Anda di halaman 1dari 5

Jawaban no 1

Aristoteles berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang
terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.

Socrates menyebutkan bahwa filsafat adalah ilmu yang berupaya untuk memahami hakikat alam dan
realitas ada dengan mengandalkan akal budi.

Menurut Al-Farabi, filsafat adalah ilmu mengenai yang ada, yang tidak bertentangan dengan agama,
bahkan sama-sama bertujuan mencari kebenaran.

Rene Descartes menjelaskan bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang hakikat bagaimana alam
maujud yang sebenarnya.

Menurut Immanuel Kant, filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan tentang Tuhan, alam, dan segala
pengetahuan yang di dalamnya tercakup masalah epistemologi (teori pengetahuan) yang menjawab
persoalan apa yang dapat diketahui.

Jawaban no 2

Manfaat dari belajar ilmu filsafat adalah


 Agar manusia menjadi lebih terdidik dan memiliki pengetahuan, serta mampu menilai hal-hal di
sekitarnya secara objektif.
 Agar manusia menjadi lebih bijaksana dalam menjalani kehidupannya.
 Agar manusia memiliki pandangan yang luas dan terhindar dari sifat egosentrisme.
 Agar manusia dapat berpikir sendiri, memiliki pendapat sendiri, mandiri secara rohani, dan
dapat bersikap kritis.
 Agar manusia dapat mendalami unsur-unsur pokok ilmu sehingga dapat memahami sumber,
hakikat, dan tujuan ilmu.
 Agar manusia memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan ilmu
pengetahuan di berbagai bidang.
 Agar tenaga pengajar dan siswa memiliki pedoman dalam mendalami suatu ilmu pengetahuan,
khususnya untuk membedakan persoalan ilmiah dan non-ilmiah.
 Agar para ilmuwan terdorong untuk mendalami dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Jawaban no 3

Cabang dalam filsafat

a.Ontologi

Ontologi atau seringkali disebut dengan istilah metafisika merupakan salah satu cabang ilmu
filsafat yang menjelaskan mengenai hakikat segala sesuatu yang ada dan membahas mengenai
watak yang sangat mendasar atau ultimate dari benda ataupun realitas yang ada di belakang
pengalaman yang langsung.

b. Epistemologi

Epistemologi merupakan salah satu cabang filsafat yang mengamati tentang asal mula, metode-
metode, susunan, dan sahnya sebuah pengetahuan.

c. Aksiologi

Aksiologi umumnya berbicara mengenai nilai dan kegunaan dari segala sesuatu yang berkaitan
dengan kaidah moral pengembangan penggunaan ilmu pengetahuan yang didapatkan.

d. Logika

Logika adalah salah satu cabang filsafat yang berbicara mengenai aturan berpikir supaya dengan
adanya aturan tersebut bisa diambil kesimpulan yang benar. Dengan kata lain, logika merupakan
pengkajian yang sistematis mengenai aturan untuk menguatkan premis atau sebab tentang
konklusi aturan tersebut.

Aliran Filsafat
Berikut ini adalah beberapa aliran yang ada di dalam filsafat:

1. Idealisme

Idealisme adalah aliran yang menganggap bahwa kenyataan atau realistis tersusun dari jiwa dan
juga ide. Istilah idealisme berasal dari kata “idea” yang memiliki arti sesuatu yang hadir di dalam
jiwa. Aliran tersebut menjadi sebuah awal yang sangat penting untuk perkembangan cara
berpikir manusia. Pemikiran dasar dari aliran ini ternyata juga pernah dijelaskan oleh Plato.
Menurutnya, realitas yang paling dasar adalah sebuah ide. Sementara realitas yang bisa dilihat
oleh manusia adalah bayangan dari ide itu sendiri.

Pemikiran tersebut pastinya memandang realitas yang terlihat sebagai sesuatu yang tidak begitu
penting. Mereka hanya akan menerimanya jika realitas tersebut dihubungkan dengan ide-ide.
Walaupun begitu, pemikiran idealisme ini adalah pemikiran yang paling bisa diterima oleh para
tokoh ataupun filsuf, salah satunya yaitu Descartes. Ia sepakat bahwa unsur yang berhubungan
dengan jiwa adalah unsur yang lebih penting dibanding sebuah kebendaan yang tampak.

2. Rasionalisme

Aliran rasionalisme adalah suatu aliran yang mengedepankan ala sebagai satu-satunya sumber
pengetahuan yang bisa dipercaya. Untuk para tokohnya, akal adalah suatu aset yang paling
penting yang dimiliki oleh manusia untuk memperoleh, menemukan, dan menguji suatu
pengetahuan. Mereka juga menganggap bahwa akal mempunyai kemampuan untuk
menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada di dalam hidup. Semua permasalahan
bisa diselesaikan dan dipecahkan menggunakan akal. Adapun tokoh yang terkenal di dalam
aliran rasionalisme adalah Rene Descartes. Ia mempunyai julukan sebagai bapak filsafat modern.

Aliran tersebut muncul karena satu pertanyaan darinya “Apakah metode dasar yang akan
digunakan manusia untuk melakukan refleksi?” Dari pertanyaan tersebut lah Ia menemukan akal
sebagai salah satu hal yang paling mendasar yang digunakan manusia untuk melakukan refleksi
pada sesuatu. Apabila ditarik aliran tersebut ke masa sekarang, apakah masih relate? Apakah
kamu termasuk ke dalam golongan orang-orang rasionalisme, yang selalu menggunakan akal
dalam menyelesaikan segala macam permasalahan yang muncul di dalam hidup? Atau mungkin
saja kamu termasuk ke dalam aliran yang lain?

3. Empirisme

Aliran ini lebih berfokus pada pengalaman yang dimiliki oleh seseorang sebagai sumber dari
pengetahuan. Kata empirisme berasal dari Bahasa Yunani yang artinya pengalaman inderawi
atau pengalaman observasi melalui panca indera. Empirisme adalah suatu aliran yang sangat
bertentangan dengan rasionalisme. Menurut para tokoh yang ada di dalamnya, pengetahuan itu
berasal dari pengalaman. Sehingga panca indera adalah sumber utama yang paling jelas dan pasti
daripada akal. Semua hal yang diketahui oleh manusia itu tergantung pada bagaimana mereka
menggunakan panca inderanya, mulai dari mendengar, melihat, menyentuh yang mereka miliki,
dan berbicara.

Adapun tokoh empirisme juga menolak keyakinan bahwa manusia mempunyai fitrah
pengetahuan di dalam dirinya. Menurut aliran ini, tanpa adanya pengalaman, sebuah
pengetahuan tidak akan bisa terbentuk. Selain itu, aliran ini juga dibentuk oleh Francis Bacon
dan Thomas Hobbes dengan pandangan: Semua pengetahuan bisa terbentuk dengan
menggabungkan apa yang telah dialami oleh manusia. Apakah kamu adalah salah satu orang
yang meyakini aliran ini? Dimana pengalaman menjadi hal yang bisa membentuk cara pandang
seseorang sampai bisa mempengaruhi bagaimana mereka berperilaku dan kepribadian yang
terbentuk dari pengalaman tersebut.

4. Dualisme

Dualisme adalah suatu aliran yang mengungkapkan bahwa realitas terdiri dari dua akar yang
berlainan dan bertolak belakang. Masing-masing akar itu bersifat unik dan tidak bisa
dihilangkan. Sehingga, ada beberapa tokoh mengungkapkan bahwa aliran ini adalah gabungan
dari aliran idealisme dan aliran materialisme, atau aliran yang menggabungkan antara jiwa dan
tubuh. Adapun tokoh yang membentuk pemikiran tersebut adalah Thomas Hyde. Dimana
pemikiran dasarnya merupakan zat dan pikiran merupakan suatu hal yang berbeda dan keduanya
akan saling melengkapi untuk membentuk suatu pengetahuan.

5. Positivisme

Aliran yang satu ini muncul pada abad ke 19. Dimana dasar pemikiran ini bersumber pada
pengetahuan yang berasal dari apa yang diketahui, pasti, dan hal yang nyata. Positivisme
berfokus pada suatu fakta yang nyata dan mengesampingkan hal-hal diluar realitas dan
kenyataan yang tidak terlihat. Aliran yang satu ini sangat dekat dengan aliran empirisme, yaitu
sama-sama meyakini bahwa pengetahuan berdasar pada pengalaman yang didasari oleh
inderawi. Menurut para tokoh yang ada di dalamnya, manusia tidak akan pernah mengetahui
sesuatu lebih dari apa yang dilihat. Berdasarkan fakta-fakta yang nyata, manusia tidak akan
mengetahui sesuatu dibalik fakta tersebut bila mereka tidak melihatnya.

Tokoh yang menciptakan aliran ini yaitu Henri de Saint Simon, yang kemudian dikembangkan
oleh muridnya yang bernama August Comte. Dasar dari pemikiran ini adalah untuk memahami
sebuah pengetahuan bahwa manusia harus menarik hubungan sebab akibat. Hingga hukum-
hukum yang membentuk pengetahuan tersebut. Dalam proses mencari ini, manusia akan
menemukan berbagai macam fakta yang nyata di dalam pengetahuan tersebu

6. Realisme

Realisme adalah sebuah aliran yang ada di dalam ilmu pengetahuan. Menurut aliran ini, Ia
mempermasalahkan objek pengetahuan manusia. Dimana realisme memandang bahwa objek
pengetahuan yang diyakini oleh manusia berada di luar diri manusia itu sendiri, misalnya saja.

a. Pengetahuan mengenai pohon


b. Pengetahuan mengenai binatang
c. Pengetahuan mengenai bumi
d. Pengetahuan mengenai kota.

Semua contoh yang disebutkan di atas tak hanya ada di dalam pikiran manusia yang
mengamatinya saja, tapi juga ada dengan sendirinya dan tidak bergantung pada jiwa manusia.

Jawaban no 5
Filsafat
Mempelajari pengertian utama adalah langkah pertama mencari perbedaan antara filsafat
dengan ilmu pengetahuan. Filsafat merupakan cara pandang kehidupan oleh individu atau
kelompok yang mana dianggap sebagai dasar kehidupan yang diinginkan

Ilmu pengetahuan
ilmu pengetahuan merupakan segala kegiatan manusia yang dilakukan secara sadar dalam
upaya mencari tahu segala segi kehidupan dan alam sehingga diperoleh kepastian. Ilmu
pengetahuan merangkum semua hal yang ada dalam kehidupan berdasarkan teori-teori yang
telah disepakati serta teruji.
Ilmu pengetahuan berusaha mencari jawaban dari penyebab dan mengapa itu bisa terjadi.
Dalam pengelompokkan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sehingga boleh dianggap
bagian dari ilmu pengetahuan, yakni objektif, metodis, sistematis dan universal. Sains atau ilmu
pengetahuan didukung beragam model, hipotesis, teori dan hukum.
Kesimpulan Perbedaan Antara Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan
Perbedaan filsafat dengan ilmu pengetahuan terletak jelas dari pengertian awal. Filsafat
diperlukan manusia sebagai panduan dalam menjalani kehidupan, sedangkan ilmu pengetahuan
diperlukan untuk menjawab segala bentuk pertanyaan. Filsafat membentuk karakteristik
seorang individu atau kelompok dan ilmu pengetahuan bertindak sebagai penunjang

Anda mungkin juga menyukai