Anda di halaman 1dari 9

Filsafat

Ilmu
BAB IV

Yusnita Rahman Salhi

2104453
Jarum Sejarah

Pengetahuan

Pada mulanya ilmu pengetahuan belum terbagi-bagi, dan apabila ada seseorang yang ahli
dalam suatu bidang tertentu, maka akan diasumsikan orang tersebut ahli pada bidang-bidang
yang lain pula. Dengan berkembangnya abad penalaran, maka mulai terdapat perbedaan
yang jelas antara berbagai pengetahuan yang mengakibatkan timbulnya berbagai sosialisasi
pekerjaan dan mengubah struktur masyarakat.
Pengetahuan

Tiap jenis pengetahuan pada dasarnya menjawab jenis


pertanyaan tertentu yang diajukan
Setiap jenis pengetahuan mempunyai ciri-ciri spesifik mengenai
apa (ontologi), bagaimana (epistemologi), dan untuk apa
(aksiologi). Ketiga landasan ini saling berkaitan. jadi jika kita
ingin membicarakan epistemologi maka hal tersebut harus
dikaitkan dengan ontologi dan aksiologi ilmu.
persoalan epistemologi setiap ilmu adalah bagaimana
mendapatkan pengetahuan yang benar dengan
memperhitungkan aspek ontologi dan aksiologi masing-masing.
Ilmu mempelajari alam sebagaimana adanya dan terbatas pada
pengalaman manusia. Pengetahuan dikumpulkan untuk menjawab
permasalahan yang ada. Pemecahan tersebut pada dasarnya
adalah meramal dan mengontrol gejala alam. Untuk bisa
meramalkan dan mengontrol sesuatu maka pertama-tama kita
harus menguasai pengetahuan yang menjelaskan sesuatu itu.
Penjelasan berupa deskripsi dari berbagai faktor yang terikat
dalam sutau konstelasi yang menimbulkan gejala tersebut.

Jika ilmu mencoba mengembangkan sebuah model bagi dunia


empiris dan mengabstraksikan realitas menjad beberapa
variabel yang berhubungan rasional, maka seni mencoba
mengungkapkan objek telaah tersebut hingga bermakna bagi
pencipta dan mereka yang meresapinya.
Tahapan perkembangan pengetahuan:
1. Nenek moyang manusia mengaitkan gejala alam dengan
mitos-mitos dan mahluk supranatural.
2. Tahap selanjutnya ditandai oleh usaha manusia untuk mencoba
menafsirkan dunia ini terlepas dari mitos. Dengan mempelajari
alam manusia mengembangkan pengetahuan yang memiliki
kegunaan praktis. Perkembangan ini menyebabkan
tumbuhnya pengetahuan yang disebut "seni terapan".
3. Perkambangan selanjutnya adalah tumbuhnya rasionalisme
yang secara kritis mempermasalahkan dasar-dasar pikiran
yang bersifat mitos. Namun meskipun secara deduktif
rasionalisme sering menghasilkan kesimpulan yang benar,
namun sangat bertentangan dengan kenyataan sebenarnya
4. Tahap selanjutnya adalah munculnya metode ekperimen
yang dikembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan dari timur
Metode

Ilmiah

Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu.
Metode merupakan proses untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah
yang sistematis. Metodologi merupakan suatu pengkajian dari peraturan-peraturan yang
terdapat dari metode ilmiah. Metodologi secara filsafati termasuk ke dalam epistemologi.
Alur berpikir dalam metode ilmiah dapat dijabarkan dalam beberapa langkah yang
mencerminkan tahapan kegiatan ilmiah dan berintikan proses logico-hypothetico-
verifikasi.
Alur berpikir dalam metode ilmiah:
1. Perumusan masalah yang merupakan pertanyaan dari
objek empiris.
2. Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan
hipotesis yang merupakan argumentasi tentang hubungan
yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling
terkait.
3. Perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara
terhadap pertanyaan yang diajukan.
4. Pengujian hipotesis yang merupakan pengumpulan fakta-
fakta yang relevan dengan hipotesis yang memperlihatkan
adakah fakta yang mendukung atau tidak.
5. Penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian apakah
suatu hipotesis ditolak atau diterima.
Struktur Pengetahuan

Ilmiah
Ilmu pada dasarnya merupakan pengetahuan yang menjelaskan
gejala alam. Secara garis besar terdapat 4 pola penjelasan,
yaitu:
1. deduktif, yaitu menarik kesimpulan logis dari premis-premis
yang telah ditetapkan
2. probablistik, yaitu penjelasan ditarik secara induktif dari
sejumlah kasus
3. fungsional atau teleologis, meletakkan sebuah unsur dalam
kaitannya dengan sistem secara keseluruhan
4. genetik, menggunakan faktor yang timbul sebelumnya dalam
menjelaskan faktor yang muncul kemudian
Struktur Pengetahuan

Ilmiah
Teori merupakan pengetahuan ilmiah yang mencakup
penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari sebuah
disiplin keilmuan, dan biasanya terdiri dari hukum-hukum
Hukum pada hakikatnya merupakan pernyataan yang
menyatakan hubungan antara dua variabel dalam satu kaitan
sebab akibat
Beberapa disiplin keilmuan memiliki postulat atau asumsi
dasar yang kebenarannya kita terima
Asumsi merupakan pernyataan yang kebenarannya teruji
secara empiris

Anda mungkin juga menyukai