Anda di halaman 1dari 10

Resume

Penelitian Dengan Pendekatan Ilmiah


( Penelitian Ilmiah )

Kelompok 2 :

1. M. Yunus (A1C118084)
2. Rian Niswan Hapidz (A1C019204)
3. Nurul Uswah (A1C019190)
4. M. Sukron Jayadi (A1C118095)
Metode Penelitian Ilmiah

Metode Ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis
berdasarkan bukti fisis. Dimana dalam metode ilmiah para peneliti melakukan pengamatan
dan membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam maupun social
yang terjadi dilingkungan sekitar. Dengan menyusun prediksi yang dibuat berdasarkan
hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori. Dengan demikian metode ilmiah dapat diartikan
sebagai alat analisis bagi para peneliti dalam melakukan penelitian secara ilmiah.

Penelitian ilmiah berfokus pada metode untuk mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan


data, menganlisis data, dan menarik kesimpulan yang valid. Dimana penelitian ilmiah bersifat
objektif karena tidak berdasarkan pada perasaan, pengalaman, dan intuisi peneliti.

Penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan obyektif untuk mengkaji
suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai prinsip-prinsip yang
mendasar dan berlaku umum mengenai masalah tersebut. Atau dengan kalimat sederhana,
penelitian ilmiah adalah  suatu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan atau
berlandaskan metode ilmiah.
Ada dua kriteria untuk menentukan kadar mutu ilmiah suatu penelitian, yaitu :
1. Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti.
2. Kemampuan ungtuk meramalkan : samapai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai
apabila data yang sama ditemukan di tempat atau waktu yang lain.

Ciri-ciri dari penelitian ilmiah :


 Purposiveness, yaitu fokus dengan tujuan yang jelas.
 Rigor, yaitu teliti, memiliki dasar teori dan desain metodologi yang baik.
 Testibility, yaitu prosedur pengujian hepotesis jelas.
 Replicability, yaitu pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis.
 Objectivity, yaitu berdasarkan fakta dari data aktual, tidak subyektif dan emosional.
 Generalizability, yaitu semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin
berguna.
 Precision, yaitu mendekati realitas dan dapat diperkirakan peluangnya.
 Parsimony, yaitu kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
Unsur utama dalam metode ilmiah

1. Karakterisasi ( Pengamatan dan pengukuran)


2. Hipotesis ( penjelasan teoritis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan
pengukuran)
3. Prediksi ( dedukasi logis dari hipotesis)
4. Eksprimen ( pengujian atas semua hal diatas)

Karakterisitik Penelitian Ilmiah

1. Sistematik penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan
kaidah yang benar.
2. Logis suatu penelitian dikatakan benar jika dapat diterima oleh akal dan berdasarkan fakta
empiric.
3. Empirik suatu penelitian biasanya berdasarkan pengalaman sehari- hari sesuai dengan
fakta dan realitas.
4. Replikatif suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain
dan harus memberikan hasil yang sama jika dilakukan dengan merode, kriteria dan
kondisi yang sama.
5. Rasional, yaitu sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia.

Langkah- Langkah Penelitian Ilmiah

1. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan langkah awal dalam meneliti. Masalah hendaknya dapat
dinyatakan dalam bentuk kalimat Tanya. Rumusan masalah hendaknya singkat, padat,
jelas dan mudah dipahami. Karena rumusan masalah yang terlalu panjang akan sulit
dipahami dan akan menyimpang dari pokok permasalahan. Rumusan masalah yang dibuat
hendaknya merupakan masalah yang kemungkinan dapat dicari pemecahannya.
2. Perumusan Kerangka Masalah
Dilanhkah ini kita menidentifikasikan factor- factor yang terlibat dalam masalah tersebut.
3. Perumusan dan Pengajuan Hipotesis
Merupakan usahan kita untuk memberikan jawaban, penjelasan sementara mengenai
hubungan sebab akibat yang mengikat factor- factor yang membentuk kerangka masalah
tersebut. Hipotesis ini pada hakikatnya hasil suatu penalaran induktif- deduktif dengan
menggunakan pengatahuan yang sudah kita tahu kebenarannya.
4. Pengujian Hipotesis
Merupaka pengumpulan fakta- fakta yang relavan dengan hipotesis yang diajukan untuk
memperlihatkan apakah terdapat fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak.
5. Penarik Kesimpulan
Merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima.

Jenis- Jenis Metode Ilmiah

a. Observasi
b. Trial and Error
c. Metode Eksprimen
d. Metode Statistik
e. Metode Sampling ( Pengambilan Sampel)
f. Metode Berfikir Reflektive

Perbedaan Metode Ilmiah dan Non Ilmiah

Metode Ilmiah Metode Non Ilmiah


1. Perumusan masalah jelas dan 1. Permusan masalah kabur dan
spesifik abstrak
2. Masalh merupakan hal yang dapat 2. Masalh tidak selalu diukur secara
diamati dan diukur secara empiris empiris dan dapat bersifat
3. Jawaban permasalahan didasarkan sapranatural/dogmatis
pada data dan fakta 3. Jawaban tidak diperoleh dari hasil
4. Proses pengumpulan dan analisis pengamatan dari data dilapangan
data, serta pengambilan keputusan 4. Keputusan tidak didasarkan pada
berdasarkan logika yang benar hasil pengumpulan data dan
5. Kesimpulan yang didapat siap analisis data secara logis
terbuaka untuk diuji oleh orang lain 5. Kesimpulan tidak dibuat untuk
diuji ulang oleh orang lain

Berikut langkah-langkah metode ilmiah dan contoh metode ilmiah.


1. Menemukan Masalah

Sebelum memecahkan suatu permasalahan langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah
menemukan permasalahan yang akan Anda ambil. Dalam mencari suatu permasalahan nada
harus melakuka pengamatan terlebih dahulu. Pengamatan dibagi menajdi dua yaitu
pengamatan kuantitatif dan pengamatan kualitatif.

Contoh pengamatan masalah kuantitaif

1. Tari membaca sebuah artikel di internet dan menemukan data bahwa detak jantung
manusia normal adalah 80 detakan per menit. Tari pun penasaran dan ingin membuktikan
kebenaran dari artikel tersebut. Tari kemudian membuktikannya dengan mencoba
menghitung detak jantungnya selama satu menit.
2. Ira membaca berita di internet bahwa jeruk mengandung 70% vitamin C. Ira lalu
penasaran akan kebenaran tersebut. ira pun kemudian melakukan penelitian untuk
menghitung kadar vitamin C dalam buah jeruk.
3. Sarah membaca artikel bahwa pertambahan panjang batang kecambah yang tumbuh di
tempat gelap dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan kecambah di tempat terang. Sarah
penasaran dengan pernyataan dari artikel tersebut. Sarah pun memutuskan untuk mencoba
meneliti hal tersebut apakah benar atau tidak.

Contoh pengamatan masalah kualitatif

 Ina melihat video review make up di youtube. Beauty blogger tersebut mengatakan bahwa
salah satu merk liptint yang ia gunakan memiliki warna yang akan cocok untuk semua
jenis kulit orang Indonesia.
 Ina penasaran dengan pernyataan dari beauty blogger tersebut, lalu ia membeli produk
liptint itu dan mencobanya untuk membuktikan kebenarannya.
 Aldo membaca sebuah jurnal penelitian yang mengatakan bahwa zat antosianin dapat
digunakan untuk mendeteksi adanya formalin dalam makanan. Dia pun penasaran dan
kemudian ingin melakukan pembuktian akan hal tersebut.
 Aldo pun memutuskan untuk melakukan penelitian yang serupa untuk membuktikan
pernyataan tersebut benar atau salah.
 Shinta membaca sebuah jurnal yang menyatakan bahwa jamu tradisional sering
ditambahkan dengan bahan kimia obat. Shinta kemudian mencari tahu dan mulai
penasaran akan kebenaran jurnal tersebut.
 Shinta kemudian ingin melakukan penelitian dengan judul serupa untuk membuktikan
kebenaran dari pernyataan jurnal tersebut.

2. Merumuskan Masalah

Setelah Anda menemukan suatu permasalahan yang akan Anda pecahkan langkah selanjutnya
adalah melakukan perumusan masalah. Perumusan masalah adalah dengan cara menemukan
pertanyaan-pertanyaan pada permasalahan yang Anda pilih. Perumusan masalah juga berarti
apa yang membuat Anda penasaran dengan permasalahan yang Anda temukan.
Contoh perumusan masalah

1. Apakah benar detak jantung manusia normal adalah 80 detakan per menit?
2. Apakah benar bahan kimia sering ditambahkan dalam pemutih wajah?
3. Apakah benar jika daun kelor dapat mencegah pertumbuhan kanker?
4. Apakah benar vitamin C dapat mencegah penuaan dini?
5. Apakah benar jika air putih dapat menurunkan berat badan?
6. Apakah bahan kimia obat sering ditambahkan dalam jamu tradisional?

3. Mencari referensi

Pertanyaan-pertanyaan yang Anda temukan pada suatu permasalahan dapat Anda temukan
jawabannya dengan cara mencari referensi.

Referensi dapat Anda lakukan dengan mencari pada buku, jurnal maupun artikel. Anda juga
dapat merangkum dari beberapa literatur yang kemudian dapat Anda kembangkan.

Beberapa literatur yang dapat mendukung teori-teori tersebut dapat Anda jadikan acuan dalam
melakukan penelitian untuk memecahkan masalah Anda. Informasi-informasi tersebut dapat
Anda temukan dari internet maupun buku atu penelitian orang lain yang sesuai dengan
permasalahan Anda.

Contoh referensi:

 Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1175/MENKES/PERVIII tahun 2010 kosmetika adalah bahan atau sediaan yang
dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia.
 Menurut sastrohamidjojo asam lemak dibedakan berdasarkan tingkat kejenuhan, yaitu
asam lemak jenuh (saturated fatty acid/ SAFA) dan asam lemak tak jenuh (unsaturated
fatty acid).
 Menurut Franklin listrik statis menjadi salah satu hiburan manusia pada zaman dahulu.
Manusia menciptakan sengatan listrik yang berbentuk api besar.
 Menurut Jan Van Luxemburg definisi lirik atau syair lagu dapat dianggap sebagai puisi
begitu pula sebaliknya dan sesuai, seperti definisi teks-teks puisiidak hanya mencukup
jenis-jenis sastra melainkan juga ungkapan yang bersifat iklan, pepatah, semboyan, doa-
doa dan syair lagu pop.
 Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM Nomor:HK.00.05.4.2411/2004
Tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan PenAndaanObat Bahan Alam Indonesia,
yang dimaksud dengan obat bahan alam Indonesiaadalah obat bahan alam yang
diproduksi di Indonesia.
 Obat tradisional menurut PERMENKES RI No: 246/Menkes/Per/V/1990 terdiri dari 3
bentuk, yaitu jamu, herbal terstAndar dan fitofarmaka.Jamu (empirical based herbal
medicine) merupakan ciri khas dan warisan berharga dari turun temurun nenek moyang
bangsa Indonesia yang biasanya belum melalui proses uji kelayakan.
 Menurut penelitian yang dilakukan Usoh dkk (2005) kelopak bunga Rosella memiliki
aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 0,20 mg/ml.
4. Merumuskan Hipotesis

Apa itu hipotesis? Hipotesis adalah dugaan sementara yang dapat Anda ambil dari
permasalahan yang akan Anda pecahkan. Namun hipotesis bukan merupakan hasil akhir yang
selalu benar, hipotesis juga dapat salah.

Hipotesis dapat diambil dari rumusan masalah yang sudah disusun. Hipotesis juga dapat
dibuat berdaarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti lain. Merumuskan
hipotesis juga perlu dilakukan sebelum melakukan penelitian karena penelitian akan
membuktikan kebenaran dari hipotesis.

Contoh Hipotesis:

 Bola yang Anda jatuhkan ke tanah akan memantul kembali ke udara selama beberapa
kali.
 Kecambah yang tumbuh dengan cahaya matahari akan lebih cepat daripada kecambah ang
tumbuh tanpa matahari.
 Semakin banyak air yang di siram pada tanaman akan membuat tanaman lebih cepat
tumbuh.
 Boraks adalah bahan pengawet yang sering ditambahkan dalam pembuatan bakso.
 Penambahan MSG diduga dapat menyebabkan kebodohan pada anak.

5. Melakukan Percobaan

Setelah hipotesa dibentuk maka langkah selanjutnya adalah melakukan percobaan. Pervcobaan
berfungsi untuk membuktikan kebenaran dari hipotesa. Apakah hipotesa yang Anda ambil
benar atau salah.

Percobaan atau eksperimen adalah pengamatan maupun pengukuran sistematis. Dalam


melakukan sebuah eksperimen Anda harus memperhatikan beberapa variabel yang
berhubungan dengan hipotesa Anda.

Ada 4 jenis variabel:

 Variabel Bebas:Variabel yang dapat diubah secara bebas oleh peneliti (sebagai
pembanding dan penguji)
 Variabel Terikat: Variabel yang diteliti, perubahannya bergantung pada Variabel
bebas(variabel terikat adalah hasil dari variabel bebas).
 Variabel Kontrol:Variabel yang selama eksperimen dipertahankan tetap, atau
perlakuan yang sama pada tiap objek penelitian
 Variabel Pengganggu: adalah variabel yang tidak dikehendaki terjadi tetapi
mempengaruhi hasil percobaan.

Sebelum melakukan suatu percobaan Anda juga harus membuat desain eksperimen Anda.
Desain percobaan dibuat agar percobaan yang Anda lakukan lebih sistematis dan terarah
dengan baik. Desain percobaan juga dapat membantu Anda mendapatkan hasil yang lebih
akurat.

Contoh Eksperimen:

 Menguji pertambahan tinggi kecambah selama 7 hari di dua tempat yang berbeda.
 Mengidentifikasi kandungan bahan kimia boraks dalam makanan.
 Menganalisa adanya bahan pengawet kimia formalin dalam makanan.
 Melakukan penetapan kadar asam amino dalam kedelai.
 Menganalisa kandungan zat pewarna sintetik dalam jajanan pasar.
 Mengidentifikasi adanya kandungan vitamin C dalam daun kelor.
 Menguji apakah air sumur mengandung bakteri E. Coli
 Menguji apakah air minum kemasan mengandung mineral.
 Mengidentifikasi adanya bahan kimia obat dalam jamu tradisional.

6. Menganalisis Data

Setelah Anda melakukan percobaan maka langkah selanjutnya adalah Anda mengolah data
yang Anda dapatkan dari percobaan. Setelah data yang Anda dapat terkumpul dan terolah
dengan baik maka langkah berikutnya adalah melakukan analisa data yang Anda miliki.

Data eksperimen Anda perlu dianalisa untuk dapat membuktikan hipotes Anda benar atau
salah. Data eksperimen berfungsi sebagai bukti yang akan memperkuat hipotesa Anda.

Contoh :

 Dari percobaan mengukur pertambahan panjang kecambah pada dua ruang yang berbeda
selama satu minggu. Anda mendapatkan data bahwa pertumbuhan kecambah yang berada
pada ruangan gelap ternyata lebih cepat daripada pertumbuhan kecambah di bawah sinar
matahari.
 Hal ini karena terdapat enzim yang mempercepat pertumbuhan kecambah pada ruangan
gelap. Oleh karenanya data pertambahan panjang batang kecambah dapat Anda jadikan
bukti yang memperkuat hipotesa Anda.
 Pada percobaan menguji kandungan boraks dalam makanan dengan kunyit Anda
mendapatkan hasil bahwa makanan yang mengandung boraks akan berubah warna orange
saat ditambahkan stik kunyit.Stik kunyit berubah warna karena adanya reaksi kimia antara
boraks dengan kunyit yang dapat menghasilkan warna yang berbeda.
 Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa stik kunyit dapat digunakan untuk mendeteksi
adanya boraks dalam makanan. Selain itu terbukti juga bahwa boraks merupakan zat
kimia yang sering ditambahkan dalam makanan.
 Dalam percobaan menguji apakah formalin adalah pengawet kimia yang sering digunakan
dalam makanan menunjukkan hasil yang positif. Anda menganalisis data yang Anda
dapat sehingga dapat Anda simpulkan bahwa formalin adalah salah satu pengawet yang
sering ditambahkan dalam makanan.
 Percobaan membuktikan pewarna sintetik yang ada dalam jajanan pasar dan kemudian
Anda mendapatkan data dari percobaan. Kemudian setelah dilakukan percobaan
menghasilkan data yang membuktikan bahwa pewarna sintetik sering ditambahkan karena
harganya lebih murah. Selain itu warna yang dihasilkan lebih cerah dan menarik.
 Percobaan mengidentifikasi formalin dalam jajanan dengan antosianin menghasilkan
bawha jajanan yang mengandung formalin akan berubah warna menjadi merah apabila
ditambahkan zat antosianin. Zat antosianin dapat berubah warna disebabkan pengaruh pH
larutan. Sehinngga formalin yang memiliki pH asam akan merubah zat antosianin menjadi
berwarna merah.
 Hasil pengamatan mikroskopik pada jamu Kianpi Pil diantaranya pada simplisia ginseng
berupa fragmen penAnda mesofil, jaringan pengangkut korteks dan endodermis.
 Hasil ini membuktikan bahwa dalam sampel jamu yang dianalisa positif mengandung
BKO yakni dexametason. Hal ini dibuktikan dengan adanya nilai Rf pada jamu yang
sama atau nyaris sama dengan nilai Rf dexa yakni 0,25.

7. Menarik Kesimpulan

Setelah Anda melakukan analisa data dan mengetahui apakah benar hipotesis Anda, maka
langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan.

Kesimpulan berisi ringkasan dari hasil penelitian Anda yang masih terhubung dengan hipotesa
Anda. Kesimpulan juga berisi alasan apabila hipotesa dan hasil penelitian Anda bertentangan.

Contoh Kesimpulan:

 Berdasarkan analisa data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa kecambah dapat
lebih cepat tumbuh di tempat gelap dibandingkan di bawah cahaya matahari langsing. Hal
ini disebebkan karena tempat gelap akan memicu enzim yang dapat mempercepat
pertambahan panjang batang kecambah.
 Setelah dilakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa zat antosianin dapat digunakan
untuk mendeteksi kandungan formalin dalam jajanan. Hal ini karena zat antosianin dapat
berubah warna sesuai dengan kondisi pH lingkungan.
 Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan yaitu stik kunyit
merupakan alternatif baru untuk mendeteksi kandungan boraks dalam makanan. Stik
kunyit dapat berubah warna jika ditambahkan dalam boraks.
 Analisa data menunjukkan bahwa boraks masih menjadi salah satu bahan tambahan yang
sering dimasukkan dalam makanan.
 Berdasarkan percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa zat pewarna sintetik masih
ditambahkan dalam makanan karena harganya yang murah dan hasil yang lebih menarik
pada makanan.
 Dari hasil penelitian penetapan kadar nipagin dalam sediaan body lotion secara
spektrofotometri ultraviolet, diketahui bahwa body lotion tanpa izin edar (TIE) yang diuji
mengandung nipagin.
 Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan sampel air perasan tahu mengandung asam
amino yang baik untuk tubuh
 Dari kedua sampel yang di uji disimpulkan bahwa positif mengandung bahan kimia obat
berupa obat deksametason. Hasil ini dibuktikan dengan perlakuan tiga macam pengujian
yaitu uji organoleptis, uji mikroskopik dan ditegaskan dengan uji kromatografi lapis tipis
dengan baku pembandingdeksametason.
 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa daun
majapahit mengandung senyawa kimia saponin.
 Kulit batang Artocarpus dadah mengandung senyawa organik diantaranya senyawa tanin,
saponin, flavonoid, terpenoid, kardiakglikosida, dan alkaloid.
 Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan kadar merkuri dalam air yang memiliki
kandungan senyawa organik tinggi dihitung dengan menggunakan metode kalibrasi
stAndar adalah 0,4600 ± 0,0745 ppb.

Anda mungkin juga menyukai