Anda di halaman 1dari 35

Pengembangan Kurikulum

Mata Kuliah Filsafat Ilmu

HUBUNGAN, FUNGSI, DAN PERAN

FILSAFAT ILMU

TERHADAP METODE PENELITIAN

KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Fidelis Dua 2307602


Nurul Laily 2217185
Kedudukan

Filsafat Ilmu

dalam

Konstelasi Ilmu

Pengetahuan
Kedudukan Filsafat

Ilmu dalam Konstelasi

Ilmu Pengetahuan

Perkembangan ilmu pengetahuan telah memberikan


berbagai sisi positif pada kehidupan namun di sisi lain
memberikan kekhawatiran. Berbagai malapetaka
terjadi seperti perang, bencana alam, wabah yang
menyebabkan muncul pertanyaan reflektif mengenai
ilmu pengetahuan itu sendiri. Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, dibutuhkan pendekatan filsafat
dan cara berpikir filsafat.
Berpikir kritis dan reflektif bisa menjadi salah satu cara
berpikir filsafat untuk mendapatkan jawaban dari
pertanyaan dari suatu permasalahan tersebut. Selain itu,
diperlukan juga cara berpikir radikal atau tidak berfokus
pada fenomena tertentu atau wujud realitas tertentu.

Melalui berpikir secara radikal dapat mengorbankan


keingintahuan sampai akar-akar dari kenyataan dan
permasalahan tersebut.

Dengan itu, kita bisa menelaah ilmu pengetahuan


menggunakan cara berpikir filsafat agar mendapatkan
kedudukan ilmu pengetahuan secara jujur dan objektif.
01 02 03
Filsafat ilmu menjelaskan
filsafat ilmu adalah Pada dasarnya filsafat ilmu
bagaimana kedudukan
penyelidikan tentang ciri- berusaha melihat
ilmu, apa yang menjadi
ciri mengenai pengetahuan persoalan-persoalan
landasan asumsinya,
ilmiah dan cara-cara untuk elementer terkait ilmu
bagaimana logikanya, apa
memperoleh pengetahuan pengetahuan.
hasil empirik yang dicapai
tersebut (Hakim, 2020)
serta batas-batas
(Beerling dalam Susanto, A
kemampuannya.
2011)
(Komara, 2020)
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa posisi filsafat dalam ilmu pengetahuan
adalah sebagai alat untuk meninjau eksistensi ilmu pengetahuan melalui pola
pikir yang radikal, reflektif dan asasi atas segala permasalahan yang berkaitan
dengan ilmu pengetahuan dan kaitannya dengan keseluruhan aspek kehidupan
manusia. Sebagai sebuah disiplin ilmu, filsafat ilmu merupakan cabang dari ilmu
filsafat yang mengkaji objek ilmu pengetahuan sehingga memiliki keterkaitan
dengan metodologi penelitian.
Filsafat Ilmu dan Metode

Penelitian Ilmiah

Filsafat dan metode ilmiah memainkan peran penting dalam membentuk dan
meninjau ilmu pengetahuan secara jujur dan obyektif. Penerapan metode ilmiah
menjamin keabsahan fakta pengetahuan, menciptakan fondasi yang kokoh, dan
mendorong pemikiran rasional dalam kehidupan sehari-hari. Kajian dengan
metode adalah langkah benar untuk menemukan kebenaran hakiki suatu ilmu,
memastikan fondasi berpikir rasional terjaga dalam pengembangan ilmu
pengetahuan.
Arti dan tahapan metode
penelitian ilmiah
Pendapat (Surajiyo, 2007) mengatakan bahwa metode
adalah cara atau prosedur untuk mengetahui sesuatu yang
ditempuh dengan langkah sistematis

1. menempatkan 2. menyusun 3. menyusun


permasalahan dan hipotesis (bila rancangan penelitian
tujuan diperlukan)

4. melaksanakan 5. mengolah dan 6. merumuskan


mengumpulkan data analisis data kesimpulan dan teori

7. melaporkan dan
mempubilasikan hasil
filsafat ilmu memberikan pedoman bagi seseorang untuk
1 membedakan antara segala persoalan yang ilmiah maupun tidak,
sehingga ditemukan jalan keluarnya terhadap permasalahan
tersebut

fungsi filsafat ilmu dalam pengembangan metode ilmiah dapat


Dengan meghubungkan
filsafat ilmu dan metode
2 memberikan kajian yang logis dari setiap ilmu yang di tekuni serta
dapat memberikan orientasi dan nilai yang jelas bagi setiap
ilmiah yang selanjutnya
disiplin ilmu
akan disebut metode
penelitian akan melalui filsafat ilmu didapati petunjuk dengan metode yang
membawa implikasi bagi
kehidupan manusia
3 reflektif serta penelitian dan penalaran agar seseorang dapat
secara umum dan para menyeimbangkan antara logika, pengalaman, rasio dan agama
akademisi, yaitu dalam mencapai kehidupan yang sejahtera

filsafat ilmu memberikan asas terhadap metode


4 keilmuawan, karena metode ilmiah yang dikembangkan
harus dapat di pertanggungjawabkan secara logis dan
rasional, supaya dapat dipergunakan secara umum.
Terdapat hubungan yang erat antara filsafat ilmu dan pengembangan metode ilmiah. Filsafat ilmu tidak terlepas dari
aturan keilmuan yang berkaitan dengan metode ilmiah yang digunakan, dan metode ilmiah inilah menjadi kata kunci
dalam ilmu.

Agar sebuah ilmu pengetahuan memiliki objek dan metode ilmiah haruslah memenuhi beberapa syarat berikut :
1. aspek ontologis
2. aspek epistimologis
3. aspek aksiologis

Langkah-langkah dalam metode ilmiah di antaranya adalah: Merumuskan masalah, mengadakan studi kepustakaan,
merumuskan hipotesis, menguji hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis dan menafsirkan data, dan penarikan
kesimpulan
Metodologi penelitian memajukan ilmu pengetahuan melalui pengujian dan pengembangan
berkelanjutan.
Sejarah menunjukkan pengaruh filsafat terhadap perspektif manusia terhadap realitas dan
fenomena.
Paradigma adalah asumsi dasar ilmuwan yang membimbing pemahaman terhadap fenomena.
Paradigma membantu merumuskan pendekatan penelitian yang sesuai dan tepat.
Kontribusi Thomas Kuhn dengan konsep paradigma mempengaruhi perkembangan ilmu
pengetahuan.
Paradigma menjadi kunci dalam memilih pendekatan kuantitatif atau kualitatif dalam metodologi
penelitian.
Paradigma Positivisme dan Post-positivisme memengaruhi penggunaan metode penelitian
kualitatif dan kuantitatif.
Kesimpulan: Melalui keterhubungan filsafat ilmu dan metodologi penelitian, kita dapat membedakan
persoalan ilmiah, memberikan landasan logis untuk setiap disiplin ilmu, dan menemukan jalan keluar
untuk permasalahan yang dihadapi. Hal ini memberikan arahan bagi manusia untuk mencapai
kehidupan yang sejahtera dengan seimbang antara logika, pengalaman, rasio, dan agama.

Anda mungkin juga menyukai