Anda di halaman 1dari 12

METODE

ILMIAH
Dosen Pengampu: Lukman Hadi, S.Pd

Oleh Kelompok 4:
SAPARINA RAHMA (F1061191002)
SARI NUR FITRI (F1061191026)
MARGARETA LITA W.S. (F1061191052)
Pengertian Metode Ilmiah

Secara etimologis, metode berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “Meta” yang artinya
sesudah atau dibalik sesuatu, dan “Hodos” yang artinya jalan yang harus ditempuh. Ada
juga yang mengatakan metode berasal dari bahasa Yunani ‘Methodos’ yang berarti jalan.
Sedangkan dalam bahasa latin ‘methodus’ berarti cara. Metode menurut istilah adalah
suatu proses atau atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip-prinsip dan teknik-
teknik ilmiah yang dipakai oleh suatu disiplin (bidang studi) untuk mencapai suatu tujuan.
Jadi, ia dapat dikatakan sebagai cara kerja ilmiah.

Metode merupakan prosedur atau cara seseorang dalam melakukan suatu kegiatan
untuk mempermudah memecahkan masalah secara teratur, sistematis, dan terkontrol.
Ilmiah adalah sesuatu keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara alami
berdasarkan bukti fisis.

Jadi, bila kita menjabarkan lebih luas dari metode ilmiah adalah suatu proses
atau cara keilmuan dalam melakukan proses ilmiah (science project) untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.
Perbedaan
Metode dan
Metodologi

Metode bersangkutan dengan cara kerja dan langkah-langkah khusus


penyelidikan secara sistematik menurut metodologi itu, agar tercapai suatu tujuan,
yaitu kebenaran ilmiah.

Sedangkan, metodologi bersangkutan dengan jenis, sifat dan bentuk umum


mengenai cara-cara, aturan-aturan dan patokan-patokan prosedur.Jalannya
pendidikan, yang menggambarkan bagaimana ilmu pengetahuan harus bekerja.

Jika dibandingkan antara metode dan metodologi, maka metodologi lebih


bersifat umum dan metode lebih bersifat khusus.
6 KARAKTERISTIK SIKAP ILMIAH:

Sikap dan Aktifitas


1. Rasa ingin tahu yang menjadi pemicu munculnya pertanyaan serta
Ilmiah
dilakukannya penyelidikan, pemeriksaan, penjelajahan dan percobaaan dalam
rangka mencapai pemahaman.
2. Spekulatif, adalah sikap ilmiah yang diperlakukan untuk mengajukan
hipotesis-hipotesis (tentu bersifat dedukatif) untuk mencari solusi terhadap
permasalahan.
3. Objektifitif, dimaknai dengan sikap yang selalu sedia untuk mengakui
subjektivitas terhadap apa yang dianggapnya benar.
4. Sikap terbuka adalah kesediaan untuk mempertimbangkan semua masukan
yang relevan.
5. Kesediaan untuk menunda penilaian, artinya tidak memaksakan diri
untuk memperoleh jawaban, jika peneyelidikan belum memperoleh bukti
yang diperlukan.
6. Bersikap tentatif artinya tidak bersikap dogmatis terhadap hipotesis
maupun simpulan.
Lanjutan

7 langkah yang ditempuh seorang peneliti dalam
melakukan penelitiannya yang termasuk kedalam aktifitas
ilmiah, yaitu:

1. Menyusun sesuatu yang disebut masalah.

2. Melakukan perumusan masalah atau mendefinisikan masalah


kedalam bentuk yang
operasional.

3. Menyusun hipotesis/dugaan sementara.

4. Menetapkan tekhnik dan menyusun instrumen penelitian.

5. Mengumpulkan data yang diperlukan.

6. Melakukan analisis terhadap data yang terkumpul.

7. Menggambarkan kesimpulan yang berhasil dipecahkan.


Macam-Macam Metode
Ilmiah
METODE SIKLUS-
EMPIRIK

Metode siklus-empirik ini


menunjukan pada dua METODE LINIER
macam hal yang pokok,
yaitu siklus yang Metode linier pada umumnya
mengandaikan adanya digunakan dalam ilmu-ilmu
suatu kegiatan yang sosial dan humanistik
dilaksanakan berulang- (Geisteswissenschaft yang
ulang, dan empirik yang dalam bahasa inggris dikenal
menunjukan pada sifat sebagai the humanities).
bahan yang diselidiki,
yaitu hal-hal yang dalam
tingkatan pertama dapat
diregristasi secara
Pembagian Ilmu Berdasarkan Objek yang
Diamati dalam Metode Ilmiah Beserta Cirinya

1. NATURWISSENSCHAFT
Istilah jerman naturwissenschaften berarti ilmu kealaman yang
objeknya adala
benda-benda fisik. Termasuk dalam tipe ilmu-ilmu kealaman
adalah ilmu-ilmu seperti
ilmu-ilmu fisika, kimia dan biologi, serta ilmu-ilmu khusus lain
yang merupakan
pengkhususan lebih lanjut ataupun cabang-cabang dari ilmu-
ilmu tersebut, yang
selanjutnya berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri,
misalnya Fisiologi, 2. GEISTESWISSENSCHAFTEN /THE HUMANITIES
Anatomi dan sebagainya. Geisteswissenschaften berarti ilmu-ilmu budaya atau ilmu-ilmu
yang objeknya
adalah hasil atau ekspresi roh manusia.Geisteswissenschaften
sering disebut ilmu
ilmu sosial ataupun ilmu-ilmu human/kemanusiaan, yang
dalam kerangka penulisan
ini untuk selanjutnya digunakan istilah ilmu-ilmu sosial-
humanistik. Ilmu yang
Kriteria Metode
Ilmiah
1. Berdasarkan Fakta
2. Bebas dari Prasangka
3. Menggunakan Prinsip
Analisa
4. Menggunakan
Hipotesa
5. Menggunakan Ukuran
Obyektif
6. Menggunakan Teknik
Kuantifikasi
LANGKAH-LANGKAH
METODE ILMIAH
1. Karakterisasi (Observasi dan Pengukuran)
Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam
proses karakterisasi, ilmuwan
mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain
itu, proses ini juga dapat
melibatkan proses penentuan (definisi) dan observasi; observasi yang dimaksud seringkali
memerlukan pengukuran dan/atau
perhitungan yang cermat.

2. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang
diajukan dalam proyek ilmiah.
Hipotesis yang berguna akan memungkinkan prediksi berdasarkan deduksi. Prediksi tersebut
mungkin meramalkan hasil
suatu eksperimen dalam laboratorium atau observasi suatu fenomena di alam.

3. Melakukan Eksperimen
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan
semua variabel, yaitu semua yang
berpengaruh pada eksperimen. Hasil eksperimen tidak pernah dapat membenarkan suatu
hipotesis, melainkan meningkatkan
HAKIKAT
FILSAFA
T ILMU
Dalam perkembangan kehidupan ilmu mengalami
kemajuan. Perkembangan ilmu ini dapat terwujud karena adanya
DAN
aktivitas yang berupa penelitian yang dilakukan oleh para METODE
ilmuan. Para pengamat yang bukan ilmuan sains menyebut cara
kerja ini sebagai metode ilmiah. ILMIAH
Banyak ilmuan mengemukakan bahwa metode ilmiah yang
dikemukakan oleh Bacon dan Popper itu terlalu sederhana dan
kurang memadai. Mereka mengemukakan bahwa metode ilmiah
terdiri atas serangkaian kegiatan berupa pengenalan dan
perumusan masalah, pengumpulan informasi yang relevan,
perumusan hipotesis.

Secara Lughawi (semantik) filsafat berarti cinta


kebijaksanaan dan kebenaran. Maksud sebenarnya yaitu
pengetahuan tentang ada dari kenyataan yang paling umum
dan kaidah – kaidah realitas serta hakikat manusia dalam segala
aspek perilakunya seperti logika, etika, estetika dan teori
KESIMPU
LAN
Metode ilmiah merupakan suatu
cara sistematis yang digunakan
oleh para ilmuwan untuk
memecahkan masalah yang
dihadapi. Metode ini menggunakan
langkah-langkah yang sistematis,
teratur dan terkontrol. Supaya
suatu metode yang digunakan
dalam penelitian disebut metode
ilmiah sesuai dengan tujuan dan
fungsinya. Penelitian yang
dilakukan dengan metode ilmiah
disebut penelitian ilmiah. suatu
penelitian harus memenuhi
beberapa karakteristik untuk
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai