Anda di halaman 1dari 14

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH BEGADANG TERHADAP REMAJA


ZAMAN SEKARANG

DISUSUN OLEH :
NAMA : ADE REZKY NAMMU
KELAS : XI IPA SKS

SMA YPPK TERUNA BAKTI JAYAPURA


2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadiratmu Tuhan atas berkat yang telah kau berikan
sehingga dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini dengan lancar dan baik yang berjudul
“Pengaruh Begadang Terhadap Remaja Zaman Sekarang”. Saya berterima kasih kepada buguru
yang telah membimbing saya dalam membuat ini semua. Buguru telah memberikan tugas ini
agar para siswa memahami dan mendalami materi yang telah diberikan yaitu Karya Ilmiah.
Selama membuat Karya Tulis Ilmiah ini saya banyak menerima bantuan dan dukungan dalam
penulisan.

Saya juga mengucapkan terima kasih semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyeselesaikan Tugas ini. Karya Tulis Ilmiah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata pelajaran “BAHASA INDONESIA”. Selain itu Karya Tulis Ilmiah ini
bertujuan untuk menambah wawasan tentang faktor yang memengaruhi seseorang begadang,
perilaku dan penerapan konseling bagi para pembaca. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini sangat
bermanfaat diluar sana terutama bagi para pelajar yang suka begadang.

Saya selaku penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna karena
adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh sebab itu, semua saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan saya akan teriman dengan senang hati agar
Karya Tulis Ilmiah ini menjadi lebih baik.

JAYAPURA, 21 Agustus 2021

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………..…………...i


KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………..iii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................1
A. Latar Belakang ....................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................2
C. Tujuan Penelitian ................................................................................2
D. Manfaat Penelitian .............................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN ....................................................................................3
A. Penyebab Perilaku Begadang ………………………………………………...........3
B. Aktifitas Dalam Perilaku Begadang ....................................................4
C. Konseling Dalam Mengatasi Perilaku Begadang ...........................4&5
BAB 3 PENUTUP ............................................................................................6
A. Kesimpulan .........................................................................................6
B. Saran ……………………………………………………….....................................….6
...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................7

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Masalah Tidur yang cukup merupakan kebutuhan yang mutlak bagi setiap orang untuk
mengoptimalkan kegiatan di kemudian hari. Apabila seseorang terbiasa dengan tidur malam
yang cukup maka kondisi tubuhnya dalam keadaan segar dan semangat dalam menjalankan
aktivitas. Tidak dapat dipungkiri sebagian masyarakat khususnya kalangan remaja yang menjadi
objek penelitian masih mengabaikan masalah pola tidur yang tidak sesuai dengan
kebutuhannya. Hal ini disebabkan karena perkembangan zaman yang semakin modern
penyebaran berbagai media, baik audio yang rata-rata beraktivitas di malam hari. Dalam
perkembangan zaman yang modern kehidupan masyarakat pun berubah, waktu malam mereka
berubah menjadi siang dan siang mereka jadikan malam.

Begadang adalah keadaan seseorang berjaga tidak tidur sampai larut malam, sehingga di
waktu pagi dalam keadaan mengantuk. Berbeda dengan insomnia, insomnia adalah masalah
kesehatan sehingga seseorang mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari. Sebagian para
medis melakukan penelitian terkait pengaruh insomnia, dalam penelitiannya orang yang tidak
tidur selama 100-120 jam termasuk kedalam fase yang sangat kritis. Beberapa dampak yang
disebabkan oleh insomnia yakni penyakit vertigo, hilangnya sedikit kesadaran, hilangnya
sensitifitas kulit, meningkatnya perasaan cemas, hingga berhalusinasi. Apabila seseorang
bersegera tidur, maka tubuh akan mendapatkan porsi yang cukup untuk tidur pada malam hari,
dengan demikian mereka dapat beraktivitas di siang hari dengan semangat. Lain halnya apabila
mereka begadang akan menghilangkan semuanya dengan keadaan malas untuk melakukan
aktivitas di pagi hari.

Pola tidur dikategorikan dengan usia, jenis pekerjaan, dan kondisi setiap individu. Bagi bayi
dan anak-anak biasanya memerlukan waktu tidur lebih banyak dibandingkan orangdewasa. Di
sisi lain tidak teraturnya pola tidur yang disebabkan karena terlalu seringnya begadang dapat
berpengaruh kepada aktivitas sehari-hari seperti, perasaan letih, depresi, menurunnya tingkat
kesadaran dan emosi menjadi tidak stabil. Dengan mengikuti pola tidur dapat merehatkan
tubuh kita yang lelah saat beraktivitas. Mengambil waktu tidur saat malam dengan begadang
bermain gadget dapat menimbulkan penyakit. Penyakit yang ditimbulkan yaitu infeksi pada
mata dan mata kita menjadi lelah, seseorang yang pertama kali melakukan begadang pasti nanti
akan pusing karna tidak terbiasa. Sebaiknya kita memilih kesehatan terlebih dahulu
dibandingkan kesenangan maupun hal-hal yang lain. Terutama di masa pandemic covid-19 ini
semuanya diharapkan menjaga kesehatan agar memulihkan negara kita.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa penyebab perilaku begadang pada remaja awal saat ini ?
2. Apa saja perilaku jika kita begadang pada remaja awal ?
3. Bagaimana penerapan konseling dalam mengatasi perilaku remaja awal yang begadang
terus menerus ?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penyebab perilaku begadang yang dilakukan oleh remaja awal saat
begadang.
2. Untuk mengetahui aktifitas dalam perilaku begadang yang dilakukan oleh remaja awal.
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan dan hasil konseling kelompok dalam
mengatasi perilaku begadang pada remaja awal.
4. Untuk memberikan pengarahan bahwa begadang itu sangat tidak efektif dan tidak
disarankan.
5. Agar pembaca dapat mengatur pola tidurnya serta mengelolah kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat dari membuat Karya Tulis Ilmiah ini sebagai bahan masukan dalam
memperhatikan permasalahan yang dialami oleh kalangan remaja terkait perilaku
begadang.
2. Orang tua dapat mengetahui bimbingan dan konseling dalam menangani masalah para
remaja. Agar kehidupannya lebih terarah kepada perilaku yang baik dan menyikapi
dengan bijaksana dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi.
3. Agar para pelajar yang selalu begadang dimalam hari dengan bermain gadget
diharapkan merubah perilaku begadang yang dapat mengganggu kesehatan fisik
maupun metal.
4. Dapat memajukan sumber daya manusia karena dengan mengurangi persentase orang
yang bergadang dapat membuat seseorang menjadi lebih cepat berpikir dibandingkan
jika kita begadang akan cepat pelupa.
5. Agar para remaja awal yang begadang mengerjakan tugas lebih memilih mengerjakan
tugas secara menyicilnya.

2
3
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Penyebab Perilaku Begadang


Tidak dapat dipungkiri sebagian masyarakat khususnya kalangan remaja yang menjadi objek
penelitian masih mengabaikan masalah pola pola tidur yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti belajar sampai larut malam, penggunaan gadget
sebelum tidur, lingkungan, gaya hidup, menyaksikan siaran televisi hingga larut, berlebihan
dalam bermain game, terlalu banyak masalah yang hanya dipikirkan. Kualitas tidur seseorang
tergantung jumlah waktu tidur yang didapatkannya. Beberapa faktor yang mempengaruhi
jumlah kualitas tidur diantaranya :

1. Lingkungan
Lingkungan dapat mendukung ataupun menghambat seseorang untuk mendapatkan
kualitas tidur yang cukup. Jika di dalam lingkungannya dalam keadaan sunyi maka akan
mendapatkan kualitas tidur yang cukup, jika sebaliknya lingkungan tersebut dalam
keadaan bising dan identik dengan aktivitas malam maka kualitas tidurnya
tergangguPenyakit Rasa sakit yang dialami oleh seseorang biasanya akan terasa jika
seseorang sedang tidak melakukan aktivitas sehingga menghambat kualitas tidur.
2. Gaya Hidup
Seseorang yang bekerja ataupun belajar maka harus menyesuaikan kegiatan yang
dirumah ataupun saat melakukan aktivitas lainnya, agar mendapatkan kualitas tidur
yang cukup. Keadaan rileks merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas tidur
seseorang. Di kalangan remaja gaya hidup menjadi pusat perhatian apabila seseorang
tidak bisa menyesuaikan gaya hidup dengan lingkungan sekitar maka dianggap orang
yang kurang pergaulan, seperti melakukan aktivitas malam yang tidak bermanfaat dan
bahkan menghambat kualitas tidurnya, salah satunya bermain gadget dimalam hari
sampai lupa waktu.
3. Obat-obatan dan alkohol
Beberapa obat-obatan yang mempengaruhi kualitas tidur seseorang yakni yang
mengandung diuretic menyebabkan insomnia, anti depresan akan mensupresi kualitas
tidur dan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan sering kali mengalami gangguan
tidur.

4
B. Aktifitas Dalam Perilaku Begadang
Perilaku Menyimpang Perilaku menyimpang bisa terjadi pada perilaku manusia namun
seringkali perilaku tersebut terjadi di kalangan remaja. Kenakalan remaja dapat digolongkan
menjadi dua kelompok yakni:

1. Kenakalan yang bersifat moral dan sosial, pergi keluar rumah untuk berkumpul dengan
kelompoknya yang tak jarang menimbulkan perbuatan negatif, berbohong untuk
menutupi kesalahan, berpesta pora semalaman sehingga menimbulkan tindakan-
tindakan kriminal dan sebagainya.
2. Kenakalan yang bersifat hukum, seperti perjudian, perampokan, transaksi barang-
barang terlarang dan pembunuhan. Berdasarkan penjelasan di atas begadang dapat
memicu kenakalan remaja salah satunya kenakalan yang bersifat moral dan bahkan
dapat berakibat kepada kenakalan yang bersifat hukum, apabila remaja sedang
berkumpul dengan kelompoknya hal tersebut dapat terjadi karena beberapa sebab
diantaranya, pengaruh minuman beralkohol ataupun obat-obatan terlarang bahkan bisa
mencelakakan orang lain yang berdampak negatif untuk dirinya. Berawal dari saling
mengejek mereka bertingkah layaknya seorang jagoan agar kelompoknya menjadi
terkenal dan ditakuti oleh kelompok lain.

C. Konseling Dalam Mengatasi Perilaku Begadang


konseling kelompok adalah “Suatu upaya pemberian bantuan kepada peserta didik dalam
suasana kelompok yang bersifat pencegahan dan penyembuhan, dan diarahkan kepada
pemberian kemudahan dalam rangka perkembangan dan pertumbuhannya. ”Konseling
kelompok bersifat memberi kemudahan dalam pertumbuhan dan perkembangan individu,
dalam arti bahwa konseling kelompok memberikan dorongan dan motivasi kepada individu
untuk membuat perubahanperubahan dengan memanfaatkan potensi secara maksimal
sehingga dapat mewujudkan diri. Dengan adanya kegiatan konseling kelompok diharapkan
individu dapat mengeksplorasi setiap kemampuan atau potensi yang ada pada dirinya dalam
menyelesaikan permasalahan yang dialaminya, individu diharapkan dapat bertinteraksi secara
terbuka dalam forum konseling kelompok. Konseling kelompok merupakan salah satu cara yang
tepat untuk menciptakan rasa kepekaan terhadap permasalahan yang dialami oleh individu
yang lain dan individu mendapatkan tanggung jawab dalam merahasiakan permasalahan
individu lainnya. 26 Agus Sukirno, Keterampilan dan Teknik Konseling, Ada beberapa tahapan
yang akan dilalui dalam kegiatan konseling kelompok antara lain :

1. Tahap Pertama: Pembentukan Kelompok Menyeleksi individu yang menjadi sasaran


dalam kegiatan konseling kelompok yang kemudian dilanjutkan dengan perkenalan
setiap anggota yang berada di kelompok tersebut, menentukan topik dan tujuan
kegiatan kelompok ini dan pada tahapan ini pemimpin kelompok harus menciptakan
rasa aman di dalam kelompok agar peserta kelompok tidak merasa sangsi ketika
mengutarakan permasalahan yang dihadapi.
2. Tahap Kedua: Identifikasi Peran dan Tujuan Kelompok Setelah tahapan pertama telah
dilakukan, tahapan selanjutnya yakni mengidentifikasi permasalahanpermasalahan
yang dialami oleh setiap individu, dan pemimpin kelompok harus bisa mencairkan
suasana karena pada tahapan ini biasanya terjadi beberapa konflik, rasa tidak puas

5
terhadap pendapat dari anggota yang lain. Apabila kejadian tersebut dapat
diminimalisir maka akan melahirkan keterbukaan dalam berpendapat pada setiap
anggota kelompok.
3. Tahap Ketiga: Produktivitas Berbeda dengan tahapan kedua, pada tahapan ini
keterbukaan antar sesama anggota dan konfilk yang timbul sebelumnya telah
diminimalisir serta akan lahir pengeksplorasian problem dan dapat ditemukan
solusisolusi yang diberikan oleh pemimpin kelompok maupun anggota lain.
Kesepakatan dalam memecahkan permasalahan akan timbul pada tahapan ini serta
melahirkan semangat baru dalam memecahkan permasalahan yang akan dihadapi.
4. Tahap Keempat: Realisasi Pada tahapan ini, pemimpin kelompok menguatkan
anggotanya dalam mengambil keputusan yang sesuai kemampuan dan atas dorongan
dari dirinya. Anggota kelompok diharapkan dapat merealisasikan pendapat yang
diberikan oleh pemimpin kelompok maupun anggota yang lainnya. Hanya individu
tersebut yang dapat menyelesaikan permasalahannya sendiri, orang lain hanya sebatas
mensupport dirinya untuk merubah diri agar lebih baik lagi kedepannya.
5. Tahap Kelima: Penutupan Penyesalan datang pada akhir waktu, pada tahapan ini
anggota lain sadar akan kenikmatan waktu bersama dalam diskusi. Dan pada tahapan
penutup setiap anggota yang berada di dalam kelompok tersebut saling berjanji pada
dirinya sendiri untuk merubah pola perilaku yang positif dan berusaha melupakan
kejadian masa lalu.

6
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Begadang merupakan salah satu perilaku yang dapat membuat kita semua menjadi berubah
dari segi fisik ,aupun mental. Ada beberapa faktor yang memengaruhi kurang tidur :

1. mengerjakan tugas
Dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru para pelajar menjadi kurang tidur
2. Bermain Gadget
Ketika seorang pelajar bermain gadget terus-menerus, tanpa sadar ia melewatkan
waktu tidurnya sehingga ia lupa waktu karna keasikan bermain.

Dampak kurang tidur :

1. TImbulnya penyakit maag dan berat badan menurun karena makan tidak teratur.
2. Penurunan daya ingat sehingga membuat kita menjadi lambat berpikir dan pelupa.

2. Saran
1. Sebaiknya para pelajar yang masih remaja ini harus mengerjakan tugas terlebih dahulu
dengan cara menyicilnya agar tugas tidak menumpuk.
2. Seharusnya orang tua harus mengawasi anaknya dalam bermain gadget maupun
begadang melalukan sesuatu agar masa depan anaknya nanti cerah.

7
DAFTAR PUSTAKA

Thal‟at Muhammad Afifi Salim, Dahsyatnya Kekuatan Bangun Pagi, Penterjemah Abu Hudzaifah,
(Solo: Nabawi, 2012), h. 18

Thal‟at Muhammad Afifi Salim, Dahsyatnya Kekuatan Bangun Pagi, Penterjemah Abu Hudzaifah,
(Solo: Nabawi, 2012), h. 102-103

Desmita, Psikologi Perkembangan, h. 190 Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT


Remaja Rosdakarya, 2005), h. 189

https://www.alodokter.com/banyak-kondisi-buruk-menanti-anda-karena-efek-begadang

https://www.kbbi.web.id/begadang

https://www.kompasiana.com/renisulistiyawati/5905a381769773c77 b8835de/4-penyebab-
utama-begadang-kamu-harus-tau

Nugraha Yogis Pratama, „Perancangan Infografis Tentang Dampak Kebiasaan Begadang


Terhadap Pola Tidur Sehat Bagi Remaja‟ dalam Jurnal Sketsa Vol. 4, No. 2
(2017)

https://ejournal.bsi.ac.id

Ny. Singgih D. Gunarsa dan Singgih D. Gunarsa, Psikologi Remaja, (Jakarta: Gunung Mulia, 2003),
h. 19-22

Agus Sukirno, Keterampilan dan Teknik Konseling, (Serang: A-4, 2015), h. 67-68

Alex Sobur, Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah, (Bandung: Pustaka Setia, 2003), h. 123

8
1. Siapakah sasaran atau objek pengamatan dalam karya ilmiah tersebut !
Sasarannya yaitu para remaja awal
2. Dibagian manakah kita dapat membaca alasan penulis membuat karya
ilmiah tersebut !
Dibagian BAB 1 PENDAHULUAN
3. Apa saja masalah-masalah yang dibahas dalam karya ilmiah ?
A. Penyebab perilaku begadang pada remaja awal saat ini
B. Perilaku jika kita begadang pada remaja awal
C. Penerapan konseling dalam mengatasi perilaku remaja awal yang
begadang terus menerus
4. Apa tujuan penulisan karya ilmiah tersebut ?
A. Untuk mengetahui penyebab perilaku begadang yang dilakukan oleh
remaja awal saat begadang.
B. Untuk mengetahui aktifitas dalam perilaku begadang yang dilakukan
oleh remaja awal.
C. Untuk mengetahui bagaimana penerapan dan hasil konseling kelompok
dalam mengatasi perilaku begadang pada remaja awal.
D. Untuk memberikan pengarahan bahwa begadang itu sangat tidak efektif
dan tidak disarankan.
E. Agar pembaca dapat mengatur pola tidurnya serta mengelolah kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan.
5. Dibagian manakah kita dapat mengetahui kegunaan karya ilmiah tersebut !
Dibagian manfaat peneliatian pada BAB 1 PENDAHULUAN

9
10

Anda mungkin juga menyukai