Anda di halaman 1dari 6

Resume Metode Penelitian Kuantitatif

Tentang

1. Pengertian Penelitian Kuantitatif


2. Karakteristik Penelitian Kuantitatif
3. Tujuan Penelitian Kuantitatif
4. Perbedaan Penelitian Kuantitatif
5. Paradigma Penelitian Kuantitatif

OLEH :

MATHIA RIDWAN.N

NIM :

1930111045

Dosen Pengampu :

SYAFRIZAL,M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

BATUSANGKAR

2021
1. Pengertian Penelitian Kuantitatif
Menurut para ahli pengertian Penelitian Kuantitatig adalah:

A. Arikunto (2006: 12) mengemukakan tentang penelitian kuantitatif yakni


pendekatan penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari
mengumpulkan data, penafsiran terhadap data yang diperoleh, serta pemaparan
hasilnya.
B. Creswell (2012: 13), menjelaskan penelitian kuantitatif mewajibkan seorang
peneliti untuk menjelaskan bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel
yang lainnya.
C. Sugiyono (2009: 14) menjelaskan bahwa metode kuantitatif merupakan metode
penelitian yang berbasis pada filsafat positivisme, yang mana digunakan untuk
meneliti populasi atau sampel tertentu, yang umumnya pengambilan sampelnya
dilakukan secara random, dan data dikumpulkan menggunakan instrumen
penelitian, lalu dianalisis secara kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
D. Emzir (2009:28), menjelaskan pengertian pendekatan kuantitatif adalah suatu
pendekatan yang secara pokok menggunakan postpositivist dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti misalnya berkaitan sebab akibat,
reduksi kepada variabel, hipotesis serta pertanyaan spesifik dengan pengukuran,
pengamatan, serta uji teori), menggunakan strategi penelitian seperti survei dan
eksperimen yang memerlukan data statistik.

➢ Jadi, dari beberapapengertian penelitian kuantitatif menurut para ahli, dapat di ambi
kesimpulan bahwasanya penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang melibatkan
segala aspek yang di teliti, baik dari aspek yang besar maupun aspek yang kecil.

2. Karakterik Penelitian Kuantitatif

Dalam Buku “Metode Peneitian Kuantitatif” yang di tulis oleh Dr.J.R. Raco, M,E,M.Sc

Yang di terbitkan pada tahun 2010 menyatakan bahwa:


Metode kualitatif memiliki beberapa sifat khasnya, yaitu penekanan pada
lingkungan yang alamiah (naturalisticsetfing), induktif (inductive), fleksibel
(flexible), pengalaman langsung (direct experience), kedalaman (indepth),
proses, menangkap arti (Verstehen), keseluruhan (wholeness), partisipasi aktif
dari partisipan dan penafsiran (interpretation). Ciri khas pertama dari metode
kualitatif adalah penekanannya pada lingkungan yang alamiah. "Alamiah"
(natural) berarti bahwa data diperoleh dengan cara berada di tempat di
manapenelitian itu akan dibuat. Data tersebut ditemukan secara langsungdari
tangan pertama. Peneliti adalah alat pengurnpulan data. Singkatnya peneliti
terlibat langsung dalarn penelitian tersebut baik dalam ha1 pengurnpulan data
melalui wawancara atau observasi, begitu halnya juga dengan analisa dan
interpretasi data. "Alarniah" juga berarti bahwa konteks dan situasi subjek
penelitian dipahami dan diuraikan secara luas dan jelas sehingga pernbaca
rnerasa benar-benar berada dan terlibat di dalarnnya. Itu berarti bahwa keadaa
npolitik, ekonorni, budaya, agama dan lingkungan sekitar dipaparkan secara
garnblang dan rinci. Peneliti yang terlibat secara penuh dalam situasi ternpat
penelitianakan rnarnpu rnenghadirkannya keadaan tersebut secara jelas dan
tidakdibuatbuat (artificial). Sekaligus pula diandaikan bahwa partisipan yang
terlibat aktif dalam penelitian tidaksedang berada dalarn situasi keterpaksaan,
situasi tidak bebas atau di bawah tekanan.
➢ Jadi, dari pernyataan yang di tulis di dalam buku dapat di tarik kesimpulan
bahwasanya penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian yang di lakukan
berdasarkan hasil yang terjadi di alam pada saat observasi dengan di pengaruhi
beberapa variable tertentu.
3. Tujuan Penelitian Kuantitatif
Dari kutipan “https://hot.liputan6.com/read/4500971/tujuan-penelitian-kualitatif-dan-
kuantitatif-kenali-perbedaannya”
Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses
pengukuran adalah bagian yang sentral dalam tujuan penelitian kuantitatif karena hal ini
memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi
matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.Penelitian kuantitatif banyak digunakan
baik dalam ilmu alam maupun ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan
jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek
dari pendidikan.Penelitian kuantitatif adalah metode pengukuran data kuantitatif dan
statistika objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau
penduduk yang diminta menjawab sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan
frekuensi dan persentase tanggapan mereka.
➢ Jadi, dari pernyataan di atas dapat di simpulkan bahwasanya tujuan penelitian
kuantitatif adalah untuk mengembangkan suatu cara mengembangkan teori tertentu
dengan cara observasi.
4. Perbedaan Penelitian Kuantitatif
Menurut “https://raharja.ac.id/2020/10/30/perbedaan-penelitian-kualitatif-dan-penelitian-
kuantitatif/”
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif menurut pendapat Creswell
dikutip oleh Gunawan, yaitu:

• Penelitian kualitatif bersifat subjektif peneliti melakukan interaksi secara langsung


terhadap objek yang ditelitinya. Bahasanya informal, menggunakan kata-kata personal.
Prosesnya induktif dan desainnya dapat berkembang/dinamis.
• Penelitian kuantitatif bersifat objektif, peneliti bebas dari apa yang ditelitinya
Bahasanya formal berdasarkan teori dan kata-kata kuantitatif prosesnya deduktif dan
desainnya statis dari awal hingga akhir .

Perbedaan dari penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat dari beberapa segi. Tidak
selamanya saling bertentangan ada juga yang memiliki kesamaan atau kemiripan antara
keduanya.

• Desain Penelitian
o Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis.
o Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terinci dan statis. Alur dari penelitian
kuantitatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
• Analisis Data
o Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.
o Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.
• Istilah Subjek Penelitian
o Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
o Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
• Memandang Fakta
o Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang “Fakta/Kebenaran” tergantung pada
cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks
yang tidak bisa sekedar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia.
o Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang “Fakta/Kebenaran” berada pada
objek penelitian di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak.
• Pengumpulan Data
o Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur
oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek
data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu.
o Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian
instrumen penelitian berupa tes/kuesioner.
• Representasi Data
o Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah
fenomena, sehingga laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi.
o Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil
penghitungan matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah
terkonfirmasi.
• Implikasi Hasil Riset
o Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif memiliki dampak atau akibat yang terbatas
pada situasi tertentu. Sehingga hasil penelitian ini tidak dapat disimpulkan dalam
pengaturan yang berbeda.
o Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara
umum (generalized). Kapanpun dan dimanapun, fakta itu berlaku.
• Macam Metode
o Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
o Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, ex post facto.
• Tujuan Penelitian
o Kualitatif: memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori,
mendeskripsikan realitas dan kompleksitas sosial.
o Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan
generalisasi fenomena sosial yang diteliti.
• Jenis Data
o Kualitatif: penelitian kualitatif berbentuk deskriptif atau menggambarkan
fenomena atau fakta penelitian secara apa adanya.
o Kuantitatif: jenis data yang berbentuk numerik atau sistem angka. Selain itu juga
berbentuk statistik yaitu data yang sudah dikelompokkan sehingga dapat
memberikan informasi mengenai suatu masalah atau gejala.

➢ Jadi dapat di simpulkan bahwasanya penelitian yang bersifat membahas hal-hal yang
khusus.
5. Paradigma penelitian kuantitatif
Paradigma kuantitatif merupakan paradigma yang dilandasi dari filsafat positivisme,
yang mana tidak mengakui adanya unsur teologi dan metafisik. Paradigma ini meyakini
bahwa ilmu pengetahuan adalah satu-satunya pengetahuan yang valid.

Anda mungkin juga menyukai