Anda di halaman 1dari 17

2/28/2021

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Kuliah ke-3
MK. Filsafat Ilmu

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 1


2/28/2021

a. Pengertian ilmu dapat dirujukkan pada kata ‘ilm (Arab), science (Inggris), watenschap (Belanda), dan
wissenschaf (Jerman). (Imam Syafi’ie, Konsep Ilmu Pengetahuan dalam al-Qur’an (Yogyakarta: UII Press, 2000),
hal. 26.)

b. R. Harre menulis ilmu adalah a collection of well-attested theories which explain the patterns
regularities and irregularities among carefully studied phenomena, atau kumpulan teori-teori yang
sudah diuji coba yang menjelaskan tentang pola-pola yang teratur atau pun tidak teratur di antara
fenomena yang dipelajari secara hati-hati. (R. Harre, The Philosophies of Science, an Introductory Survey
(London: The Oxford University Press, 1995), hal. 62.)

c. Pengetahuan yang dapat disepakati sehingga menjadi suatu “ilmu”, menurut Archie J. Bahm dapat
diuji dengan enam komponen utama yang disebut dengan six kind of science, yang meliputi problems,
attitude, method, activity, conclusions, dan effects. (Archie J. Bahm, What’s Science, (TTP: TP, TT), hal. l )
d. Seringkali ilmu diartikan sebagai pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan dapat dinamakan
sebagai ilmu, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu berdasarkan-
kesepakatan para ilmuwan. (Dawam Raharjo, “Ilmu, Ensiklopedi al-Qur’an”, dalam Jurnal Ulumul Qur’an, No. 4.
Vol. 1, Jakarta, 1090, hal. 56.)

e. Akhirnya Ilmu dapat didefinisikan sebagai rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif
dengan berbagai metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan atau individu untuk
tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan penjelasan ataupun melakukan
penerapan. (The Liang Gie, Pengantar Filsafat Ilmu, Liberty,Yogyakarta,1991,hal.90)
Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

 Ilmu: pengetahuan tentang fakta baik itu yang bersifat


natural maupun sosial yang berlaku umum dan
sistematis. Atau dengan kata lain, ilmu adalah
pengetahuan yang sudah diatur menurut urutan dan
arti serta menyeluruh dan sistematis.
 Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia
atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu.

Konsekuensinya?
 Orang yang ingin berilmu perlu memiliki
pengetahuan yang banyak dan memiliki
pengetahuan tentang logika, matematika, statistika
dan bahasa. Kemudian pengetahuan tersebut diolah
dengan menggunakan metode ilmiah.
 Untuk berpengetahuan seseorang cukup buka mata,
buka telinga, pahami realitas, hafalkan dan
sampaikan.
Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 2


2/28/2021

Aktivitas
- Logika
- Riset

Metode Ilmiah Pengetahuan


- Prosedural - Ilmu
- Tata Langkah Pengetahuan
- Teknik - Teknologi
- Peranti (Tool) - Seni

Ket: Pendekatan adalah ukuran untuk memilih masalah dan data yang
bertalian menurut kelompok ilmu.
Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

HAKEKAT ILMU
AKTIFITAS
(SEBAGAI PROSES)

ILMU

METODE PENGETAHUAN
(SEBAGAI PROSEDUR) (SEBAGAI PRODUK)

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 3


2/28/2021

1. ILMU SBG AKTIFITAS (PROSES)

1. Rasional Proses pemikiran yang


berpegang pada kaidah-kaidah
logika

Ilmu
Sbg 2. Kognitif Proses mengetahuan dan
Aktifitas memperoleh pengetahuan

- Mencapai kebenaran

3. Teleologis - Memperoleh pemahaman


- Memberikan penjelasan
- Melakukan penerapan
dengan melalui peramalan
atau pengendalian

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Ilmu merupakan aktivitas pemikiran manusia


(rasional dan logika) atau proses riset yang digunakan
untuk tujuan tertentu (teleologis).

Logika Sebagai landasan berpikir

Ilmu Sebagai
Riset Proses penyelidikan
Aktivitas

Teleologis - Hasil pengetahuan


(Manfaat)
- Kebenaran
- Pemahaman
- Penjelasan
- Peramalan
- Pengendalian
- Penerapan
Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 4


2/28/2021

-Pengamatan - Percobaan
- Pengukuran - Survey
1. Pola Prosedural
- Deduksi - Induksi
- Analisis - Lainnya

1. Menentuan Masalah
2. Tata Langkah 2. Perumusan Hipotesis (bila Perlu)
Ilmu 3. Pengumpulan Data
Sbg 4. Penurunan Kesimpulan
Metode 5. Pengujian Hasil
Ilmiah 3. Berbagai Teknik - Daftar pertanyaan
- Wawancara
- Perhitungan
- Pemanasan
- Lainnya
4. Aneka Alat
- Timbangan
- Meteran
- Perapian
- Komputer
Kuliah_3 Filsafat Ilmu -2021
Lainnya

Indera:
 Pengamatan
 Percobaan
1. Pola prosedural
 Pengukuran
(aktivitas Indera
 Survai
& Logika Logika: 1. Penentuan
Deduksi dan Masalah
Induksi 2. Perumusan
Masalah
3. Penetapan Tujuan
2. Tata langkah
4. Perumusan
(Tahapan Riset) Hipotesis
UNSUR 5. Pengumpulan Data
METODE 6. Pengujian Hasil
ILMIAH 7. Penarikan
 Observasi atau
Kesimpulan
Eksperimen
 Perhitungan
3. Tehnik  Pengukuran
Antropometri
 NGT, FGD

 Form Observation
 Timbangan
4. Piranti  Meteran
Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021
 Komputer

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 5


2/28/2021

 Metode ilmiah adalah prosedur yang dipergunakan oleh


ilmuan dalam pencarian sistemik terhadap pengetahuan
baru dan peninjauan kembali pengetahuan yang telah ada.
 Sinonim dari metode ilmiah adalah metode kuantitatif dan
kualitatif; metode deduksi dan induksi.

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

1. JAMAN SEBELUM MASEHI


Di dalam buku kedokteran Mesir kuno, yakni the Edwin Smith
papyrus, (kira-2 1600 SM) disebutkan bahwa beberapa komponen
dasar metode ilmiah telah dilakukan seperti pengujian
(examination), diagnosa, treatment dan prognosis terhadap suatu
penyakit;
Di Babilonia, sebagaimana termaktub dalam buku The Ebers
papyrus (kira-2 1550 SM) juga sudah terdapat upaya pembuktian
secara empirik.

2. YUNANI KUNO (500 SM)


Beberapa komponen dasar metode ilmiah telah dilakukan pada
masa ini, bahkan geometri telah dijadikan ukuran untuk membuat
sepatu di Yunani pada masa itu.
Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 6


2/28/2021

3. ILMU SBG PENGETAHUAN ILMIAH (PRODUK)


Obyek Material
1. Segi Obyek
Pengetahuan
Obyek Formal
Ilmu Sbg
Pengetahuan
Ilmiah - Empiris
2. Segi Sifat - Sistematis
Pengetahuan
- Obyektif
- Analitis
- Verifikatif

1. Empiris
2. Sistematik
3. Objektif dan Universal
4. Analisis
5. Dapat dikomunikasikanKuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

1. Dimensi ekonomik
2. Dimensi linguistik
1. Cabang Ilmu 3. Dimensi matematis
4. Dimensi politik
5. Dimensi psikologis
6. Dimensi sosiologi

Dimensi
2. Pengetahuan 1. Dimensi filsafati
Ilmu
2. Dimensi logis
reflektif-abstrak

1. Dimensi Kebudayaan
2. Dimensi sejarah
3. Aspek realitas 3. Dimensi kemanusiaan
4. Dimensi rekreasi
5. Dimensi sistem
6. Dimensi lainnya

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 7


2/28/2021

A. Ilmu Teoritis
1. Ragam Ilmu B. Ilmu Praktis

Pembagian
Sistematis I. Ilmu Matematis
Pengetahuan
Ilmiah II. Ilmu Fisis
III. Ilmu Biologis
2. Jenis Ilmu IV. Ilmu Psikologis
V. Ilmu Sosial
VI. Ilmu Linguistik
VII. Ilmu Interdipliner

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Perhatikan beberapa istilah berikut:


1. Filsafat itu “tidak membuat roti” (Louis O. Kattsoff)
2. Filsafat mencoba mencari jawaban dari sesuatu dan
kemudian mempertanyakan kembali jawaban yang
sudah ada. (Louis O. Kattsoff)
3. Rasa ingin tahu adalah asal-mula filsafat (Jostein
Gaarder)

Mengapa harus belajar filsafat?

 Untuk mengetahui sejak kapan munculnya ilmu pengetahuan


 Agar mampu berpikir sistematis, kritis untuk memperoleh
kebenaran.
Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 8


2/28/2021

 Filsafat yang diambil dari bahasa Arab


Falsafah berasal dari bahasa Yunani,
Philosophia.
 Philosophia bentukan dari dua kata
Philos yang berarti cinta atau suka, dan
Shopia yang artinya bijaksana.
 Jadi.....Filsafat secara etimologis
(bahasa) berarti: Cinta Kebijaksanaan

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

 Plato (427-347 SM), fisuf besar Yunani mengatakan, filsafat


adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mencapai
kebenaran yang asli, karena kebenaran mutlak di tangan
Tuhan. Atau dengan singkat dikatakan pengetahuan tentang
segala yang ada.
 Aristoteles 381-322 SM, murid Plato mengatakan, filsafat
adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang
terkandung di dalamnya ilmu metafisika, logika, retorika,
politik, sosial budaya dan estetika.
 Alfarabi (wafat 950 M), Filsuf besar muslim dengan gelar
Aristoteles ke 2, mengatakan Filsafat adalah pengetahuan
tentang yang ada menurut hakikatnya yang sebenarnya.
 Marcus Tullius Cicero (106 – 43 SM), seorang politikus
dan ahli pidato Romawi, merumuskan filsafat sebagai
pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-
usaha untuk mencapainya.
Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 9


2/28/2021

 John Losee (dalam The Liang Gie, 1999) menyebutkan bahwa:


1. Filsafat Ilmu adalah menjawab bagaimana ilmu harus dilakukan.
2. Filsafat Ilmu sebagai dasar suatu patokan tingkat kedua (Second order criteriology) dan disiplin
tingkat kedua (Second order discipline). Disiplin tingkat pertama berupa penjelasan deskripsi
yang sifatnya eksplorasi tentang fakta, dan ini merupakan tugas ilmu.
 Lewis White Beck “Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah
serta mencoba menemukan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan”.
 Cornelius Benjamin “Cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis
mengenai ilmu, khususnya metode- metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapan-
praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual”.
 Robert Ackerman “Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritis tentang
pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap pendapat-pendapat lampau
telah dibuktikan atau dalam kerangka kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-
pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari
praktek ilmiah secara aktual."
 Michael V. Berry “Penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-
hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang metode ilmiah. "
 May Brodbeck “Analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan dan penjelasan mengenai
landasan – landasan ilmu. "
 Peter Caws “Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa
yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua
macam hal : di satu pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan
menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafat
memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan
atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri,
Kuliah_3 dengan
Filsafat harapan pada penghapusan ketakajegan
Ilmu 2021
dan Kesalahan. "

 Stephen R. Toulmin “Sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-
tama menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah
prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbinacangan, metode-metode
penggantian dan perhitungan, pra-anggapan-pra-anggapan metafisis, dan
seterusnya dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi kesalahannya dari
sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis, dan metafisika. "

Tabel Tingkat Patokan Ilmu, dan Filsafat Ilmu


Level Disiplin Substansi Materi
Analisis prosedur dan logika
2 Filsafat Ilmu
penjelasan ilmiah
1 Ilmu Penjelasan fakta
0 - Fakta

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 10


2/28/2021

1. Menjadikan rasio sebagai alat utama.


2. Merasionalisasikan segala sesuatu yang ada dan yang
mungkin ada dengan cara berpikir mendalam, logis, dan
rasional.
3. Menjadikan semua objek ilmu pengetahuan sebagai objek
materia filsafat, tetapi cara kerjanya tidak mengenal kata
akhir sebuah kebenaran, karena kebenaran telah terbukti.
4. Kebenaran yang bersifat observatif dan empiris bagi
filsafat merupakan langkah awal menuju pencarian
kebenaran hakiki.
5. Cara kerja rasio yang sistematis, radikal, dan spekulatif.
6. Objek kajian filsafat tidak terbatas pada sesuatu yang
alamiah, bahkan sesuatu yang sebenarnya Dzat yang
menciptakan alam, yang tidak bersifat alamiah, yakni Tuhan
tak segan-segan dijadikan bahan perdebatan dan
perbincangan filsafat.

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Yang perlu diperhatikan terkait dengan apa itu


Filsafat Ilmu adalah:
1. Suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan oleh
ilmu tertentu.
2. Upaya untuk mencari kejelasan mengenai dasar-dasar
konsep mengenai ilmu dan upaya untuk membuka tabir
dasar-dasar keempirisan, kerasionalan, dan kepragmatisan,
dan
3. Studi gabungan yang terdiri atas beberapa studi yang
beraneka macam yang ditunjukkan untuk menetapkan
batas yang tegas mengenai ilmu tertentu.

Tujuan Filsafat Ilmu adalah:


1. Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secara
menyeluruh kita dapat memahami sumber, hakikat dan
tujuan ilmu.
2. Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan dan
kemajuan ilmu di berbagai bidang sehingga kita
mendapatkan gambaran tentang proses ilmu
kontemporer secara historis.
3. Menjadi pedoman para insan akademis di perguruan
tinggi dalam mendalami studi di perguruan tinggi,
terutama persoalanKuliah_3
yangFilsafat
ilmiah dan yang non ilmiah.
Ilmu 2021

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 11


2/28/2021

 Obyek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana wujud yang hakiki dari
obyek tersebut? Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan
daya tangkap manusia yang membuahkan pengetahuan ?
(Landasan ontologis)
 Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan
yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang
harus diperhatikan agar mendapatkan pengetahuan yang benar?
Apakah kriterianya? Apa yang disebut kebenaran itu? Adakah
kriterianya? Cara/teknik/sarana apa yang membantu kita dalam
mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu? (Landasan
epistemologis)
 Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan?
Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan
kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah
berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara
teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah
dengan norma-norma moral/profesional? (Landasan aksiologis).
(Jujun S. Suriasumantri, 1982) Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

a. Menurut Agraha Suhandi (1989) :


 Sebagai alat mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada.
 Mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap
pandangan filsafat lainnya.
 Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan
dunia.
 Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan
 Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai aspek
kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan sebagainya.
b. Menurut Ismaun :
 untuk memberikan landasan filosofik dalam memahami berbagi konsep dan teori
sesuatu disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah.
c. Confirmatory dan Explanation Functions
 Confirmatory function yaitu berupaya mendekripsikan relasi normatif antara hipotesis
dengan evidensi
 Explanation function yakni berupaya menjelaskan berbagai fenomena kecil ataupun
Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021
besar secara sederhana.

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 12


2/28/2021

1. Fakta atau kenyataan,


2. Kebenaran (truth),
3. Konfirmasi dan
4. Logika inferensi

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

 Positivistik berpandangan bahwa sesuatu yang nyata bila


ada korespondensi antara satu hal dengan hal lainnya.
 Fenomenologik memiliki dua arah perkembangan
mengenai pengertian kenyataan ini. Pertama, menjurus
ke arah teori korespondensi yaitu adanya korespondensi
antara ide dengan fenomena. Kedua, menjurus ke arah
koherensi moralitas, kesesuaian antara fenomena dengan
sistem nilai.
 Rasionalistik menganggap suatu sebagai nyata, bila ada
koherensi antara empirik dengan skema rasional, dan
 Realisme-metafisik berpendapat bahwa sesuatu yang
nyata bila ada koherensi antara empiri dengan obyektif.
 Pragmatisme memiliki pandangan bahwa yang ada itu
yang berfungsi

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 13


2/28/2021

 3 teori kebenaran yaitu koherensi, korespondensi


dan pragmatik (Jujun S. Suriasumantri, 1982)

 Michel William mengenalkan 5 teori kebenaran


dalam ilmu, yaitu : kebenaran koherensi,
kebenaran korespondensi, kebenaran performatif,
kebenaran pragmatik dan kebenaran proposisi.

 Noeng Muhadjir menambahkannya satu teori lagi


yaitu kebenaran paradigmatik

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

a. Kebenaran koherensi
 Kebenaran koherensi yaitu adanya kesesuaian atau keharmonisan antara sesuatu yang lain
dengan sesuatu yang memiliki hirarki yang lebih tinggi dari sesuatu unsur tersebut, baik
berupa skema, sistem, atau pun nilai.
b. Kebenaran korespondensi
 Berfikir benar korespondensial adalah berfikir tentang terbuktinya sesuatu itu relevan
dengan sesuatu lain. Koresponsdensi relevan dibuktikan adanya kejadian sejalan atau
berlawanan arah antara fakta dengan fakta yang diharapkan, antara fakta dengan belief yang
diyakini, yang sifatnya spesifik
c. Kebenaran performatif
 Ketika pemikiran manusia menyatukan segalanya dalam tampilan aktual dan menyatukan
apapun yang ada dibaliknya, baik yang praktis yang teoritik, maupun yang filosofik, orang
mengetengahkan kebenaran tampilan aktual. Sesuatu benar bila memang dapat diaktualkan
dalam tindakan.
d. Kebenaran pragmatik
 Yang benar adalah yang konkret, yang individual dan yang spesifik dan memiliki kegunaan
praktis.
e. Kebenaran proposisi
 Proposisi adalah suatu pernyataan yang berisi banyak konsep kompleks, yang merentang dari
yang subyektif individual sampai yang obyektif. Suatu kebenaran dapat diperoleh bila
proposisi-proposisinya benar
f. Kebenaran struktural paradigmatik
 Sesungguhnya kebenaran struktural paradigmatik ini merupakan perkembangan dari
kebenaran korespondensi. Sampai sekarang analisis regresi, analisis faktor, dan analisis
statistik lanjut lainnya masih dimaknai pada korespondensi unsur satu dengan lainnya.
Padahal semestinya keseluruhanKuliah_3
struktural tata
Filsafat Ilmuhubungan
2021 itu yang dimaknai, karena akan
mampu memberi eksplanasi atau inferensi yang lebih menyeluruh.

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 14


2/28/2021

Fungsi ilmu adalah menjelaskan, memprediksi proses dan produk yang akan datang,
atau memberikan pemaknaan. Pemaknaan tersebut dapat ditampilkan sebagai
konfirmasi absolut atau probalistik. Menampilkan konfirmasi absolut biasanya
menggunakan asumsi, postulat, atau axioma yang sudah dipastikan benar. Tetapi
tidak salah bila mengeksplisitkan asumsi dan postulatnya. Sedangkan untuk
membuat penjelasan, prediksi atau pemaknaan untuk mengejar kepastian
probabilistik dapat ditempuh secara induktif, deduktif, ataupun reflektif.

Penarikan kesimpulan baru dianggap sahih kalau penarikan


kesimpulan tersebut dilakukan menurut cara tertentu, yakni
berdasarkan logika. Secara garis besarnya, logika terbagi ke dalam 2
bagian, yaitu logika induksi dan logika deduksi.
(Jujun Suriasumantri)

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Ruang Lingkup
Filsafat Ilmu

Sifat Pengetahuan Cara-cara mengusahakan


Ilmiah: pengetahuan ilmiah:
Terkait dengan erat hubungannya dengan
epistemologi yang secara logika dan metodologi, dan
umummenyelidiki syarat- lingkup ini sering
syarat serta bentuk-bentuk diidentikkan dengan
pengetahuan manusia. metodologi.

 Metode adalah ekspresi cara berpikir atau suatu prosedur mengetahui


sesuatu, yang memiliki langkah-langkah yang sistemik.
 Metodologi adalah pengkajian dalam mempelajari ilmu.
Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 15


2/28/2021

 Metodologi riset yang sederhana adalah


metode Trial and Error.
 Metodologi riset ilmiah adalah Logico-
Hypotetico-Verifikasi, yaitu metodologi
yang berpijak pada landasan episteme
metode ilmiah yang berupa gabungan
logika deduktif dan logika induktif dengan
pengujian hipotesis.

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Ket: Fenomena alam/sosial


: Induktif
: Deduktif
Perumusan
Masalah
Khasanah
Penyusunan
Pengetahuan
Kerangka Pikir
Ilmiah

Pengumpulan Perumusan
Data Hipotesa
Falsifikasi
Pengetahuan
Verifikasi
Baru

Pengujian
Perumusan Pola
Hipotesa

Ditolak

Diterim
a Ilmu 2021
Kuliah_3 Filsafat Ditolak

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 16


2/28/2021

Filsafat
Ilmu Filsafat Ilmu
Dasar Pembeda Filsafat Ilmu Filsafat Ilmu

Subjek kajian Tentang keberadaan, Fenomena alam yang Sejarah konsep, proposisi,
epistemologis, metode, bersifat antroposentris. metode ilmiah, fungsi ilmu,
moralitas dan estetika. cara penyimpulan, implikasi
ilmu, dan penerapannya.

Dasar Penalaran Reflektif mind. Berangkat dari Inquiry Mind. Membandingkan konsep-
kegelisahan, keingintahuan Berangkat dari tidak konsep metode ilmiah melalui
menuju perenungan yang percaya, dilanjutkan pemikiran filsafat sehingga
ktisis, analitik, skeptis, dan penyelidikan secara induksi menghasilkan perbedaan objek
akhirnya mencapai untuk mencari kebenaran kajian, proposisi, teori sebuah
kebenaran. ilmu.

Hasil Pengetahuan, ide yang Kebenaran (inderawi). Bisa Apakah sebuah ilmu sudah
mendasar, menyeluruh dibuktikan melalui memenuhi persyaratan yang
sehingga kebenarannya pengalaman indera dan disebut ilmu
bersifat universal. kebenaran yang bersifat
pragmatis.

Metode Analitik dan sistesis melalui Metode kuantitatif dan Mempertanyakan kebenaran
media perenungan yang kualitatif. ilmu dengan asumsi
koheren dan korespondensi. pembenaran.

Logika Lebih menggunakan logika; Lebih mengutamakan Paduan logika deduktif,


Deduktif-Rasional logika: Induktif-Empirik. induktif, verifikatif, falsafikasi
dan pragmatis.
Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021

Kuliah_3 Filsafat Ilmu 2021 17

Anda mungkin juga menyukai