ILMU Dalam Filsafat ILMU S2 KL 2022
ILMU Dalam Filsafat ILMU S2 KL 2022
RIRIH YUDHASTUTI
Robert Ackerman
• Filsafat ilmu dalam satu sisi adalah suatu tinjauan kritis mengenai
pendapat-pendapat ilmiah, dewasa ini, melalui perbandingan
terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-pendapat
tertentu, tetapi filsafat ilmu juga jelas bukan suatu kemandirian
cabang ilmu dari praktek ilmiah secara aktual.
• Lewis White Beck
• Beck berpendapat bahwa filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi
metode-metode pemikiran ilmiah serta upaya untuk mencoba
menemukan ilmu dan pentingnya upaya ilmiah ilmu secara
keseluruhan.
• Cornelius Benjamin
• Filsafat ilmu adalah cabang pengetahuan filsafat yang merupakan
telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya: metode, konsep dan
praanggapannya, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-
cabang pengetahuan intelektual.
Michael V. Berry
• Michael V. Berry berpendapat bahwa filsafat ilmu merupakan penelaahan tentang
logika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan
teori, yaitu: metode ilmiah.
Peter Caws
• Caws mengemukakan bahwa filsafat ilmu adalah salah satu bagian filsafat yang
mencoba berupaya dan melakukan pencarian terhadap ilmu.
Hanurawan (2012)
• Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang filsafat, khususnya dalam
epistemologi, yang mempelajari hakikat pengetahuan ilmu.
Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
• Filsafat ilmu merupakan bagian dari
epistemologi atau filsafat pengetahuan yang
secara spesifik mengkaji hakikat ilmu, dengan
ruang lingkup seperti :
• Objek apa yang ditelaah ilmu ? Bagaimana wujud
yang hakiki dari obyek tersebut? Bagaimana
hubungan antara obyek tadi dengan daya
tangkap manusia yangmembuahkan
pengetahuan ? (Landasan ontologis)
• Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya
pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana
prosedurnya? Hal-hal apa yang harus
diperhatikan agar menandakan pengetahuan yang
benar? Apa saja kriterianya? Apa yang disebut
kebenaran itu? Adakah kriterianya? Cara, teknik,
sarana apa yang membantu kitadalam mendapatkan
pengetahuan yang berupa ilmu? (Landasan
epistemologis)
Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu
dipergunakan? Bagaimana kaitan antara cara
penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah
moral? Bagaimana penentuan obyek yang
ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral ?
Bagaimana kaitan antara teknik prosedural
yang merupakan operasionalisasi metode
ilmiah dengan norma-norma moral/profesional?
(Landasan aksiologis)
Terimakasih