Anda di halaman 1dari 11

Kelebihan Menggunakan Survei

 Relatif murah.

 Deskripsi populasi besar. Tidak ada metode lain memiliki kemampuan ini.

 Menjangkau lokasi terpencil dengan menggunakan surat, email atau telepon.

 Sampel sangat besar memberi hasil signifikan secara statistik bahkan ketika menganalisis

beberapa variabel.

 Banyak pertanyaan diterapkan mengenai suatu topik sehingga memiliki fleksibilitas

tinggi.

 Pertanyaan standar membuat pengukuran lebih tepat.

 Memiliki kemampuan tinggi dalam mengeliminasi subjektivitas peneliti.

Kelemahan Menggunakan Survei

 Standarisasi metodologi memaksa peneliti merancang pertanyaan umum sehingga

menghapus keunikan tiap responden.

 Survei yang fleksibel membutuhkan desain administrasi stabil sepanjang pengumpulan

data.

 Peneliti harus memastikan bahwa sejumlah besar sampel memberikan respon (bebas

respon bias).

 Mungkin sulit bagi responden mengingat informasi atau mengatakan kebenaran tentang

pertanyaan kontroversial.

 Berbeda dengan direct observation, penelitian survei sulit mengontrol "konteks".


Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan
percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
·       Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi)
tentang ilmu dan teknologi.
·       Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru
dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan
hidup manusia.
·       Anak didik memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan eksperimen
·       Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan untuk percobaan.
·       Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah.
·       Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang bersifat objektif,
realitas dan menghilangkan verbalisme.
·       Melalui eksperimen siswa dapat menghayati sepenuh hati dan mendalam, mengenai pelajaran
yang diberikan.
·       Siswa dapat aktif mengambil bagian untuk berbuat bagi dirinya, dan tidak hanya melihat orang
lain, tanpa dirinya melakukan.
·       Siswa dapat aktif mengambil bagian yang besar, untuk melaksanakan langkah-langkah dalam
cara berpikir ilmiah. Jalan ini dilakukan melalui pengumpulan data-data observasi, memberikan
penafsiran serta kesimpulan.

Kekurangan metode Eksperimen:

·       Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan
ekperimen.
·       Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk
melanjutkan pelajaran.
·       Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam bereksperimen berakibat
siswa keliru dalam mengambil kesimpulan.
·       Sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru dan siswa kurang
berpengalaman melakukan eksperimen.
·       Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam bereksperimen berakibat
siswa keliru dalam mengambil keputusan.
·       Memerlukan keterampilan/kemahiran dari pihak guru dalam menggunakan serta membuat
alat-alat eksperimen
·       Bagi guru yang telah terbiasa dengan metode ceramah secara rutin misalnya. Cenderung
memadang metode eksperimen sebagai suatu pemborosan dan memberatkan.
Pengertian Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori dan belum
menggunakan fakta. Oleh karena itu, setiap penelitian yang dilakukan memiliki suatu hipotesis
atau jawaban sementara terhadap penelitian yang akan dilakukan. Dari hipotesis tersebut akan
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah hipotesis tersebut benar adanya atau
tidak benar.

Dalam penelitian yang menggunakan analisis statistik inferensial, terdapat dua hipotesis yang
perlu diuji, yaitu hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Menguji hipostesis penelitian berarti
menguji jawaban yang sementara itu apakah betul-betul terjadi pada sampel yang diteliti atau
tidak. Kalau terjadi berarti hipotesis penelitian terbukti dan kalau tidak berarti bahwa tidak
terbukti. Selanjutnya menguji hipotesis statistik, berarti menguji apakah hipotesis penelitian yang
telah terbukti atau tidak terbukti berdasarkan data sampel itu dapat diberlakukan pada populasi
atau tidak.

| Macam Macam Hipotesis |

Macam macam hipotesis dalam penelitian, sebagai berikut :

1. Hipotesis Deskriptif
Pengertian Hipotesis Deskriptif adalah dugaan terhadap nilai satu variabel dalam satu sampel
walaupun di dalamnya bisa terdapat beberapa kategori. Hipotesis deskriptif ini merupakan salah
satu dari macam macam hipotesis.
Contoh :
Ho : Kecenderungan masyarakat memilih warna mobil gelap.
Ha : Kecenderungan masyarakat memilih warna mobil bukan warna gelap.

2. Hipotesis Komparatif

Pengertian Hipotesis Komparatif adalah dugaan terhadap perbandingan nilai dua sampel atau
lebih. Hipotesis komparatif merupakan salah satu dari macam macam hipotesis. Dalam hal
komparasi ini terdapat beberapa macam, yaitu :
(1) Komparasi berpasangan (related) dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel (k sampel).
(2) Komparasi independen dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel (k sampel).
Contoh :
Sampel Berpasangan, komparatif dua sampel
Ho : Tidak terdapat perbedaan nilai penjualan sebelum dan sesudah ada iklan.
Ha : Terdapat berbedaan nilai penjualan sebelum dan sesudah ada iklan
Sampel Independen, komparatif tiga sampel
Ho : Tidak terdapa perbedaan antara birokrat, akademisi dan pebisnis dalam memilih partai.
Ha : Terdapa perbedaan antara birokrat, akademisi dan pebisnis dalam memilih partai.

3. Hipotesis Asosiatif
Pengertian Hipotesis Asosiatif adalah dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih.
Hipotesis asosiatif merupakan salah satu dari macam macam hipotesis.
Contoh :
Ho : Tidak terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenis olah raga yang disenangi.
Ha : Terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenis olah raga yang disenangi.

Sekian pembahasan mengenai pengertian hipotesis dan macam macam hipotesis, semoga tulisan
saya mengenai pengertian hipotesis dan macam macam hipotesis dapat bermanfaat.

Sumber : Buku dalam Penulisan Pengertian Hipotesis dan Macam Macam Hipotesis :

– Sugiyono, 1999. Judul : Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta :


Bandung.
a.)Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan
umum.
Contoh:
Andika Pratama adalah bintang film, dan ia berwajah tamapan.
Raffi Ahmad adalah bintang film, dan ia berwajah tampan.
Generalisasi: Semua bintang film berwajah tampan. Pernyataan “semua bintang film berwajah
tampan” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh kesalahannya: Sapri juga bintang iklan, tetapi tidak berwajah tampan.

Macam-macam generalisasi :
1. Generalisasi sempurna: Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar
penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk

2. Generalisasi tidak sempurna: Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian


fenomenayang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantaloon.

Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna. Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat
menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.

 Statistik Parametrik

Parametrik dalam arti harfiah yaitu asumsi tentang parameter dari distribusi data populasi

yang digunakan untuk menguji hipotesis mendekati normal atau mendekati distribusi

normal setelah teorema limit sentral.

 Statistik Nonparametrik

Non-parametrik adalah metode yang tidak mendasarkan pada asumsi distribusi populasi.

Dalam arti sempit non-parametrik adalah sebuah kategori nol karena hampir semua uji

statistik mengasumsikan satu atau lain hal tentang sifat-sifat populasi.


Metode nonparametrik populer untuk sejumlah alasan. Alasan utama bahwa peneliti tidak
dibatasi asumsi-asumsi tentang populasi seperti pada metode parametrik. Banyak metode
nonparametrik mudah untuk diterapkan dan dipahami.

Tapi kebanyakan metode parametrik lebih efisien daripada metode nonparametrik. Meskipun
perbedaan dalam efisiensi biasanya tidak banyak masalah, ada kasus di mana perlu
mempertimbangkan metode yang lebih efisien.

Statistik Terapan adalah: Alat Analisis dalam bentuk “Numerical Description” untuk
menjelaskan setiap data yang diperoleh dari populasi dan sampel, untuk kemudian dilakukan
perkiraan, peramalan, pengambilan keputusan, dsb.

Pada prosesnya Statistik Terapan menekankan pada bagaimana pengolahan data menggunakan
SPSS, STATA, dan Software pengolahan data lainnya, pada Statistik Terapan yang biasa
dilakukan oleh peneliti atau pelaku bisnis biasanya menggunakan SPSS. SPSS (Statistical
Product And Service Solutions) itu sendiri adalah suatu program komputer statistik yang
mampu memproses data statistik secara cepat dan tepat, menjadi berbagai output yang
dikhendaki para pengambil keputusan.

Selanjutnya untuk mengetahu elemen statistiknya, pada terapannya dikenal dengan 2 pendekatan
bagian dari statistik antara lain:

1.STATISTIK DESKRIPTIF

Berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data, seperti berapa rata-
ratanya, seberapa jauh data-data bervariasi, dsb.

2.STATISTIK INFERENSI

Statistik Inferensi atau induktif berusaha untuk membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan
data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan,
peramalan, pengambilan keputusan, dsb

Dalam penelitian data dapat dikelompokkan menjadi: Data kualitatif dan data kuantitatif.

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Sedangkan data kuantitatif
adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan (skoring). Data
kuantitatif dapat dikelompokan menjadi dua besar yaitu data diskrit dan data kontinum. Data
diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang (bukan mengukur).
Data ini sering juga disebut dengan data nominal. Data nominal biasanya diperoleh dari
penelitian yang bersifat eksploratif atau survey. Data kontinum adalah data yang diperoleh dari
hasil pengukuran. Data kontinum dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu : Ordinal (data yang
berjenjang atau berbentuk peringkat), Interval (data yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai
nilai nol absolut (mutlak) dan Rasio (data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut).

SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi
serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif
dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya.
Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking
mouse.

SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu
(quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa
dipakai untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai
populernya system operasi windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai dari versi
6.0 sampai versi terbaru sekarang).

Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan pengolahan data statistik untuk ilmu-ilmu social,
sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri adalah Statistikal Package for the Social Sciens.
Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk melayani berbagai jenis pengguna (user), seperti
untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan lainnya. Dengan demikian, sekarang
kepanjangan dari SPSS Statistical Product and Service Solutions.

 SEJARAH

SPSS (awalnya, Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) dirilis dalam versi pertama pada tahun 1968
setelah dikembangkan oleh Norman H. Nie dan C. Hadlai Hull. Norman Nie kemudian sebuah
ilmu politik pascasarjana di Stanford University , dan sekarang Riset Profesor di Departemen
Ilmu Politik di Stanford dan Profesor Emeritus Ilmu Politik di University of Chicago .

SPSS adalah salah satu program yang paling banyak digunakan untuk analisis statistik dalam
ilmu sosial . Hal ini digunakan oleh peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan survei,
pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi pemasaran dan lain-lain. SPSS asli manual (Nie,
Bent & Hull, 1970) telah digambarkan sebagai salah satu “buku sosiologi yang paling
berpengaruh”. Selain analisis statistik, manajemen data (kasus seleksi, file yang membentuk
kembali, membuat data turunan) dan data dokumentasi (sebuah metadata kamus disimpan di
datafile) adalah fitur dari perangkat lunak dasar.

 MENU DALAM SPSS

Ketika anda menjalankan program SPSS, anda akan disuguhkan tampilan seperti ini :
 Dan beberapa menu lainya di aplikasi SPSS adalah :

– Data Editor : Digunakan untuk memasukkan, mendefinisikan, mengedit, menampilkan data


dan menjalankan analisis data

– Data Viewer : Tampilan untuk melihat hasil analisis data, termasuk tabel dan chart

– Pivot Table Editor : Pivot table editor adalah fasilitas untuk memodifikasi tabel hasil analisis
data. Anda bisa mengedit tabel ini dengan mengklik dua kali tabel tertentu.

– Chart Editor : Chart editor adalah fasilitas untuk memodifikasi chart (histogram, bar chart,
scatterplot).

– Syntax Editor : Menampilkan perintah-perintah khusus SPSS.

– Dialog Box : Akan tampil setiap kali anda memilih sebuah pilihan dalam menu untuk meminta
informasi yang detail.

 Prosedur Menentukan Variabel

– Nama variabel (name): berikan nama variabel dalam SPSS.

– Type: default value 8.

– Decimals: anda bisa mengatur pecahan desimal dibelakang 0.

– Label: deskripsi variabel yang digunakan, akan muncul dalam output analisis SPSS.

 Membuat Codebook
– Merupakanserangkaian instruksi untuk mengubah informasi/data yang didapat dari responden
(kuesioner) menjadi satu bentuk yang dapat dipahami oleh SPSS.

– Pembuatan codebook meliputi:

– Menentukan dan memberi nama variabel.

– Memberikan skore/nilai pada setiap informasi/data (respon).

 Membuat File Data

– Di Data Editor terdiri dari dua layar: Data view dan Variable View

– Pada data view, masing-masing kolom berlabel “var” yang harus anda rubah dengan nama
variabel yang anda tentukan. Untuk merubahnya klik variabel view dan ganti labelnya (lihat
codebook)

 Aturan Pemberian Nama Variable

– Harus unik (tidak boleh ada yang sama)

– Terdiri kurang dari 8 karakter atau max 64 karakter untuk SPSS 13.0 keatas

– Harus dimulai dengan huruf bukan angka

– Tidak terdiri dari titik, koma atau karakter sejenis (?!”# dll)

– Tidak berisi kata-kata yang digunakan sebagai perintah SPSS (all, ne, eq, le,it, by, or, gt, and,
not, ge, with)

Anda mungkin juga menyukai