Anda di halaman 1dari 16

1.

Ilmu Pengetahuan
dan Penelitian

EFRIDA WARGANEGARA
ILMU DAN PROSES BERPIKIR
Defenisi ILMU
1. Pengetahuan yang bersifat umum dan
sistematik, pengetahuan dari mana dapat
disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut
kaidah-kaidah yang umum.
2. ilmu adalah pengetahuan yang sudah dicoba
dan diatur menurut urutan dan arti serta
menyeluruh dan sistematik
ILMU DAN PROSES BERPIKIR
• Menurut Maranon (1953) :
* Ilmu mencakup lapangan yg sangat luas, menjangkau
semua aspek tentang progress manusia secara menyeluruh
* Termasuk didalamnya pengetahuan yg telah dirumuskan
secara sistematis melalui pengamatan dan percobaan yg
terus menerus, yg telah menghasilkan penemuan
kebenaran yg bersifat umum

• Menurut Tan (1954) :


* Ilmu adalah himpunan pengetahuan yg sistematis, juga
merupakan suatu metodologi  Ilmu memberikan
metode dan sistem.
* Yg mana tanpa ilmu, semua itu akan merupakan suatu
kebutuhan saja
ILMU DAN PROSES BERPIKIR
• Ilmu lahir karena manusia diberkahi Tuhan
suatu sifat ingin tahu, lalu mengadakan
pengamatan secara sistematik, akhirnya
didapat kesimpulan

• Ilmu Pengetahuan akan selalu berkembang,


karena manusia dianugerahi akal, sifat ingin
tahu, bertanya (beda dgn hewan).
ILMU DAN PROSES BERPIKIR
• Manusia selalu berpikir, mencoba
mengaitkan fakta dgn teori yg diketahuinya.
Makin banyak teori yg dimiliki (membaca),
makin banyak fakta didapat (observasi,
penelitian), makin tinggi tingkat ilmu
pengetahuannya, dan makin besar rasa ingin
tahunya.
• Setiap fakta yang baru diperolehnya, akan
mempertinggi tingkat teori yg dibuatnya
ILMU DAN PROSES BERPIKIR
• Ilmu Pengetahuan yg tertulis mula2 berasal dr
kitab2 suci agama. Misal dlm Al Qur’an ditemukan
banyak sumber ilmu pengetahuan berbagai
bidang ilmu (filsafat, biologi, sosial, hukum,
kesehatan, astronomi dll).
• Pengetahuan agama dibagi 2 kelompok besar
ilmu yi ilmu-ilmu alamiah, dan ilmu-ilmu
pengetahuan budaya
a. Ilmu-ilmu alamiah berkembang menjadi ilmu
kimia, fisika, dan kedokteran.
ILMU DAN PROSES BERPIKIR
b. Pengetahuan budaya berkembang menurut
norma yg berlaku (bersifat normatif).
Pengetahuan Budaya dibagi atas Kesusastraan,
Hukum, dan Filsafat.
Dari filsafat timbullah ilmu Filsafat, dan ilmu-
ilmu sosial. Yg akhirnya diantaranya berkembang
menjadi ilmu ekonomi, politik, sosiologi, dan
anthropologi
• Diantara kedua sifat ini muncul ilmu sosial (sebagian
menggunakan ilmu alamaiah = empiris dan sebagian
bersifat normatif).
• Baik ilmu alamiah dan maupun budaya mempunyai sifat
terbuka, benar, dapat dipercaya.
ILMU DAN PROSES BERPIKIR
• Nilai Ilmu terletak pada pengetahuan yg
dikandungnya, sehingga penuntut ilmu menjadi
seorang yg ilmiah, baik dlm keterampilan,
pandangan, maupun tindak tanduknya.
• Ilmu membentuk kebiasaan serta meningkatkan
keterampilan observasi, percobaan, klasifikasi,
analisa serta membuat generalisasi.
• Dengan adanya keingintahuan manusia terus
menerus, maka ilmu akan terus berkembang,
membantu kemampuan persepsi serta
kemampuan berpikir secara logis  yg disebut
Penalaran
ILMU DAN PROSES BERPIKIR
• Konsep Ilmu dan Berpikir  SAMA  dimulai dari
rasa sangsi dan kebutuhan akan suatu hal yg
bersifat umum  kemudia timbul pertanyaan yg
khas  selanjutnya dipilih suatu pemecahan tentatif
utk penyelidikan
• Proses berpikir lahir dari rasa sangsi akan sesuatu
dan keinginan utk memperoleh suatu ketentuan,
kemudia tumbuh menjadi suatu masalah yg khas.
Masalah ini perlu pemecahan, dan utk ini dilakukan
penyelidikan terhadap data yg tersedia dgn metoda
yg tepat. Alhirnya kesimpulan tentatif akan
diterima, tetapi tetap dibawah penyelidikan yg kritis
dan terus menerus utk mengadakan evaluasi secara
terbuka
ILMU DAN PROSES BERPIKIR
• Proses Berpikir (Kelly, 1930) menuruti langkah2 berikut :
* Timbul rasa sulit  Rasa sulit didefinisikan  Mencari
pemecahan sementara  Menambah keterangan
terhadap pemecahan tadi, menuju kepada
kepercayaan bahwa pemecahan tsb. adalah benar
* Melakukan pemecahan lebih lanjut dgn verifikasi
experimental / percobaan  Melakukan penilaian
pada penemuan2 experimental dan pemecahan
secara mental utk diterima atau ditolak, sehingga
kembali menimbulkan rasa sulit
* Memberikan pandangan kedepan tentang situasi yg
akan datang utk dapat menggunakan pemecahan tsb
secara tepat
ILMU DAN PROSES BERPIKIR
• Berpikir secara nalar, mempunyai 2 kriteria penting :
1. ada unsur logis didalamnya
2. ada unsur analisits didalamnya
• Berpikir secara ilmiah berarti melakukan kegiatan
analitis dalam menggunakan logika secara ilmiah.
Sumber dari berfikir adalah rasio atau fakta sbg sumber
kebenaran (mazhab rasionalisme, empirisme)
• Berpikir secara ilmiah merupakan gabungan antara
penalaran secara Induktif (bersifat khusus  ditarik
kesimpulan yg umum) dan Deduktif (bersifat umum,
dari sini ditarik kesimpulan yg khusus)
PENELITIAN
• Penelitian (Hillway, 1955) : adalah metode studi yg dilakukan
seseorang mel. penyelidikan yg hati2 dan sempurna thdp
suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yg tepat utk
pemecahan yg tepat terhadap masalah tsb.
• Penelitian (Whitney, 1960) : selain utk memperoleh
kebenaran, kerjaan menyelidik harus dilakukan secara
sungguh2 dalam waktu yg lama. Jadi Penelitian adalah suatu
metoda untuk mendapatkan kebenaran
• Jadi berdasarkan defenisi2 Penelitian  didapat kesamaan
yaitu adanya pencarian, penyelidikan terhadap pengetahuan
/ pengaturan / tafsiran baru, dari pengetahuan yg timbul,
dengan metode yg digunakan bisa ilmiah atau tidak.
ILMU, PENELITIAN DAN KEBENARAN
Hubungan Ilmu dan Penelitian – hubungannya erat.
• Almack (1930)  Ilmu dan Penelitian seperti
Hasil dan Proses.
• Whitney (1960)  ilmu dan penelitian sama2
proses, sedangkan hasil dari proses adalah
kebenaran
• Kebenaran yg diperoleh melalui penelitian adalah
suatu kebenaran yg ditemukan melalui proses
ilmiah, karena dilakukan secara ilmiah. Tapi
banyak kebenaran yang tidak melalui proses
penelitian
ILMU, PENELITIAN DAN KEBENARAN
• Kebenaran ilmiah dapat diterima karena 3 hal yaitu
:
1. adanya koheren  kebenaran, bila pernyataan
tsb konsisten dgn pernyataan sebelumnya.
2. adanya korespondensi  berhubungan/
mempunyai korespondensi dgn objek yg dituju
oleh pernyataan tsb
3. pragmatis misal org percaya pd agama, krn
bersifat fungsional dalam memberikan pegangan
dan aturan hidup manusia.
PROPOSISI, DALIL, TEORI dan FAKTA
• Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dari
realita, yg dapat diuji kebenarannya.
• Jika proposisi sudah dirumuskan, sementara
diterima utk diuji kebenarannya, maka proposisi
tsb disebut Hipotesis
• Dalil adalah suatu proposisi yg sudah mempunyai
jangkauan cukup luas dan telah didukung oleh
data empiris.
• Teori adalah sarana pokok utk menyatakan
hubungan sistematis dalam gejala sosial maupun
natura yg ingin diteliti
• Fakta adalah pengamatan yg telah diverifikasikan
secara empiris
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai