DI SMAN 4 KENDARI
BAB I
PENDAHULUAN
mengelola pendidikan. Model ini juga akan menyerahkan fungsi kontrol berada
fungsi monitor tetap pada pemerintah. Dengan demikian disimpulkan bahwa latar
SMA khususnya di SMA Negeri 4 Kendari, berdasarkan data awal yang diperoleh
dari serangkaian kegiatan observasi, diketahui bahwa pada umumnya daya serap
1
nilai rata-rata untuk beberapa mata pelajaran yang diujikan berada dibawah syarat
ketuntasan belajar yaitu nilai 6,0. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa mutu
atas, yaitu; penyelenggaraan sekolah dan birokratik sentries dan tergantung pada
siswa, sumber dan bahan bacaan pembelajaran, serta fasilitas belajar lainnya.
yang lebih tertata baik, dan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah manajemen
manajemen berbasis sekolah (MBS) masih dalam tatanan konseptual yang masih
berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Disamping hal-hal lain seperti
Negeri 4 Kendari Kota Kendari. SMA Negeri 4 Kendari dipilih sebagai lokasi
“unggulan” yang ada di Kota Kendari. Di samping itu letak sekolah yang berada
2
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
Kendari
Kendari
F. Manfaat Penelitian
3
2. Penulis dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Manajemen
................................................
4
2. Manajemen Pendidikan di Sekolah
bagaimana cara mengukurnya. Kutip dari berbagai sumber, minimal lima buku
rujukan.
B. Kerangka Pikir
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Sekolah (MBS) di kota Kendari. Penelitian akan dilaksanakan selama enam bulan
yaitu mulai bulan november 2013 sampai dengan bulan April 2014.
B. Jenis Penelitian
a) fungsi perencanaan,
b) fungsi pengorganisasian,
d) fungsi pengawasan.
6
2. Analisis SWOT terhadap implementasi MBS:
seperti: kurikulum muatan lokal, sarana dan prasarana, SDM guru dan
D. Informan Penelitian
7
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang akan digunakan
adalah:
...................................................................................
.....................................................................................................
..........................................................................................................
4. FGD
F. Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian ini, peneliti tidak hanya berfungsi sebagai observer, akan
tetapi, peneliti di sini berfungsi sebagai partisipan penuh. Dimana, peneliti ikut
terlibat langsung dalam aktivitas yang sedang dilakukan oleh subyek selama
penelitian.
SMA 4 Kendari..
8
Teknik analisis dalam penelitian ini akan menggunakan metode analisis
interaktif seperti yang dikemukakakn oleh Miles dan Huberman dalam Sugiyono
Data colection
Data display
Data conclusions
drawing
Data reduction
a. Pengumpulan Data
b. Reduksi Data
memilih hal yang pokok, mengfokuskan pada hal-hal yang penting, di cari tema
9
dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan
pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlikan. Reduksi data dapat
c. Penyajian Data
data dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dibentuk dalam uraian
dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila dan akan berubah
bila tidak di temukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsistensi pada sat
10
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi juga mungkin
tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah
dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang pada
penelitian di lapangan.
memiliki daya analisis yang obyektif. Menurut Sam (2005:8) Analisis SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor dalam satu lembaga formal maupun informan
yang dilaksanakan secara sistematis untuk menghasilkan strategi baru dalam tata
laksana kelembagaan. Analisis ini didasarkan diri pada suatu logika berpikir yang
11
4) Melakukan interpretasi data profil sekolah menjadi fokus utama dalam
penelitian.
1. Kredibilitas.
disebabkan oleh distorsi baik yang berasal dari diri sendiri, maupun dari
b. Ketekunan Pengamatan
dalam situasi yang relevan dengan fokus penelitian yang sedang dikajii
c. Triangulasi
pengamat, teori, dan waktu yang berbeda, (1) Triangulasi metode yakni
data dengan metode yang sama. (2) Triangulasi sumber data peneliti
12
menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, wawancara,
peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan data; (4) Triangulasi teori
data yang dikumpulkan sudah memenuhi syarat; (5) Triangulasi waktu yaitu
data tersebut.
Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil
terbuka dan kejujuran, serta untuk memberikan kesempatan awal yang baik
pemikiran peneliti.
dari kasus yang tidak sesuai dengan pola atau kecenderungan informasi
13
f. Pengecekan melalui data rekaman
Film, video tape, video kamera, tape recorder, kamera photo atau
yang tercatat atau terekam itu dapat digunakan sebagai patokan untuk
2. Transferabilitas.
ini.
3. Dependendabilitas.
analisis dan apakah setiap bidang yang tercakup secara beralasan sudah
14
lapangan peneliti dipengaruhi oleh persoalan praktis, misalnya pengaruh subjek
penelitian.
4. Confirmabilitas.
temuan dalam penelitian ini benar-benar berasal dari subyek penelitian. Peneliti
akan memastikan secara logis bahwa kesimpulan yang dibuat benar-benar berasal
dari data subyek penelitian. Peneliti juga akan melakukan penilaian terhadap
derajat ketelitian tim pengumpul data: apakah ada penyimpangan data, apakah
DAFTAR PUSTAKA
Handoko. 2003. Manajemen Berbasis sekolah Teori, Model dan Aplikasi. Jakarta:
Grasindo
15
Hasbullah. 2006. Otonomi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Milles, M.B. and Huberman, M.A. 1984. Qualitative data analysis. London:sage
publication
utama
Alfabeta
Undang- Undang RI. No. 20 tahun 2003. 2003. Sistem Pendidikan Nasional 2003.
Jakarta: Cemerlang.
16
Usman. 2006. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Makalah
17