Nim : 18053086
Sumber Pengetahuan
1. Pengalaman
Pengalaman adalah pengetahuan yang diperoleh secara langsung melalui pengalaman
pribadi.
2. Otoritas/wewenang
3. Penalaran deduktif
Penalaran deduktif adalah proses berpikir dimana seseorang melanjutkan dari
pengetahuan umum kepengetahuan khusus melalui argumen logis. Minsalnya untuk
mengetahui kelinci punya paru-paru didasarkan pada binatang lain yang punya paru-
paru seperti: kambing, sapi dan sebagainya. silogisme adalah contoh dari penalaran
deduktif yang baik. Silogisme terdiri dari 3 komponen yaitu premis mayor, premis
minor, dan kesimpulan.
4. Penalaran induktif
Penalaran induktif yaitu mendapatkan pengetahuan melalui proses observasi.
Minsalnya apakah kelinci mempunyai paru-paru, tangkap kelinci belah dadanya lalu
periksa apakah ada paru-paru didalamnya atau tidak.
5. Pendekatan ilmiah
pendekatan ilmiah adalah cara mendapatkan pengetahuan ilmiah dengan
menggabungkan berfikir deduktif dan induktif. Pertama dilakukan proses deduktif
seperti silogisme, dimana kesimpulan dari silogisme ini kemudian disebut dengan
hipotesis. Berikutnya dilakukan observasi yang menghasilkan kesimpulan sebagai
hasil dari observasi.
Dalam narasi Pirsig, kita melihat lima langkah khas dalam penyelidikan ilmiah :
1. Identifikasi masalah
Menyadari bahwa suatu masalah ada, minsalnya mungkin melibatkan pertanyaan
tentang sesuatu, ketidaksesuaian dalam temuan atau kesenjangan pengetahuan. Dalam
contoh Pirsig, fakta bahwa sepeda motor tidak dapat dinyalakan merupakan masalah.
2. Pernyataan masalah
Langkah selanjutnya adalah klarifikasi masalah. Penyidik menyatakan dengan lebih
tepat sifat dan ruang lingkup masalah yang telah diidentifikasi.
3. Perumusan hipotesis
Penyidik merumuskan hipotesis tentang solusi yang mungkin dari masalah tersebut.
Dalam contoh, hipotesis pertama adalah sepeda motor tidak dapat distarter karena
adanya gangguan pada sistem kelistrikannya.
4. Prediksi konsekuensi
Penyidik selanjutnya memprediksi akibat quences dari setiap hipotesis, yaitu apa yang
akan dihasilkan jika data mendukung hipotesis.
5. Pengujian hipotesis
Peneliti mengumpulkan data objektif untuk mengevaluasi kecukupan setiap hipotesis
yang dirumuskan. Jika data mendukung hipotesis, maka diterima sebagai penjelasan
yang masuk akal. Jika data tidak mendukung hipotesis, maka ditolak.
Kriteria Teori
1. Suatu teori harus dapat menjelaskan fakta-fakta yang diamati berkaitan dengan suatu
ha tertentu.
2. Sebuah teori harus konsisten dengan fakta yang diamati
3. Sebuah teori harus menyediakan sarana verifikasinya
4. Sebuah teori harus menstimulasi penemuan baru dan menunjukkan area lebih jauh
untuk investigasi
Sifat Penelitian
Penelitian ilmiah adalah pendekatan penerapan ilmiah untuk mempelajari suatu
masalah. Ini adalah cara untuk memperoleh informasi yang dapat diandalkan dan berguna.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang bermakna dengan
menerapkan prosedur ilmiah.
Penelitian Pendidikan
Penelitian pendidikan adalah penerapan pendekatan sainstifik untuk mempelajari
masalah pendidikan atau cara orang untuk mendapatkan informasi yang dapat diandalkan dan
berguna tentang proses pendidikan. Tujuan akhirnya adalah untuk menemukan prinsip umum
atau intrepreatsi dari perilaku yang dapat digunakan orang untuk menjelaskan, memprediksi,
dan mengontrol peristiwa dalam situasi pendidikan untuk merumuskan teori ilmiah.