PENELITIAN SOSIAL
Oktober 28 , 2008 oleh bambang-guru-sosiologi
A. PENELITIAN
1. Jenis-jenis pendekatan dalam mendapatkan ilmu pengetahuan
Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia diperoleh melalui beberapa cara. Secara umum dibedakan
atas pengetahuan yang diperoleh dari pendekatan non ilmiah dan pendekatan ilmiah.
1.
1. pendekatan non ilmiah
Kebenaran ini merupakan kebenaran mutlak, karena merupakan kebenaran ini dipercaya berasal
dari Tuhan. Kebenaran ini merupakan wahyu, bukan hasil penalaran manusia.
Kebenaran ini diperoleh seseorang melalui ketidak sengajaan. Misalnya penemuan sistem
peternakan. Awalnya pada masa berburu dan meramu, manusia mendapatkan hewan yang masih
hidup. Kemudian hewan tersebut mampu beranak. Kemudian timbullah pengetahuan berarti
Kebenaran didapatkan melalui pemikiran yang dapat diterima akal sehat. Misalnya untuk menjaga
Kebenaran dapat diterima apabila yang mengemukakan adalah seseorang yang mempunyai
pengaruh dan wibawa dalam masyarakat. Misalnya pendapat seorang kiai dianggap benar begitu
1.
1. Pendekatan ilmiah
Kebenaran dapat diperoleh melalui sejumlah pemikiran-pemikiran yang masuk akal (rasional).
Kebenaran didapatkan melalui ide-ide yang dikemukakan, namun tanpa didasari oleh kenyataan
Kebenaran ini diperoleh dari pengalaman-pengalaman. Namun gejala-gejala alam yang terjadi
Baik pendekatan rasional maupun pendekatan empiris, mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Untuk itulah diperlukan sinergi yang saling melengkapi antara pendekatan rasional dan
pendekatan empiris. Gabungan pendekatan tersebut pada akhirnya melahirkan suatu pendekatan
1. Jenis-jenis penelitian
Secara umum penelitian dapat dobedakan dalam beberapa jenis, tergantung kepada dasar-dasar
terterntu.
1.
1. Menurut tujuan yang akan dicapai.
Menurut tujuan yang akan dicapai penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian dasar, penelitian
mengumpulkan suatu data yang bertujuan memperoleh suatu dalil atau teori yang relatif baru.
2) Penelitian terapan, adalah penelitian yang berusaha memevcahkan segala persoalan yang
3) Penelitian evaluasi, adalah penelitian yang berusaha untuk menguji pelaksanaan program
atau kegiatan yang telah dilakukan. Dengan penelitian ini diharapkan tujuan yang akan dicapai
1.
1. Menurut tempat pelaksanaan.
Penelitian dapat dilakukan di tempat manapun juga. Secara umum penelitian berdasarkan
Dalam ilmu alam laboratorium biasanya berisi alat-alatt dan data-data yang mendukung
penelitian. Dalam penelitian ilmu sosial yang menjadi laboratorium adalah masyarakat. Dalam
penelitian laboratorium biasanya dilaksanakan oleh ahli yang mengkaji masalah teoritis maupun
praktis.
2) Penelitian lapangan, adalah penelitian yang dilakukan di luar laboratorium, yakni lingkungan
yang sebenarnya. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan alam maupun lingkungan sosial
yang telah ada. Sumber-sumber tersebut dapat berupa buku-buku, majalah-majalah, naskah-
1.
1. Menurut Bidang kajiannya.
Menurut bidang menjadi obuek penelitian, penelotian dapat dibedakan menjadi penelitian ilmu
1) Penelitian ilmu alam, adalah penelitian yang didasarkan kepada kenyataan alam yang ri’il
atau nyata. Dalam menunjang penelitian ini diperlukan percobaan-percobaan dan pengalaman
empiris yang mendukung suatu hipotesis yang telah ada. Penelitian ilmu alam antara lain
penelitian fisika, penelitian biologi, penelitian kimia, penelitian astronomi dan sebagainya.
yang terdapat dalam masyarakat. Metode dan pendekatan dalam penelitian sosial tidak jauh
berbeda dengan penelitian ilmu alam. Penelitian sosial lebih ruwet dan kompleks dibanding dengan
ilmu alam. Penelitian sosial antara lain penelitian tentang kenakalan remaja, kemiskinan,
Berdasarkan cara pembahasan, penelitian dibedakan penelitian diskriptif dan penelitian inferensial.
1) Penelitian diskripsi, adalah penelitian yang hanya melukiskan, memaparkan, menuliskan dan
melaporkan suatu keadaan apa adanya. Yang dikemukakan hanya fakta-fakta dan data yang
sebenarnya.
2) Penelitian inferensial, adalah penelitian yaang dilakukan tidak hanya menggambarkan obyek
yang diteliti, tetapi juga memberikan kesimpulan umum dari masalah yang diteliti. Dalam
penelitian ini kesimpulan dapat berupa prediksi maupun generalisasi (analisis Deduktif).
3) Penelitian Korelasi, adalah penelitian yang menggambarkan keterkaitan antara dua variabel
atau lebih. Biasanya variabel dibedakan dalam variabel terikat dan variabel bebas.
4) Penelitian kausalitas, adalah penelitian yang dilakukan dengan meneliti dua variabel yang
bentuk variabel tertentu. Kemudian disimpulkan adakan perbedaan atau tidak antara variabel-
1.
1. Menurut jenis data yang dikumpulkan.
Berdasarkan jenis data yag dikumpulkan, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian kuantitatif
Biasanya dalam penelitian kualitatif berdasarkan tanggapan, pendapat, perasaan dan sebagainya.
B. PENELITIAN SOSIAL
Penelitian umumnya berusaha untuk mencari jawaban dari suatu permasalahan. Akan tetapi
dirinya ke arah yang lebih baik. Manusia dengan nalar yang dimilki memiliki kemampuan yang
lebih dibanding makhluk lainnya. Penalaran tersebut akan dapat dikomunikasikan kepada manusia
lain melalui bahasa. Penalaran umumnya mempunyai ciri berfikir logis dan analitik. Berfikir logis
maksudnya penalaran didsarakan kepada logika yang bisa diterima akal sehat. Sedangkan berfikir
analitis, maksudnya manusia mempunyai kemampuan untuk mencerna dengan mendalam segala
Umumnya penalaan mempunyai 3 macam alur, yaitu pemikiran deduktif, induktif dan gabungan
keduanya. Pemikiran deduktif diawali dengan suatu konsep yang umum. Kemudian konsep
tersebut dijabarkan dalam konsep-konsep yang lebih khusus yang lebih rinci. Pemikiran induktif
diawali dengan suatu kenyataan-kenyataan yang akhirnya dapat ditarik dalam suatu konsep yang
lebih umum. Dalam penelitian umumnya kedua alur pemikiran di atas sering digunakan secara
Apa yang kamu bayangkan dengan penelitian? Sering dalam bayangan orang awam penelitian
dilakukan dalam sebuah ruangan, dengan mencampurkan suatu zat satu dengan zat lainnnya.
Penelitian harus dilakukan oleh seorang profesor hebat. Kemudian hasil penelitian tersebut segera
dipublikasikan kepada umum. Sebenarnya penelitian tidak demikian. Peneltian dapat dilakukan di
manapun dan oleh siapapun. Tidak harus seorang ahli saja yang berhak mengadakan penelitian.
Misalkan ibumu sedang membuat kue lebaran. Beliau mencoba membuat adonan, ternyata
hasilnya kurang manis. Selanjutnya ditambahi gula, tetapi hasilnya kurang mengembang dan
lembek. Dengan beberapa percobaan maka akan dihasilkan kue lebaran yang enak dan lezat
Menurut Sutrisno Hadi, yang dimaksud dengan penelitian adalah suatu usaha untuk mnemukan
sesuatu untuk mengisi kekosongan dan kekuarangan, mengembangkan atau memperluas dan
menggali lebih mendalam apa yang sudah ada, serta menguji kebenaran terhadap sesuatu yang
sudah ada tetapi masih terdapat keraguan akan kebenarannya. Sedangkan Soerjono Soekanto,
pada penggunaan konsep-konsep dasar yang dikenal dalam sosiologi sebagai ilmu.
Penelitian mempunyai kegunaan dalam rangka memperkuat ilmu pengetahuan dan membina serta
berikut :
a. Sistematis,
Penelitian dilaksanakan menurut pola tertentu. Pola tersebut dari yang paling sederhana sampai
yang paling kompleks. Tujuannya agar pelaksanaan penelitian lebih efisien dan efektif.
b. Terencana,
Dalam mengadakan penelitian harus didasari cara-cara (metode) yang sudah ditentukan. Dalam
seorang yang bukan peneliti. Cara berfikir seorang peneliti, antara lain:
a. Berfikir skeptis,
Adalah rasa tidak percaya kepada sesuatu yang sudah ada. Peneliti harus selalu menanyakan bukti
b. Berfikir analitis,
Seorang peneliti harus mempunyai kemampuan untuk menganalisis setiap sesuatu yang baru dan
c. Berfikir kritis,
Seorang peneliti harus mempunyai kemampuan berfikir yang kritis. Sehingga dalam
mengemukakan pendapat dan pikirannya didsarkan atas logika yang disertai dengan
d. Jujur,
Seorang peneliti harus mengesampingkan kepentingan pribadi dalam penelitian. Sehingga data
e. Terbuka
Peneliti harus bersedia mengemukakan hasil penelitian kepada pihak lain dan bersedia menerima
a. Obyektif,
Seorang peneliti harus dapat memisahkan kepentingan pribadi dengan fakta-fakta yang diperoleh
dari lapangan. Dengan kata lain data yang diperoleh harus apa adanya, tanpa dimasuki pendapat
pribadi.
b. Kompeten,
Seorang peneliti juga harus mempunyai kemampuan menyelenggarakan penelitian sesuai dengan
c. Faktual,
Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu harus dipersiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan penelitian. Segala rencana penelitian yang dituangkan dalam bentuk tulisan
mencakup seluruh peneltian yang tertuang dalam satu kesatuan naskah yang ringkas, jelas dan
lugas. Rancangan penelitian sering disebut disain penelitian. Apa bedanya dengan proposal
penelitian? Proposal penelitian merupakan rencana peneltian yang diajukan kepada pihak sponsor
atau lembaga untuk disetujui atau ditolak untuk mendapatkan dana (fund). Biasanya proposal
Supaya rancangan penelitian lebih bermanfaat, maka rancangan penelitian harus memenuhi
Sistematis, semua unsur yang termasuk dalam rancangan penelitian harus tersusun
runtut dan logis. Misalnya rancangan penelitian diawali dengan judul, kemudian dilanjutkan
dengan latar belakang dan masalah yang mendasari peneltian tersebut.
Konsisten, maksudnya harus terdapat kesesuaian di antara unsur-unsur dalam
rancangan penelitian. Judul harus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian.
Operasional, maksudnya segala yang terdapat di rancangan penelitian menggunakan
bahasa operasional yang jelas dan lugas. Apa yang dicari, apa yang yang ditanyakan, sampel
mana yang akan diukur dan sebagainya telah tercantum di dalamnya dengan jelas.
1.
1. Rancangan penelitian
Dalam rancangan penelitian, secara umum terdiri dari judul penelitian, latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, landasan teori, hipotesa, metodologi penelitian
dalam menentukan judul yang sesuai. Dalam menentukan topik hendaknya memperhatikan hal-
Topik yang diambil disesuaikan dengan kemampuan peneliti. Peneliti harus menyesuaikan dengan
Topik hendaknya akan memberikan sumbangan bagi kehidupan dan pengembangan ilmu
pengetahuan. Selain itu hendaknya topik mempunyai daya tarik tersendiri bagi peneliti, sehingga
Dalam penelitian hendaknya didukung oleh fakta-fakta dan data-data yang akurat dan kredibel.
Setelah topik penelitian sudah ditentukan tahap berikutnya adalah menentukan judul penelitian.
Dalam menentukan judul hendaknya memperhatikan variabel utama penelitian, hubungan antara
Tugas Individu
Buatlah satu judul penelitian! Kemukakan kepada guru kamu judul yang kamu buat!
Sudah memenuhi syarat atau belum judul yang kamu buat! Mengapa?
mengapa memilih topik tertentu. Mengapa topik ini perlu diteliti, mengapa ada masalah, latar
belakang apa yang menimbulkan masalah? Segala macam pertanyaan tadi hendaknya dijawab
dengan lugas, sehingga akan memperkuat alasan mengapa topik ini yang dipilih dalam penelitian.
Di samping itu dalam latar belakang masalah juga dikemukakan fakta-fakta sementara dan
landasan teori yang diambil dari studi kepustakaan. Hal ini untuk memperkuat alasan peneliti
penelitian. Selain itu juga sejauh mana urgensi dan manfaat penelitian tersebut bagi kehidupan
3) Rumusan masalah.
Permasalahan dalam penelitian akan memberikan arahan dan isi dalam proses penelitian.
yang spesifik, operasional, singkat, jelas dan padat. Hal ini penting untuk menuntun dan
penelitian rumusan masalah sering digunakan dalam penyusunan hipotesis Syarat-syarat utama
Tujuan penelitian adalah jawaban yang ingin ditemukan dari penelitian. Tujuan ini harus sejalan
dengan rumusan masalah yang telah ada. Jika dalam rumusan masalah merupakan kalimat
pertanyaan, tujuan penelitian merupakan kalimat pernyataan. Jadi antara rumusan masalah
dengan tujuan penelitian bagaikan 2 sisi mata uang. Rumusan masalah dan tujuan penelitian
Manfaat penelitian dikemukakan dalam rancangan penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil
yang hendak dicapai dari suatu penelitian dipergunakan oleh pihak siapa. Manfaat penelitian
dapat bersifat praktis, yaitu dapat dipergunakan dalam mengambil kebijakan-kebijakan (policy)
tertentu dalam masyarakat. Selain itu manfaat penelitian dapat bersifat teoritis, maksudnya
5) Landasan teori
Landasan teori diistilahkan dalam tinjauan pustaka atau studi kepustakaan. Landasan teori berasal
dari sumber-sumber bacaan. Semakin banyak sumber yang menjadi acuan daam penelitian maka
semakin baik penelitian yang dihasilkan. Agar pengetahuan seorang peneliti semakin luas,
hendaknya peneliti mempelajari bacaan yang relevan dengan penelitian. Seperti variabel
penelitian, metodologi penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data dan sebagainya. Tidak
semua penelitian membutuhkan landasan teori yang kuat, terutama jenis penelitian eksplorasi.
6. Metodologi penelitian.
Dalam bagian ini mencakup subyek penelitian, metode pengumpulan data, teknik pengolahan data
a. Subyek penelitian.
Dalam menentukan subyek penelitian sangat penting dalam penelitian. Subyek penelitian
1) lokasi penelitian.
Seorang peneliti hendaknya membatasi diri pada lokasi yang jelas. Maksudnya di wilayah atau
daerah mankah ia mengadakan penelitian. Sehingga hasil penelitian lebih akurat, karena tidak
semua tempat mempunyai karakteristik yang sama dengan daerah yang diteliti.
2) Populasi.
Yang dimaksud dengan populasi adalah semua individu yang menjadi obyek penelitian. Jadi kalau
yang kita teliti adalah Siswa SMA 1 Surabaya, maka yang menjadi populasi adalah semua siswa
SMA 1 Surabaya.
3) Sampel.
Pengambilan sampel dilakukan karena sering kita tidak mungkin mengamati seluruh populasi yang
kita teliti. Seperti halnya kamu ingin membeli buah jeruk, apakah kamu akan mencicipi semua
Setiap subyek yang akan diteliti mempunyai kemungkinan yang sama untuk menjadi sampel. Cara
yang dapat ditempuh dalam pengambilan sampel ini adalah dengan cara undian
Seandainya populasi terbagi dalam strata (tingkat) yang berbeda-beda, semestinya pengambilan
sampel didasarkan pada tingkat harus terwakili. Misalnya penelitian siswa SMA, mestinya kelas 1,
Pengambilan sampel ini jika dalam penelitian meliputi wilayah yang sangat luas. Untuk itu
diperlukan pengambilan sampel didasarkan wilyah tertentu yang dapat mewakili daerah yang lebih
luas.
Pengambilan sampel ini merupakan penyempurnaan dari sampel berstrata dan sampel wilayah.
Sampel ini didasarkan berapa jumlah perwakilan sampel yang mewakili kela maupun wilayah
penelitian.
Penentuan sampel kadang tidak sesuai yang kita harapkan. Penentuan sampel ditentukan
berdasarkan pertimbangan tertentu agar tujuan penelitian dapat dicapai. Pertimbangan ini anatara
Sebenarnya hampir sam dengan sampel strata, setiap populasi terdiri dari kelompok-kelompok.
Sebelum kita membahas teknik pengumpulan data, perlu kita bahas dahulu tentang data. Secara
1) Data primer .
Adalah data yang dieproleh langsung dari lapangan atau responden. Data tersebut data berupa
data kuisioner yang dibagikan atau wawancara langsung dengan nara sumber.
2) Data sekunder.
Adalah data yang diperoleh tidak langsung dari lapangan, tetapi sumber-sumber lain seperti
Di dalam rancangan peneitian perlu dijelaskan metode pengumpulan data apa yang dipergunakan.
Ada beberapa metode yang sering dipergunakan dalam pengumpulan data antara lain studi
Setelah itu, maka proses berikutnya adalah menentukan teknik pengolahan data dan analisis data.
Teknik pengolahan data erat kaitannya dengan jenis data yang didapatkan. Terdapat 2
1) pendekatan kualitatif,
pendekatan ini digunakan apabila data yang diperoleh dari lapangan merupakan data kulaitatif
yang tersaji dalam kalimat atau kata-kata. Biasanya penyajian data ini dalam bentuk uraian
2) Pendekatan kuantitatif
Pendekatan ini dipergunakan apabila data yang diperoleh merupakan data-data yang berbentuk
angka. Untuk menganalisis data yang demikian menggungakan analisis statistik yang diwujudkan
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan segala sumber/ bahan yang menjadi acuan dalam penelitian. Penulisan
Contoh :
Dalam penelitian segala sesuatu yang berkaitan dengan rencana pelaksanaan penelitian disusun
dalamnya telah banyak tercantum rambu-rambu penelitian secara runtut. Penulisan rencana
Pengetahuan manusia diperoleh melalui 2 cara, yaitu pendekatan non ilmiah dan pendekatan
ilmiah. Yang termasuk pendekatan non ilmiah antara lain melalui wahyu, melalui akal sehat,
karena wibawa, coba-coba dan secara spekulatif. Sedangkan yang termasuk pendekatan ilmiah di
Penelitian dibedakan atas dasar tujuan yang akan dicapai, tempat pelaksanaan, bidang kajian,
Penelitian yang baik hendaknya memenuhi persyaratan antara lain Sistematis, Terencana, dan
mengikuti metode ilmiah. Cara berfikir seorang peneliti, antara berfikir skeptis, berfikir analitis,
berfikir kritis dan terbuka Sebagai seorang peneliti, peneliti harus mempunyai sikap obyektif,
memberi pedoman yang lebih detail kepada peneliti dalam menyelenggarakan penelitian
memberikan rambu-rambu batasan dalam penyelenggaraan penelitian, sehingga
penelitian lebih efektif dan efisien
memberikan diskripsi (gambaran) yang jelas tentang apa yang harus dilakukan dan
kesulitan apa yang dihadapi dalam melakukan penelitian
Supaya rancangan penelitian lebih bermanfaat, maka rancangan penelitian harus memenuhi
Dalam rancangan penelitian, secara umum terdiri dari judul penelitian, latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, landasan teori, hipotesa, metodologi penelitian