Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RUTIN 1 METODELOGI PENELITIAN PENDIDIKAN

Nama : Christina Banuareah (7203143020)

Soal :

1. Jelaskan masing-masing jenis penelitian dan buat contoh jika mungkin buat
contoh judulnya !
2. Jelaskan perbedaan penelitian kuantitatif dengan kualitatif !
3. Jelaskan ruang lingkup penelitian Pendidikan !
Jawab :

1. Ada 5 jenis penelitian, yaitu :


a. Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif proses dan makna lebih banyak ditonjolkan dengan menggunakan
landasan teori sebagai panduan untuk fokus pada penelitian berdasarkan fakta yang ada di
lapangan.
Contoh : Analisis Pemikiran Siswa Tentang Interaksi Antara Guru dan Siswa Dalam Proses
Belajar-mengajar.

b. Penelitian Kuantitatif
Penelitian ini melakukan investigasi secara sistematis untuk meneliti sebuah fenomena
dengan cara mengumpulkan data-data yang bisa diukur menggunakan ilmu statistik,
matematika dan komputasi.
Contoh : Pengaruh orang tua dalam membangun karakter anak. Pengaruh orang tua
dalam meningkatkan motivasi belajar anak. Pengaruh orang tua dalam meningkatkan prestasi
belajar anak. Keputusan konsumen dalam membeli produk berdasarkan harga dan bukan
merknya.

c. Penelitian Eksperimen
penelitian eksperimen adalah penelitian yang bersifat coba-coba.
Contoh : eksperimen membuat roket dari botol bekas dan lainnya. Eksperimen yang bersifat
coba-coba ini bertujuan untuk menguji sebuah hipotesis atau untuk mengenali adanya
hubungan sebab dan akibat dengan tujuan tertentu.

d. Penelitian Deskriptif
Metode penelitian deskriptif lebih fokus pada menjelaskan objek penelitiannya, sehingga
penelitian ini akan menghasilkan jawaban dari sebuah peristiwa yang terjadi.
Contoh : Analisis Sikap Pembeli Detergen Terhadap Detergen Merek XXX di Minimarket
XXX.

e. Penelitian Campuran
pada penelitian ini tidak hanya mengumpulkan dan menganalisis data namun juga melibatkan
fungsi-fungsi dari penelitian kuantitatif dan kualitatif.

2. Perbedaan antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif adalah


Penelitian kualitatif bersifat subjektif peneliti melakukan interaksi secara langsung terhadap
objek yang ditelitinya. Bahasanya informal, menggunakan kata-kata personal. Prosesnya
induktif dan desainnya dapat berkembang/dinamis.
Penelitian kuantitatif bersifat objektif, peneliti bebas dari apa yang ditelitinya Bahasanya
formal berdasarkan teori dan kata-kata kuantitatif prosesnya deduktif dan desainnya statis
dari awal hingga akhir .
Perbedaan dari penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat dari beberapa segi. Tidak
selamanya saling bertentangan ada juga yang memiliki kesamaan atau kemiripan antara
keduanya.
Desain Penelitian
• Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis.
• Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terinci dan statis. Alur dari
penelitian kuantitatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak
dapat diubah lagi.
Analisis Data
• Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.
• Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.
Istilah Subjek Penelitian
• Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan
narasumber.
• Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan
responden.
Memandang Fakta
• Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang “Fakta/Kebenaran”
tergantung pada cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini
dikarenakan ada hal-hal kompleks yang tidak bisa sekedar dijelaskan
oleh angka, seperti perasaan manusia.
• Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang “Fakta/Kebenaran”
berada pada objek penelitian di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak
memihak.
Pengumpulan Data
• Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak
bisa diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian
kualitatif peneliti mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal
tertentu.
• Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
serangkaian instrumen penelitian berupa tes/kuesioner.
Representasi Data
• Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan
sebuah fenomena, sehingga laporan penelitian akan lebih banyak
mengandung deskripsi.
• Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk
hasil penghitungan matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai
fakta yang sudah terkonfirmasi.
Implikasi Hasil Riset
• Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif memiliki dampak atau akibat yang
terbatas pada situasi tertentu. Sehingga hasil penelitian ini tidak dapat
disimpulkan dalam pengaturan yang berbeda.
• Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku
secara umum (generalized). Kapanpun dan dimanapun, fakta itu
berlaku.
Macam Metode
• Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded
theory.
• Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, ex post
facto.
Tujuan Penelitian
• Kualitatif: memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori,
mendeskripsikan realitas dan kompleksitas sosial.
• Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori,
melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti.
Jenis Data
• Kualitatif: penelitian kualitatif berbentuk deskriptif atau
menggambarkan fenomena atau fakta penelitian secara apa adanya.
• Kuantitatif: jenis data yang berbentuk numerik atau sistem angka.
Selain itu juga berbentuk statistik yaitu data yang sudah dikelompokkan
sehingga dapat memberikan informasi mengenai suatu masalah atau
gejala.

3. Jelaskan ruang lingkup penelitian Pendidikan !

1. Penelitian Bidang ilmu dan Praktik Pendidikan


Penelitian dalam bidang pendidikan banyak yang lebih diarahkan pada aplikasi dari
konsep dan teori. Penelitian demikian ini dikelompokkan sebagai penelitian terapan
atau applied research. Disamping dua jenis penelitian di atas dalam bidang ini dapat juga
mengevaluasi pelaksanan atau keberhasilan suatu sistem, ketepatan penggunaan suatu sistem,
program model, metode, media, instrumen, dsb.

a. Pendidikan Teoritis
Penelitian yang diarahkan pada kajian bidang pendidikan teoritis ini, antara lain meliputi:

• Kajian filosofis tentang pendididikan: idealisme, realisme, pragmatisme,


eksistensialisme.
• Pendidikan dalam orientasi: tranmisi, transaksi, dan tranformasi.
• Konsep-konsep pendidikan, perenialisme, esensialisme, romantisme, progresivisme,
teknologi pendidikan dan pendidikan pribadi.
b. Pendidikan Praktis
Pengelompokan bidang pendidikan praktis tersebut, sebagai berikut:

• Berdasarkan lingkungan dan kelompok usia


• Berdasarkan jenjang
• Berdasarkan Bidang Studi

2. Penelitian Bidang Ilmu, Praktik Kurikulum dan Pembelajaran


Pada umumnya penelitian dalam bidang kurikulum dan pengajaran/pembelajaran
diarahkan dari aplikasi dari teori atau konsep sebagai penelitian terapan atau applied
research. Selain itu, dalam penelitian bidang kurikulum dan pengajaran, dapat juga
dilakukan penelitian evaluasi, misalnya untuk mengevaluasi pelaksanaan atau keberhasilan
suatu model desain kurikulum/pembelajaran, implementasi kurikulum, ketepatan penggunaan
suatu model, metode, media pembalajaran, instrumen evaluasi.

3. Lingkup penelitian Kurikulum dan Pembelajaran


Syaodih (2005) membagi lingkup penelitian kurikulum dan pembelajaran terdiri dari:
kurikulum teoritis dan kurikulum praktis, meliputi: kurikulum sebagai rencana (curriculum
design), penyusunan kurikulum, implementasi kurikulum, evaluasi dan penyempurnaan
kurikulum, serta manajemen kurikulum.
a. Kurikulum Teoritis (penelitian dasar)

• Teori-teori desain dan rekayasa kurikulum


• Teori-teori pengajaran/pembelajaran
• Teori-teori belajar
• Teori-teori evaluasi

b. Kurikulum Praktis (penelitian terapan dan evaluasi)

• Kurikulum sebagai rencana (curriculum design)


• Penyusunan Kurikulum
• Implementasi Kurikulum
• Evaluasi dan penyempurnaan kurikulum
• Manajemen kurikulum
4. Penelitian Bidang Ilmu dan Praktik Bimbingan dan Konseling

Lingkup Bidang Bimbingan dan Konseling (BK), menurut Syaodih (2005: 45-46) meliputi:
bimbingan konseling teoritis dan bimbingan konseling praktik. Berikut akan dijabarkan secara
rinci, baik bimbingan konseling teoritis maupun praktik.

1) Bimbingan konseling teoritis, meliputi:

• Teori bimbingan
• Teori konseling
• Teori kepribadian
• Teori perkembangan
• Teori balajar
• Teori pengukuran

2) Bimbingan konseling praktik:

a) Berdasarkan layanan

• Layanan pengukuran dan pengumpulan data


• Layanan Pemberian informasi
• Layanan penempatan
• Layanan konseling
• Layanan pengembangan

b) Berdasarkan komponen BK sebagai system

• Raw Input
• Instrumen Input
• Enviromental Input
• Proses
• Output

c) Program BK
Berdasarkan lingkup program
• Bimbingan pendidikan dan pengajaran
• Bimbingan karir
• Bimbingan sosial pribadi

Berdasarkan Jalur

• Bimbingan pada pendidikan formal


• Bimbingan pada pendididikan non formal

Berdasarkan jenjang

• Bimbingan di Taman kanak


• Bimbingan di Sekolah Dasar
• Bimbingan di Sekolah Menengah
• Bimbingan di Perguruan Tinggi

d) Manajemen BK

Manajemen BK pada lingkup dinas


Manajemen BK pada lingkup sekolah/perguruan tinggi

• Manajemen BK di TK dan SD
• Manajemen BK di Sekolah Menengah
• Manajemen BK di Perguruan Tinggi

5. Penelitian Bidang Ilmu dan Praktik Manajemen Pendidikan

Kajian terhadap bidang ilmu dan praktik manajemen tersebut yang menjadi perhatian dalam
penelitian pendidikan (Syaodih, 2005: 46-47) dirinci sebagai berikut.
a. Lingkup manajemen pendidikan teoritis
b. Lingkup manajemen pendidikan teoritis praktis

• Kepemimpinan
• Model‐model manajemen
• Berdasarkan proses manajemen
• Berdasarkan komponen/ segi pengelolaannya manajemen program pendidikan
• Berdasarkan komponen pendidikan
• Berdasarkan lingkup penyelenggaraan

Anda mungkin juga menyukai