The prefix ethno is today accepted as a very broad term that refers to the
behavior, myths, and symbols. The derivation of mathema is difficult, but tends to
measuring, classifying, inferring, and modeling. The suffix tics is derived from
techné, and has the same root as technique (Rosa & Orey 2011)
Secara bahasa, awalan “ethIno” diartikan sebagai sesuatu yang sangat luas yang
mengacu pada konteks sosial budaya, termasuk bahasa, jargon, kode perilaku,
Artinya: "Saya telah menggunakan kata Etnomatematika sebagai mode, gaya, dan
1999, 146).
kelompok buruh, anak-anak dari kelompok usia tertentu, masyarakat adat, dan
Dengan demikian, sebagai hasil dari sejarah budaya matematika dapat memiliki
secara luas yang terkait dengan berbagai aktivitas matematika, meliputi aktivitas
Penelitian pendidikan matematika yang sudah ada umumnya lebih terfokus pada
ruang kelas. Namun, terdapat temuan baru yang menunjukkan bahwa banyak
pengetahuan matematika yang juga dapat diperoleh di luar sekolah, salah satunya
budayanya. Hanya saja pengetahuan tersebut masih perlu digali, dibangun dan
pengetahuan baru yang lebih aktual. Sedangkan memahami konsep awal peserta
didik merupakan kegiatan yang tidak mudah, karena konsep awal peserta didik
bersifat individual. Namun, jika guru tidak memperhatikan konsep awal tersebut
Dalam pembelajaran di sekolah, guru dapat memotivasi siswa agar lebih tertarik
Bagi sebagian besar siswa yang telah memiliki pengetahuan awal tentang contoh
tersebut, hal ini akan menjadi konsep awal mereka untuk mempelajari materi.
tersebut, apakah benar sesuai dengan apa yang telah guru sampaikan merupakan
salah satu model matematika materi yang telah mereka pelajari atau tidak. Secara
tidak langsung hal ini akan memberikan motivasi belajar untuk lebih memahami
materi ajar yang telah guru sampaikan sekaligus mengenal lingkungan budayanya.
yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi
dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan
keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih
bermakna bagi siswa. Selain itu salah satu cara lain memanfaatkan pengetahuan
kontekstual yang sesuai dengan latar belakang budaya siswa. Cara lain
tradisional.