a. Kemukakan hal yang sangat mendasar antara prosedur penelitian kuantitatif dan prosedur
penelitian kualitatif.
b. Mengapa dalam menentukan perumusan masalah merupakan langkah yang sangat
krusial. Kemukakan pendapat Anda!
c. Bagaimana Anda menentukan fokus penelitian?
JAWABAN
Pada metode penelitian kuantitif, data yang dikelola berupa angka dan analisisnya menggunakan
metode statistika jadi metode penelitian kuantitatif banyak dituntut berhubungan sangat erat
dengan angka – angka mulai dari pengumpulan data, analisis dan penafsiran terhadap data serta
penampilan hasil penelitian kuantitatif diperkaya juga dengan informasi kualitatif agar semua
hasil penelitian menjadi lebih bermakna.
Dalam metode penelitian kuantitatif proses penelitian bersifat dedukatif dengan menggunakan
berbagai teori dan hasil – hasil penelitian terdahulu dibuatlah hipotesis terkait masalah yang akan
diteliti.
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif menurut pendapat Creswell dikutip
oleh Gunawan, yaitu:
Perbedaan dari penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat dari beberapa segi. Tidak
selamanya saling bertentangan ada juga yang memiliki kesamaan atau kemiripan antara
keduanya.
Desain Penelitian
o Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis.
o Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terinci dan statis. Alur dari penelitian
kuantitatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
Analisis Data
o Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.
o Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.
Istilah Subjek Penelitian
o Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
o Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
Memandang Fakta
o Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang “Fakta/Kebenaran” tergantung pada
cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks
yang tidak bisa sekedar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia.
o Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang “Fakta/Kebenaran” berada pada
objek penelitian di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak.
Pengumpulan Data
o Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur
oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek
data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu.
o Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian
instrumen penelitian berupa tes/kuesioner.
Representasi Data
o Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah
fenomena, sehingga laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi.
o Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil
penghitungan matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah
terkonfirmasi.
Implikasi Hasil Riset
o Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif memiliki dampak atau akibat yang terbatas
pada situasi tertentu. Sehingga hasil penelitian ini tidak dapat disimpulkan dalam
pengaturan yang berbeda.
o Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara
umum (generalized). Kapanpun dan dimanapun, fakta itu berlaku.
Macam Metode
o Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
o Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, ex post facto.
Tujuan Penelitian
o Kualitatif: memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori,
mendeskripsikan realitas dan kompleksitas sosial.
o Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan
generalisasi fenomena sosial yang diteliti.
Jenis Data
o Kualitatif: penelitian kualitatif berbentuk deskriptif atau menggambarkan
fenomena atau fakta penelitian secara apa adanya.
o Kuantitatif: jenis data yang berbentuk numerik atau sistem angka. Selain itu juga
berbentuk statistik yaitu data yang sudah dikelompokkan sehingga dapat
memberikan informasi mengenai suatu masalah atau gejala.
Beberapa ringkasan perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif diantaranya adalah sebagai
berikut:
Karna perumusan masalah merupaka “organ” penting sebuah penelitian. Dengan perumusan
masalah, penelitian menjadi terfokus dan terarah, termasuk dalam menentukan jenis-jenis data
yang dibutuhkan sesuai penelitian yang dilakukan. “Dalam penelitian, penting untuk menentukan
permasalahan pokok. Ketika sudah ditentukan permasalahan pokok, maka dapat dirincikan
klasifikasi-klasifikasi permasalahannya”,