Anda di halaman 1dari 2

Dari yang saya baca tentang 5 macam pendekatan kualitatif menurut John W.

Creswell yang telah Miss


Chilla lampirkan di aplikasi Edmodo dan juga yang telah saya baca dari berbagai referensi lain maka saya
bisa memberikan kesimpulan yaitu:

1. Studi Naratif

Studi naratif bisa artikan juga sebagai studi yang fokus pada narasi, cerita, atau penjelasan tentang
serangkaian peristiwa terkait dengan pengalaman orang. Studi ini juga mencakup banyak hal lain

Salah satunya yaitu:

1) Biografi, yaitu narasi tentang pengalaman orang lain.


2) Auto-etnografi atau autobiografi yaitu pengalaman yang ditulis sendiri oleh subjek penelitian.
3) Sejarah kehidupan yaitu rekaman sejarah utuh tentang kehidupan seseorang.
4) Sejarah tutur yaitu sejarah kehidupan yang diperolaeh dari hasil ingatan peneliti.

Prosedur yang digunakan pun biasanya adalah restoring yakni penceritaan kembali cerita tentang
pengalaman individu, dimana peneliti memulai dengan suatu peristiwa penting dalam kehidupan sang
partisipan. Pengumpulan datanya dilakukan dengan mewawancarai secara mendalam dan observasi.
Analisisnya berpijak pada kronologi peristiwa yang menekankan pada titik balik dalam kehidupan
partisipan

2. Studi fenomenologi

Adalah studi yang berusaha mencari esensi makna dari suatu fenomena yang dialami oleh beberapa
individu. Untuk menerapkan sebuah riset fenomenologis, peneliti bisa memilih antara fenomenologi
hemeneutik yaitu yang berfokus pada penafsiran teks-teks kehidupan dan pengalaman hidup dimana
peneliti berusaha meneliti suatu fenomena dengan mengesampingkan prasangka tentang fenomena
tersebut. Presedurnya yang terkenal adalah Epoche (pengurungan) dimana penelliti harus
mengesampingkan seluruh pengalaman sebelumnya untuk memahami semaksimal mungkin
pengalaman dari para partisipan.

3. Studi Grounded Theory

Studi ini adalah menekankan upaya peneliti dalam melakukan analisis abstrak terhadap suaut
fenomena, dengan herapan bahwa analisis ini dapat menciptakan teori tertentu yang dapat menjeleskan
fenomena tersebut secara spesifik. Grounded theory bisa dilakukan dengan berpijak pada pendekatan
prosedur sistematis yang memanfaatkan kausalitas, konsekuansi, coding selektif, dan sebagainya dari
fenomena yang diteliti atau prosedur konstruktivis yang memanfaatkan pengumpulan data dengan cara
memoing terhadap pandangan, keyakinan, nilai atau ideologi daripara partisipan.

Prosedur grounded theory umumnya berpijak pada coding terbuka atas kategori data, selanjutnya
coding aksial dimana data disusun dalam suatu diagram logika, dan terakhir mengidentifikasi
konsekuansi dari proses coding tersebut, agar bisa sepenuhnya mengembangkan suatu model teoritis
tertentu.

4. Studi Etnografis

Studi etnografis berusaha untuk meneliti suatu kelompok kebudayaan tertentu berdasarkan pada
penamatan kehadiran peneliti di lapangan dalam waktu yang lama. Pada umumnya, ada dua tipe
etnografi yaitu etnografi realis yang mana peneliti berperan sebagai pengamat “objektif’, merekam fakta
dengan sikap yang tidak memihak dan etnografi kritis dimana studinya diarahkan untuk meniliti sistem
kultural dari kekuasaan, hak istimewa dan otoritas dalam masyarakat untuk menuarakan aspirasi kaum
marjinal dari berbagai kelas ras dan gender.

Dan adapun prosedurnya sering kali berdasar pada pendektatan holistik untuk memotret kelompok
kebudayaan tertentu yang analisisnya memanfaatkan data emik (pandangan partisipan) dan data etis
(pandangan peneliti) untuk tujuan praktis dan/atau advokatoris demi kepentingan kelompok
kebudayaan itu sendiri.

5. Studi Kasus

studi kasus adalah salah satu jenis pendekatan kualitatif yang menerangkan tentang sebuah “kasus”
tertentu dalam konteks atau setting kehidupan nyata kontemporer. Peneliti studi kasus dapat memilih
tipe penelitiannya berdasarkan tujuan, yakni studi kasus instrumental tunggal yang berfokus pada satu
isu suatu persoalan penting dari berbagai perspektuf studi kasus intrinsik yang fokusnya adalah pada
kasus itu sendiri, karena dianggap unik atau tidak biasa.

Prosedur utamanya mengguanakan sampling purposeful (untuk memilih kasus yang dianggap penting),
yang kemudian dilanjutkan dengan analisis holistik atas kasus tersebut melalui deskripsi detail atas pola
pola, konteks dan setting dimana kasus itu terjadi.

Anda mungkin juga menyukai