Disusun Oleh
Kelompok 1 :
Dosen Pengampu :
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelelesaikan makalah yang berjudul “ Ilm
u Alamiah Dasar dan Alam Pikiran Manusia Serta Perkembangannya ” untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar. Shalawat dan salam semoga
terlimpah kepada Nabi Muhammad Saw.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa begitu banyak pihak yang telah turut
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Penulis mengucapkan terikasih kepada
ibu Atika Ulya Akmal, S.Pd., M.Pd. sebagai dosen pembimbing mata kuliah ini.
Terimakasih kepada anggota kelompok yang telah bekerjasama dalam pembuatan
makalah ini seta semua pihak yang telah membantu sehingga malah ini dapat selesai
pada waktunya.
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, baik
dari segi isi maupun lain sebagainya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari dosen pembimbing mata kuliah, teman
maupun pembaca makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi..................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
1. Kesimpulan .........................................................................................…...27
2. Saran ....................................................................................................…...27
Daftar Rujukan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu alamiah dasar (IA) sering disebut Ilmu alamiah Pengetahuan Alam
(IPA) dan akhir-akhir ini ada juga yang menyebutkan Ilmu Kealaman yang dalam
bahasa inggris disebut Natural Science atau disingkat Science dan dalam bahasa
Indonesia sudah lazim digunakan istilah Sains.Ilmu Alamiah merupakan ilmu
pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk bumi
ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural
Science) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial
saja.
1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui hakikat dan ruang lingkup ilmu kealaman dasar.
2. Untuk mengetahui hakikat manusia dan sifat keingintahuannya.
3. Untuk mengetahui perkembangan fisik, sifat dan pikiran manusia.
4. Untuk mengetahui sejarah pengetahuan manusia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ilmu Alamiah Dasar
Pada hakikatnya ilmu alamaiah dasar adalah bukan suatu ilmu yang berdiri
sendiri, melainkan merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep
dasar dalam bidang iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Jadi ilmu alamiah
dasar tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya ilmu-ilmu lainnya.
A. Hakikat dan Ruang Lingkup IAD
a. Hakikat Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu Alamiah Dasar dapat diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam
(natural science) yang mengkaji tentang gejala–gejala dalam alam semesta
sehingga terbentuklah konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya
mengkaji konsep–konsep dan prinsip–prinsip dasar yang bersifat esensial,
contohnya seperti Biologi, Fisika, dan Kimia, ketiga ilmu tersebut juga
memiliki turunan lagi. Ilmu Alamiah Dasar merupakan disiplin ilmu yang
dapat berubah sesuai kemajuan peradaban manusia.
Menurut Abdulah Aly (dalam Widyasari, dkk (2017:442) “Ilmu
Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep
dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi” yang
pembahasannya mencakup pengenalan IPA dan ruang lingkupnya,
perkembangan teknologi dan dampaknya, serta hubungannya dengan
kelangsungan hidup manusia.
Widyasari, dkk (2017:442) “Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan
pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) dan teknologi”. Sehingga terbentuklah sebuah konsep dan
prinsip serta metode ilmiah yang di dasarkan pada:
a. Penemuan Masalah, dimana adanya suatu masalah yang kita temukan
secara langsung. Untuk menemukan bagaimana memecahkan masalah
tersebut dengan menentukan ruang lingkup serta batasan yang jelas
dengan begitu akan memudahkan kita mencari permasalahan-
permasalahan dalam merumuskan kerangka permasalahanya
b. Perumusan kerangka permasalahan Dalam hal ini bertujuan untuk
memberikan (mendeskripsikan) masalah menjadi hal yang lebih jelas
3
dari sebelumnya. Adapun saran penting pada langkah kedua ini akan
mengidentifikasikan faktor-faktor yang terlibat dalam masalah
tersebut sehingga akan terwujud (Nampak) gejala-gejala yang sedang
kita tela'ah.
c. Hipotesis, Hipotesis Usaha ini memberikan penjelasan (jawaban)
sementara yang mengenai hubungan sebab akibat mengikat faktor-
faktor pembentuk kerangka masalah diatas. Dan pada hakikatnya
hipotesis ini merupakan hasil sebuah penalaran induktif - deduktif
dengan menggunakan pengetahuan lampau yang kita akui
kebenarannya.
d. Eksperimen Pengujian Hipotesis pada bagian ini usaha untuk
mengumpulkan fakta-fakta telah didapat. Jika Fakta-fakta dalam dunia
empiris maka telah teruji dari hipotesis tersebut, karena hal tersebut
didasarkan pada fakta-fakta nyata. Dan bila tidak terbukti, maka
ipotesis akan ditolak sehingga akan dikemukakan hipotesis lain
sampai kita menemukan hipotesis yang didukung oleh fakta-fakta.
Karena dalam proses pembuktian hipotesis itu juga sangat mudah dan
cepat.
e. Teori Berbagai langkah metode ilmiah telah dilakukan guna
menemukan sebuah teori. Secara luas teori ini dapat diartikan sebagai
suatu penjelasan mengenai suatu teori mengenai suatu teori tertentu.
4
masalah sosial dan budaya yang ada di masyarakat. Tujuannya adalah:
1. Memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam IPA.
2. Memberikan wawasan pengetahuan dan apresiasi terhadap objek
dan cara pemikiran serta cara-cara pendekatan dalam IPA dan
teknologi.
3. Memberikan bekal untuk memanfaatkan bahan dan cara pemikiran,
cara-cara pendekatan dan hasi dalam IPA dan teknologi.
4. Mengembangkan interaksi yang selaras dan disiplin ilmu eksakta
dan non-eksakta.
Tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar dalam Instruksional Umum ad
alah agar dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap gejal
a-gejala alam hingga terwujudnya metode ilmiah yang merupakan ciri khusu
s dari Ilmu Pengetahuan Alam, adapun tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Da
sar dalam Instruksional Khusus adalah agar dapat menjelaskan perkembanga
n naluri kehidupan manusia, dapat menjelaskan perkembangan alam pikir ma
nusia dalam memenuhi kebutuhan terhadap “rahasia ingin tahu” nya, serta da
pat memberi alasan yang diterima mitos dalam kehidupan masyarakat (Wahy
udi dan Suardana, 2019:7)
5
gelombang, listrik, magnit dan teknik mekanik, teknik sipil, teknik listrik dan
termasuk dalam lingkup besar ilmu bumi dan antariksa.
2. Kimia (Chemistry)
Suatu ilmu pengetahuan pngetahuan yang belajar tentang benda hidup
dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan - perubahan yang
bersifat tetap. Kimia secara gari besar dibagi menjadi kimia anorganik dan
kimia organik. Kedua bagian itu pada membahas dasar keseluruhan,
kemudian diikuti dengan analisis kualitatif dan kuantittif.
3. Biologi (Ilmu Biologi)
Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan gejala -
gejalanya. Biologi dibagi cabang atas - antara cabang lain:
a. Botani adalah suatu cabang biologi yang belajar tentang seluk beluk
tentang tumbuhan. Botani salah satu bidang kajian dalam biologi yang
mempelajari diri dalam mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-
tumbuhan. Dengan demikian, dalam mempelajari botani semua disiplin
ilmu biologi untuk memelihara pertumbuhan, mempelajari,
Metabolisme, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik,
serta evolusi tumbuhan. Orang yang menekuni bidang botani disebut
sebagai Botanis.
b. Zoologi adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi,
perilaku, serta evolusi hewan. Ilmu ini antara lain meliputi anatomi
perbandinga, psikologi hewan, biologimolekular, etologi,
ekologiperilaku, biologievolusioner, taksonomi, dan paleontologi. Kajian
ilmiah zoologi dimulai sejak sekitar abad ke-16.
c. Morfologi adalah suatu studi tentang struktur luar ruangan atau bentuk
luar makhluk hidup. Morfologi dipakai oleh berbagai cabang ilmu.
Secara kamus, morfologi berarti 'pengetahuan tentang bentuk'
(morphos).
d. Anatomi adalah suatu karya tentang struktur - dalam atau bentuk –
dalam makhluk hidup. Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία
anatomia, dari ἀνατέμνειν anatemnein, yanmemotong) adalah cabang
dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari
makhluk hidup. Tersedia juga anatomi hewan atau zootomi dan anatomi
tumbuhan atau fitotomi.
6
Menurut hidayati (2016) ilmu alamiah dasar juga terbagi menjadi beberapa jenis :
1. ilmu pengetahuan alam yaitu studi yang membahas tentang alam semesta
dengan semua isinya dan selanjutnya terbagi atas : a.fisika, b. kimia,c. biologi.
2. ilmu pemgetahuan bumi dan antariksa, studi yang membahas tentang bumi
sebagai salah satu anggota tata surya, dan ruang angkasa dengan benda
angkasa lainya.
7
singgung bahwa manusia itu di beri ilmu hanya satu tetes air yang menetes
dari paruh burung yang minum di lautan. Betapa agungnya kekuasaan Allah,
dan ini manandakan bahwa betapa lemahnya manusia.
Di jelaskan juga dalam ayat-ayat dan hadist di antaranya adalah:
”Perintah untuk membaca atau belajar” (QS. Al-’Alaq: 1-5), ”Manusia
beriman dan berilmu kedudukannya lebih tinggi” (QS. Al-Mujadilah: 11),
”Larangan melakukan sesuatu tanpa dasar ilmu” (QS. Al-Isra: 36), ”Perintah
untuk menggunakan akal, pikiran dan pemahaman (QS. Al-Baqarah: 44),
”Perintah agar belajar terus agar ilmunya bertambah” (QS. Thaha: 114).
Adapun dalam As-Sunnah adalah sebagai berikut: ”Mencari ilmu itu wajib
bagi setiap muslim” (HR Ibnu Majah: lihat Sunan Ibn Majah Juz I hal.81),
”Orang yang menuntut ilmu berarti menuntut rakhmat; menjalankan rukun
Islam baginya akan diberikan pahala bersama para Nabi” (HR Dailami dari
Anas RA). Begitulah titik temu kenapa manusia di tuntut untuk mempelajari
ilmu pengetahun, supaya manusia mengetahui bahwa betapa agung
kekuasaan Allah dan betapa lemahnya manusia.
Dibanding dengan makhluk lain, jasmani manusia adalah yang terlemah,
sedangkan rohaninya atau akal budi dan kemauannya sangat kuat (Aly dan
Rahma, 1998:2). Manusia memang tidak bisa terbang seperti burung, tidak
dapat berenang selincah ikan, dan tidak punya tenaga sekuat gajah. Meski
demikian manusia memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal
serta nuraninya memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan
bijaksana untuk dirinya maupun lingkungannya. Dengan demikian manusia
bisa mengatasi kelemahannya tersebut.
8
manusia di ciptakan oleh Allah di beri kelebihan yaitu akal dan nafsu. Maka
dari itu manusia adalah makhlik ciptaan Allah yang paling sempurna.
9
makluk hidup lainnya tidak. Manusia dapat berbicara melalui lisan
maupun tulisan sehingga ia dapat mengkomunikasikan apa yang
diinginkannya.
d. Manusia dapat hidup bermasyarakat (homo sosius). Manusia merupakan
makhluk sosial. Maksudnya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa
bantuan dari manusia lainnya. Untuk mengatasi hal itu manusia pun
hidup bermasyarakat dan saling membantu satu sama lainnya. Dengan
demikian manusia bisa dengan mudah memenuhi kebutuhannya.
e. Manusia dapat mengadakan usaha (homo economicus). Salah satu cara
bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya adalah dengan
mengadakan tukar-menukar barang dan berjual-beli dengan manusia
lainnya. Dengan kegiatan ini manusia bisa saling membantu dalam
memenuhi kebutuhan masing-masing manusia tersebut dengan mudah.
Hal ini tentu tidak dapat dilakukan makhluk bumi lainnya.
f. Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (homo religious). Hal
lain yang membedakan manusia dengan penghuni bumi lainnya adalah,
manusia memiliki kepercayaan dan beragama. Manusia percaya dengan
adanya kekuatan gaib yang lebih besar dan mengatur jagad raya ini.
10
(abshar), dan hati nurani (af ’idah) kepada manusia, agar ia mampu
menangkap, mencerna dan menganalisis dan mengetahui apa yang
datang dari luar. Rasa ingin tahu manusia tidak pernah dipuaskan. Kalau
masalah sudah sapat dipecahkan, maka timbul permasalahan lain
menunggu pemecahannya. Manusia bertanya terus, setelah tahu
“apanya”, mereka ingin tahu “bagaimana”, “mengapa”, dan seterusnya.
Manusia mampu menggunakan pengetahuan yang lama untuk
dikombinasikan dengan pengetahuan baru, menjadi pengetahuan yang
lebih baru lagi.
11
yang terus berkembang. Perkembangan rasa ingin tahu itu selalu dimulai
dengan pertanyaan “apa” (what) tentang segala sesuatu yang dilihatnya.
Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan “bagaimana” (how) dan
“mengapa” (why). Pertanyaan-pertanyaan seperti ini telah tumbuh sejak
anak-anak belajar di taman kanak-kanak.
Dengan adanya kemampuan berpikir pada manusia, membuat
rasa ingin tahu manusia terhadap segala sesuatu di semesta ini terus
berkembang. Jawaban terhadap berbagai pertanyaan manusia terhadap
berbagai gejala atau peristiwa yang terjadi di alam tersebut akhirnya
menjaddi ilmu pengetahuan.
12
e. Intuisi
Intuisi merupakan kegiatan berpikir yang nonanalitik (tanpa nalar), tidak
berdasarkan pola pikir tertentu dan biasanya pendapat itu diperoleh
dengan cepat tanpa melalui proses berpikir terlebih dahulu.
f. Penemuan Kebetulan
Penemuan kebetulan yaitu pengetahuan yang awalnya ditemukan secara
kebetulan dan beberapa di antaranya adalah sangat berguna.
g. Cara Coba-Ralat (Trial and Error)
Trial and error adalah pengetahuan yang diperoleh melalui cara coba-
salah-coba-salah, tanpa dilandasi dengan teori yang relevan.
Pada zaman Yunani (600-200 SM) pola pikir manusia menjadi lebih
maju dariada pola pikir mitos. Pada masa ini terjadi penggabungan antara
pengamatan, pengalaman, dan akal sehat atau logika. Aliran ini disebut
“rasionalisme”, yaitu pertanyaan akan dijawab dengan logika atau hal-hal
yang masuk akal. Selanjutnya juga dikenal metode deduksi, yaitu penarikan
suatu kesimpulan berdasarkan pada sesuatu yang bersifat umum. Bebarapa
waktu setelahnya juga dikenal metode induksi, yang intinya adalah
pengambilan kesimpulan dilakukan berdasarkan data pengamatan atau
eksperinmentasi yang diperoleh.
13
genetaliannya. Pertumbuhan morfologi wanita pada masa puberitas, yang
tidak dialami laki-laki, adalah pinggul membesar, pinggang meramping,
terbentuknya payudara serta datangnya siklus haid. Perbedaan bentuk tubuh
dan genetalia tersebut dapat dimaklumi karena secara biologis laki-laki dan
perempuan mempunyai peran yang berbeda dalam kehidupannya.
14
Bergantinya massa, manusia mengalami transisi menuju Revolusi
Pertanian yang dimulai sekitar 8500-9500 SM di wilayah perbukitan Turki
Tenggara, Iran Barat dan Masyrik. Mereka mulai mendominasi tumbuhan
dan hewan untuk dibudidayakan, misalnya di Amerika Selatan mereka mulai
belajar bagaimana membudidayakan kentang dan Ilma. Kemajuan ini
disebabkan adanya kemajuan berpikir manusia yang semakin cerdas. Pada
massa itu, manusia mulai melakukan pertanian untuk membuat bahan
cadangan makanan mereka. Kehidupan mereka berubah menjadi petani,
bukan lagi pemburu. Mereka mulai tinggal di desa-desa dan bercocok tanam.
Gandum menjadi tanaman utama pada massa itu, namun lama-kelamaan
gandum tidak memberikan keamanan pangan pada para petani.
Seiring berjalannya waktu, manusia pada saat itu mulai mengelola padi-
padian yang dimulai dari orang-orang keturunan Nathuf pada 9500 SM.
Mereka mulai membudidayakan padi dengan cara mengumpulkan padi liar
yang kemudian disisikan sebagian lalu ditebar pada musim berikutnya.
Mereka tidak hanya menyebarkan padi begitu saja, namun mereka juga
mencangkul dan membajak serta menyiangi ladang. Semakin
berkembangnya pertanian, maka munculnya teknologi transportasi baru yang
mampu membuat suatu wilayah semakin berkembang. Seperti desa-desa
besar yang kemudian menjadi kota kecil dan kemudian menjadi kota besar,
yang semuanya digabungkan bersama-sama oleh raja dan jejaring komersial
baru. Setelah revolusi pertanian, masyarakat semakin kompleks dan
berkembang besar hingga masyarakat membuat jejaring naluri buatan atau
budaya. Masyarakat mulai memiliki kepercayaan, norma dan nilai-nilai yang
mereka anut atau agama.
Cara orang dewasa mencari pengetahuan umumnya sangat dipengaruhi
oleh pengembangan pegetahuan pada masa kanak-kanak.
a. Masa bayi (0-2 tahun), disebut periode sensorimotorik. Pada periode ini
perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat.
b. Masa kanak-kanak (3-5 tahun), disebut periode praoperasional. Pada
periode ini dorongan keingintahuan anak sangat besar, sehingga banyak
orang mengatakan bahwa anak pad periode ini adalah “masa bertanya”.
c. Masa Usia sekolah (6-12 tahun), disebut periode operasional nyata.
15
Pada masa anak sangat aktif, ditandai dengan perkembangan fisik dan
motorik yang baik. Masa ini juga merupakan “masa tenang” karena
proses perkembangan emosional anak telah mendapat kepuasan
maksimal sesuai dengan kemampuannya.
d. Masa remaja (13-20 tahun), disebut periode preoperasional formal.
Masa ini merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya
sendiri maupun dengan orang dewasa.
e. Masa dewasa (> 20 tahun), masa ini ditandai dengan kemampuan
individu untuk berdiri sendiri. Mereka mampu mengendalikan perilaku
dengan baik, menempatkan dirinya sebagai anggota dalam kelompok
serta merupakan individu yang bertanggungjawab (Tim, 2007:9).
16
kin ditinggalkan dan cenderung menggunakan akal dalam rangka menda
patkan pengetahuan yang baru. Ada beberapa tokoh terkemuka,pembaru
pada zaman Babilonia, antara lain:
Gambar 1
Gambar 2
17
c. Pythagoras (580-500 SM). Ahli ini berpandangan bahwa ada empat unsu
r dasar yaitu tanah, api, udara, danair, bukan satu yang dapat berubah dal
am bentuk unsurseperti dikemukakan oleh penemu sebelumnya. DalilPy
thagoras tentang segitiga siku-siku yaitu kuadratsisi miring besarnya sa
ma dengan jumlah kuadrat duasisi siku-siku lainnya, merupakan penemu
annya yang dipakai sampai sekarang ini.
Gambar 3
Gambar 4
e. Demokritos (460-370 SM) dan Leucippus (lebih kurang 450 SM) sebaga
i penemu atom yaitu materi terkecil suatu benda yang tidak daat dibagi l
18
agi
Gambar 5
Gambar 6
19
Gambar 7
Gambar 8
20
Gambar 9
Gambar 10
b. Tsahit Ibnu Qurrah (wafat 901 M). Termasuk tokoh di bidang astronomi
yang membahas waktu matahari (syamsiah) yang lamanya setahun 365
hari, 5 jam, 49 menit, 1 detik.
21
Gambar 11
c. Ibnu Sina (980-1037 M). Karyanya yang berjudul Al-Qanun Fi'ith Thibb
atau pedoman kedokteranmerupakan buku terluas yang dipergunakan da
lamdunia Islam maupun Barat.
Gambar 12
22
Gambar 13
Gambar 14
23
Gambar 15
Gambar 16
Gambar 17
f. Anthonie van Leuwenhoek (1632-1723). Menggunakan mikroskop hasil
karyanya, sehingga bakteri dan perkembangannya dapat dilihat serta sel
tubuh dengan pembesaran 270 kali (Dewiki dan Yuniati, 2006).
24
Gambar 18
Saat ini manusia hidup pada dunia modern, yang ditandaidengan kehidu
pan modern. Kehidupan modern adalah ke hidupan yang maju, dengan berba
gai fasilitas kehidupan mula perumahan, makanan, minuman, pakaian, transp
ortasi, komunikasi, hiburan, dan lain-lain. Mulai saat itu dianggap sebagai
permulaan abad ilmu pengetahuan modern. Dianggap demikian karena
pengetahuan yang diperoleh tidak hanya menggunakan cara berpikir deduktif
saja tetapi juga bertumpu pada pengetahuan yang telah diakui kebenarannya
dengan eksperimen. Dengan kata lain setelah manusia memadukan
kemampuan penalaran dengan eksperimen lahirlah IPA sebagai ilmu yang
mantap (Margono dkk, dalam Ahmadi dan Supatmo, 1991: 14).
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ilmu Alamiah Dasar dapat diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam
(natural science) yang mengkaji tentang gejala–gejala dalam alam semesta
sehingga terbentuklah konsep dan prinsip. Tujuan dari ilmu alamiah dasar itu
sendiri adalah memberikan konsep dan gambaran mengenai ilmu pengetahuan
alam kepada manusia supaya mereka mengenal dan lebih mengetahui tentang
alam semesta ini. Sifatnya yang general, menjadikan ilmu alamiah dasar memiliki
beberapa ruang lingkup. Secara garis besar, ruang lingkup alamiah dasar dapat
dapat dibagi menjadi tiga, yaitu biologi, fisika dan kimia. Dari ketiga ruang
lingkup itu kita lebih mengenal istilah ilmu pengetahuan alam dibandingkan ilmu
alamiah dasar.
Manusia memang tidak bisa terbang seperti burung, tidak dapat berenang
selincah ikan, dan tidak punya tenaga sekuat gajah. Meski demikian manusia
memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya
memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya
maupun lingkungannya. Dengan demikian manusia bisa mengatasi kelemahannya
tersebut. Saat ini manusia hidup pada dunia modern, yang ditandaidengan kehidu
pan modern. Kehidupan modern adalah ke hidupan yang maju, dengan berbagai f
asilitas kehidupan mula perumahan, makanan, minuman, pakaian, transportasi, k
omunikasi, hiburan, dan lain-lain. Kehidupan berubah menjadi Semua penemuan
dan pendapat yang telah dijelaskan di atas disusun berdasarkan hasil percobaan.
26
3.2 Saran
Demikian dengan isi makalah yang kami sajikan, bila ada kesalahan dalam
penulisan mohon dimaklumi. Dengan segala kerendahan hati kami, kami sebagai
pemakalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari teman-teman
sekalian.
DAFTAR RUJUKAN
Aly, Abdullah dan Eny Rahma. 1998. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Dewiki, Santia dan Handini,Sri Yuniati Putri Koes. 2014. Ilmu Alamiah Dasar. Ta
ngerang Selatan: Universitas Terbuka.
Diyana, Tasya Aulia. 2017. Sapien : Riwayat Singkat Umat Manusia. Jurnal : Sosiolo
gi Reflektif. 13(1).181-188.
Purnama, Hari. 2003. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sodiq, Mochammad. 2014. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Kencana.
Tim MK IAD UNP. 2007. Handout Ilmu Kealaman Dasar. Padang: UPT MKU UNP.
Widyawati, Riztika, dkk. 2017. Bahan Ajar Berbasis Inkuiri Tertimbang pada Mata K
uliah Ilmu Alamiah Dasar. Jurnal: Prosiding. 4(3). 438-444.
27
Penambahan Materi dari Anggota Forum :
Tambahan Materi :
Menurut hidayati (2016) ilmu alamiah dasar juga terbagi menjadi beberapa jenis :
1. ilmu pengetahuan alam yaitu studi yang membahas tentang alam semesta dengan
semua isinya dan selanjutnya terbagi atas : a.fisika, b. kimia,c. biologi.
2. ilmu pemgetahuan bumi dan antariksa, studi yang membahas tentang bumi sebagai
salah satu anggota tata surya, dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainya.
28