Anda di halaman 1dari 24

KARYA ILMIAH

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP MENTAL REMAJA DI


SMAK SAINT JOHN

Disusun Oleh :
Devan Tantjube / 11
Kornelius Owen / 20
Graciella Beauty / 8
Kellvin / 18

SMAK SAINT JOHN HARAPAN INDAH


JL. TANAH APIT RT. JL.TANAH APIT RT.06 RW.009, MEDAN
SATRIA, HARAPAN INDAH 2022/2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Media Sosial
Terhadap Mental Remaja di SMAK Saint John” ini tepat pada waktunya. Dalam tahapan
penyusunan karya ilmiah ini, tidak lepas dari bimbingan ibu guru. Maka dari itu kami selaku
penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Septa Caroline selaku guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia.

Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari K.D karya ilmiah. Karya
ilmiah ini membahas tentang bagaimana pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental
remaja khususnya siswa-siswi SMAK Saint John serta solusi pencegahannya.

Kami menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih butuh
banyak perbaikan. Oleh karena itu, kami terbuka terhadap kritik dan saran dari para pembaca.
Mohon maaf jika ada kesalahan kata atau kalimat dalam karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah
ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan pembacanya.

1
Daftar Isi

Kata Pengantar 1
Daftar isi 2
Bab I (Pendahuluan) 3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 4
Bab II (Landasan Teori) 5
2.1 Definisi Media sosial 5
2.2 Definisi Sehat 5
2.3 Definisi dan Gejala Gangguan Mental 6
2.4 Landasan Lokasi 6
Bab III (Metodologi Penelitian) 7
3.1 Objek Penelitian 7
3.2 Data dan Sumber data 7
3.3 Metode Pengumpulan Data 7
3.4 Waktu Penelitian 7
Bab IV (Pembahasan) 8
4.1 Hasil Survei 8
4.2 Pembahasan 13
Bab V (Kesimpulan dan Saran) 15
Daftar Pustaka 17
Lampiran 18
Riwayat Hidup Penulis 19

2
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Seiring berkembangnya zaman, teknologi terus mengalami perkembangan. Kini
teknologi sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Perkembangan teknologi
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, semua aktivitas keseharian dapat
dengan mudah dan cepat dengan bantuan teknologi. Salah satunya dalam bidang
informasi dan komunikasi.

Internet merupakan produk teknologi yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat


sekarang. Sebagai produk teknologi, internet dapat memunculkan jenis interaksi sosial
baru yang berbeda dengan interaksi sosial sebelumnya. Jika pada masa lalu, masyarakat
berinteraksi secara face to face communication, maka dewasa ini masyarakat berinteraksi
di dalam dunia maya atau melalui media sosial online. Media sosial sendiri pada dasarnya
adalah bagian dari pengembangan internet. Kehadiran beberapa dekade lalu telah
membuat media sosial dapat berkembang dan bertumbuh secara luas dan cepat seperti
sekarang.

Hampir semua orang dari berbagai kalangan khususnya remaja, menggunakan


media sosial. Kelebihan yang dimiliki media sosial membuat media sosial menjadi bagian
yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Segala macam kegiatan mulai
dari mencari informasi, komunikasi, hingga hiburan semua dapat dilakukan dalam sosial
media. Ditambah lagi semenjak pandemi covid-19, interaksi satu sama lain mau tidak
mau harus dihindari. Akibatnya semua kegiatan dilakukan dari rumah melalui daring.
Mulai dari kegiatan bekerja (work from home) hingga kegiatan belajar mengajar
dilakukan dengan bantuan media sosial. Sampai saat ini pun, meski pandemi sudah
mereda media sosial tetap dimanfaatkan untuk pekerjaan dan studi. Tidak heran jika di
masa kini orang tidak bisa lepas dari yang namanya “media sosial”.

3
Tidak hanya sebagai sarana bekerja, media sosial juga menjadi sarana hiburan.
Berbagai macam hiburan seperti video lucu, meme, dan sebagainya disajikan untuk
menghibur para penggunanya. Berbagai macam trend baru terus bermunculan dan
menarik perhatian kalangan muda khususnya remaja.

Media sosial memang memiliki banyak kelebihan yang memudahkan kita sebagai
penggunanya. Namun dibalik itu semua sosial media jika tidak digunakan dengan bijak
dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan termasuk kesehatan mental. Jangkauan
informasi dan komunikasi yang sangat luas jika tidak dimanfaatkan dengan baik justru
bisa menjadi boomerang bagi penggunanya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apa saja pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja?
2. Bagaimana media sosial bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental
remaja
3. Apa solusi dari masalah diatas?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari dibentuknya laporan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui
dan memahami bagaimana media sosial bisa memberi pengaruh terhadap
kesehatan mental seseorang khususnya remaja. Laporan ini juga bertujuan untuk
mengetahui apa saja pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental dan
bagaimana solusi untuk mengurangi/menanggulangi dampak negatif dari media
sosial.

4
Bab II
Landasan Teori

2.1 Definisi Media Sosial

Berdasarkan informasi dari Gramedia.com (2021:


https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-media-sosial/) Media sosial sebenarnya
dapat disebut sebagai salah satu fenomena populer yang banyak menarik perhatian
orang-orang. Dalam beberapa karyanya, para ahli telah memberikan berbagai definisi
tentang teknologi yang selalu dibutuhkan masyarakat sekarang ini. Berikut ini adalah
pengertian media sosial menurut pendapat para ahli, diantaranya yaitu:

1. B.K. Lewis (2010)


B.K. Lewis dalam karyanya yang berjudul Social Media and Strategic
Communication Attitudes and Perceptions among College Students yang terbit
pada tahun 2010 menyatakan, bahwa media sosial merupakan suatu label yang
merujuk pada teknologi digital yang berpotensi membuat semua orang untuk
saling terhubung dan melakukan interaksi, produksi dan berbagi pesan.

2. Chris Brogan (2010)


Selanjutnya, pada tahun 2010, Chris Brogan dalam bukunya yang berjudul
Social Media 101: Tactics and Tips to Develop Your Business, menyebutkan
bahwa media sosial adalah suatu perangkat alat komunikasi yang memuat
berbagai kemungkinan untuk terciptanya bentuk interaksi gaya baru.

3. Dave Kerpen (2011)


Sementara itu, Dave Kerpen dalam bukunya yang bertajuk Likeable Social
Media yang terbit pada tahun 2011 mengemukakan bahwa media sosial memiliki
definisi sebagai suatu tempat kumpulan gambar, video, tulisan hingga hubungan
interaksi dalam jaringan, baik itu antar individu maupun antar kelompok seperti
organisasi.

5
2.2 Definisi Sehat
Sehat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti baik seluruh badan serta
bagian-bagiannya (bebas dari sakit), waras, yang mendatangkan kebaikan pada badan,
sembuh dari sakit, baik dan normal (tentang pikiran), boleh dipercaya atau masuk akal
(tentang pendapat, usul, alasan, dan sebagainya), berjalan dengan baik atau sebagaimana
mestinya (tentang keadaan keuangan, ekonomi, dan sebagainya, dijalankan dengan
hati-hati dan baik-baik (tentang politik dan sebagainya).

2.3 Definisi dan Gejala Gangguan Mental


Berdasarkan Informasi dari yankes.kemkes.go.id (2022:
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1314/definisi-mental-illnessgangguan-mental
Mental illness (mental disorder), disebut juga dengan gangguan mental atau jiwa, adalah
kondisi kesehatan yang mempengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau
kombinasi diantaranya. Kondisi ini dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu
yang lama (kronis).

Berikut adalah tanda-tanda dan gejala mental illness atau disorder yang umum
terjadi:
● Sering merasa sedih.
● Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi.
● Ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan atau perasaan bersalah yang
menghantui.
● Perubahan mood atau suasana hati yang drastis.
● Tampak menarik diri dari teman dan lingkungan sosial.
● Kelelahan yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur.
● Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari.
● Paranoid serta delusi dan halusinasi.
● Tidak mampu memahami situasi dan orang-orang.
● Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan atau
menggunakan narkoba.

6
● Perubahan besar dalam kebiasaan makan
● Perubahan pada gairah atau dorongan seksual.
● Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan.
● Kerap merasa tak berdaya atau putus asa.
● Berpikir untuk bunuh diri

2.4 Landasan Lokasi


Penelitian ini akan dilakukan di SMA Kristen Saint John, Harapan Indah, Jawa
Barat. Alasan kami memiliki lokasi ini adalah karena kami menganggap sekolah ini
sebagai tempat yang baik untuk diteliti, dimana dengan lokasi dan fasilitas yang memadai
sekolah ini sudah memanfaatkan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. Beberapa
kegiatan belajar mengajar di SMA Kristen Saint John memanfaatkan media sosial, seperti
Google Classroom, Whatsapp, Telegram, dan lain-lain. Sehingga setiap muridnya dapat
dipastikan memiliki gawai dan menggunakan media sosial baik untuk kegiatan sekolah
maupun untuk aktivitas sehari-hari di luar sekolah.

7
Bab III
Metodologi Penelitian

3.1 Objek Penelitian


SMA Kristen Saint John sebagai sebuah sekolah atau pendidikan swasta yang
berlokasi di Harapan Indah menjadi sekolah yang kami pilih dalam penelitian ini. Maka
dari itu, objek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi yang menempuh pendidikannya di
SMA Kristen Saint John. Hasil data yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan
tanggapan dari siswa-siswi sesuai dengan keadaan nyata mereka masing-masing.

3.2 Data dan Sumber Data


Berdasarkan Objek Penelitian yang kami pilih, kami mengedarkan kuesioner
digital melalui Google Form kepada siswa-siswi SMA Kristen Saint John. Dimana hasil
dari survei tersebut yang kami gunakan sebagai data dalam penelitian ini.

3.3 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpumpulan data yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah
sebagai berikut :
1. Survei
Survei dilakukan dengan membuat kuesioner dalam bentuk digital melalui
Google Form. Kuesioner ini diisi oleh siswa-siswi SMA Kristen Saint
John dan hasilnya akan menjadi data dalam penelitian ini.

3.4 Waktu Penelitian


Penelitian berlangsung selama kurang lebih dua minggu, yakni sejak kuesioner
dibuat dan diedarkan yaitu pada hari Senin, 13 Maret 2022 sampai pada hari Sabtu, 25
Maret 2022.

8
Bab IV
Pembahasan

4.1 Hasil Survei


Berdasarkan survei yang telah dilaksanakan dan ditanggapi oleh siswa-siswi SMA
Kristen Saint John. Dengan total 30 responden dan 8 pertanyaan, maka diperoleh hasil
data sebagai berikut :
1. Berapa lama rata-rata anda menggunakan media social?
Hasil Survei :

● Dari 30 orang, 6 orang 1-3 jam (20%)


● Dari 30 orang, 21 orang 4-7 jam (70%)
● Dari 30 orang, 2 orang 7-9 jam (6,6%)
● Dari 30 orang, 1 orang lebih dari 10 jam (3,3%)
Pembahasan :
Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata orang menggunakan
sosial media selama 4-7 jam (70%)

2. Media social apa yang paling sering anda gunakan?


Hasil Survei

9
● Dari 30 orang, 23 orang menggunakan whatsapp (22,33%)
● Dari 30 orang, 25 orang menggunakan instagram (24,27%)
● Dari 30 orang, 21 orang menggunakan tiktok (20,38%)
● Dari 30 orang, 7 orang menggunakan discord (6,79%)
● Dari 30 orang, 3 orang menggunakan telegram (2,91%)
● Dari 30 orang, 15 orang menggunakan youtube (14,56%)
● Dari 30 orang, 3 orang menggunakan line (2,91%)
● Dari 30 orang, 6 orang menggunakan Twitter (5,82%)
Pembahasan :
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa media sosial yang paling sering
digunakan adalah Instagram (24,27%)

3. Biasanya untuk apa anda menggunakan media social? (urutkan berdasarkan


alasan yang paling utama)
Hasil Survei :

● Belajar (keperluan sekolah, mengerjakan tugas)]

10
1 = ada 4
2 = ada 8
3 = ada 12
4 = ada 6
● Berkomunikasi
1 = ada 6
2 = ada 8
3 = ada 6
4 = ada 10
● Hiburan
1 = ada 9
2 = ada 4
3 = ada 7
4 = ada 10

● Mencari informasi (berita terupdate / trend yang lagi happening)


1 = ada 2
2 = ada 6
3 = ada 9
4 = ada 13
Pembahasan :
Berdasarkan data banyak orang yang menggunakan sosial media untuk "Hiburan"
dan paling sedikit untuk "Mencari informasi (berita terupdate/trend yang lagi
happening)"

4. Apakah media sosial membuat anda kecanduan


Hasil Survei

11
● Ya = 18 orang
● Tidak = 12 orang
Pembahasan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 18 dari 30 orang atau sekitar 60% siswa
kecanduan menggunakan media sosial

5. Apakah jam tidur anda terganggu karena terlalu lama bermain social media?
Hasil Survei

● Ya = 14 orang
● Tidak = 16 orang

Pembahasan :
Dari data diatas sebanyak 53,3% siswa menyatakan bahwa media sosial tidak
mengganggu jam tidur, sedangkan 46,7% lainnya menyatakan bahwa media sosial
mengganggu jam tidur mereka

12
6. Jika anda aktif di media social, apakah jumlah like, komentar, dan postingan
orang lain mengganggu mood/pikiran anda?
Hasil Survei :

● Ya = tidak ada
● Tidak = 30 orang
Pembahasan
Dari data diatas, seluruh responden memberi tanggapan yang sama bahwa media
sosial tidak mempengaruhi mood/pikiran mereka

7. Pernahkah anda merasa takut/overthinking saat memberi komentar atau ingin


memposting sesuatu di akun pribadi anda?

● Pernah = 15 orang
● Tidak pernah = 15 orang

13
Pembahasan :
Dari data diatas diperoleh data yang seimbang, sebagian responden pernah merasa
takut ketika hendak memposting sesuatu sedangkan sebagian responden
memposting sesuatu di media sosial tanpa merasa takut.

8. Dibalik dampak negatifnya, berikan alasan/dampak positif yang membuat anda


masih memerlukan penggunaan media sosial

14
Pembahasan :
Dari 30 orang rata-rata semua menjawab untuk hiburan, berkomunikasi, dan
mengetahui informasi terkini.

4.2 Pembahasan
Bedasarkan informasi dari yankes.kemkes.go.id (2022:
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1314/definisi-mental-illnessgangguan-mental)

15
Mental illness adalah kondisi yang umum terjadi pada siapapun. Menurut World Health
Organization (WHO), satu dari lima anak-anak dan remaja di dunia memiliki gangguan
mental. Sementara pada orang dewasa, kondisi ini memengaruhi satu dari empat orang di
dunia. Remaja merupakan usia rawan munculnya gangguan mental yang kerap terjadi.
Dalam kaitannya dengan media sosial, hal ini disebabkan karena kondisi emosi seorang
remaja yang belum stabil dan belum cukup matang untuk menerima semua informasi
yang tersebar luas di media sosial. Inilah yang menjadi salah satu pengaruh media sosial
terhadap kesehatan mental remaja.

Manusia memiliki 24 jam dalam sehari, rata-rata murid SMAK Saint John
menggunakan media sosial selama 4-7 jam setiap harinya (16,65%-29,1% waktu dalam
sehari digunakan untuk media sosial). Lebih dari setengah responden (sebanyak 60%)
menyatakan bahwa penggunaan media sosial membuat mereka kecanduan. Kebanyakan
dari mereka menggunakan media sosial instagram yang dimana di dalamnya terdapat
berbagai macam konten yang menghibur. Konten yang disajikan oleh media sosial ini
meningkatkan dopamin otak yang memberikan efek kesenangan setelah menggunakan
media sosial. Akhirnya, otak mengidentifikasi aktivitas ini sebagai aktivitas bermanfaat
dan menyenangkan yang harus diulangi lagi.

Kecanduan media sosial bisa memberikan berbagai dampak negatif seperti tidak
bisa mengatur waktu dengan baik bahkan tidak sedikit (46,7%) dari responden yang jam
tidurnya jadi terganggu karena terlalu lama menggunakan media sosial. Berdasarkan
informasi dari yankes.kemkes.go.id (2022:
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1108/ketahui-dampak-negatif-media-sosial-bagi
-kesehatan-mental) cahaya gadget dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang
berfungsi untuk menimbulkan rasa kantuk. Tidur yang cukup tidak hanya berpengaruh
terhadap kesehatan tubuh seseorang melainkan berpengaruh terhadap kesehatan mental
juga. Berdarkan informasi dari halodoc.com (2020:
https://www.halodoc.com/artikel/tidur-bisa-memengaruhi-kesehatan-mental-ini-alasanny
a) Para ilmuwan masih terus mencari tahu kaitan pasti antara tidur dan kesehatan mental.
Sejauh ini, sudah ditemukan bahwa gangguan tidur bisa mempengaruhi hormon stres, dan

16
menyebabkan kekacauan di otak, mengganggu pikiran, serta menghambat proses
pengaturan emosional. Hal itulah yang disebut menjadi alasan gangguan tidur bisa
meningkatkan efek kesehatan mental, dan sebaliknya.

Sebanyak 50% dari responden merasa takut dan berpikir panjang sebelum
memposting sesuatu di akun media sosialnya sendiri. Rasa takut ini disebabkan oleh
berbagai faktor, salah satu faktor utamanya adalah takut terhadap komentar atau
pandangan orang lain mengenai postingan tersebut. Beberapa diantaranya mungkin
pernah mendapat cibiran atau komentar yang tidak mengenakan mengenai postingannya.
Hal ini dapat membuat seseorang membuat seseorang kehilangan rasa percaya diri
bahkan sampai depresi dan mengalami kecemasan yang berlebih.

17
Bab V
Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan
Dari hasil survei dan pembahasan di Bab sebelumnya maka dapat disimpulkan
bahwa media memberi pengaruh yang cukup besar terhadap kesehatan mental remaja,
khususnya siswa-siswi SMAK Saint John. Pengaruh utamanya adalah kecanduan,
hiburan yang ditawarkan oleh media sosial membuat tidak sedikit dari murid SMAK
Saint John sulit untuk berhenti menggunakannya. Kecanduan media sosial ini dapat
memberi banyak dampak negatif, salah satunya dapat mengganggu jam tidur atau kualitas
tidur seseorang.

Aktivitas posting foto atau video di media sosial menjadi salah satu aktivitas yang
biasanya dilakukan seseorang untuk mengabadikan momen atau mengekspresikan
dirinya. Luasnya jangkauan media sosial membuat siapa saja bisa melihat dan memberi
komentar hal ini bisa memberi peluang terjadinya cyberbullying. Tidak sedikit dari
responden yang merasa takut ketika hendak memposting sesuatu di akun media sosialnya
sendiri. Rasa takut dihina/dihujat ini membuat seseorang merasa kehilangan rasa percaya
diri. Bahkan beberapa orang mengalami depresi dan kecemasan berlebih akibat komentar
yang diterimanya.

Terlepas dari berbagai pengaruh negatif diatas, media sosial memiliki berbagai
macam manfaat atau dampak positif bagi para penggunanya. Kebanyakan dari responden
berpendapat bahwa media sosial sangat diperlukan untuk berkomunikasi dengan
teman-teman, sebagai sarana hiburan dan sarana informasi. Bagaimanapun juga
penggunaan media sosial sudah tidak dapat dihentikan. Tidak bisa dipungkiri, sekarang
ini kegiatan belajar mengajar pun memanfaatkan media sosial. Media sosial tidak pernah
salah, bagaimanapun media sosial dibuat untuk memudahkan manusia sebagai
penggunanya. Masalahnya ada pada kita sebagai penggunanya, media sosial akan
berdampak baik jika kita bisa menggunakannya dengan bijak

18
5.2 Saran
Dampak dari media sosial tergantung dari kita yang menggunakannya. Oleh
karena itu berikut ini saran yang bisa menjadi penyelesaian dari masalah ini
1. Batasi penggunaan media sosial : Latihlah diri kita untuk disiplin terhadap waktu
penggunaan media sosial. Jika sulit, bisa mencoba metode menghapus aplikasi
yang membuat kita kecanduan
2. Cari kesibukan atau aktivitas lain yang lebih bermanfaat
3. Memprioritaskan tugas atau pekerjaan yang lebih penting
4. Mengaktifkan mode private di media sosial, sehingga tidak semua orang bebas
melihat/mengunjungi profil kita
5. Tidak menerima informasi dari media sosial secara mentah-mentah. Lihat apakah
informasi tersebut fakta dan nilailah secara objektif

19
Daftar Pustaka

1. Primananda,Antari Puspita.2022.Definisi Mental Illness(Gangguan


Mental).(16/08/22).https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1314/definisi-mental-illness
gangguan-mental
2. Fadli,Rizal.2023.Kecanduan Media
Sosial.https://www.halodoc.com/kesehatan/kecanduan-media-sosial
3. Instalasi Promosi Kesehatan.2022.Ketahui Dampak Negatif Media Sosial Bagi Kesehatan
Mental.(05/10/22).https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1108/ketahui-dampak-negati
f-media-sosial-bagi-kesehatan-mental
4. Handayani,Verury Verona.2020.Tidur Bisa Memengaruhi Kesehatan Mental, Ini
Alasannya.(16/10/20).https://www.halodoc.com/artikel/tidur-bisa-memengaruhi-kes
ehatan-mental-ini-alasannya

20
Lampiran

1. Link Google Form sebagai data penelitian :


https://forms.gle/SAn8LikQQ9dmDXLL6

2. Data hasil survei melalui Link Google Form :


https://docs.google.com/spreadsheets/d/1BQTxrlU7nrSZgIu7jhm5w_E-s7_GKO-KUDq
DOJw0AKk/edit?usp=sharing

21
Riwayat Hidup Penulis

1. Nama : Graciella Beauty


Tempat, tanggal lahir : Bekasi, 08 April 2006
Jenis kelamin : Perempuan
Email : 2110-graciella.beauty@sekolahsaintjohn.sch.id
Agama : Kristen
Riwayat pendidikan :
- SD : SD Kusuma Harapan
- SMP : SMP Tunas Harapan Nusantara
- SMA : SMAK Saint John

2. Nama : Kornelius Owen Ang Hartoni


Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 15 januari 2006
Jenis kelamin : laki-laki
Email : gamersvoid101@gmail.com
Agama : katolik
Riwayat pendidikan :
- SD : SDK Saint John
- SMP : SMPK Saint John
- SMA : SMAK Saint John

3. Nama : Kellvin
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 16 Juli 2006
Jenis kelamin : laki-laki
Email : kellvin1793@gmail.com
Agama : Buddha
Riwayat pendidikan :

22
- SD : SD Tunas Bangsa
- SMP : SMP Kristen Saint John
- SMA : SMA Kristen Saint John

4. Nama : Jeremiah Devan Tantjube


Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 12 Agustus 2006
Jenis kelamin : laki laki
Email : devantantjube@gmail.com
Agama : Kristen
Riwayat pendidikan :
- SD : SDN Pantai makmur 02
- SMP : SMPK Saint John
- SMA : SMAK Saint John

23

Anda mungkin juga menyukai