Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

OLEH :

NAMA : EKA CAHAYA

NIM : 2022-02-14201-013

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

EKA HARAP PALANGKA RAYA

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG S1 KEPERAWATAN

TAHUN 2022
Soal UTS:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Meta Theory!
Jawaban:
Meta theory adalah teori yang masih sangat luas dan belum dapat diaplikasikan,
sangat abstrak dan global.  Fokus pada pertanyaan – pertanyaan berhubungan dengan
filosofis dan metodologis untuk pengembangan teori dasar keperawatan.
Contoh : paradigma keperawatan dengan 4 konsepnya yaitu manusia, lingkungan,
kesehatan dan keperawatan.
2. Jelaskan manfaat Grand Theory dan berikan 4 contohnya!
Jawaban:
Grand theory memuat konsep yang menggabungkan teori – teori dengan cakupan
lebih kecil. Grand theory merupakan kerangka kerja konseptual umum yang
menetapkan pandangan (perspektif) luas untuk praktek dan cara memandang
fenomena keperawatan (model konseptual). Sebab level ini sangat abstrak,
karenanya  sulit dibedakan antara grand theory, filosofi dan kerangka konsep.
Grand nursing theory adalah konsep yang lebih abstrak dibanding dua teori yang
lain ( Liehr & Smith, 1999 ). Grand theory membedakan disiplin ilmu keperawatan
dengan ilmu medis. . Mc Kenna ( 1997 ) mengemukakan ada tiga manfaat grand
theory :
 petunjuk praktis sebagai alternative bagi praktisi dari satu – satunya intuisi
 kerangka konsep untuk pendidikan melalui saran fokus dan struktur pada
kurikulum
 dan bantuan kepada profesi keperawatan melalui penyediaan dasar praktek.
Sebagai contoh teori keperawatan termasuk grand theory termasuk :
1. Leininger’s Theory of Culture Care Diversity and Universality,
2. Newman’s Theory of Health as Expanding Consciousness,
3. Parse’s Theory of Human Becoming and King’s Theory of Goal Attainment.
4. Parker ( 2001 ) juga mengidentifikasi Orem’s Self Care Deficit,
5. Roger’s Science of Human Beings. And Roy’s Adaptation model as theories.
3. Jelaskan Aksiologi, Ontologi dan Epistemologi!
Jawaban:
Kata Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi menurut bahasa berasal dari bahasa
Yunani. Kata Ontologi berasal dari kata “Ontos” yang berarti “berada (yang ada)”.
Kata Epistemologi berasal dari bahasa Yunani artinya knowledge yaitu
pengetahuan.3 Kata tersebut terdiri dari dua suku kata yaitu logia artinya pengetahuan
dan episteme artinya tentang pengetahuan. Jadi pengertian etimologi tersebut, maka
dapatlah dikatakan bahwa epistemologi merupakan pengetahuan tentang
pengetahuan. Dan kata Aksiologi berasal dari kata “Axios” yang berarti
“bermanfaat”. Ketiga kata tersebut ditambah dengan kata “logos” berarti”ilmu
pengetahuan, ajaran dan teori”. Menurut istilah, Ontologi adalah ilmu hakekat yang
menyelidiki alam nyata ini dan bagaimana keadaan yang sebenarnya. Epistemologi
adalah ilmu yang membahas secara mendalam segenap proses penyusunan
pengetahuan yang benar. Sedangkan Aksiologi adalah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki hakikat nilai yang ditinjau dari sudut kefilsafatan.
Dengan demikian Ontologi adalah ilmu pengetahuan yang meneliti segala
sesuatu yang ada. Epistemologi adalah ilmu yang membahas tentang teori, sedangkan
Aksiologi adalah kajian tentang nilai ilmu pengetahuan.
4. Berikan contoh pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah!
Jawaban:
1. Pendekatan ilmiah adalah pendekatan disipliner dan pendekatan ilmu
pengetahuan yang funsional terhadap masalah tertentu. Pendekatan ilmiah
wujudnya adalah metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan prosedur dalam
mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi ilmu merupakan pengetahuan
yang didapat melalui metode ilmiah. Menurut Checkland, berdasarkan sejarah
perkembangan ilmu, di dapatkan tiga karakteristik utama dari pendekatan ilmiah
yaitu:
a. Reductionism adalah pendekatan yang mereduksi kompleksitas permasalahan
menjadi bagian bagian yang lebih kecil sehingga dapat dengan mudah di amati
dan di teliti. Contohnya : permasalahan mutu belajar di UNJ dalam pendekatan
Reductionism di perinci agar lebih fokus di suatu permasalahan menjadi
permasalahan mutu belajar di PPKN UNJ.
b. Repeatability adalah Suatu pengetahuan di sebut ilmu, bila pengetahuan
tersebut dapat di cek dengan mengulang eksperimen atau penelitian yang di
lakukan oleh orang lain di tempat dan waktu yang berbeda. Contohnya :
seorang mahasiswa di UNJ melakukan pengujian kafein pada kopi yang
menghasilkan bahwa kopi dapat menyebabkan Insomnia, dan pada waktu dan
tempat berbeda Mahasiswa UI menguji kafein pada Kopi dapat menyebabkan
Insomnia. Jadi pengujian kopi menyebabkan insomnia merupakan suatu
kebenaran.
c. Refutation adalah sifat ini mensyaratkan bahwa suatu ilmu harus memuat
informasi yang dapat di tolak kebenarannya oleh orang lain. Contohnya : teori
atom menurut john Dalton yang menganggap atom merupakan unsur terkecil
di alam semesta yang ditolak beberapa ilmuan seperti J.J Thomson yang
membagi atom menjadi proton dan neutron dalam teorinya roti kismis.

2. Definisi Pendekatan Non Ilmiah


Pendekatan non ilmiah adalah kegiatan manusia dalam usaha mencari ilmu
pengetahuan dan mencari kebenaran, terutama sebelum diketemukannya metode
ilmiah, dilakukan berbagai cara diantaranya ialah penemuan ilmu pengetahuan secara
kebetulan, menggunakan akal sehat (common sense), mengunakan intuisi, melalui
wahyu, melalui usaha coba-coba (trial and eror), dan lain sebagainya.
3. Cara Pendekatan Non Ilmiah
Pendekatan Non Ilmiah umumnya memiliki metode yang terkesan sangat tradisonal,
diantaranya yaitu :

a. Akal Sehat (Common Sense).Merupakan konsep atau pandangan umum yang


digunakan oleh manusia secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Pada satu
sisi akal sehat memang merupakan suatu kebenaran pada sisi yang lain akal sehat
dapat menyesatkan manusia dalam mengambil suatu keputusan. Contoh: 
menurut orang awam bulan berbentuk bulat dan rata setelah diteliti oleh para
ilmuwan pandangan tersebut tidak benar karena konstur permukaan bulan tidak
rata dan bergelombang.
b. Wahyu.
Merupakan suatu pengetahuan yang datang secara langsung dari tuhan, sama
sekali bukan merupakan usaha aktif manusia melalui kegiatan kenalaran.
Contoh: kitab-kitab suci yang diwahyukan tuhan kepada orang pilihannya seperti
Zabur kepada Daud As, Taurat kepada Musa As, Injil kepada Isa Al-Masih, Al-
Quran kepada Muhammad Saw.
c. Intuisi
Merupakan kemampuan untuk memahami sesuatu melalui bisikan hati. Contoh:
pada saat seorang ingin melakukan suatu tindakan maka dia akan merasa apakah
tindakan itu sesuai hati nurani.
d. Coba-Coba
Serangkaian percobaan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan
menggunakan cara dan materi yang berbeda-beda,dilaksanakan tanpa
menggunakan metode yang bersifat sistematis. Contoh: pada saat Issac Newton
bersandar di bawah pohon Apel secara tidak sengaja buah Apel itu jatuh di
hadapannya, lalu ia berpikir mengapa buah apel jatuh kebawah, hal inilah yang
menginspirasi terciptanya teori gaya gravitasi bumi

 Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah

Pendekatan Ilmiah Pendekatan Non Ilmiah

1. Perumusan masalah jelas dan


1.   Perumusan masalah kabur dan abstrak
Spesifik

2. Masalah tidak selalu diukur secara


2.  Masalah merupakan hal yang dapat   
empiris dan dapat bersifat
diamati dan diukur secara empiris
supranatural/dogmatis.
3. Jawaban permasalahan didasarkan pada 3. Jawaban tidak diperoleh dari hasil
data dan fakta. pengamatan dari data di lapangan.

4. Proses pengumpulan dan analisis 4. Keputusan tidak didasarkan pada hasil


data,serta pengambilan keputusan pengumpulan data dan analisis data secara
berdasarkan logika yang benar. logis.

5. Kesimpulan yang didapat siap atau 5. Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji
terbuka untuk diuji oleh orang lain. ulang oleh orang lain.

5. Sebutkan dan jelaskan Konsep: salah satu Model dan Teori Keperawatan!
Jawaban:
Teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan
fenomena mengenai keperawatan. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat
memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam
pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan
sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi.
Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk
pelayanan keperawatan yg akan diberikan dlm memenuhi KDM berdasarkan tindakan
dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dlm pelayanan keperawatan.
Salah satu Model dan teori keperawatan adalah: DOROTHEA OREM, yang
dikenal juga dengan Model Self Care. Individu sebagai suatu kesatuan utuh yg
terdiri atas fisik, psikologik dan sosial dengan derajat kemampuan mengasuh diri (self
care ability) yg berbeda-beda.
Orem berpendapat bahwa kegiatan atau tindakan keperawatan ditujukan kepada
upaya memacu kemampuan mengasuh diri sendiri.
 Menurut Orem keperawatan diberikan jika :
a. Kemampuan kurang dibandingkan kebutuhan
b. Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi di masa yg akan
datang kemungkinan akan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan
kebutuhan.
Orem mengembangkan 3 bentuk teori self care yaitu :
a. Self Care
Self care meliputi :
1) Personal self care, aktivitas dan inisiatif individu sendiri dalam memenuhi
kebutuhannya
2) Self care agency, suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan
diri sendiri, yg dapat dipengaruhi usia, perkembangan, kesehatan dan
sosiokultural
3) Adanya tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri yg merupakan
tindakan mandiri yg dilakukan dalam waktu tertentu.
4) Bersifat universal bagi seluruh individu.

b. Self Care Defisit


1) Beberapa metode dalam pemenuhan perawatan diri serta membantu dlm
proses penyelesaian masalah yaitu :
 Bertindak/ berbuat untuk orang lain
 Sebagai pembimbing orang lain
 Memberi support
 Mengajarkan atau mendidik orang lain
2) Dalam praktek keperawatan Orem melakukan identifikasi kegiatan praktek
dengan :
 Melibatkan pasien dan keluarga
 Menentukan kapan dan bagaimana bantuan
 Bertanggungjawab thd keinginan, permintaan serta kebutuhan pasien
 Mempersiapkan bantuan secara teratur dan mengkoordinasikan dlm
kehidupan sehari-hari pasien
c. Teori Sistem Keperawatan
Orem memberikan identifikasi dlm sistem pelayanan keperawatan diantaranya :
1) Sistem bantuan secara penuh (Wholly Compensatory System)
2) Sistem bantuan sebagian (Partially Compensatory System)
3) Sistem suportif dan edukatif

Anda mungkin juga menyukai