Kelas : B/gizi
Nim : 220305501021
Matakuliah : Filsafat ilmu
Dosen pengampu : Dr.Rachmad Kasmad, M.Pd
Kuliah ke 5
- Kosmologi
- Estetika
- Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh
seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis,
konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar
atau berguna. Pengetahuan adalah fakta, kebenaran atau informasi yang diperoleh
melalui pengalaman atau pembelajaran disebut posteriori, atau melalui introspeksi
diebut priori. Pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau disadari oleh
seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis,
konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar
atau berguna. Pengetahuan juga diartikan berbagai gejala yang ditemui dan
diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan terlihat pada saat
seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian
tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Contoh
pengetahuan adalah ketika seseorang mencicipi masakan yang baru, ia
mendapatkan pengetahuan berupa bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut
- Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi, dengan kata lain ilmu
terbentuk dari 3 cabang filsafat yakni ontologi, epistemologi dan aksiologi, jika
ketiga cabang tersebut terpenuhi berarti sah dan diakui sebagai sebuah ilmu. Ilmu
pengetahuan ialah suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus-menerus
sampai menjelaskan fenomena yang bersumber dari wahyu, hati dan semesta
sehingga dapat diperiksa atau dikaji secara kritis dengan tujuan untuk memahami
hakikat, landasan dasar dan asal usulnya, sehingga dapat juga memperoleh hasil
yang logis. Ilmu pengetahuan merupakan usaha yang bersifat multidimensional,
sehingga dapat didefinisikan dalam berbagai cara dan tidak baku. Ilmu
Pengetahuan dalam arti lainnya adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan
yang didapatkan dari hasil pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan secara teliti
dengan menggunakan suatu metode tertentu.
Semua contoh yang disebutkan di atas tak hanya ada di dalam pikiran
manusia yang mengamatinya saja, tapi juga ada dengan sendirinya dan
tidak bergantung pada jiwa manusia.