Anda di halaman 1dari 3

Syarifah, S.

Pd
Mata Pelajaran Riset Kelas VII

Standar Kompetensi : Memahami konsep langkah-langkah metode ilmiah

Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami pengertian, kriteria, dan unsur- unsur metode ilmiah

Tujuan : Siswa mampu memahami pengetahuan tentang pengertian, kriteria, dan


unsur- unsur metode ilmiah

METODE ILMIAH

A.Pengertian Metode Ilmiah

Metode ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para

ilmuwan dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang

dihadapi dalam suatu penelitian. Penelitian sendiri merupakan usaha untuk

menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang

dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.

Metode ilmiah adalah suatu pendekatan sistematis dalam mencari ilmu

pengetahuan atau menjawab pertanyaan penelitian yang terdiri dari beberapa

langkah, yaitu dimulai dengan melakukan observasi terhadap suatu fenomena atau

gejala, identifikasi dan formulasi masalah berdasarkan observasi tadi, menyusun

hipotesis, melakukan penelitian untuk menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan.

Metode ilmiah juga merupakan cara untuk menyelidiki fenomena, untuk

mendapatkan pengetahuan baru, atau memperbaiki dan menggabungkan penyelidikan

dengan pengetahuan sebelumnya, cara bertanya dan menjawab pertanyaan sains

dengan melakukan observasi dan eksperimen, pendekatan yang sistematik untuk

menjawab pertanyan-pertanyaan.

B. Tahapan-tahapan Dalam Metode Ilmiah

Metode ilmiah menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan

terkontrol. Ada beberapa tahapan dalam metode ilmiah yang meliputi: 

1. Merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan.

2. Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat

pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian

pustaka. 

3. Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun

berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah

pustaka. 

4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian. 


Syarifah, S.Pd
Mata Pelajaran Riset Kelas VII
5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk

menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang

objektif, tidak dipengaruhi subjektivitas ilmuwan peneliti dan universal

(dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama).

6. Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil

percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung

hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi

teori. 

7. Mengomunikasikan hasil penelitian. Langkah terakhir adalah

mengkomunikasikan dan mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain

dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan seminar.

C. Kriteria Metode Ilmiah

Dalam metode ilmiah ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain:

 Berdasar kepada fakta

Semua yang ada dalam metode ilmiah harus berdasarkan fakta dan dapat dibuktikan

kebenarannya.

 Tidak mengandung prasangka

Bukan hanya faktual, sebuah metode ilmiah juga tidak boleh berisi opini-opini

peneliti. Meskipun ada hipotesis, namun eksperimen harus dilaksanakan dengan

objektif, walaupun hasil akhirnya tidak sesuai dari hipotesis.

 Menggunakan prinsip-prinsip analisis

Saat menarik kesimpulan, prinsip-prinsip analisis harus digunakan karena dibutuhkan

urutan pikiran dan kejadian yang jelas. Apa yang menjadi permasalahan dan juga

hubungan diantaranya harus diketahui dengan pasti.

 Perumusan masalah atau pembuatan hipotesis

Dibutuhkan untuk mendapatkan penjelasan terhadap terjadinya suatu fenomena.

 Menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif

Dengan teknik kuantitatif, akan diperoleh hasil yang dapat diterima secara umum. 

 Menggunakan ukuran objektif

Pada saat melakukan eksperimen, harus menggunakan ukuran objektif.


Syarifah, S.Pd
Mata Pelajaran Riset Kelas VII
D. Sifat Metode Ilmiah

Metode ilmiah harus memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

 Kritis dan analitis

Peneliti harus melakukan observasi dan eksperimennya secara rinci supaya

mendapatkan hasil yang akurat.

 Logis

Peneliti harus dapat menjelaskan setiap langkah pada metode ilmiah secara

logis, tidak boleh berdasarkan firasatnya.

 Objektif

Peneliti harus memastikan hasil penelitiannya nanti dapat diterima oleh orang

banyak, bukan hanya untuk dirinya sendiri.

 Empiris

Peneliti harus mendapatkan hasil penelitiannya dari kejadian yang nyata terjadi,

bukan karangan ataupun opini.

 Konseptual

Peneliti juga harus memberikan perhatiannya bagi konsep-konsep dari fenomena

yang diteliti.

Anda mungkin juga menyukai