Anda di halaman 1dari 4

Putar Video

BAHAN AJAR 7: Pancasila sebagai Sistem Etika Mengajukan

PPT 7: Pancasila sebagai Sistem Etika Mengajukan

Analisis Kasus Tugas

Saudara-saudara yang kami banggakan membuat tullisan analisis kasus dibawah ini berdasar Pancasila
Sebagai Sistem Etika.

Motif Penyerangan: Oknum TNI Tak Percaya Polsek Ciracas soal Prada MI

Sachril Agustin Berutu - detikNews

Kamis, 03 Sep 2020 10:38 WIB

Polsek Ciracas usai diserang. (Sachril Agustin Berutu / detikcom)

Jakarta -

Puspom TNI AD telah mengambil tindakan penyerangan Polsek Ciracas , Jakarta Timur, oleh sekitar 100
oknum prajurit TNI. Motif penyerangan itu pun diungkap.

"Motif perbuatan para tersangka sebagai berikut: Pertama, melakukan tindakan balasan terhadap
pengeroyokan yang dilakukan terhadap Prada MI meskipun kenyataannya dari hasil penyelidikan Prada
MI menyampaikan berita bohong," ujar Komandan Puspom TNI AD (Danpuspomad) Letjen Dodik
Widjanarko dalam pers di Markas Puspom TNI AD, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis
(3/9/2020).

Menurut Dodik, rekan-rekan Prada MI ini tidak puas atas keterangan Polsek Ciracas. Oleh karena itu,
mereka melakukan penyerangan sebagai bentuk kemarahan.

"Dua yang tidak puas dan tidak yakin atas keterangan dari pihak Polsek bahwa Prada MI mengalami
kecelakaan tunggal," ucap Dodik.

Selain itu, para oknum TNI melakukan penyerangan sebagai bentuk setia kawan terhadap Prada MI.
Belakangan diketahui Prada MI menyampaikan berita bohong.

“Tiga, jiwa korsa terhadap Prada MI. Keempat melampiaskan karena sudah terprovokasi oleh berita
bohong yang berkembang di antara mereka,” sebut Dodik.

Seperti diketahui, penyerangan Polsek Ciracas dan sekitarnya terjadi akibat informasi palsu dari Prada
MI, Minggu (30/8) dini hari. MI Prada, yang ternyata mengalami kecelakaan, mengaku kepada rekannya
bahwa dia telah dikeroyok.

Pengakuan bohong inilah yang membawa penyerangan dan perusakan di Polsek Ciracas. Panglima TNI
Marsekal Hadi Tjahjanto membeberkan bahwa Prada MI menghubungi 27 rekannya setelah mengalami
kecelakaan.

Akibatnya, mobil dan fasilitas di Polsek Ciracas rusak. Kendaraan bermotor bahkan dibakar massa yang
diharapkan mencapai 100 orang. Selain Prada MI sebagai pelecut serangan di Polsek Ciracas, identitas
para pelaku hingga saat ini belum diketahui secara lengkap.

Saat ini sudah ada 29 oknum TNI yang menjadi tersangka dan peduli. Total Puspomad sudah memeriksa
51 oknum prajurit dari 19 satuan TNI AD.
Etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran tertentu
atau bagaimana kita bersikap dan bertanggungjawab dengan berbagai ajaran moral. Etika adalah hal
yang sangat diperlukan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena dengan
memiliki etika maka kita mampu menjalankan kehidupan bernegara dengan lancar.

Indonesia adalah negara yang berlandaskan Pancasila. Pancasila merupakan dasar dari negara Indonesia.
Karena Pancasila adalah dasar dari Negara Indonesia, maka setiap tindakan atau perilaku yang dilakukan
oleh warga Indonesia harus berpedoman dengan nilai-nilai Pancasila

Pancasila sebagai sistem etika merupakan jalan hidup bangsa indonesia dan juga merupakan struktur
pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada setiap warga Indonesia
dalam bersikap dan bertingkah laku.

Pada kasus tersebut tentu saja merupakan sikap yang tidak sesuai dengan konsep Pancasila sebagai
sistem etika. Baik itu etika umum yaitu etika yang mempertanyakan prisip-prinsip yang berlaku bagi
setiap tindakan manusia. Dan juga etika khusus yaitu etika yang membahas prinsip-prinsip tersebut di
atas dalam hubuhngannya dengan berbagai aspek kehidupan manusia, baik sebagai individu (etika
indivial) maupun makhluk sosial (etika sosial).

Tindakan para TNI khususnya prada MI mencerminkan bahwa mereka tidak memiliki etika Pancasila.
Dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia di Indonesia dalam semua aspek
kehidupannya. Sila ketuhanan mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan
diri manusia kepada Sang Pencipta, ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya. Sila kemanusiaan
mengandung dimensi humanus, artinya menjadikan manusia menjadi manusiawi, yaitu upaya
meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama. Sila persatuan mengandung
dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan (mitsein), cinta tanah air. Sila kerakyatan mengandung
dimensi berupa sikap mengghargai orang lain, mau mendengar pendapat orang lain, tidak memaksakan
kehendak kepada orang lain. Sila keadilan mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain,
kesediaan membantu kesulitan orang lain. Etika Pancasila itu lebih dekat pada pengertian etika
keutamaan atau etika kebajikan. Pada kasus tersebut, mereka telah melanggar sila-sila dalam Pancasila
khususnya sila keadilan, kemanusiaan dan sila persatuan.

Atas perbuatannya itu, mereka tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP dan Pasal 169.

Pasal 169 KUHP ayat (1) menjelaskan bahwa orang yang turut dalam perkumpulan yang melakukan
kejahatan terancam hukuman penjara maksimal enam tahun.
Kemudian pada Pasal 170 KUHP ayat (1) tercantum bahwa orang yang terang-terangan dan bersama-
sama menggunakan kekerasan terhadap orang lain, terancam pidana penjara paling lama lima tahun
enam bulan.

Pasal 170 KUHP ayat (2), yang bersangkutan bisa terancam penjara maksimal 7 tahun jika
menghancurkan barang dengan sengaja. Apabila ada korban luka berat, yang bersangkutan terancam
hukuman maksimal 9 tahun. Jika ada korban meninggal, terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Kasus ini telah membuktikan betapa pentingnya Pancasila sebagai sistem etika terkait dengan problem
yang dihadapi bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai