1
Ahmadi, Abu. Ilmu Alamiah Dasar (Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2004), 23-26
Salah satu syarat ilmu pengetahuan ialah, bahwa materi pengetahuan itu
harus diperoleh melalui metode ilmiah ini. Berarti bahwa cara memperoleh
pengetahuan itu menentukan apakah pengetahuan itu termasuk ilmiah atau tidak.
Metode ilmiah tentu saja harus menjamin akan menghasilkan pengetahuan yang
ilmiah yaitu bercirikan objektivitas, konsisten, dan sistematik.
Adapun langkah metode ilmiah yang dapat disimpulkan ada empat tahapan.
Yaitu perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis, dan
penarikan kesimpulan.
Sumber masalah penelitian ada empat yaitu ; 1.) Bacaan pustaka terutama
bacaan yang berisi laporan penelitian. 2.) Seminar diskusi pertemuan ilmiah. 3.)
Pengamatan sepintas di lapang di alam, misal tanaman padi yang tubuhnya kerdil
tanaman cabai yang layu dan lain-lain 4.) Pengalaman pribadi perasaan intuitif dan
pernyataan pemegang otoritas2
2
Sodiq, Mochammad. Ilmu Kealaman Dasar (Penerbit Prenada Media, 2017), 30
Perumusan masalah juga dapat ditemukan oleh penginderaan, setiap orang
dapat melakukan penginderaan melalui kelima indranya. Tetapi pengindraan yang
tepat sukar dilakukan karena sering adanya prasangka yang melekat pada
penginderaan itu. Seorang ahli hukum lebih tajam penginderaan nya terhadap saksi
daripada orang umum. Demikian pula ahli musik yang indera pendengarannya nya
lebih tajam namun pengindraan yang tepat dapat diperoleh dengan latihan dan
menggunakan alat-alat yang ada. Untuk meminimalkan subjektivitas penginderaan,
seringkali pengamatan menggunakan instrumen standar. Contohnya untuk
mengetahui suhu air tidak cukup dengan kulit atau tangan tetapi perlu dibantu
dengan termometer.3
Dalam membuat hipotesis tidak asal saja walaupun dalam sejarah pernah
terjadi, yaitu ketika Kekule seorang ahli ilmu kimia bangsa jerman membuat
hipotesis tentang struktur zat kimia benzena. Pada suatu malam setelah menghadiri
pesta yang banyak menghilangkan alkohol. Kekule bermimpi adanya enam ekor
kera yang menyusun diri saling menggigit ekor, sehingga terbentuk konfigurasi
lingkaran segi enam rumus benzena. Hipotesis Kekule itu pada saat ini merupakan
rumus yang dapat menghasilkan 400 jenis senyawa yang banyak diproduksi dalam
industri kimia. Keadaan yang ideal untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesis
adalah melalui pengujian dengan eksperimen.
3
Jasin, Maskoeri. Ilmu Alamiah Dasar (Penerbit Rajagrafindo Persada, 1997), 12-13
lainnya, dan merkuri, pada malam hari dikerumuni berbagai jenis serangga. Gejala
ini membangkitkan suatu hipotesis, bahwa serangga tertarik pada sinar tertentu
tetapi tidak tertarik pada sinar yang lain.
Langkah yang terakhir adalah kesimpulan dimana dari penelitian ini dapat
menghasilkan suatu teori. Teori ini masih selalu dapat diuji dalam hal kemantapan
nya artinya bilamana diadakan penelitian ulang yang dilakukan oleh siapapun
dengan langkah-langkah yang serupa dan pada kondisi yang sama akan diperoleh
hasil yang konsisten. Metode keilmuan ini bersifat objektif bebas keyakinan
perasaan dan prasangka pribadi serta bersifat terbuka artinya dapat diuji oleh ulang
oleh siapapun.
4
Maskoeri, Op.Cit., 13-14