Anda di halaman 1dari 13

PEMFOKUSAN DAN PEMBENTUKAN MULTIDISIPLIN ILMU

a. Pemfokusan Ilmu
Dengan pengembangan ilmu yang begitu cepatnya, terutama mulai
awal abad ke-20 menyebabkan klasifikasi ilmu berkembang kea rah disiplin
ilmu yang lebih spesifik. Sebagai contoh, dalam disiplin fisika telah terjadi
pemfokusan menjadi berbagai subdisiplin fisika, antara lain bunyi dan
getaran, magnet, listrik, optik, mekanika, dan fisika modern.
Selanjutnya, subdisiplin ilmu tersebut berkembang menjadi spesialisasi
tertentu. Sehingga tidak memungkinkan lagi seseorang dapat menguasai
beberapa atau bahkan satu bidang ilmu tertentu dengan sempurna.. untuk
dapat menguasai ilmu dengan baik, maka seorang ahli akan lebih
memfokuskan atau menspesialisasikan dirinya dalam salah satu focus disiplin
ilmu tertentu.

b. Multidisiplin dan Interdisiplin Ilmu

Multidisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya


menggunakan lebih dari satu kelompok disiplin ilmu, misal kelompok IPA dan IPS.
Contoh multidisiplin ilmu adalah lingkungan, yang dapat mengolaborasikan ilmu IPA
dan IPS.
Sedangkan Interdisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan
pembahasannya menggunakan satu kelompok disiplin ilmu saja. Contoh interdisiplin
ilmu adalah ilmu computer yang dikembangkan dari disiplin IPA.
Perkembangan interdisiplin IPA pun cukup banyak dan berkembang sangat
pesat. Sehingga perkembangan tersebut sangat mempengaruhi pola pandang dan
kehidupan sosial saat ini. Oleh karena itu, suatu ilmu yang dikembangkan
berdasarkan interdisiplin ilmu tetapi karena dampak sosial perlu diperhitungkan,
sehingga pembahasannya berubah menjadi multidisiplin ilmu.
c. Pengetahuan menjadi displin ilmu seperti yang dapat kita lihat sebagai
berikut:
Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Sosial dan
Sains Fisik Sains Hayati (Biologi) Budaya
 Fisika  Botani  Bahasa
 Kimia  Zoologi  Sosiologi
 Astronomi  Mikrobiologi  Pendidikan
 Geologi  Kesehatan  Sejarah
 Mineralogi  Palaentologi  Antropologi
 Geografi  Fisiologi  Etnologi
 Geofisika  Taksonomi  Seni dan
 Meteorologi  Dll Budaya
 Oseanologi  Psikologi
 Dll  Ekonomi
 Dll
Didukung oleh Matematika/Statistika dan Informatika

Gambar: Perkembangan IP Menjadi Berbagai Disiplin Ilmu

Ilmu pengetahuan akan terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang tidak
pernah merasa puas dengan apa yang sudah dipunyai atau diketahuinya. Berdasarkan
hal tersebut, maka ilmu pengetahuan merupakan siklus ilmu dengan penelitian
sebagai intinya yang tidak pernah terputus. Bahkan ia akan semakin membesar dan
meluas.
Penggolongan IPA menjadi “klasik” dan “modern” sama sekali bukan berkaitan
dengan waktu maupun klasifikasi bidang ilmu. Penggolongan ini lebih mengacu
kepada konsepsi, yaitu cara berpikir, cara memandang, dan cara menganalisis suatu
fenomena alam.
IPA klasik yang telaahannya mengikuti kaidah ilmu tradisional berdasarkan
pengalaman, kebiasaan, dan bersifat makroskopik. Sedangkan IPA modern yang
bersifat mikroskopik, muncul berdasarkan penelitian maupun pengujian dan telah
diadakan pembaharuan yang dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu yang ada.

PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA

Pengetahuan atau sains didefinisikan sebagai studi sistematis yang diperoleh


melalui suatu observasi, penelitian, serta telah diuji coba yang mengarah pada sebuah
penentuan dengan sifat dasar atau berupa prinsip sesuatu yang sedang dipelajari,
diselidiki, dan sebagainya. Pengetahuan memiliki ciri utama yaitu suatu studi yang
berurusan dengan kumpulan fakta atau kebenaran yang disusun secara sistematis dan
menunjukkan operasi hukum umum: misalnya, ilmu matematika.

Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan


meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam
manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-
ilmu diperoleh dari keterbatasannya

Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia
. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-
ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan
pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji
dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari
sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai
pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
Contoh:

 · Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi


ke dalam hal yang bahani (materiil saja). Ilmu-ilmu alam menjawab
pertanyaan tentang berapa jarak matahari.

 · Ilmu psikologihanya bisa meramalkan perilaku manusia jika


lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia
yang konkret. Ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok
menjadi perawat.

Ilmu Pengetahuan Ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan


dengan mengolah atau memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara
ilmiah, yakni dengan menerapkan Metode Ilmiah.

Ilmu Pengetahuan Non Ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan
secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di alam
pikiran manusia secara deduktif dan analitik.
Cara memperoleh pengetahuan dengan pendekatan pseudo science (sains semu)
ini antara lain sebagai berikut.
1. Mitos, merupakan gabungan dari pengamatan, pengalaman dengan
dugaan, imajinasi dan kepercayaan.
2. Wahyu, merupakan komunikasi sang Pencipta dengan makhluk-Nya
sebagai utusan yang menghasilkan ilmu pengetahuan yang benar.
3. Otoritas dan Tradisi, yaitu pengetahuan yang telah lama ada dan
dipergunakan oleh pemimpin atau secara tradisi untuk menyatakan kebenaran.
4. Prasangka, yaitu berupa dugaan yang kemungkinannya bisa benar dan
bisa salah.
5. Intuisi, merupakan kegiatan berpikir yang nonanalitik (tanpa nalar),
tidak berdasarkan pola pikir tertentu dan biasanya pendapat itu diperoleh
dengan cepat tanpa melalui proses berpikir terlebih dahulu.
6. Penemuan Kebetulan, yaitu pengetahuan yang awalnya ditemukan
secara kebetulan dan beberapa di antaranya adalah sangat berguna.
7. Cara Coba-Ralat (Trial and Error), adalah pengetahuan yang
diperoleh melalui cara coba-salah-coba-salah, tanpa dilandasi dengan teori
yang relevan.

PENGETAHUAN ILMIAH

 Para ahli memberikan pengertian tentang ilmu pengetahuan,


diantaranya sebagai berikut:

Ralp Ross dan Ernes Van Den Haag


Dalam bukunya yang berjudul The Fabric of Society, bahwa ilmu memiliki kriteria
empiris, rasional umum, kumulatif, dan keempatnya serentak terpenuhi.

Asle Montagu
Ilmu pengetahuan menurut Asle Montagu dalam bukunya the cultured man adalah
sebagai pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengalaman,
studi dan percobaan yang telah dilakukan dipakai untuk menentukan hakikat prinsip
tentang hak yang sedang dipelajari.

Helmy A. Kotto
Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus menerus
sampai menjelaskan fenomena dan keberadaan alam itu sendiri.

Dadang Ahmad S
Ilmu pengetahuan menurut Dadang Ahmad S, adalah suatu proses pembentukan
pengetahuan yang terus menerus hingga dapat menjelaskan fenomena dan keberadaan
alam itu sendiri.

FUNGSI ILMU PENGETAHUAN

Ilmu pengetahuan mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut :

1. Menjelaskan.
Dalam fungsi ini, ilmu pengetahuan ini mempunyai empat bentuk :
 deduktif, yaitu ilmu yang menjelaskan sesuatu berdasarkan premis pangkal ilir
yang telah ditetapkan sebelumnya.

 probabilistik, yaitu ilmu pengetahuan yang menjelaskan mengenai pola pikir


induktif dari sejumlah kasus yang jelas, sehingga hanya dapat memberikan
kepastian (tidak mutlak) yang bersifat kemungkinan besar atau hampir pasti.

 fungsional, yaitu ilmu pengetahuan menjelaskan letak suatu komponen dalam


suatu sistem secara menyeluruh.

 genetik, yaitu ilmu pengetahuan yang menjelaskan suatu faktor mengenai


gejala-gejala yang sering terjadi.

2. Meramalkan.
Dalam fungsi ini, ilmu pengetahuan harus dapat menjelaskan faktor sebab akibat
suatu kejadian atau peristiwa.

3. Mengendalikan.
Dalam fungsi ini, ilmu pengetahuan harus dapat mengendalikan gejala alam
berdasarkan suatu teori atau pendekatan.

KRITERIA ILMU PENGETAHUAN

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang dialami atau yang terjadi dalam kehidupan
sehari - hari seseorang. Misalnya ,kelaparan ,kedinginan ,kekeringan. Itulah yang
disebut sebagai pengetahuan, syarat syarat pengetahuan untuk disebut sebagai ilmu
pengetahuan :

1. Sistematis
Sistematis maksudnya adalah mempunyai bentuk susunan dan aturan permainan
yang jelas secara berurutan antara satu dengan yang lain.
Misalnya suatu susunan coordinator suatu acara pernikahan atau suatu susunan
struktur organisasi.
2. Logis
Logis adalah suatu cara penjelasan yang dapat dicerna oleh akal sehat atau masuk
akal dan mungkin ada. Misalnya “mengapa air di sungai mengering?” “karena musim
kemarau” penjelasan tersebut masih bisa masuk akal dan logis, tetapi jika jawabannya
“karena setan yang meminumnya” maka penjelasan tersebut akan sangat sulit untuk
diterima akal sehat, sehingga penjelasan tersebut tidak logis.
3. Objektif
Objektif diberi pengertian bahwa kebenaran melekat pada bendanya dan bukan pada
orang yang menilainya. Misalnya, seseorang mengukur berat 1 ember air seberat 1
kg, sedangkan jika orang lain mengukur benda tadi juga maka akan didapatkan hasil
yang sama. Kebenaran tersebutlah yang disebut sebagai Kebenaran yang
objektif.Berbeda dengan subjektif ,yang kebenarannya berdasarkan penilaian
seseorang. Misalnya Ani menilai Bani sangat tampan tetapi Cindy menilai Bani tidak
terlalu tampan. Sehingga penilaian tentang Bani bersifat subjektif, karena semua
kebenarannya tegantung orang yang menilainya.
4. Prediktif
Berarti memiliki kemampunan untuk memperkirakan atau memprediksi kejadian
yang akan datang di kemudian hari.Prediksi didalam ilmu pengetahuan adalah
prediksi yang didasarkan data yang dapat di percaya kebenarannya. Ilmu pengetahuan
mempunyai kemampuan untuk memprediksi waktu yang akan datang. Misalnya,
prakiraan cuaca dari BMKG untuk wilayah Indonesia.
5. Berlaku umum atau universal
Berlaku untuk siapapun dan dimana pun, dengan tata cara dan variabel
6. eksperimentasi yang lama untuk hasil yang sama.
7. Kumulatif berkembang dan tentatif
Ilmu pengetahuan selalu bertambah yang hadir sebagai ilmu pengetahuan baru. Ilmu
pengetahuan yang salah harus diganti dengan yang benar disebut sifat tentatif.

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN

1. Hipotesis
Merupakan strata ilmu yang paling rendah, berupa dugaan atau prediksi yang
diambil berdasarkan pengetahuan atau teori yang sudah ada untuk menjawab
penelitian yang sedang dilakukan.
2. Teori
Merupakan strata ilmu yang lebih tinggi dari hipotesis, berupa landasan ilmu
yang telah teruji kebenarannya, namun teori masih mungkin untuk dikoreksi dengan
teori baru yang lebih tepat.
3. Hukum dan dalil
Merupakan strata ilmu yang paling tinggi, berupa teori yang telah diuji terus-
menerus dan diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.
Ilmu pengetahuan akan terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang tidak
pernah merasa puas dengan apa yang sudah dipunyai atau diketahuinya. Berdasarkan
hal tersebut, maka ilmu pengetahuan merupakan siklus ilmu dengan penelitian
sebagai intinya yang tidak pernah terputus. Bahkan ia akan semakin membesar dan
meluas.

TAHAPAN-TAHAPAN METODE ILMIAH

b. Melakukan Pengamatan ( Observasi )

Pengamtan ( observasi ) dilakukan untuk menemukan suatu masalah. Cara yang dapat
dilakukan dalam tahapan observasi ini diantaranya yaitu :

 Pengamatan Kuantitatif
Merupakan pengamatan dengan mengamati data berupa angka-angka
 Pengamatan Kualitatif
Merupakan pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat indera kita.

c. Merumuskan Masalah

Perumusan masalah dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang


mengenai objek penelitian. Dalam mengajukan pertanyaan atau merumuskan masalah
peneliti haruslah memahami bagaimana etika ataupun ketentuan-ketentuannya antara
lain sebagai berikut :

 Ditanyakan secara jelas


 Tidak menimbulkan penafsiran ganda
 Rumusan masalah dinyatakan dengan kalimat tanya seperti : apa, bagaimana,
dimana, kapan dan siapa. Contohnya : kapan detak jantung dirasa lebih cepat
??

d. Membuat Hipotesis

Hipotesis ialah dugaan sementara atau dapat juga didefinisikan sebagai jawaban
sementara dari rumusan masalah. Hipotesis inilah yang nantinya akan dibuktikan
dalam sebuah eksperimen. Hipotesis harus mengandung 3 variable. Variable
merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi eksperimen yang memiliki ukuran dan
dapat diukur jenis-jenis variable tersebut yaitu :

 Variable bebas / manipulasi


Merupakan faktor yang diubah oleh sang peneliti.
 Variable terikat
Merupakan faktor yang berubah tergantung perubahan variable bebas.
 Variable control
Merupakan faktor yang sengaja tidak diberi perlakuan untuk pembanding.
e. Melakukan Eksperimen

Eksperimen merupakan suatu usaha yang sistematik untuk menghasilkan data,


untuk menjawab pertanyaan atau menguji hipotesis.

f. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan diambil berdasarkan hasil analisis data untuk melihat apakah


hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Hipotesis yang diterima merupakan
pengetahuan yang kebenarannya teruji secara ilmiah dan merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan.
Berdasarkan logika, penarikan kesimpulan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Logika deduktif, cara berpikir dimana ditarik kesimpulan yg bersifat
khusus dari pernyataan bersifat umum.
2. Logika Induktif, terkait dengan empirisme (butuh dukungan fakta).

PERKEMBANGAN IPA: KLASIK DAN MODERN

a. Pengertian IPA Klasik


IPA klasik merupakan suatu proses IPA di mana teori dan eksperimen memiliki peran
saling melengkapi dan memperkuat. IPA klasik memiliki kajian yang bersifat
makroskopik, yakni mengacu pada hal-hal yang berskala besar dan kaidah pengkajiannya
menggunakan cara tradisional. Di samping kajian yang bersifat makrokopis, ciri lain IPA
klasik adalah lebih mendahulukan eksperimen dari pada teori.
b. Pengertian IPA Modern
IPA modern adalah suatu proses IPA di mana penekanan terhadap teori lebih banyak dari
pada praktek. IPA modern memiliki telaahan yang bersifat mikroskopik, yakni sesuatu
yang bersifat detail dan berskala kecil. Selain itu, IPA modern menerapkan teori
eksperimen, di mana ia menggunakan teori yang telah ada untuk eksperimen selanjutnya.

Berdasarkan pengertian IPA Klasik dan IPA Modern yang dipaparkan di atas, dapat
diketahui bahwa penggolongan IPA menjadi IPA Klasik dan IPA Modern didasarkan
pada konsepsi, yang meliputi cara berfikir, cara memandang, dan cara menganalisis suatu
gejala alam.Namun pada IPA Klasik, suatu pengetahuan didapatkan dari awal, yakni
didasarkan dari hasil eksperimen yang dilakukan dan kajian pada IPA Klasik lebih
dangkal karena terbatas pada media atau alat bantu penelitian. Sedangkan pada IPA
Modern, suatu pengetahuan diperoleh melalui eksperimen yang dilakukan dengan
berkiblat pada teori yang telah ada dan dengan bantuan teknologi yang lebih canggih dan
maju, maka kajian dari IPA Modern lebih mendetail. Sehingga diperoleh pengetahuan
yang lebih mendalam mengenai suatu fenomena alam. Dengan kata lain, dapat
disimpulkan bahwa IPA Modern merupakan pengembangan dari IPA Klasik.
RUANG LINGKUP IPA DAN PERKEMBANGANNYA
1. Klasifikasi IPA

Ilmu pengetahuan alam dapat dibagi menjadi tiga bidang utama yaitu:
1) Ilmu Sosial dan Budaya; membahas hubungan antarmanusia sebagai makhluk
sosial, yang selanjutnya dibagi atas:

a. Psikologi, mempelajari proses mental dan tingkah laku.


b. Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan.
c. Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan
dan tingkah laku sosial.
d. Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek sistem sosio-
ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya.
e. Sejarah, pencatatan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa,
negara atau individu.
f. Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang
produksi, pengolahan dalam lingkup rumah tangga, negara atau perusahaan.
g. Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang asal usul organisasi,
institusi, perkembangan masyarakat.

2) Ilmu Pengetahuan Alam, yang membahas tentang alam semesta dengan semua
isinya dan selanjutnya terbagi atas:

a. Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang
bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan,
teknik nuklir
b. Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi dan
perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik (protein,
lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti
plastik, bahan peledak
c. Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
Ø Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan
Ø Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan
Ø Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup
Ø Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam mahkhluk hidup
Ø Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh makhluk hidup
Ø Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam
Ø Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang merupakan
serentetan sel sejenis
Ø Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu

3). Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Studi tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa dengan
benda angkasa lainnya.
a. Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya meliputi dari
ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini petrologi (batu-batuan), vukanologi
(gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral)
b. Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta yang
meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya dapat digunakan dalam
navigasi, kalendar dan waktu.

Anda mungkin juga menyukai