Anda di halaman 1dari 19

KLASIFIKA

SI ILMU
Filsafat Ilmu
Anggota Kelompok :
1.Fadel T Muhammad (296221003)
2.Rahayu Putri Utami (296221008)
3.Nadhifah Qatrunnada Ramadhani(2962210013)
4.Metriana (2962210018)
5.Ayu Kartika Febriani (2962210020)
Klasifikasi Ilmu
Menurut Ibn Sina

(Khasanah, Hamzani, & Aravik, 2020)


Definisi Ilmu

Secara etimologi, ilmu berasal


dari akar kata ‘ain-lam-mim yang
Ilmu dalam bahasa Arab disebut diambil dari perkataan ‘alamah,
dengan ‘ilm yang bermakna yaitu ma’rifah (pengenalan),
syu’ur (kesadaran), tadzakkur
pengetahuan merupakan derivasi
(pengingat), fahm dan fiqh
dari kata kerja ‘alima yang (pengertian dan pemahaman),
bermakna mengetahui. ‘aql (intelektual), dirayah dan
riwayah (perkenalan,
pengetahuan, narasi), hikmah
(kearifan), ‘alamah (lambang),
tanda atau indikasi yang dengan
sesuatu atau seseorang dikenal.
Sumber : (Khasanah, Hamzani, & Aravik, 2020)
Ibn Sina mengklasifikasikan
ilmu menjadi dua, yaitu :

Ilmu teoritis Ilmu praktis

Ilmu teoritis (hikmah nadzariyah) Termasuk dalam bidang ilmu-ilmu


bertujuan untuk membersihkan jiwa praktis seperti etika (Khuluqiyah),
melalui ma’rifat. mengatur pergaulan keluarga dalam
rumah tangga, ekonomi (Tadbir al-
Ilmu ini membahas masalah-masalah Manzil), mengatur pergaulan umat
metafisika (ketuhanan), matematika dalam negara (Tadbir al-Madinah)
(riyadhiyah), dan fisika (thabi’iyah) dan kenabian (syari’ah).

Sumber : (Al-Faruqi, 2015


Menurut Auguste Comte :
Penggolongan ilmu pengetahuan yang
dikemukakan Auguste Comte sejalan dengan
sejarah ilmu pengetahuan itu sendiri, yang
menunjukkan bahwa gejala-gejala dalam ilmu
Klasifikasi pengetahuan yang paling umum akan tampil
terlebih dahulu. Kemudian disusul dengan gejala-
Ilmu gejala pengetahuan yang semakin lama semakin
rumit atau kompleks dan semakin konkret.

Sumber : (Koento Wibisono Siswomihardjo, 1994)


Klasifikasi Ilmu
Menurut Auguste Comte
Auguste Comte memulai dengan mengamati gejala-gejala yang paling
sederhana, yaitu gejala-gejala yang letaknya paling jauh dari suasana
kehidupan sehari-hari. Urutan dalam penggolongan ilmu pengetahuan Auguste
Comte sebagai berikut :
1. Ilmu pasti (matematika).
2. Ilmu perbintangan (astronomi)
3. Ilmu alam (fisika)
4. Ilmu kimia.
5. Ilmu hayat (fisiologi atau biologi)
6. Fisika sosial (sosiologi).
Klasifikasi Ilmu
Berdasarkan
Metode
Menurut Wihel
Windelband
(1848 – 1915)
Menurut Widelband, Ilmu alam dan ilmu sejarah tidak berbeda dalam hal
objek karena objeknya satu, ialah kenyataan. Adapun perbedaannya
terletak pada metode. Metode untuk ilmu alam disebut nomotetis,
sedangkan metode ilmu pengetahuan sejarah menggunakan metode
ideografis. Nomotetis berhubungan dengan nomos atau norma yang
menunjuk pada adanya usaha untuk membuat hal umum atau generalisasi.
ILMU ALAM
Ilmu alam terkait dengan istilah “positivistic” merujuk kepada
pendekatan logis untuk mempelajari alam semesta secara
obkektif, tidak hidup dan di dunia fisik. Ilmu pengetahuan
alam mempelajari alam dengan menggunakan metode-metode
sains, ilmu pengetahuan jenis ini berbeda dengan ilmu
pengetahuan sosial yang menggunakan metode sains untuk
mempelajari perilaku manusia dan masyarakat, ataupun ilmu
pengetahuan formal seperti matematika.
Metode Ilmu
Alam :
Alam yang menampakkan dirinya kepada
4. Menarik kesimpulan induktif dan
kita (the world of appearance,the
deduktif dari hasil-hasil analisa itu
phenomenal world) dipelajari oleh ilmu
5. Penglukisan (deskripsi fungsional)
pengetahuan alam dengan suatu metode
6. Percobaan (exprimen atau observasi
berikut :
yang disengaja secara sistimatis.
1. Pengamat-amatan dengan seksama
(observasi metodis)
2. Penggolongan (klasifikasi)
3. Analisa data atau fakta yang di peroleh
dari observasi itu menurut kecerdasan
akal, dengan maksud menemukan
hubungan yang logis antara fakta itu
dan memahami makna relatifnya
ILMU SEJARAH

Sejarah merupakan suatu


penggambaran ataupun
rekonstruksi peristiwa,
kisah, maupun cerita, yang
benar-benar telah terjadi
pada masa lalu.
Metode Ilmu Sejarah

Heuristic Interpretasi
Pengumpulan
sumber-sumber

Kritik atau
analisis sumber Historiografi
Kegunaan Ilmu Sejarah

Fungsi Edukatif Fungsi Inspiratif


Belajar sejarah dapat Belajar sejarah dapat
memberikan kebijaksanaan memberikan inspirasi.
ataupun kearifan-kearifan .

Fungsi Rekresasi Fungsi Instruktif


Belajar sejarah dapat berperan dalam proses
Belajar sejarah dapat pembelajaran pada salah satu kejuruan atau
memberikan rasa kesenangan keterampilan tertentu, seperti navigasi,
maupun keindahan. jurnalistik.
Klasifikasi Ilmu
Berdasarkan Subjek
Francis Bacon (1561-1626) membuat klasifikasi ilmunya pada subjek, yaitu
daya manusia untuk mengetahui sesuatu. Berdasarkan hal tersebut, ia
membeda-bedakannya sebagai berikut

Ilmu Pengetahuan
Khayal
Ilmu Pengetahuan Membicarakan kejadian- Ilmu Pengetahuan
kejadian dalam dunia
Ingatan khayal, meskipun berdasar Akal
Membicarakan masalah- dan untuk keperluan dunia Pembahasannya
masalah atau kejadian nyata. mengandalkan diri pada
yang telah lalu, meskipun logika dan kemampuan
dimanfaatkan untuk masa befikir.
depan.
Thanks!
Do you have any questions?

addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838 yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.


Resources
Al-Faruqi, A. R. (2015). Konsep Ilmu dalam Islam. Jurnal Kalimah, Vol. 13, No. 2, 225.
Anshari, & Saifuddin, E. (1981). Ilmu, Filsafat dan Agama . Bandung: Bina Ilmu .
Ismaun. (1993). Pengantar Ilmu Sejarah . Bandung : B3PTKSM.
Khasanah, N., Hamzani, A. I., & Aravik, H. (2020). Klasifikasi Ilmu Menurut Ibn Sina.
SALAM; Jurnal Sosial & Budaya Syar-i, 993-1008.
Koento Wibisono Siswomihardjo. (1994). Filsafat Ilmu dan Perkembangannya . Surakarta :
Muhammadiyah University Press Universitas Muhammadiyah Surakarta .

Anda mungkin juga menyukai