DESAIN
Metode kualitatif
a. Umum
b. Fleksibel
c. Berkembang dan muncul
dalam prose penelitian
Metode kuantitatif
a. Menunjukkan hubungan antar variabel
b. Menguji teori
c. Mencari generalisasi yang mempunyai
nilai prediktif
TUJUAN
Metode kualitatif
a. Menemukan pola hubungan yang
bersifat interaktif
b. Menggambarkan realitas yg kompleks
c. Memperoleh pemahaman makna
d. Menemukan teori
Metode kuantitatif
a. Eksperimen, survey
b. Kuisioner
c. Observasi dan wawancara
terstruktur
TEKNIK PENELITIAN
Metode kualitatif
a. Participant observation
b. In depth interview
c. Dokumentasi
d. Triangulasi
Metode kuantitatif
a. Test, angket, wawancara
b. Instrumen yang telah standar
Instrumen
penelitian
Metode kualitatif
a. Peneliti sebagai instrumen
b. catatan, rekaman, kamera,
handycam, dll
Metode kuantitatif
a. Kuantitatif
b. Hasil pengukuran variabel yang
dioperasionalkan dengan menggunakan
instrumen
DATA
Metode kualitatif
a. Deskriptif
b. Dokumen pribadi, catatan lapangan,
ucapan dan tindakan responden,, dll
Metode kuantitatif
a. Besar
b. Representatif
c. Sedapat mungkin random
d. Ditentukan sejak awal
Sampel/
Sumber Data
Metode kualitatif
a. Kecil
b. Tidak representatif
c. Purposive
d. Berkembang selama proses penelitian
Metode kuantitatif
a. Setelah selesai pengumpulan data
b. Deduktif
c. Menggunakan statistik
Analisis
Metode kualitatif
a. Terus menerus sejak awal sampai
akhir penelitian
b. Induktif
c. Mencari pola, model, tema, teori
Metode kuantitatif
a. Berjarak, bahkan sering tanpa kontak
b. Peneliti merasa lebih
c. Jangka pendek
HUBUNGAN DENGAN
RESPONDEN
Metode kualitatif
a. Empati, akrab
b. Kedudukan sama bahkan sebagai
guru/konsultan
c. Jangka lama
Metode kuantitatif
a. Luas dan rinci
b. Literatur berhubungan dengan masalah
dan variabel yang diteliti
c. Prosedur yang spesifik dan rinci langkahlangkahnya
d. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas
USULAN DESAIN
Metode kualitatif
a. Singkat
b. Literatur yang digunakan bersifat sementara,
tidak menjadi pegangan utama
c. Prosedur bersifat umum
d. Masalah bersifat sementara dan akan
ditemukan setelah studi pendahuluan
e. Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan
menemukan hipotesis
f. Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh
data awal dari lapangan
METODE KUANTITATIF
Kapan penelitian dianggap selesai
-Setelah semua data yang direncanakan dapat
terkumpul
Kepercayaan terhadap hasil penelitian
- Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen
METODE KUALITATIF
Kapan penelitian dianggap selesai
- Setelah tidak ada yang dianggap baru/jenuh
Kepercayaan terhadap hasil penelitian
- Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan
hasil penelitian
- Penelitian kualitatif secara umum digunakan untuk
penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah,
tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas
sosial, dll l
PROSES PENELITIAN
Metode kuantitatif
Bersifat linear: Tiap langkah dapat ditentukan lebih
dahulu. Penelitian diselesaikan mengikuti langkah
demi langkah, mulai dari rumusan masalah, teori,
hipotesis, mengumpulkan data, analisis data, serta
membuat kesimpulan dan saran.
Metode kualitatif
Bersifat sirkuler: tidak dipastikan kapan berakhir.
Penelitian dapat berlangsung terus untuk
memperoleh pemahaman yang senantiasa lebih
mendalam. Namun pada suatu saat penelitian
dihentikan karena pertimbangan waktu, biaya, dan
tenaga.
Penelitian Dasar
Penelitian Terapan
Penelitian Evaluatif
Bidang
penelitian
Bidang aplikasi :
kedokteran, rekayasa,
pendidikan
Pelaksanaan berbagai
program pada berbagai
institusi
Tujuan
Menguji teori;
menentukan hubungan
empiris antar fenomena;
menegakkan generalisasi
Generalisasi
Penggunaan
hasil
Memperluas pengetahuan
ilmiah & prinsip2 dasar;
meningkatkan metodologi
Menambah pengetahuan
dalam bidang tertentu;
meningkatkan
metodologi dalam bidang
tertentu
Menambah
pengetahuan,
menigkatkan metodologi,
membantu penentuan
keputusan
Penelitian Deskriptif
Ditujukan
untuk
mendeskripsikan
atau
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada
Mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik,
perubahan,
hubungan,
kesamaan
dan
perbedaan fenomena
Dalam penelitian ini tidak dilakukan manipulasi,
hanya menggambarkan suatu kondisi apa
adanya
Metode deskriptif lebih luas dari survai (survai
merupakan bagian dari deskriptif)
Jenis-jenis Penelitian
Deskriptif
Studi Perkembangan yang dikaji
adalah perubahan atau
perkembangan (perkembangan
kemampuan berpikir, pertumbuhan
ekonomi) :
Longitudinal (jangka panjang)
Cross section (satu tahap, jangka
pendek)
Jenis-jenis Penelitian
Deskriptif
Studi Kemasyarakatan kajian intensif yang
dilakukan terhadap suatu kelompok masyarakat
yang memiliki ikatan atau karakteristik tertentu
Studi Perbandingan membandingkan dua atau
lebih situasi/program/kegiatan dalam rangka
menemukan persamaan atau perbedaan
Studi Kecenderungan
Studi Tindak Lanjut
ANALITIS
Menurunkan
hubungan
melalui sistem
deduktif
Matematik
Filsafat
Hukum
Linguistik
HISTORIS
DESKRIPTIF
EKSPERIMENTAL
Peristiwa +
perkembangan
di masa
lampau
Menjelaskan
kondisi yang
ada (exist)
Menguji
hubungan sebab
akibat
Kronologis (biografi)
Spasial (komparatif)
Historik &
Legal Yuridis
Korelasi, Survey,
Studi kasus,
Studi pengembangan,
Studi tindak lanjut,
Studi kecenderungan
One group,
More than one group
Level konsep
Level konsep
Perumusan
Masalah
Tinjauan
Pustaka
Kesimpulan
Hipotesis
Teoritis
Operasionalisasi
Hipotesi
Analisis
s
Data
Riset
Level
Empiris
Interpretasi
II. LANGKAH-LANGKAH
PENELITIAN
Identifikasi masalah
Merumuskan dan membatasi masalah
Studi kepustakaan
Merumuskan hipotesis / pertanyaan
Menetapkan disain & metode penelitian
Menyusun instrumen
Mengumpulkan data
Analisis data
Interpretasi temuan
Kesimpulan
rekomendasi
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan upaya
untuk mengelompokkan, mengurutkan
sekaligus memetakkan masalah-masalah
tersebut secara sistematis berdasarkan
keahlian bidang peneliti.
Daftar pertanyaan dibuat dan disusun
sesuai urutan yang paling mendasar, maka
perlu dipilih dan ditemukan (identifikasi)
masalah yang laik untuk dilakukan
penelitian dan dicari jawabannya.
Identifikasi Masalah
Laik tidaknya suatu masalah yang diteliti
tergantung ketajaman dan kemandirian
(kepekaan, kesiapan dan ketekunan) peneliti
yang bersangkutan.
Identifikasi masalah perlu memperhatikan
apakah masalah/ fokus yang dipilih cukup:
(1)esensial/ menduduki urutan paling penting
diantara masalah-masalah yang ada,
(2)urgen/mendesak untuk dipecahkan,
(3)bermanfaat bila dipecahkan.
Identifikasi Masalah
Salah satu proses penelitan yang paling
penting diantara proses lain.
Masalah penelitian akan menentukan
kualitas dari penelitian, bahkan juga
menentukan apakah sebuah kegiatan
bisa disebut penelitian atau tidak.
Identifikasi tersebut benar-benar menjadi
masalah yang harus dipecahkan, bukan
masalah yang kita ada-adakan.
Identifikasi Masalah
Masalah :
Suatu
situasi
yang
berisi
kesenjangan, dapat menimbulkan
kerawanan,
hambatan,
ancaman,
ataupun gangguan segala sesuatu
yang bekerja tidak seperti yang
diharapkan
Kesenjangan: gap terhadap situasi
yang ideal atau keadaan normal
Tujuan
Mencari, memilih, menentukan
masalah yang paling urgen dan
bermanfaat untuk diteliti dan
dipecahkan diuraikan dalam
bagian latar belakang
Latar Belakang
Kedudukan masalah yang diteliti dalam
konteks masalah yang lebih luas
Fakta-fakta yang menunjukkan adanya
masalah (biasanya hasil penelitian lain)
dan masalah tersebut dianggap urgen
Alasan-alasan yang dikemukakan jangan
subjektif
PROPOSAL PENELITIAN
SKRIPSI
Latar Belakang (why)
Jelaskan yang menggambarkan
pentingnya penelitian dengan
substansi yang diajukan
Ada permasalahan apa sehingga
diperlukan solusi dengan penelitian
ini
PROPOSAL PENELITIAN
SKRIPSI
Permasalahan (what)
Jelaskan permasalahan apa saja yang
diajukan sehingga memerlukan solusi
penelitian dengan metode yang
diajukan
PROPOSAL PENELITIAN
SKRIPSI
Tujuan Penelitian (how)
Menyatakan secara spesifik apa yang
akan dikerjakan dalam penelitian
untuk menangani permasalahan
yang diajukan.
Menjelaskan secara spesifik hal-hal
yang ingin dicapai.
Sumber
Studi
literatur
atau
hasil-hasil
penelitian, evaluasi, rapat kerja,
seminar, lokakarya
Kebijakan
pemerintah
(relevansi,
mutu,
pemerataan,
efisiensi/efektivitas)
Isu-isu santer dalam masyarakat
pengamatan lapangan (observasi,
survey, dsb).
Karakteristik Pertanyaan
Penelitian
Pertanyaan
penelitian
harus
feasible
(memungkinkan untuk dilakukan penelitian),
biasanya diukur berdasarkan aspek waktu,
tenaga, uang
Pertanyaan harus clear (jelas) apa yang
sesungguhnya akan diteliti; ada kesepakatan
dalam hal kata kunci
Pertanyaan harus signifikan apakah
pertanyaan tersebut mempunyai nilai untuk
dijawab
Pertanyaan harus terikat dengan etika (Tidak
mencerminkan
ambisi
pribadi
atau
masyarakat, dan tidak pula menuntut
jawaban
dengan
pertimbangan
moral
subjektif)
Menarik minat peneliti (problematis)
Karakteristik Pertanyaan
Penelitian
Pertanyaan-pertanyaan yang sengaja
dirumuskan untuk ditemukan
jawabannya melalui penelitian ilmiah
Masalah penelitian tidak sama
dengan judul penelitian.
Masalah adalah inti persoalan yang
tersirat dalam judul penelitian
4.
Hal Yang Baru. Ini hal yang cukup penting dalam penelitian, bahwa penelitian
yang kita lakukan adalah hal baru, solusi yang kita berikan adalah solusi baru
yang apabila kita komparasi dengan solusi lain, bisa dikatakan lebih efektif,
murah, cepat, dsb. Bisa juga kebaruan ini diwujudkan dengan perbaikan dari
sistem dan mekanisme kerja yang sudah ada. Hindari redundant research,
meneliti hal yang sama persis dengan yang dilakukan oleh orang lain. Ya ini
namanya nyontek alias plagiasi skripsi.
Dapat Diuji (Diukur). Ini biasanya hal yang terlupakan, supaya proses
penelitian kita sempurna, masalah penelitian beserta variabelvariablenya harus merupakan sesuatu yang bisa diuji dan diukur secara
empiris. Kalau kita melakukan penelitian korelasi, maka korelasi antara
beberapa variabel yang kita teliti juga harus diuji secara ilmiah dengan
beberapa parameter.
6.
7.