KELAS X
BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN
OLEH:
LUKMAN HAKIM, S.Pd., M.Pd.
A. Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh
para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini
menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol.
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode
ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut.
1. Berdasarkan kenyataan atau fakta
Keterangan, data dan informasi yang ingin didapatkan, baik itu yang
dikumpulkan maupun yang dianalisa harus berdasarkan fakta. Jangan
penemuan yang berdasarkan khayalan, legenda, kira-kira dan lain-lain. Jadi
intinya harus berdasarkan kenyataan atau fakta yang benar-benar ada.
2. Bebas dari prasangka
Harus bersifat bebas dari prasangka dan pertimbangan-pertimbangan
yang sifatnya subjektif. Fakta harus dengan alasan dan berdasarkan bukti
yang jelas serta objektif. Jadi suatu penelitian harus menunjukan adanya
kesesuaian dengan Hipotesis.
3. Memakai prinsip analisa
Dalam memahami dan memberikan arti pada permasalahan yang
kompleks, haruslah menggunakan prinsip-prinsip analisa. Masalah harus
dicari sebab dan juga pemecahannya dengan menggunakan prinsip analisis
yang logis. Fakta-fakta yang dapat mendukung tidak dibiarkan sebagaimana
adanya atau hanya dibuat derkripsinya saja, akan tetapi semua fakta dan
kejadian harus dicari sebab maupun akibatnya dengan menggunakan
analisa.
4. Menggunakan hipotesis
Pada metode ilmiah, seseorang yang melakukan penelitian harus
dituntun dalam proses berfikir menggunakan prinsip analisa. Hipotesis
diperlukan untuk memandu pikiran ke arah tujuannya, sehingga hasil yang
nanti didapatkan akan mengarah kepada sasarannya.
5. Menggunakan ukuran yang objektif
Seseorang yang melakukan penelitian harus memiliki sikap yang
objektif dalam mencari kebenaran. Data dan fakta yang ada harus dianalisis
secara objektif, pertimbangan maupun penarikan kesimpulan dari penelitian
arus menggunakan pikiran yang benar-benar jernih jadi bukan berdasarkan
perasaan seorang peneliti.
6. Menggunakan teknik kuantifikasi.
Data ukuran yang sifatnya kuantitatif (jumlah satuan angka) yang biasa
haruslah digunakan. Jika terdapat data ukuran misalnya seperti mm, kg,
ohm, per detik dan lain-lain harus digunakan. Teknik kuantifikasi yang
sering digunakan dan tergolong mudah umumnya menggunakan ukuran
rating, ranking dan nominal.
Pelaksanaan metode ilmiah ini meliputi lima tahap, yaitu :
1. Melakukan Observasi
Dalam peroses observasi seorang peneliti akan melakukan identifikasi
terhadap sifat-sifat utama yang dimiliki oleh subjek yang akan diteliti. Proses
ini dapat melibatkan proses penentuan definisi maupun observasi. Observasi
sering sekali membutuhkan perhitungan atau pengukuran yang teliti.
2. Melakukan identifikasi masalah
Perumusan masalah merupakan keharusan dalam metode ilmiah.
Permasalahan dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, dengan menggunakan
kalimat tanya. Dengan pertanyaan tersebut maka diharapkan dapat
mempermudah orang untuk melakukan metode ilmiah, untuk
mengumpulkan data atau informasi yang diperlukan, melakukan analisis
terhadap data tersebut dan menyimpulkannya.
3. Menyatakan hipotesis
Hipotesis dapat dikatakan sebagai suatu ide atau dugaan sementara
penyelesaian permasalahan yang terdapat dalam penelitian ilmiah. Hipotesis
sangat berguna untuk memungkinkan prediksi yang berdasarkan deduksi.
Prediksi ini dapat meramalkan hasil dari eksperimen yang dilakukan. Dan
hipotesis tersebut belum tentu diketahui akan kebenarannya.
4. Melakukan eksperimen
Tujuan melakukan eksperimen yaitu untuk menguji hipotesis yang
telah diajukan. Perhitungkanlah semua variabel yang ada, yaitu semua yang
mempengaruhi eksperimen yang dilakukan. Hasil dari eksperimen akan
meningkatkan probabilitas kebenaran hipotesis. Hasil eksperimen dapat
menyalahkan hipotesis apabila hasilnya bertentangan dengan hipotesis.
Melakukan pencatatan yang detail pada hasil eksperimen sangatlah penting,
karena untuk membantu dalam laporan eksperimen dan memberikan bukti
efektivitas serta keutuhan dari cara-cara yang dilakukan. Terdapat 3 (tiga)
variabel yang harus diperhatikan, yang diantaranya: (a) Variabel bebas, yaitu
variabel yang dapat diubah-ubah secara bebas; (b) Variabel terikat, yaitu
variabel yang diteliti; dan (c) Variabel kontrol, yaitu variabel yang
dipertahankan tetap saat melakukan eksperimen.
5. Menyimpulkan hasil dari eksperimen.
Seseorang yang melakukan metode ilmiah mungkin saja akan
mengulangi langkah-langkah yang lebih awal karena pertimbangan-
pertimbangan tertentu. Ketidakberhasilan untuk membentuk kesimpulan
yang menarik atau tepat dapat membuat seorang peneliti
mempertimbangkan ulang subjek yang dipelajarinya. Karena
ketidakberhasilan hipotesis dalam menghasilkan prediksi atau ramalan yang
menarik dan teruji dapat membuat seorang peneliti mempertimbangkan
hasilnya. Dapat juga membuat seorang peneliti mempertimbangkan ulang
metode dari eksperimen bahkan hipotesis yang mendasarinya. Sering sekali
eksperimen dalam metode ilmiah tidak dilakukan oleh orang yang membuat
prediksi, karakterisasi didasarkan dari eksperimen yang dilakukan orang lain.
Kesimpulan ilmiah dapat dikatakan sebagai ringkasan dari hasil eksperimen
yang dilakukan dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil yang
didapatkan dari eksperimen dengan hipotesis.
Metode ilmiah didasari oleh sikap ilmiah. Sikap ilmiah semestinya
dimiliki oleh setiap penelitian dan ilmuwan. Adapun sikap ilmiah yang
dimaksud adalah :
1. Rasa ingin tahu
Apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia
beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang
obyek dan peristiea; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak
mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan
kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.
2. Jujur
Dalam melakukan penelitian seorang saintis harus bersikap jujur,
artinya salalu menerima kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak
mengada-ngada serta tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya.
3. Objektif
Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias
pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain
mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan
dirinya sebagai subjek.
4. Tekun
Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi
eksprimen yang hasilnya meragukan tidak akan berhenti melakukan
kegiatan-kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin
diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
5. Teliti
Artinya bertindak hati-hati, tidak ceroboh. Dengan tindakan yang
teliti dalam melakukan penelitian akan mengurangi kesalah-kesalahan
dalam proses penelitian. Penelitian dengan kesalahan yang minimal akan
menghasilkan data yang baik.
6. Terbuka (mau menerima pendapat yang benar dari orang lain)
Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda
dengan apa yang diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon
negatif terhadap pendapatnya.
Penelitian yang dilakukan dengan metode ilmiah disebut penelitian
ilmiah. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat
dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada lima karakteristik
penelitian ilmiah, yaitu:
1. Sistematik, Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan
secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah
dan sederhana sampai yang kompleks.
2. Logis, Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan
berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung
menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur
penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk
menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau
prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang
bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
3. Empirik, artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman
sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang
ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai
hasil penelitian.
4. Obyektif, artinya suatu penelitian menjahui aspek-aspek subyektif yaitu
tidak mencampurkannya dengan nilai-nilai etis.
5. Replikatif, artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji
kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila
dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat
replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah
penting bagi seorang peneliti.
Setelah mempelajari materi Gejala Alam Biotik secara mandiri, peserta didik
mampu memahami pengertian gejala biotik, gejala alam biotik, dan gejala alam
biotik dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah mempelajari materi Gejala Alam Abiotik secara mandiri, peserta didik
mampu memahami pengertian gejala abiotik, gejala alam abiotik, dan gejala
alam abiotik dalam kehidupan sehari-hari.
Kelompok :
Nama :
A. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui pertumbuhan tumbuhan kacang hijau di tempat terang dan
tempat gelap;
2. Mengetahui faktor-faktor hidup dan tak hidup yang mempengaruhi
pertumbuhan kacang hijau;
3. Mengetahui sikap ilmiah dalam melakukan percobaan perkecambahan
kacang hijau;
4. Mengetahui urutan langkah metode ilmiah dalam melakukan percobaan
perkecambahan kacang hijau.
B. Variabel Penelitian
Variabel terikat (variable yang dipengaruhi) :
Varibel bebas (variable yang mempengaruhi) :
C. Rumusan masalah
D. Hipotesis
F. Langkah-Langkah Percobaan
1. Biji kacang hijau direndam dalam air
selama semalam.
2. Gelas aqua plastik disiapkan dan di
dalamnya diberi kapas yang sudah
ditetesi air.
3. Masing-masing gelas ditandai dengan
memberi label GELAP dan TERANG.
4. Biji kacang hijau yang telah direndam
semalaman diletakkan di dalam 2 gelas aqua.
5. Masing-masing gelas berisi 5 biji kacang hijau.
6. Letakkan gelas aqua yang berlabel GELAP di tempat yang gelap seperti di
dalam laci meja.
7. Letakkan gelas aqua yang berlabel TERANG di tempat yang terang atau
mendapat cahaya matahari seperti di samping jendela.
8. Setiap hari kedua tanaman tersebut ditetesi air secukupnya.
9. Amati setiap hari perubahan panjang akar, panjang batang, jumlah daun,
dan warna daun selama 7 hari.
G. Hasil Pengamatan
Hari ke- Panjang Batang Jumlah Daun Warna Daun
(mm)
Terang Gelap Terang Gelap Terang Gelap
1
2
3
4
5
6
7
H. Diskusi
1. Bandingkan panjang batang kacang hijau di tempat gelap dan terang,
manakah yang pertumbuhanannya lebih cepat?
I. Kesimpulan
PEMBAHASAN LEMBAR KERJA SISWA
Variable
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variable bebas Varibel
bebas adalah variabel yang mempengaruhi variable terikat. Dalam penelitian
tentang Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
artinya cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau dan
pertumbuhan biji kacang hijau dipengaruhi oleh cahaya matahari.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa:
Variabel Terikat adalah Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Variabel Bebas adalah Cahaya Matahari
Hipotesis
Hipotesis adalah kesimpulan (dugaan) awal yang didasarkan pada teori yang
telah dipelajari. Kesimpulan awal atau hipotesis disusun tidak boleh berdasarkan
dugaan saja, tetapi ada teori yang menguatkan. Dalam percobaan ini hipotesis
percobaannya adalah Tanaman kacang hijau yang berada di tempat gelap
lebih panjang dibandingkan dengan tanaman yang berada ditempat terang.
Diskusi
1. Tanaman kacang hijau yang berada di tempat gelap lebih panjang
dibandingkan dengan tanaman yang berada ditempat terang, karena hormon
auksin sangat aktif pada kondisi yang gelap.
2. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
kacang hijau adalah persediaan air, cahaya matahari, gelap dan terangnya
tempat meletakkan biji.
3. Sikap ilmiah yang dikembangkan dalam percobaan ini adalah:
a. Jujur dalam mencata setiap data yang diamati.
b. Mengamati pertumbuhan perkembangan biji kacang hijau dengan penuh
rasa ingin tahu.
c. Objektif dalam mengamati pertumbuhkan dan perkembangan biji kacang
hijau
d. Tekun dalam pengambilan data selama 3-4 hari.
e. Teliti dalam melakukan pengamatan pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau.
4. Tahapan metode ilmiah dalam percobaan ini adalah:
a. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan
b. Mengidentifikasi masalah yang akan diselidiki
c. Menyusun hipotesis penelitian
d. Melakukan percobaan
e. Melakukan analisis data hasil penelitian
f. Menyimpulkan hasil penelitian.
Kesimpulan:
Tanaman kacang hijau yang berada di tempat gelap lebih panjang
dibandingkan dengan tanaman yang berada ditempat terang.
Kerjakan soal latihan dengan baik dan serius tanpa melihat kunci
jawaban terlebih dahulu selanjutnya cek jawaban anda sesuai dengan
kunci jawaban dan tentukan ketuntasan mandiri
SOAL LATIHAN
Petunjuk A!
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
Petunjuk B!
A. Jika 1, 2, dan 3 yang benar.
B. Jika 1 dan 3 yang benar.
C. Jika 2 dan 4 benar.
D. Jika 4 saja yang benar.
E. Jika semuanya benar.
Petunjuk C!
A. Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan
sebab akibat.
B. Jika pernyataan benar dan alasan benar tetapi keduanya tidak menunjukkan
hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
D. Jika pernyataan salah dan alasan benar.
E. Jika pernyataan dan alasan salah.
Gunakan Petunjuk A
1. Prinsip yang sesuai logika terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan
kebenaran untuk memperoleh suatu hubungan disebut …
a. prinsip ilmiah d. metode ilmiah
b. sikap ilmiah e. berpikir ilmiah
c. prosedur ilmiah
2. Di bawah ini merupakah langkah-langkah metode ilmiah:
1) menarik kesimpulan
2) merumuskan hipotesis
3) merumuskan masalah
4) melakukan eksperimen
5) mengumpulkan data
Urutan langkah metode ilmiah yang benar adalah …
a. 1 – 2 – 3 – 4 – 5
b. 2 – 3 – 5 – 1 – 4
c. 3 – 5 – 2 – 4 – 1
d. 2 – 5 – 1 – 3 – 4
e. 3 – 2 – 5 – 4 – 1
3. “Ada hubungan antara penggunaan pupuk organic dengan kesuburan
tanaman cabe”. Pernyataan tersebut merupakan langkah dalam metode
ilmiah yaitu …
a. pengamatan
b. hipotesis
c. rumusan masalah
d. mengumpulkan keterangan
e. mengumpulkan data
4. Lingkungan biotik merupakan lingkungan yang terdiri atas …
a. laut d. makhluk hidup
b. darat e. makhluk tak hidup
c. udara
5. Mengambil data sesuai dengan fakta dan tidak dipengaruhi oleh pendapat
pribadi disebut …
a. rasa ingin tahud. tekun
b. jujur e. teliti
c. objektif
6. Penelitian yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari disebut …
a. sistematis d. objektif
b. logis e. replikatif
c. empiric
7. Semua makhluk hidup mengambil oksigen dari udara dan melepas karbon
dioksida merupakah gejala biotik …
a. bergerak
b. berkembang biak
c. tumbuh dan berkembang
d. peka terhadap rangsangan
e. bernafas
8. Gejala yang dimiliki oleh komponen tak hidup, kecuali …
a. bentuk d. ukuran
b. wujud e. gerak
c. warna
9. Salah satu ciri komponen tak hidup adalah halus dan kasarnya permukaan
suatu benda adalah …
a. ukuran d. tekstur
b. gerak e. warna
c. wujud
10. Kala revolusi bumi adalah …
a. 1 tahun d. 1 jam
b. 1 bulan e. 1 menit
c. 1 hari
Gunakan Petunjuk B!
11. Kriteria metode ilmiah antara lain:
1) sesuai fakta
2) menggunakan hipotesis
3) bebas dari prasangka
4) objektif
12. Yang termasuk tahap metode ilmiah adalah:
1) merumuskan masalah
2) ukuran objektif
3) mengolah data
4) bebas prasangka
13. Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh peneliti antara lain:
1) manipulasi 3) ceroboh
2) subyektif 4) terbuka
14. Karakteristik penelitian ilmiah yaitu:
1) urut sesuai dengan kaidah yang benar
2) sesuai dengan pengalaman sehari-hari
3) tidak mencampur dengan nilai-nilai etis
4) dapat diterima akal
15. Gejala alam abiotic antara lain:
1) wujud 3) ukuran
2) warna 4) bau
16. Akibat rotasi bumi adalah:
1) perubahan penampakan rasi bintang
2) pembelokan arah angin
3) perbedaan lama siang dan malam
4) terjadinya siang dan malam
17. Akibat revolusi bumi adalah:
1) perbedaan percepatan gravitas bumi
2) perubahan musim
3) pembelokan atas arus laut
4) kalender masehi
18. Kala rotasi bumi adalah:
1) 23 jam 56 menit 3) 1 hari
2) 365¼ hari 4) 1 tahun
19. Ciri-ciri gempa bumi adalah:
1) kerak di bumi mengalami tekanan kuat
2) dua lempengan yang saling bergesekan
3) menghasilkan gelombang kejut
4) menghasilkan tsunami
20. Ciri-ciri tsunami adalah:
1) naiknya permukaan air laut ke daratan dengan kecepatan tinggi
2) gempa berpusat di bawah lautan
3) gempa melebihi 7 skala richter
4) terjadi di laut
Gunakan Petunjuk C!
21. Semua makhluk hidup bernafas
SEBAB
Semua makhluk hidup mengeluarkan CO2 dan mengambil O2.
22. Tidak semua ilmuwan menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan
masalah
SEBAB
Metode ilmiah memiliki langkah-langkah yang sistematis, teratur, dan
terkontrol.
23. Rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit
SEBAB
Bumi berputar pada porosnya dari arah barat ke timur.
24. Poros bumi tidak tegak lurus dengan bidang ekliptika
SEBAB
Posisi bumi miring membentuk sudut 23,50.
25. Tidak semua gempa bumi dapat menyebabkan tsunami
SEBAB
Tsunami hanya terjadi apabila besarnya gempa di atas 7 skala richter
KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN
Gunakan Petunjuk A!
1. A. Metode ilmiah
2. E. 3 – 2 – 5 – 4 – 1
3. A. Hipotesis
4. D. Makhluk hidup
5. C. Objektif
6. C. Empirik
7. E. Bernafas
8. E. Gerak
9. D. Tekstur
10. A. 1 tahun
Nilai A = jumlah jawaban benar x 3
Gunakan Petunjuk B!
11. E. Semuanya benar
12. B. 1 dan 3 benar
13. C. 2 dan 4 benar
14. E. Semuanya benar
15. E. Semuanya benar
16. C. 2 dan 4 benar
17. C. 2 dan 4 benar
18. B. 1 dan 3 benar
19. A. 1, 2, dan 3 benar
20. E. Semuanya benar
Nilai B = jumlah jawaban benar x 4
Gunakan Petunjuk C!
21. C. Pernyataan benar dan alasan salah.
22. D. Pernyataan salah dan alasan benar
23. A. Pernyataan benar dan alasan benar.
24. A. Pernyataan benar dan alasan benar.
25. A. Pernyataan benar dan alasan benar.
Nilai C = jumlah jawaban benar x 6
PERHITUNGAN PENILAIAN
Nilai Total > 80: dinyatakan TUTAS dan lanjutkan ke materi berikutnya
Nilai Total 60-80: dinyatakan BELUM TUNTAS dan kerjakan kembali soal
Nilai Total < 60: dinyatakan TIDAK TUNTAS, pelajari dan pahami kembali uraian
materi kemudian kerjakan soal dengan baik.
PEGANGAN GURU
DAFTAR PUSTAKA
Ansori, Moch. 2009. Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) – Madrasah
Aliah (MA) Kelas X. BSE. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Krismiyatiningsih, Diana. 2010. Modul Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK Kelas
XI Semester 2. Solo: Penerbit HaKa MJ.
Normala, Lis. ____. Modul Bahan Ajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas XI.
Surakarta. Penerbit Citra Pustaka Mandiri
Parjini. 2011. Modul Ilmu Pengetahuan Alam Kelas XI Semester 2. Solo: Penerbit
Pratama Mitra Aksara.
Tim Diklat. 2012. Modul Pendidikan dan Pelatihan Pengolahan Air Bersih Bagi
Guru SMA/SMK Se- Jawa Timur. Surabaya: Jurusan Teknik Kimia FTI ITS.