Untuk memeriksa Tempat Penampungan Air
(TPA) yang berukuran besar seperti : bak
mandi, tempayan, drum , dan bak
penampungan air lainnya, jika pada
pandangan (penglihatan) pertama tidak
menemukan jentik tunggu kira -kira ½ - 1
menit untuk memastikan bahwa benar jentik
tidak ada.
3) Untuk memeriksa tempat-tempat
perkembangbiakan yang kecil seperti vas
bunga, pot tanaman air, botol yang airnya
keruh, seringkali airnya perlu dipindahkan ke
tempat lain.
4) Untuk memeriksa jentik di tempat yang agak
gelap atau airnya keruh, biasanya digunakan
senter.
15. Penyajian Data
6. Menyusun kerangka konsep pada artikel penelitian.

Kerangka Konsep

Variabel bebas Variabel Terikat

Kondisi
Lingkungan

Suhu Udara

Keberadaan Jentik
Kelembaban
Nyamuk Aedes Aegypti
Udara

Jenis Kontainer

Perilaku
Masyarakat

Pengetahuan

Sikap

Tindakan
Menyususn Hipotesis penelitian pada artikel penelititan.
Hipotesis
1. Tidak Ada Hubungan Anatara Suhu Udara dengan Keberadaan Jentik
Nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Wonokusumo Tahun 2004.
2. Ada Hubungan Kelembaban Udara dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes
aegypti di Kelurahan Wonokusumo Tahun 2004.
3. Ada Hubungan Jenis Kontainer dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes
aegypti di Kelurahan Wonokusumo Tahun 2004.
4. Ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Responden dengan Keberadaan Jentik
Nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Wonokusumo Tahun 2004.
5. Tidak Ada Hubungan Anatara Sikap Responden dengan Keberadaan Jentik
Nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Wonokusumo Tahun 2004.
6. Ada Hubungan Tindakan Responden dengan Keberadaan Jentik Nyamuk
Aedes aegypti di Kelurahan Wonokusumo Tahun 2004.
11. Informed Consent Penelitian Penulis
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
( Informed Consent )

Kepada Yth.
Responden Kepala Rumah Tangga
Di
Tempat

Dengan Hormat,
Saya adalah Ita Apriatin mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon, bermaksud akan memohon
kepada Bapak/Ibu/Sdr untuk menjadi responden dalam penelitian Skripsi saya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “Hubungan Kondisi Lingkungan,
Kontainer , Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes
Aegypti Di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Surabaya.”.
Adapun proses pengambilan data melalui wawancara langsung dengan
responden dan kuisioner yang akan dibagikan dan diharapkan Bapak/Ibu/Sdr untuk
menjawab dengan lengkap dan sejujurnya.
Semua data hasil penelitian ini akan dirahasiakan sehingga tidak
memungkinkan adanya intervensi dari pihak lain karena data Bapak/Ibu/Sdr hanya
dikethui oleh peneliti. oleh karena itu saya sebagai peneliti memegang prinsip etika
peneilitian yaitu menghormati harkat dan martabat manusia, menghormati privasi dan
kerahasiaan subjek penelitian, keadilan dan inklusivitas/keterbukaan, serta
memeperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan.
Perlu diketahui bahwa penelitian ini tidak bersifat memaksa, sehingga
Bapak/Ibu/Sdr dapat menolak atau mengundurkan diri dari penelitian ini jika
Bapak/Ibu/Sdr tidak bersedia.
Apabila Bapak/Ibu/Sdr menyetujui maka saya mohon ketersediannya untuk mengisi
formulir yang telah disediakan dan menandatangani persetujuan. Atas perhatian dan
ketersediannya menjadi responden saya ucapkan terimakasih.

Responden Peneliti

(................................................................) (................................................................)

Programer

(...................................................)

Anda mungkin juga menyukai