Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

ILMU KEALAMAN DASAR


“Ilmu Alamiah Dasar dan Alam Pikiran Manusia Serta Perkembangannya”

Disusun Oleh

Kelompok 1 :

1. Deby Octavia (18129055)


2. Rifia Yulianti (18129077)
3. Mutiara Rani (18129289)

Dosen Pengampu :

Atika Ulya Akmal, S.Pd., M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelelesaikan makalah yang berjudul “ Ilm
u Alamiah Dasar dan Alam Pikiran Manusia Serta Perkembangannya ” untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar. Shalawat dan salam semoga
terlimpah kepada Nabi Muhammad Saw.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa begitu banyak pihak yang telah turut
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Penulis mengucapkan terikasih kepada
ibu Atika Ulya Akmal, S.Pd., M.Pd. sebagai dosen pembimbing mata kuliah ini.
Terimakasih kepada anggota kelompok yang telah bekerjasama dalam pembuatan
makalah ini seta semua pihak yang telah membantu sehingga malah ini dapat selesai
pada waktunya.
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, baik
dari segi isi maupun lain sebagainya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari dosen pembimbing mata kuliah, teman
maupun pembaca makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.

Padang, September 2020

                                                                                         

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .........................................................................................................i

Daftar Isi..................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan

1. Latar Belakang ............................................................................................1

2. Rumusan Masalah ........................................................................................1

3. Tujuan Makalah ...........................................................................................2

BAB II Pembahasan

1. Hakikat dan Ruang Lingkup Ilmu Kealaman Dasar....................................3


2. Hakikat Manusia dan Sifat Keingintahuannya............................................7
3. Perkembangan Fisik,Sifat dan Pikiran Manusia.......................................13
4. Sejarah Pengetahuan Manusia...................................................................16

BAB III Penutup

1. Kesimpulan .........................................................................................…...27

2. Saran ....................................................................................................…...27

Daftar Rujukan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Ilmu alamiah dasar (IA) sering disebut Ilmu alamiah Pengetahuan Alam
(IPA) dan akhir-akhir ini ada juga yang menyebutkan Ilmu Kealaman yang dalam
bahasa inggris disebut Natural Science atau disingkat Science dan dalam bahasa
Indonesia sudah lazim digunakan istilah Sains.Ilmu Alamiah merupakan ilmu
pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk bumi
ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural
Science) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial
saja.

Manusia dewasa ini telah banyak merasakan kenikmatan hidup, baik


berupa nikmat jasmani maupun nikmat rohani. Kenikmatan jasmani dapat dilihat
dari terpenuhinya berbagai macam kebutuhan manusia mulai dari kebutuhan
sandang, pangan, maupun papan sampai dengan kebutuhan sarana pendidikan,
sosial, budaya dan lain-lain. Sedangkan kenikmatan rohani dapat dilihat dengan
terpenuhinya berbagai jenis keperluan sosial keagamaan, penyegaran jiwa
misalnya adanya tempat-tempat wisata, pagelaran kesenian musik, lukis, maupun
drama serta banyaknya berdiri tempat-tempat ibadah keagamaan dan lain-
lain.Pemenuhan berbagai macam kenikmatan ini merupakan hasil dari
kemudahan-kemudahan yang diperoleh manusia berkat kemampuan dalam
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi atau iptek. Dari yang paling
sederhana sampai dengan yang paling rumit sekalipun telah dapat ditundukkan
oleh manusia dan sekaligus dapat dimanfaatkan.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Bagaimana hakikat dan ruang lingkup ilmu kealaman dasar ?
2. Bagaimana hakikat manusia dan sifat keingintahuannya ?
3. Bagaimana perkembangan fisik, sifat dan pikiran manusia ?
4. Bagaimana sejarah pengetahuan manusia ?

1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui hakikat dan ruang lingkup ilmu kealaman dasar.
2. Untuk mengetahui hakikat manusia dan sifat keingintahuannya.
3. Untuk mengetahui perkembangan fisik, sifat dan pikiran manusia.
4. Untuk mengetahui sejarah pengetahuan manusia.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ilmu Alamiah Dasar
Pada hakikatnya ilmu alamaiah dasar adalah bukan suatu ilmu yang berdiri
sendiri, melainkan merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep
dasar dalam bidang iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Jadi ilmu alamiah
dasar tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya ilmu-ilmu lainnya.
A. Hakikat dan Ruang Lingkup IAD
a. Hakikat Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu Alamiah Dasar dapat diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam
(natural science) yang mengkaji tentang gejala–gejala dalam alam semesta
sehingga terbentuklah konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya
mengkaji konsep–konsep dan prinsip–prinsip dasar yang bersifat esensial,
contohnya seperti Biologi, Fisika, dan Kimia, ketiga ilmu tersebut juga
memiliki turunan lagi. Ilmu Alamiah Dasar merupakan disiplin ilmu yang
dapat berubah sesuai kemajuan peradaban manusia.
Menurut Abdulah Aly (dalam Widyasari, dkk (2017:442) “Ilmu
Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep
dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi” yang
pembahasannya mencakup pengenalan IPA dan ruang lingkupnya,
perkembangan teknologi dan dampaknya, serta hubungannya dengan
kelangsungan hidup manusia.
Widyasari, dkk (2017:442) “Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan
pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) dan teknologi”. Sehingga terbentuklah sebuah konsep dan
prinsip serta metode ilmiah yang di dasarkan pada:
a. Penemuan Masalah, dimana adanya suatu masalah yang kita temukan
secara langsung. Untuk menemukan bagaimana memecahkan masalah
tersebut dengan menentukan ruang lingkup serta batasan yang jelas
dengan begitu akan memudahkan kita mencari permasalahan-
permasalahan dalam merumuskan kerangka permasalahanya
b. Perumusan kerangka permasalahan Dalam hal ini bertujuan untuk
memberikan (mendeskripsikan) masalah menjadi hal yang lebih jelas

3
dari sebelumnya. Adapun saran penting pada langkah kedua ini akan
mengidentifikasikan faktor-faktor yang terlibat dalam masalah
tersebut sehingga akan terwujud (Nampak) gejala-gejala yang sedang
kita tela'ah.
c. Hipotesis, Hipotesis Usaha ini memberikan penjelasan (jawaban)
sementara yang mengenai hubungan sebab akibat mengikat faktor-
faktor pembentuk kerangka masalah diatas. Dan pada hakikatnya
hipotesis ini merupakan hasil sebuah penalaran induktif - deduktif
dengan menggunakan pengetahuan lampau yang kita akui
kebenarannya.
d. Eksperimen Pengujian Hipotesis pada bagian ini usaha untuk
mengumpulkan fakta-fakta telah didapat. Jika Fakta-fakta dalam dunia
empiris maka telah teruji dari hipotesis tersebut, karena hal tersebut
didasarkan pada fakta-fakta nyata. Dan bila tidak terbukti, maka
ipotesis akan ditolak sehingga akan dikemukakan hipotesis lain
sampai kita menemukan hipotesis yang didukung oleh fakta-fakta.
Karena dalam proses pembuktian hipotesis itu juga sangat mudah dan
cepat.
e. Teori Berbagai langkah metode ilmiah telah dilakukan guna
menemukan sebuah teori. Secara luas teori ini dapat diartikan sebagai
suatu penjelasan mengenai suatu teori mengenai suatu teori tertentu.

b. Tujuan Ilmu Alamiah Dasar


Tujuan dari ilmu alamiah dasar itu sendiri adalah memberikan konsep
dan gambaran mengenai ilmu pengetahuan alam kepada manusia supaya
mereka mengenal dan lebih mengetahui tentang alam semesta ini.
Bagi seorang mahasiswa sebagai ”The Agent of Change” ia dituntut
untuk memiliki cakrawala pandang yang luas baik dalam bidang sosial
terutama dalam bidang ilmu pengetahuan alam, karena di lingkungan
sosialnya ia juga berada di lingkungan alam dan ia akan menemui masalah
pengetahuan alam yang diperlukan penalaran sehingga ia diharapkan dapat
peka, cepat tanggap dan dapat mengambil tindakan yang tepat terhadap
permasalahan alam yang ada serta bertanggung jawab terhadap berbagai
masalah perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi di samping

4
masalah sosial dan budaya yang ada di masyarakat. Tujuannya adalah:
1. Memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam IPA.
2. Memberikan wawasan pengetahuan dan apresiasi terhadap objek
dan cara pemikiran serta cara-cara pendekatan dalam IPA dan
teknologi.
3. Memberikan bekal untuk memanfaatkan bahan dan cara pemikiran,
cara-cara pendekatan dan hasi dalam IPA dan teknologi.
4. Mengembangkan interaksi yang selaras dan disiplin ilmu eksakta
dan non-eksakta.
Tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar dalam Instruksional Umum ad
alah agar dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap gejal
a-gejala alam hingga terwujudnya metode ilmiah yang merupakan ciri khusu
s dari Ilmu Pengetahuan Alam, adapun tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Da
sar dalam Instruksional Khusus adalah agar dapat menjelaskan perkembanga
n naluri kehidupan manusia, dapat menjelaskan perkembangan alam pikir ma
nusia dalam memenuhi kebutuhan terhadap “rahasia ingin tahu” nya, serta da
pat memberi alasan yang diterima mitos dalam kehidupan masyarakat (Wahy
udi dan Suardana, 2019:7)

c. Ruang Lingkup Ilmu Alamiah Dasar


Sifatnya yang general, menjadikan ilmu alamiah dasar memiliki
beberapa ruang lingkup. Secara garis besar, ruang lingkup alamiah dasar
dapat dapat dibagi menjadi tiga, yaitu biologi, fisika dan kimia. Dari ketiga
ruang lingkup itu kita lebih mengenal istilah ilmu pengetahuan alam
dibandingkan ilmu alamiah dasar. Semua ruang lingkup tersebut
memberikan pengetahuan tentang alam kepada kita semua untuk lebih
mengetahui konsep dan apa yang ada dalam alam semesta ini. Dengan
demikian, mempeljari dan mendapatkan pengalaman dari ilmu alamiah dasar
sangatlah bermanfaat bagi kita dan perkembangan terknologi sebagai
dampak positif pengembangan pengetahuan alam.
1. Fisika (Fisika)
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda tidak hidup atau mati
dari aspek wujud dengan perubahan - perubahan yang bersifat sementara.
Fisika secara klasik dibagi dalam mekanika, panas, bunyi, cahaya,

5
gelombang, listrik, magnit dan teknik mekanik, teknik sipil, teknik listrik dan
termasuk dalam lingkup besar ilmu bumi dan antariksa.
2. Kimia (Chemistry)
Suatu ilmu pengetahuan pngetahuan yang belajar tentang benda hidup
dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan - perubahan yang
bersifat tetap. Kimia secara gari besar dibagi menjadi kimia anorganik dan
kimia organik. Kedua bagian itu pada membahas dasar keseluruhan,
kemudian diikuti dengan analisis kualitatif dan kuantittif.
3. Biologi (Ilmu Biologi)
Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan gejala -
gejalanya. Biologi dibagi cabang atas - antara cabang lain:
a. Botani adalah suatu cabang biologi yang belajar tentang seluk beluk
tentang tumbuhan. Botani salah satu bidang kajian dalam biologi yang
mempelajari diri dalam mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-
tumbuhan. Dengan demikian, dalam mempelajari botani semua disiplin
ilmu biologi untuk memelihara pertumbuhan, mempelajari,
Metabolisme, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik,
serta evolusi tumbuhan. Orang yang menekuni bidang botani disebut
sebagai Botanis.
b. Zoologi adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi,
perilaku, serta evolusi hewan. Ilmu ini antara lain meliputi anatomi
perbandinga, psikologi hewan, biologimolekular, etologi,
ekologiperilaku, biologievolusioner, taksonomi, dan paleontologi. Kajian
ilmiah zoologi dimulai sejak sekitar abad ke-16.
c. Morfologi adalah suatu studi tentang struktur luar ruangan atau bentuk
luar makhluk hidup. Morfologi dipakai oleh berbagai cabang ilmu.
Secara kamus, morfologi berarti 'pengetahuan tentang bentuk'
(morphos).
d. Anatomi adalah suatu karya tentang struktur - dalam atau bentuk –
dalam makhluk hidup. Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία
anatomia, dari ἀνατέμνειν anatemnein, yanmemotong) adalah cabang
dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari
makhluk hidup. Tersedia juga anatomi hewan atau zootomi dan anatomi
tumbuhan atau fitotomi.

6
Menurut hidayati (2016) ilmu alamiah dasar juga terbagi menjadi beberapa jenis :
1. ilmu pengetahuan alam yaitu studi yang membahas tentang alam semesta
dengan semua isinya dan selanjutnya terbagi atas : a.fisika, b. kimia,c. biologi.
2. ilmu pemgetahuan bumi dan antariksa, studi yang membahas tentang bumi
sebagai salah satu anggota tata surya, dan ruang angkasa dengan benda
angkasa lainya.

B. Ilmu Alamiah Dasar sebagai bagian dari MBB


Memperhatikan hakikat, ruang lingkup IAD dan pengelompokkan mata
kuliah maka mata kuliah IAD dapat dimasukkan dalam kelompok MBB,
bersama mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD). Keterkaitan dan
perlunya MBB untuk mendukung bidang ilmu lain, IPS, IPA maupun
Budaya.
Komponen MBB bertujuan untuk mengantarkan mahasiswa
mengembangkan kemampuan pemahaman serta penguasaan tentang :
Keanekaragaman, kesederajatan, dan kemartabatan manusia sebagai individu
dan makhluk sosial di dalam kehidupan bemasyarakat dengan berpedoman
kepada kebudayaan melalui pranata pendidikan, serta tanggung jawab
manusia terhadap sumber daya alam dan lingkungannya dalam berkehidupan
bermasyarakat, baik nasional maupun global, yang membatasi tindak
kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya.

2.2 Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya


Manusia dengan kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta
nuraninya memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana
untuk dirinya maupun lingkungannya
a. Hakikat Manusia dan Sifat Keingintahuannya
Kenapa Manusia Di Tuntut Untuk Mempelajari Ilmu Pengetahuan ?
Pertanyaan ini akan membuat kita berfikir lebih mendalam tentang ayat-ayat
allah yang menjelaskan bahwa manusia di beri akal untuk berikir. Dalam Al-
qur’an yang bunyinya “Afalaata’kilun” hingga 52 kali. Perlu kita ketahui
bahwa pola pikir manusia itu menanggapi tentang mempelajari ilmu
pengetahuan lingkup alam di sekitar kita (kekuasaan Allah) belum sadar
akan apa yang ia pelajari, dan untuk apa mempelajari semua itu. Telah di

7
singgung bahwa manusia itu di beri ilmu hanya satu tetes air yang menetes
dari paruh burung yang minum di lautan. Betapa agungnya kekuasaan Allah,
dan ini manandakan bahwa betapa lemahnya manusia.
Di jelaskan juga dalam ayat-ayat dan hadist di antaranya adalah:
”Perintah untuk membaca atau belajar” (QS. Al-’Alaq: 1-5), ”Manusia
beriman dan berilmu kedudukannya lebih tinggi” (QS. Al-Mujadilah: 11),
”Larangan melakukan sesuatu tanpa dasar ilmu” (QS. Al-Isra: 36), ”Perintah
untuk menggunakan akal, pikiran dan pemahaman (QS. Al-Baqarah: 44),
”Perintah agar belajar terus agar ilmunya bertambah” (QS. Thaha: 114).
Adapun dalam As-Sunnah adalah sebagai berikut: ”Mencari ilmu itu wajib
bagi setiap muslim” (HR Ibnu Majah: lihat Sunan Ibn Majah Juz I hal.81),
”Orang yang menuntut ilmu berarti menuntut rakhmat; menjalankan rukun
Islam baginya akan diberikan pahala bersama para Nabi” (HR Dailami dari
Anas RA). Begitulah titik temu kenapa manusia di tuntut untuk mempelajari
ilmu pengetahun, supaya manusia mengetahui bahwa betapa agung
kekuasaan Allah dan betapa lemahnya manusia.
Dibanding dengan makhluk lain, jasmani manusia adalah yang terlemah,
sedangkan rohaninya atau akal budi dan kemauannya sangat kuat (Aly dan
Rahma, 1998:2). Manusia memang tidak bisa terbang seperti burung, tidak
dapat berenang selincah ikan, dan tidak punya tenaga sekuat gajah. Meski
demikian manusia memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal
serta nuraninya memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan
bijaksana untuk dirinya maupun lingkungannya. Dengan demikian manusia
bisa mengatasi kelemahannya tersebut.

1.      Kelebihan Manusia dari Penghuni Bumi Lainnya


Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna (
‫ويْم‬ZZ‫ن تَ ْق‬Z‫انَ في اَحْ َس‬Z‫ ْد َخلَ ْقنَ اَأْل ْن َس‬Zَ‫ َ) لَق‬Dalam hadits sebagian kecil makhluk ciptaan
Allah di sebutkan dalam tiga bentuk, yaitu malaikat, hewan dan manusia.
Dari itu akan timbul pertanyaan mengapa manusia adalah makhluk ciptaan
Allah yang paling sempurna ? dalam terusan hadist di jelaskan bahwa factor
terjadinya pernyataan seperti itu karena Allah dalam penciptaan makhluknya
mereka di beri yang namanya akal dan nafsu. Malaikat di ciptakan hanya di
beri akal saja dan hewan di ciptakan hanya di beri nafsu saja. Sedangkan

8
manusia di ciptakan oleh Allah di beri kelebihan yaitu akal dan nafsu. Maka
dari itu manusia adalah makhlik ciptaan Allah yang paling sempurna.

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang dalam unsur penciptaannya


terdapat ruh Ilahi, tetapi ia tidak diberi pengetahuan tentang ruh, kecuali
sedikit. Dalam hal ini al-Qur’an (Qs. AlIsra’[17]: 85) dengan tegas
menyatakan

Artinya: Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah:


“ruh itu termasuk urusan tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan
melainkan sedikit.

Lebih khusus Prof. Suyanto, Ph.D., dalam bukunya “Ilmu Pendidikan


Islam” mengungkapkan keterbatasan pengetahuan manusia dalam bahasa
arab, yaitu (bi hasbi isti’dadhihi) yang artinya “sebatas pada
kesanggupannya”. Maksudnya adalah bahwa dalam proses aktualisasi
potensi harus mengetahui tingkat usia, kondisi isik, psikis, sosial, ekonomi,
dan sebagainya.

Manusia merupakan makhluk yang paling dominan di permukaan bumi.


Hampir semua lini di bumi ini dikuasai oleh manusia. Kenapa bisa
demikian? Karena manusia memiliki beberapa kelebihan daripada makhluk
bumi lainnya. Kelebihan tersebut antara lain :
a. Manusia sebagai makhluk yang berpikir (homo sapiens). Meski manusia
mempunyai beberapa keterbatasan secara fisik, seperti ukuran,
kekuatan, kecepatan, dan panca inderanya dibandingkan makhluk bumi
lainnya, namun manusia lebih baik dalam menggunakan akalnya.
Dengan kemampuan berpikirnya manusia bisa mengatasi
kekurangannya.
b. Manusia sebagai pembuat alat (homo fiber). Meski memiliki
kekurangan dari segi kemampuan fisik, tapi manusia bisa memenuhi
semua kebutuhannya. Cara manusia untuk memenuhi kebutuhannya
adalah dengan membuat alat. Dengan alat yang dibuatnya tersebut,
manusia dengan mudah dapat beradaptasi dengan lingkungannya.
c. Manusia dapat berbicara (homo languens). Kelebihan manusia daripada
makhluk hidup lainnya yang adalah manusia bisa berbicara, sedangkan

9
makluk hidup lainnya tidak. Manusia dapat berbicara melalui lisan
maupun tulisan sehingga ia dapat mengkomunikasikan apa yang
diinginkannya.
d. Manusia dapat hidup bermasyarakat (homo sosius). Manusia merupakan
makhluk sosial. Maksudnya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa
bantuan dari manusia lainnya. Untuk mengatasi hal itu manusia pun
hidup bermasyarakat dan saling membantu satu sama lainnya. Dengan
demikian manusia bisa dengan mudah memenuhi kebutuhannya.
e. Manusia dapat mengadakan usaha (homo economicus). Salah satu cara
bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya adalah dengan
mengadakan tukar-menukar barang dan berjual-beli dengan manusia
lainnya. Dengan kegiatan ini manusia bisa saling membantu dalam
memenuhi kebutuhan masing-masing manusia tersebut dengan mudah.
Hal ini tentu tidak dapat dilakukan makhluk bumi lainnya.
f. Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (homo religious). Hal
lain yang membedakan manusia dengan penghuni bumi lainnya adalah,
manusia memiliki kepercayaan dan beragama. Manusia percaya dengan
adanya kekuatan gaib yang lebih besar dan mengatur jagad raya ini.

2. Rasa Ingin Tahu dan Terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam


Menurut Purnama (2003:4) Ilmu Pengetahuan Alam bermula dari
rasa ingin tahu, yang merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia
mempunyai rasa ingin tahu tentang apa yang ada di sekitarnya. Baik itu
alam sekitarnya, bulan, bintang, dan matahari yang dilihatnya, bahkan
ingin tahu tentang dirinya sendiri. manusia juga memiliki naluri seperti
yang dimiliki hewan dan tumbuhan, tetapi manusia memiliki budi, maka
manusia juga memiliki rasa ingin tahu yang berkembang. Asumsi ini
sebagaimana diisyaratkan dalam Qs. An-Nahl (16) ayat 78:
Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut Ibu kamu
dengankeadaan tidak mengetahui sesuatupun; dan Dia mengaruniakan
kepada kamu pendengaran dan penglihatan serta hati akal pikiran;
supaya kamu bersyukur.
Manusia dilahirkan oleh ibunya dengan tidak mengetahui apaapa.
Lalu Allah SWT memberikan potensi pendengaran (sama’), penglihatan

10
(abshar), dan hati nurani (af ’idah) kepada manusia, agar ia mampu
menangkap, mencerna dan menganalisis dan mengetahui apa yang
datang dari luar. Rasa ingin tahu manusia tidak pernah dipuaskan. Kalau
masalah sudah sapat dipecahkan, maka timbul permasalahan lain
menunggu pemecahannya. Manusia bertanya terus, setelah tahu
“apanya”, mereka ingin tahu “bagaimana”, “mengapa”, dan seterusnya.
Manusia mampu menggunakan pengetahuan yang lama untuk
dikombinasikan dengan pengetahuan baru, menjadi pengetahuan yang
lebih baru lagi.

Makhluk lain hidup dalam memenuhi kebutuhan dan kelangsungan


hidupnya hanya mengandalkan nafsu dan naluri (hewan dan selain
malaikat) yang sifatnya tetap/tidak ada perkembangan dari zaman ke
zaman. Tetapi berbeda dengan manusia karena manusia telah di lebel
makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna di beri akal dan nafsu.
Manusia bisa berfikir contoh dari kehidupannya saja manusia hidup
pada zaman dahulu (primitive) masih dalam keadaan tidak memakai
pakaian secara sempurna seperti saat ini dan masih menggunakan rumah
gua-gua, berubah menjadi rumah sederhana dan berpakaian rapi di
lanjutkan dengan adanya teknologi-teknologi manusia mengenal dan
bisa mengembangkan pikiran dari rumah sederhana menjadi rumah-
rumah mewah dan bangunan pencakar langit, artinya manusia memiliki
rasa ingin tahu yang berubah menjadi daya piker yang dapat
berkembang sepanjang jaman sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya yang tidak pernah puas maka manusia terus berupaya
mencari dan menemukan sesuatu yang dapat memudahkan dan
menyenangkan dalam hidupnya.
Manusia memiliki rasa ingin tahu (curiousity) yang tinggi. Dengan
rasa ingin tahu ini pengetahuan manusia dapat berkembang. Meskipun
makhluk bumi lainnya juga mempunyai rasa ingin tahu, tetapi rasa ingin
tahunya itu hanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
makanannya saja. Rasa ingin tahu mereka tidak untuk menciptakan
sesuatu yang melebihi kebutuhan makannya dan bersifat menetap (idle
curiousity). Berbeda dengan manusia yang mempunyai rasa ingin tahu

11
yang terus berkembang. Perkembangan rasa ingin tahu itu selalu dimulai
dengan pertanyaan “apa” (what) tentang segala sesuatu yang dilihatnya.
Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan “bagaimana” (how) dan
“mengapa” (why). Pertanyaan-pertanyaan seperti ini telah tumbuh sejak
anak-anak belajar di taman kanak-kanak.
Dengan adanya kemampuan berpikir pada manusia, membuat
rasa ingin tahu manusia terhadap segala sesuatu di semesta ini terus
berkembang. Jawaban terhadap berbagai pertanyaan manusia terhadap
berbagai gejala atau peristiwa yang terjadi di alam tersebut akhirnya
menjaddi ilmu pengetahuan.

3.      Sifat Keingintahuan Manusia


Dengan rasa ingin tahunya yang besar, manusia selalu berusaha
mencari keterangan tentang fenomena alam yang teramati. Untuk bisa
menjawab pertanyaan dari rasa ingin tahunya, manusia sering mereka-
reka sendiri jawabannya. Meski jawaban seperti ini kadang tidak logis,
namun sering diterima masyarakat awam sebagai suatu kebenaran.
Pengetahuan semacam ini disebut pseudo science, yaitu pengetahuan
mirip sains tapi bukan sains.
Cara memperoleh pengetahuan dengan pendekatan pseudo science
(sains semu) ini antara lain sebagai berikut.
a. Mitos
Mitos merupakan gabungan dari pengamatan, pengalaman dengan
dugaan, imajinasi dan kepercayaan.
b. Wahyu
Wahyu merupakan komunikasi sang Pencipta dengan makhluk-Nya
sebagai utusan yang menghasilkan ilmu pengetahuan yang benar.
c. Otoritas dan Tradisi
Otoritas dan tradisi yaitu pengetahuan yang telah lama ada dan
dipergunakan oleh pemimpin atau secara tradisi untuk menyatakan
kebenaran.
d. Prasangka
Prasangka yaitu berupa dugaan yang kemungkinannya bisa benar dan
bisa salah.

12
e. Intuisi
Intuisi merupakan kegiatan berpikir yang nonanalitik (tanpa nalar), tidak
berdasarkan pola pikir tertentu dan biasanya pendapat itu diperoleh
dengan cepat tanpa melalui proses berpikir terlebih dahulu.
f. Penemuan Kebetulan
Penemuan kebetulan yaitu pengetahuan yang awalnya ditemukan secara
kebetulan dan beberapa di antaranya adalah sangat berguna.
g. Cara Coba-Ralat (Trial and Error)
Trial and error adalah pengetahuan yang diperoleh melalui cara coba-
salah-coba-salah, tanpa dilandasi dengan teori yang relevan.

Pada zaman Yunani (600-200 SM) pola pikir manusia menjadi lebih
maju dariada pola pikir mitos. Pada masa ini terjadi penggabungan antara
pengamatan, pengalaman, dan akal sehat atau logika. Aliran ini disebut
“rasionalisme”, yaitu pertanyaan akan dijawab dengan logika atau hal-hal
yang masuk akal. Selanjutnya juga dikenal metode deduksi, yaitu penarikan
suatu kesimpulan berdasarkan pada sesuatu yang bersifat umum. Bebarapa
waktu setelahnya juga dikenal metode induksi, yang intinya adalah
pengambilan kesimpulan dilakukan berdasarkan data pengamatan atau
eksperinmentasi yang diperoleh.

b. Perkembangan Fisik, Sifat dan Pikiran Manusia


1. Perkembangan Fisik Manusia
Mulai dari rahim ibu, masa setelah dilahirkan, sampai masa dewasa,
tubuh manusia mengalami pertumbuhan sedikit demi sedikit. Proses
perubahan tersebut dimulai dari bentuk sel yang sangat sederhana pada saat
pembuahan, sampai ke bentuk sel yang sangat kompleks. Janin di rahim
induk terjadi dari hasil pembuahan sel telur pejantannya. Sel telur yang telah
dibuahi (zigot) tersebut akan mengalami pembelahan sel, diferensiasi sel
sehingga terbentuk janin, dan transformasi bentuk tubuh.
Bentuk tubuh manusia mengalami perubahan yang sistematis dan teratur
sesuai dengan kodratnya sejak bayi hingga dewasa. Pada masa puberitas,
terjadi perubahan fisik yang sangat signifikan, terutama pada tanda-tanda
kedewasaan seperti tumbuhnya rambut pada bagian tubuh tertentu dan fungsi

13
genetaliannya. Pertumbuhan morfologi wanita pada masa puberitas, yang
tidak dialami laki-laki, adalah pinggul membesar, pinggang meramping,
terbentuknya payudara serta datangnya siklus haid. Perbedaan bentuk tubuh
dan genetalia tersebut dapat dimaklumi karena secara biologis laki-laki dan
perempuan mempunyai peran yang berbeda dalam kehidupannya.

2. Perkembangan Sifat dan Pikiran Manusia


Para peneliti percaya bahwa adanya pencapaian pada masa purba
pertama kali adalah produk revolusi kemampuan kognitif. Pada 70.000 dan
30.000 tahun silam muncul cara-cara baru berfikir dan berkomunikasi,
sehingga pada massa itu Sapiens mulai memahat untuk membuat seni dan
membentuk bahasa sebagai alat komunikasinya. Kelompok ini berfungsi
untuk mengikat keakraban antar manusia yang membuatnya saling
membantu antar satu sama lain.

Sebagai cara bertahan hidup, spesies kita Sapiens hidup sebagai


pemburu-pengumpul pada 200 tahun terakhir. Pada massa itu, Sapiens
beradaptasi untuk kehidupan pemburu dan mengumpul. Namun bukti adanya
zaman dimana sapiens memburu dan mengumpul pramodern ini sangat
sedikit. Namun terdapat para pemburu-pengumpul yang bertahan hingga
zaman modern, yang dimana mereka telah terpengaruh oleh masyarakat yang
bersifat agraris dan industrial. Mereka bertahan hidup hanya di iklim yang
sulit dan medan yang tak bersahabat seperti di Gurun Kalahari di Afrika
selatan. Keberadaan para pemburupengumpul ini ada pada massa sebelum
adanya revolusi pertanian yang dimana keadaan lingkungan mereka masih
belum cocok untuk dilakukannya pertanian. Namun dalam bertahan hidup,
mereka tak hanya menyantap makanan tetapi mereka juga mencari
pengetahuan. Mereka membutuhkan informasi tentang makanan yang
akan dimakan. Pada massa pemburu dan pengumpul, mereka percaya akan
adanya arwah yang disebut Animisme. Pada massa pemburu-pengumpul,
manusia percaya akan adanya arwah pada benda-benda seperti pohon dan
batu.

14
Bergantinya massa, manusia mengalami transisi menuju Revolusi
Pertanian yang dimulai sekitar 8500-9500 SM di wilayah perbukitan Turki
Tenggara, Iran Barat dan Masyrik. Mereka mulai mendominasi tumbuhan
dan hewan untuk dibudidayakan, misalnya di Amerika Selatan mereka mulai
belajar bagaimana membudidayakan kentang dan Ilma. Kemajuan ini
disebabkan adanya kemajuan berpikir manusia yang semakin cerdas. Pada
massa itu, manusia mulai melakukan pertanian untuk membuat bahan
cadangan makanan mereka. Kehidupan mereka berubah menjadi petani,
bukan lagi pemburu. Mereka mulai tinggal di desa-desa dan bercocok tanam.
Gandum menjadi tanaman utama pada massa itu, namun lama-kelamaan
gandum tidak memberikan keamanan pangan pada para petani.

Seiring berjalannya waktu, manusia pada saat itu mulai mengelola padi-
padian yang dimulai dari orang-orang keturunan Nathuf pada 9500 SM.
Mereka mulai membudidayakan padi dengan cara mengumpulkan padi liar
yang kemudian disisikan sebagian lalu ditebar pada musim berikutnya.
Mereka tidak hanya menyebarkan padi begitu saja, namun mereka juga
mencangkul dan membajak serta menyiangi ladang. Semakin
berkembangnya pertanian, maka munculnya teknologi transportasi baru yang
mampu membuat suatu wilayah semakin berkembang. Seperti desa-desa
besar yang kemudian menjadi kota kecil dan kemudian menjadi kota besar,
yang semuanya digabungkan bersama-sama oleh raja dan jejaring komersial
baru. Setelah revolusi pertanian, masyarakat semakin kompleks dan
berkembang besar hingga masyarakat membuat jejaring naluri buatan atau
budaya. Masyarakat mulai memiliki kepercayaan, norma dan nilai-nilai yang
mereka anut atau agama.
Cara orang dewasa mencari pengetahuan umumnya sangat dipengaruhi
oleh pengembangan pegetahuan pada masa kanak-kanak.
a. Masa bayi (0-2 tahun), disebut periode sensorimotorik. Pada periode ini
perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat.
b. Masa kanak-kanak (3-5 tahun), disebut periode praoperasional. Pada
periode ini dorongan keingintahuan anak sangat besar, sehingga banyak
orang mengatakan bahwa anak pad periode ini adalah “masa bertanya”.
c. Masa Usia sekolah (6-12 tahun), disebut periode operasional nyata.

15
Pada masa anak sangat aktif, ditandai dengan perkembangan fisik dan
motorik yang baik. Masa ini juga merupakan “masa tenang” karena
proses perkembangan emosional anak telah mendapat kepuasan
maksimal sesuai dengan kemampuannya.
d. Masa remaja (13-20 tahun), disebut periode preoperasional formal.
Masa ini merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya
sendiri maupun dengan orang dewasa.
e. Masa dewasa (> 20 tahun), masa ini ditandai dengan kemampuan
individu untuk berdiri sendiri. Mereka mampu mengendalikan perilaku
dengan baik, menempatkan dirinya sebagai anggota dalam kelompok
serta merupakan individu yang bertanggungjawab (Tim, 2007:9).

c. Sejarah Pengetahuan Manusia


Manusia sejak hidup atau berada di muka Bumi telah memperoleh
pengetahuan, dan berkembang dengan cepat. Ahlisejarah membagi menjadi
empat zaman, yaitu Purba, Babilonia,Pertengahan, dan zaman Modern Sodiq,
(2014:18-22).

1. Zaman Purba (sebelum 600 SM) Pada zaman purba, pengetahuan


manusia masih sangat terbatas. Pengetahuan diperoleh dari kemampuan
mengamati dan membeda-bedakan. Alat dari batu, bercocok tanam dan
beternak merupakan kemampuan mengamati alam sekitar. Pengetahuan
yang diperoleh sampai dengan zaman Babilonia masih mitos.

2. Zaman Babilonia (600-200 SM) Pada zaman ini, manusia sudah


memiliki pola pikir yanglebih maju dari pada mitos dan pseudoscience,
yaitu meng-gabungkan antara pengamatan, pengalaman dan akal sehat
(rasional). Ahli pikir bangsa Yunani yang bernama Thalus (624-546
SM). seorang astronom dan ahli matematika kealaman dasar dan teknik
berpendapat bahwa bintang-bintang di langit itumengeluarkan sinar sen
diri. Adapun bulan menimbul kancahaya dari matahari. Bumi merupaka
n suatu piring yang datar, terapung di atas air. Kemampuan berpikir man
usiaterus maju dan dengan ditemukannya teropong bintangpada saat itu,
maka pengetahuan semakin berkembang, sehingga mitos, legenda sema

16
kin ditinggalkan dan cenderung menggunakan akal dalam rangka menda
patkan pengetahuan yang baru. Ada beberapa tokoh terkemuka,pembaru
pada zaman Babilonia, antara lain:

a. Anaximander (610-546 SM). Menurut Anaximander, alam semesta berb


entuk seperti bola yang mana Bumi sebagai pusatnya. Dibuat jam matah
ari atau petunjuk waktu dengan sebuah tongkat yang ditegakkan di atasB
umi dan juga menentukan titik balik matahari. Jam matahari merupakan
dasar perhitungan jam sampai sekarang (Dewiki dan Yuniati, 2006).

Gambar 1

b. Anaximenes (560-520 SM). Tokoh ini berpandanganbahwa unsur-unsur


dasar pembentukan semua bendaadalah air. Air dapat merenggang jadi a
pi (gas) ataumemadat menjadi tanah. Ini merupakan teori pertamatentan
g transmutasi unsur-unsur.

Gambar 2

17
c. Pythagoras (580-500 SM). Ahli ini berpandangan bahwa ada empat unsu
r dasar yaitu tanah, api, udara, danair, bukan satu yang dapat berubah dal
am bentuk unsurseperti dikemukakan oleh penemu sebelumnya. DalilPy
thagoras tentang segitiga siku-siku yaitu kuadratsisi miring besarnya sa
ma dengan jumlah kuadrat duasisi siku-siku lainnya, merupakan penemu
annya yang dipakai sampai sekarang ini.

Gambar 3

d. Socrates (470-399 SM). Banyak melakukan penyelidikan pengetahuan k


ehidupan manusia. Ilmunya yang dikenal adalah logika yang mengajak
manusia untuk berpikir yakni adanya premis mayor, premis minor,dan k
esimpulan.

Gambar 4

e. Demokritos (460-370 SM) dan Leucippus (lebih kurang 450 SM) sebaga
i penemu atom yaitu materi terkecil suatu benda yang tidak daat dibagi l

18
agi

Gambar 5

f. Plato (423-347 SM). Plato berpendapat bahwa keanekaragaman yang ta


mpak sebenarnya suatu duplikat saja dari suatu yang kekal dan materiel.

Gambar 6

g. Aristoteles (348-322 SM). Bukunya merupakan ensiklopedia pengetahu


an masa itu. Tentang unsur dasar,menyebutkan adanya zat tunggal yang
disebut hule. Zattunggal ini tergantung dari kondisinya, cepat berbentuk
tanah, air, udara, atau api. Ila tidak percaya adanyaruang hampa.

19
Gambar 7

h. Archimedes (287-212 SM). Salah satu hukum yangterkenal ialah benda


yang terapung di air akan kehi-langan berat sebesar air yang keluar. la a
hli hukummatematika, fisika, dan mekanika.

Gambar 8

i. Ptolomeus (127-151 SM). Berpendapat bahwa Bumi sebagai pusat siste


m tata surya (geosentris) yakniBumi bulat, diam, seimbang tanpa tiang p
enyangga.Bintangbintang ada di langit dan berputar mengelilingiBumi s
ekali dalam 24 jam, planet beredar melalui orbitnya sendiri di antara Bu
mi dan bintang.

20
Gambar 9

3. Pengetahuan di Zaman Pertengahan (tahun 780-828 M) Penemuan penti


ng yang berguna sampai saat ini ialah pe-nulisan bilangan (angka arab)
dan desimal yang memunculkan ilmu aljabar. Tokoh pembaru pada zam
an itu adalah:

a. Kwarizmi (780-850 M). Menghasilkan karya al-Jabrwal Mukabala yang


berarti pengutuhan kembali dan perbandingan, memperkenalkan asas alg
orisme yangmerupakan sistem hitungan nilai angka menurut tempat dari
kanan ke kiri, satuan, puluhan, ribuan, dankesulitan. Inilah yang kemudi
an menjadi dasar mesin hitung.

Gambar 10

b. Tsahit Ibnu Qurrah (wafat 901 M). Termasuk tokoh di bidang astronomi
yang membahas waktu matahari (syamsiah) yang lamanya setahun 365
hari, 5 jam, 49 menit, 1 detik.

21
Gambar 11

c. Ibnu Sina (980-1037 M). Karyanya yang berjudul Al-Qanun Fi'ith Thibb
atau pedoman kedokteranmerupakan buku terluas yang dipergunakan da
lamdunia Islam maupun Barat.

Gambar 12

4. Zaman Modern (Abad 15-saat ini)


Perubahan pola pikir yang radikal ditandai dengan adanya perubahan pa
ham geosentris menjadi heliosentris. Pakar tersebut adalah Copernicus (144
7-1543) dan Galileo (1546-1642). Copernicus dalam bukunya De Revolution
ibus Orbim Caelestinum atau peredaran alam semestamenyatakan sistem heli
osentris. Para tokoh yang hidup dalam Zaman Modern, antara lain:

a. Leonardo da Vinci (1452-1519). Pandangan dan perasaan kita ternyata b


ertentangan, karena menurut perasaan kita matahari yang berputar.

22
Gambar 13

b. Nicolas Copernicus (1473-1543). Berpendapat bahwa matahari menjadi


pusat sistem tata surya dan Bumi mengelilingi matahari, sedangkan bula
n mengelilingiBumi.

Gambar 14

c. Yohanes Keppler (1571-1630). Berpendapat bahwa orbit dari semua pla


net berbentuk elips.

23
Gambar 15

d. Galileo Galilei (1546-1642). Semua penemuan dan pendapatnya disusun


berdasarkan hasil percobaan. Sejak itu dianggap sebagai permulaan aba
d ilmu pengetahuan modern, karena pengetahuan yang diperolehtidak ha
nya menggunakan cara berpikir deduktif saja tapi juga bertumpu pada p
engetahuan yang sudah diakui kebenarannya dengan eksperimen.

Gambar 16

e. John Dalton (1766-1844). Menemukan teori tentang atom dan menemuk


an multiple properties.

Gambar 17
f. Anthonie van Leuwenhoek (1632-1723). Menggunakan mikroskop hasil
karyanya, sehingga bakteri dan perkembangannya dapat dilihat serta sel
tubuh dengan pembesaran 270 kali (Dewiki dan Yuniati, 2006).

24
Gambar 18

Saat ini manusia hidup pada dunia modern, yang ditandaidengan kehidu
pan modern. Kehidupan modern adalah ke hidupan yang maju, dengan berba
gai fasilitas kehidupan mula perumahan, makanan, minuman, pakaian, transp
ortasi, komunikasi, hiburan, dan lain-lain. Mulai saat itu dianggap sebagai
permulaan abad ilmu pengetahuan modern. Dianggap demikian karena
pengetahuan yang diperoleh tidak hanya menggunakan cara berpikir deduktif
saja tetapi juga bertumpu pada pengetahuan yang telah diakui kebenarannya
dengan eksperimen. Dengan kata lain setelah manusia memadukan
kemampuan penalaran dengan eksperimen lahirlah IPA sebagai ilmu yang
mantap (Margono dkk, dalam Ahmadi dan Supatmo, 1991: 14).

25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ilmu Alamiah Dasar dapat diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam
(natural science) yang mengkaji tentang gejala–gejala dalam alam semesta
sehingga terbentuklah konsep dan prinsip. Tujuan dari ilmu alamiah dasar itu
sendiri adalah memberikan konsep dan gambaran mengenai ilmu pengetahuan
alam kepada manusia supaya mereka mengenal dan lebih mengetahui tentang
alam semesta ini. Sifatnya yang general, menjadikan ilmu alamiah dasar memiliki
beberapa ruang lingkup. Secara garis besar, ruang lingkup alamiah dasar dapat
dapat dibagi menjadi tiga, yaitu biologi, fisika dan kimia. Dari ketiga ruang
lingkup itu kita lebih mengenal istilah ilmu pengetahuan alam dibandingkan ilmu
alamiah dasar.
Manusia memang tidak bisa terbang seperti burung, tidak dapat berenang
selincah ikan, dan tidak punya tenaga sekuat gajah. Meski demikian manusia
memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya
memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya
maupun lingkungannya. Dengan demikian manusia bisa mengatasi kelemahannya
tersebut. Saat ini manusia hidup pada dunia modern, yang ditandaidengan kehidu
pan modern. Kehidupan modern adalah ke hidupan yang maju, dengan berbagai f
asilitas kehidupan mula perumahan, makanan, minuman, pakaian, transportasi, k
omunikasi, hiburan, dan lain-lain. Kehidupan berubah menjadi Semua penemuan
dan pendapat yang telah dijelaskan di atas disusun berdasarkan hasil percobaan.

26
3.2 Saran
Demikian dengan isi makalah yang kami sajikan, bila ada kesalahan dalam
penulisan mohon dimaklumi. Dengan segala kerendahan hati kami, kami sebagai
pemakalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari teman-teman
sekalian.

DAFTAR RUJUKAN

Aly, Abdullah dan Eny Rahma. 1998. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Dewiki, Santia dan Handini,Sri Yuniati Putri Koes. 2014. Ilmu Alamiah Dasar. Ta
ngerang Selatan: Universitas Terbuka.
Diyana, Tasya Aulia. 2017. Sapien : Riwayat Singkat Umat Manusia. Jurnal : Sosiolo
gi Reflektif. 13(1).181-188.
Purnama, Hari. 2003. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sodiq, Mochammad. 2014. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Kencana.
Tim MK IAD UNP. 2007. Handout Ilmu Kealaman Dasar. Padang: UPT MKU UNP.
Widyawati, Riztika, dkk. 2017. Bahan Ajar Berbasis Inkuiri Tertimbang pada Mata K
uliah Ilmu Alamiah Dasar. Jurnal: Prosiding. 4(3). 438-444.

27
Penambahan Materi dari Anggota Forum :

1. Alfa Deltia (kelompok 7)

Tambahan Materi : Tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar


Tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar dalam Instruksional Umum adalah
agar dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap gejala-gejala al
am hingga terwujudnya metode ilmiah yang merupakan ciri khusus dari Ilmu Pen
getahuan Alam, adapun tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar dalam Instruksi
onal Khusus adalah agar dapat menjelaskan perkembangan naluri kehidupan man
usia, dapat menjelaskan perkembangan alam pikir manusia dalam memenuhi keb
utuhan terhadap “rahasia ingin tahu” nya, serta dapat memberi alasan yang diteri
ma mitos dalam kehidupan masyarakat (Wahyudi dan Suardana, 2019:7)

2. Yuri Yuliajati Putri ( kelompok 4)

Tambahan Materi :
Menurut hidayati (2016) ilmu alamiah dasar juga terbagi menjadi beberapa jenis :
1. ilmu pengetahuan alam yaitu studi yang membahas tentang alam semesta dengan
semua isinya dan selanjutnya terbagi atas : a.fisika, b. kimia,c. biologi.
2. ilmu pemgetahuan bumi dan antariksa, studi yang membahas tentang bumi sebagai
salah satu anggota tata surya, dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainya.

28

Anda mungkin juga menyukai