Anda di halaman 1dari 9

NAMA : RIFQI AQILLA DIVASYAH

NIM : 2001103010121

TUGAS IAD PERTAMA

1.Menurut Saudara apa kelebihan pada perkembangan dan alam pikir


manusia dibanding makhluk hidup yang lain?

Jawab:

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang diciptkan oleh


Tuhan.Setiap hari nya Manusia melakukan yang namanya
berpikir,Kenapa mereka berpikir? Karena Mereka penasaran apa yang
akan terjadi pada hari ini dan bagaimana biar hari ini menjadi hari yang
indah.Beda hal nya dengan makhluk hidup lain,mereka hanya
menggunakan insting untuk bertahan hidup beda dengan manusia yang
harus mengandalkan akal dan pikiran mereka untuk bertahan hidup.
Karena sifat ingin tahu dan ingin berpikir keras,manusia menjadi
makhluk hidup yang dalam perkembangannya sangat penting dalam
kehidupanKarena sifat itu juga manusia dapat mengembangkan banya
alat yang nantinya akan membantu untuk manusia sendiri dan juga
untuk makluk hidup lainnya dan jika terjadi suatu hal yang dampak nya
buruk bagi alam yang bertanggung jawab akan itu adalah manusia dan
mereka harus mencari solusi nya.
2.Uraikan Langkah-Langkah metode ilmiah?

Jawab:

1. Merumuskan Masalah

Masalah biasanya berupa pertanyaan yang harus dijawab dengan


melakukan sebuah penelitian secara ilmiah.

Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan saat kita akan


merumuskan masalah:

• Masalah harus diungkapkan sebagai kalimat pertanyaan


• Kata-kata dari masalah harus singkat, ringkas, jelas dan mudah
dimengerti.
• Perumusan masalah harus menjadi masalah yang bisa
diselesaikan.

2. Mengumpulkan Informasi

Setelah melakukan perumusan masalah, tahapan berikutnya yang harus


kita lakukan mengumpulkan informasi atau data. Ini bisa dilakukan
dengan observasi maupun studi literatur seperti jurnal ilmiah, atau
penelitian-penelitian lain yang sudah ada sebelumnya.

3. Menyusun Hipotesis

Pada tahapan berikutnya, setelah kita melakukan observasi dan


mendapatkan data, maka yang harus dilakukan adalah membuat
hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang
masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya
melalui penelitian.

4. Melakukan Percobaan

Untuk menguji kebenaran dari hipotesis atau jawaban sementara yang


telah kita buat di tahapan sebelumnya, maka yang harus kita lakukan
adalah melakukan percobaan atau penelitian. Penelitian harus
dilakukan dengan teliti sehingga didapatkan data yang akurat.

5. Menganalisis Data

Di tahapan ini, data-data yang telah kita peroleh dari hasil penelitian
lalu dicatat dan diolah ke dalam bentuk grafik atau diagram sehingga
mudah untuk dianalisis.

6. Membuat Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan dengan cermat berdasarkan hasil


percobaan, tanpa adanya pengaruh pendapat pribadi. Kesimpulan
merupakan jawaban sebenarnya dari hopitesis yang pernah diajukan.

7. Mengomunikasikan Hasil Penelitian

Langkah terakhir adalah mengkomunikasikan mempublikasikan hasil


penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui
forum diskusi dan seminar.
3.Uraikan sikap-sikap ilmah yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan?

Jawab:

1. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Seorang ilmuwan harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Tanpa rasa
ingin tahu, tidak akan ada upaya pencarian penjelasan tentang segala
sesuatu. Rasa ingin tahu sangat dibutuhkan dalam mengembangkan
pengetahuan ilmiah.

Semua pencarian ilmiah berawal dari pertanyaan-pertanyaan yang ingin


dicari tahu jawabannya. Rasa ingin tahu ditunjukkan dengan
memunculkan pertanyaan-pertanyaan.

Orang yang memiliki rasa ingin tahu adalah orang yang selalu
mengajukan pertanyaan, baik kepada orang lain maupun kepada
dirinya sendiri.

2. Skeptis Terhadap Sesuatu

Skeptis artinya meragukan sesuatu. Seorang ilmuwan yang sedang


mencari jawaban tidak boleh langsung percaya terhadap jawaban-
jawaban yang muncul. Dia harus bersikap skeptis terlebih dahulu.

Tetapi, bukan skeptis tenggelam dalam keraguan. Dia meragukan


sesuatu sebelum terbukti kebenarannya. Ketika dia telah mendapat
bukti yang jelas dan akurat dia pun menjadi yakin, tidak ragu lagi. Oleh
karena itu, sikap skeptis bisa diartikan sebagai sikap meragukan segala
sesuatu sebelum terbukti kebenarannya.

3. Jujur Mengungkapkan Fakta

Jujur artinya sesuai dengan keadaan sebenarnya. Seorang ilmuwan juga


harus memiliki sikap jujur terhadap fakta. Mengukur, menulis, dan
menganalisa fakta secara apa adanya.

Pada saat bereksperimen, seorang ilmuwan tidak boleh merekayasa


data. Jujur dalam membaca alat ukur dan jujur dalam mencatat data
sesuai dengan langkah-langkah metode ilmiah.

Dari kejujuran akan diperoleh data yang akurat sehingga menghasilkan


eksperimen yang tepat. Eksperimen terkadang tidak sesuai dengan
prediksi, namun tetap harus disampaikan secara apa adanya.

4. Objektif Melakukan Penilaian

Selanjutnya, sikap jujur akan menghasilkan sikap objektif. Objektif


artinya sesuai dengan objeknya, tanpa dikurangi maupun dilebihkan.

Jika seorang ilmuwan menyampaikan hasil penelitiannya lebih banyak


berdasarkan pendapat pribadi (subjektif) dengan cara menambah atau
mengurangi fakta tentang objek atau peristiwa, maka pengetahuan
yang dihasilkan ilmuwan tersebut tidak dapat diterima sebagai
pengetahuan ilmiah.
5. Dapat Membedakan Fakta dan Opini

Fakta adalah sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta


merupakan hasil pengamatan yang telah diuji kebenarannya secara
empiris. Sementara itu, opini adalah pendapat atau pendirian.

Pada umumnya, opini berkembang pada sebagian besar masyarakat.


Seorang ilmuwan harus dapat membedakan antara fakta yang didukung
oleh data dengan fakta karena kesepakatan umum.

6. Berpikir secara Kritis dan Teliti

Sikap kritis adalah sikap peka terhadap sesuatu dimana tidak langsung
menerima begitu saja informasi atau pernyataan, kalau belum
memeriksa kebenarannya.

Seseorang yang bersikap kritis tidak langsung percaya terhadap


sesuatu, tetapi memeriksa sesuatu tersebut sebelum menerima dan
meyakininya. Jika suatu informasi atau pernyataan bersumber dari
sumber yang dapat dipercaya dan didukung oleh bukti yang kuat,
barulah informasi atau pernyataan itu diterima dan diyakini.

Teliti artinya ketiadaan kesalahan sekecil apapun. Semakin teliti


seorang ilmuwan, semakin detail dan tepat hasil yang diperolehnya.

Semakin tepat dan detail hasilnya, berarti semakin objektif hasil


tersebut. Kebenarannya pun semakin meyakinkan sehingga benar-
benar dapat dipercaya sebagai pengetahuan ilmiah.
7. Terbuka dan Rendah Hati

Namun, seteliti apa pun seorang ilmuwan dalam mengungkapkan dan


menemukan sesuatu, dia tetap saja memiliki kekurangan. Oleh karena
itu, ilmuwan juga harus bersikap terbuka dan rendah hati.

Sikap terbuka dan rendah hati ini mendorong seorang ilmuwan untuk
mengakui jika hasil yang ditemukannya belum sempurna sehingga tetap
mengandung kelemahan, kekurangan, dan ketidaklengkapan. Sikap
terbuka dan rendah hati inilah yang akan mendorong dia melakukan
pemeriksaan berulang-ulang untuk mencari jawaban yang lebih akurat
dan lebih lengkap. Keterbukaan ini juga yang dapat mendorong orang
lain membantu melengkapi atau meluruskan jika ada hasil yang kurang
tepat.

Keterbukaan ini membuka ruang koreksi terhadap temuan-temuan


yang dihasilkan oleh ilmuwan sehingga dapat meluruskan kekeliruan
yang muncul serta meningkatkan derajat kebenaran temuan ilmiah
tersebut.

8. Disiplin dan Tekun

Seorang ilmuwan juga harus memiliki sikap disiplin dan tekun. Disiplin
artinya sikap taat dan patuh terhadap segala sesuatu yang menjadi
tanggung jawabnya. Ilmuwan yang memiliki sikap disiplin akan
menghasilkan pengetahuan yang benar karena sesuai dengan metode
ilmiah.
Sementara itu, tekun artinya rajin dan bersungguh-sungguh. Seorang
ilmuwan akan melahirkan pengetahuan yang mendalam dari objek atau
peristiwa yang sedang ditelitinya.

9. Bertanggung Jawab

Sikap disiplin akan melahirkan sikap tanggung jawab. Tanggung jawab


artinya kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala
sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibat dari
seluruh implikasi dari pendapat, keputusan, atau hasil penelitian ilmiah
yang telah dibuatnya.

Tanggung jawab seorang ilmuwan bukan hanya terletak pada


penemuan dari segala penelitian, tetapi juga bagaimana temuan
tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

10. Peduli terhadap Lingkungan, Alam, Sosial, dan Budaya

Seorang ilmuwan tidak boleh mengabaikan keadaan lingkungan alam,


sosial, dan budaya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Artinya, masalah yang dipilih yang berkaitan dengan lingkungan alam


tidak bertentangan dengan adat istiadat, hukum, ataupun kebiasaan-
kebiasaan masyarakat di lingkungan tersebut. Dengan demikian,
seorang ilmuwan harus mengenali bentuk aturan masyarakat yang
berkaitan dengan lingkungan sekitarnya sehingga tidak menimbulkan
kesulitan dan pertentangan, baik secara individu maupun kelompok.

Anda mungkin juga menyukai