Anda di halaman 1dari 26

Tradisi dan Modernisasi Di Tengah Tantangan Milenium III

Oleh :
Nama : muminah
Semester : 4 B
Prodi : PAI
MK : Sejarah pendidikan umum
Dosen pengampu : Ela hikmah Hayati, M.A

Abstrak:
Pembaharuan Pendidikan IslamMenuju Milenium Baru (AnalisisTerhadap
Pemikiran Azyumardi Azra). Latar belakang penelitianini adalah permasalahan
sosial-kultural masyarakat yang berkembang akhir-akhir ini semakin
menghawatirkan. Berbagai peristiwa yang merendahkan harkat dan martabat
manusia berkembang luas dalam masyarakat terutama dalam dunia pendidikan,
seperti hancurnya nilai-nilai moral, ketidakadilan yang merajalela, solidaritas
yang berkurang, meningkatnya kenakalan remaja, praktek korupsi yang semakin
canggih, tindak pidana melaju pesat, sikap tidak etis kepada guru, dan berbagai
masalah yang merusak moral bangsa lainnya. Fenomena ini seolah
mempertanyakan kembali peranan pendidikan khususnya pendidikan Islam dalam
mengembalikan dan membangun etika serta moral masyarakat.Pendidikan Islam
sebagaimana halnya pendidikan lainnya senantiasa diwarnai oleh berbagai
permasalahan yang tiada habis-habisnya. Hal ini selain disebabkan karena adanya
perubahan orientasi dan tuntutan kehidupan umat manusia yang harus dilayani
dan direspons oleh pendidikan Islam, juga karena adanya perkembangan di bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi yang menuntut kerja dunia pendidikan yang
harus meningkat dari hari ke hari, terutama memasuki abad XXI atau milenium
ketiga.

1
Latar Belakang Masalah pendidikan dikatakan sebagai
Pendidikan menduduki lembagai pendidikan karena
posisi terpenting dalam istilah pendidikan selalu tertuju
kehidupan manusia. Hubungan pada lembaga yang seperti
manusia dengan pendidikan sekolah, madrasah, atau
hakikatnya dapat ditelusuri dari lembaga perguruan yang
proses awal penciptaan manusia didalamnya terdapat kegiatan
itu sendiri. Pendidikan adalah belajar mengajar. Sedangkan
suatu kegiatan belajar mengajar pendidikan sebagai kajian
yang dilakukan antara pendidik ilmiah maksudnya pendidikan
dan peserta didik guna dapat dijadikan salah satu objek
membentuk kepribadian peserta penelitian ilmiah.1
didik. Pada zaman yang Selain itu,juga terdapat
semakin berkembang ini, istilah pendidikan Islam.
teknologi juga semakin canggih Pendidikan Islam merupakan
sehingga manusia lebih mudah pendidikan yang mengarah pada
mendapatkan informasi dan keyakinan, ajaran, serta tata
pendidikan. nilai dan budaya yang dilakukan
Pendidikan dibedakan umat manusia yang beragama
dalam tiga kategori yaitu Islam. Tidak hanya itu,
pendidikan sebagai proses pendidikan islam sebagai suatu
belajar mengajar, pendidikan sistem lembaga dan keilmuan
sebagai lembaga pendidikan dan tentu memiliki landasan pokok
pendidikan sebagai kajian yang mampu mewakili dari
ilmiah. Pendidikan dikatakan berbagai sisi. Jadi, sumber
sebagai proses belajar mengajar hukum pendidikan islam harus
karena pendidikan selalu terdefinisi dengan jelas dan
melibatkan seorang guru yang tegas. Tujuan pendidikan Islam
berperan sebagai pengajar atau bagi manusia sendiri yaitu
pendidik dan murid sebagai 1
Jasa Ungguh Muliawan, Ilmu Pendidikan
peserta didik. Selanjutnya, Islam (Jakarta: PT Rajagafindo Persada,
2015), 13

2
menciptakan pribadi yang selalu pokok pendidikan dalam
bertakwa kepada Allah, dan masyarakat modern terdiri dari
senantiasa mendapatkan tiga yaitu sosialisasi,
kebahagiaan di dunia dan penyekolahan (schooling), dan
akhirat.2 Tujuan pendidikan pendidikan (education).
Islam tersebut sama halnya Sebagai lembaga sosialisasi,
dengan tujuan manusia pendidikan adalah wahana bagi
khususnya umat Islam selama integrasi peserta didik ke dalam
hidup di dunia. nilai bangsa. Dalam hal
Pendidikan Islam pada era penyekolahan (schooling),
globalisasi dihadapkan pada pendidikan mempersiapkan
masalah yang kompleks, baik peserta didik dalam posisi
internal maupun eksternal. sosial-ekonomi tertentu dan
Melihat kenyataan tersebut, penyekolahan harus membekali
maka pendidikan Islam perlu peserta didik dengan kualifikasi
mendapat perhatian yang serius yang membuat mereka mampu
dalam menuntut pemberdayaan, memainkan peran dalam
dengan usaha menata kembali masyarakat. Sedangkan fungsi
keadaannya. Misalnya perlu ada “education” untuk menciptakan
terobosan seperti perubahan kelompok elite pada gilirannya
model dan strategi dapat memberikan sumbangan
pelaksanaannya dalam bagi kelanjutan program
menghadapi perubahan zaman. modernisasi.3
Pendidikan perlu diperbarui Dalam berbagai
atau dimodernisasi karena dapat modernisasi itulah, pendidikan
memenuhi harapan masyarakat merupakan sarana yang paling
modern. Sebagaimana ampuh. Modernisasi pendidikan
disimpulkan bahwa fungsi merupakan ujung tombak dari
modernisasi dalam sebuah
2
Azyumardi Azra, Pendidikan Islam:
Tradisi dan Modernisasi di Tengah bangsa dan merupakan salah
Tantangan Milenium III (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2012), 8 3
Ibid, 31

3
satu pendekatan penyelesaian dan selanjutnya memikirkan
jangka panjang atas berbagai jalan atau cara yang harus
persoalan umat Islam di masa dilakukan untuk mencapai
yang akan datang, diyakini akan kemajuan. Dari persoalan
menghasilkan suatu peradaban pendidikan Islam di atas maka
Islam yang modern. penulis tertarik untuk menggali
Modernisasi pendidikan Islam persoalan dan solusi dari
ini diharapkan dapat menjawab berbagai sumber, yang slah
semua tantangan yang dihadapi satunya adalah mencari
di masa-masa yang akan datang, pemikiran-pemikiran tentang
terutama persoalan yang modernisasi pendidikan Islam
bersangkutan dengan sumber dan penulis memilih tokoh
daya manusia yang jauh cendekiawan muslim yang
tertinggal. Dengan kata lain, bernama Azyumardi Azra
salah satu poin penting untuk dengan pemikiran-pemikirannya
mengatasi ketertinggalan yaitu yang menarik.
pendidikan yang dapat Dengan pertimbangan latar
membawa keluar dari belakang di atas, maka skripsi
ketertinggalan dan mengejar ini ditulis dengan judul
harapan besar yang lebih baik. “Strategi Modernisasi
Maka modernisasi pendidikan Pendidikan Islam Menurut
sangat penting dilakukan.4 Azyumardi Azra dalam Buku

Gerakan modernisasi juga Pendidikan Islam Tradisi dan

dapat mendorong pemimpin- Modernisasi di Tengah

pemimpin Islam dalam Tantangan Milenium III”

menyelidiki sebab-sebab dengan harapan bisa membantu

kemunduran pendidikan Islam, memberikan solusi dalam


modernisasi pendidikan Islam
4
Ahmad Mutohar, Nurul Anam, Manifesto yang lebih maju.
Modernisasi Pendidikan dan Pesantren
PEMBAHASAN
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), 3-4

4
Arah Pembaruan Pendidikan Islam perma- salahan
Azyumardi Azra dalam Bentuk yang sampai saat
Gagasan dan Pemikiran ini belum
Pendidikan menemui
Islam merupakan penyelesaian
sebuah proses komprehensif.
yang berlangsung Berbagai
cepat dan dina- masalah dalam
mis, bahkan pendidikan Islam
merupakan yang terjadi disebabkan
paling banyak oleh eksternal
menghadapi and internal
masalah. Pelbagai background.
aspek yang terkait Yang dimaksud
dengan kegiatan dengan eksternal
pendidikan Islam, background
mulai dari dasar adalah
dan landasan pengalaman
pendi- dikan, historis, tepatnya
kurikulum, tenaga “warisan”
pendidikan, penjajahan
metodologi kolonialisme
pembelajaran, Barat terhadap
sarana dan dunia Islam abad
prasara- na, ke-19 sampai
lembaga abad ke-20, dan
pendidikan, adanya proses
hingga pendanaan pengkristenan
secara orang Islam (kris-
keseluruhan tenisasi). Adapun
mengandung internal

5
background sangat relevan
terkait dengan dengan kondisi
ajaran Islam yang masyarakat
dinamis, yang zaman modern,
bersumber dari sehingga patut
al-Qur’an, dijadikan acuan
sunnah, dan dalam
ijtihad, dan pelaksanaan
pengaruh konteks pendidikan Islam,
sosial-budaya terutama di In-
masyarakat donesia.
Indonesia. Azyumardi
Pembaruan Azra
pendidikan mengemukakan
merupakan suatu gagasannya
keharusan karena mengenai
faktor sosial-bu- modernisasi dan
daya masyarakat de- mokratisasi
selalu mengalami pendidikan Islam
perubahan, yang
terutama dihubungkan
disebabkan oleh dengan tantangan
perkemba- ngan abad 20 dan era
teknologi globalisasi
informasi yang kemajuan sains
kian cepat. dan teknologi.
Gagasan dan Demikian pula
pemikiran pemikirannya
Azyumardi Azra mengenai
tentang perlunya
pendidikan Islam reformulasi dalam

6
kurikulum dan gagasan yang
pendidikan Islam. dikemukakannya
Menurutya, jika didasarkan pada
kaum muslimin ajaran Islam yang
termasuk pada prinsipnya
Indonesia tidak kontekstual sesuai
hanya ingin perkembangan
survive di tengah zaman. Untuk itu,
persaingan global Azyumar- di Azra
yang semakin mengatakan,
tajam dan ketat, pengamalan ilmu
tetapi juga pengetahuan atas
berharap mampu dasar tanggung
tampil ke depan. jawab ke- pada
Reorien- tasi Tuhan dan
pemikiran masyarakat
mengenai manusia
pendidikan Islam merupakan
dan karakteristik
restrukturisasi pendidikan Islam.
sistem dan Pe- ngetahuan
kelembaga- an, bukan hanya
jelas merupakan untuk diketahui
kebutuhan. Cara dan
pandang yang dikembangkan
menganaktirikan melainkan
sains dan tek- sekaligus di-
nologi tidak bisa praktekkan dalam
lagi kehidupan nyata.
dipertahankan. Arah
Pemikiran pemikiran

7
Azyumardi Azra imperialisme
di atas bila ditarik Barat. Dalam era
ke kolonialisme ini,
perbendaharaan kebudayaan Islam
sejarah peradaban berjumpa lagi
muslim dunia dengan
memiliki kebudayaan Barat
relevansi yang dalam bentuk
tinggi. Bahkan, yang terbalik.
penarikan sejarah Secara kultural-
itu bisa dilakukan institusional dan
hingga ke abad scientifik-
14 M. teknologis,
Latar Belakang Munculnya kebudayaan Barat
Gagasan dan Pemikiran te- lah jauh
Azyumardi Azra tentang Pem- melampaui
baruan Pendidikan Islam kebudayaan dan
Sejarah peradaban Islam.
mencatat Kelemahan
pemekaran dan kemunduran
kebudayaan Islam umat Islam pada
terhenti pada periode ini
akhir abad ke-14 menjadikan
M, yang ditandai adanya kontak
dengan jatuhnya langsung dengan
Spanyol. Mulai dunia Barat.
abad ke-15 M, Kontak ini
dunia Islam satu membuat para
per satu jatuh ke pemimpin Islam
pangkuan me- nyadari dan
kolonialisme- mengadakan

8
perbandingan begitu, pada abad
antara dunia ke-18 dan ke-
Islam yang 19 mulailah raja-raja
sedang menurun dan pemuka-
dan dunia Barat pemuka Islam
yang sedang memikirkan
menaik. bagaimana
Kesadaran meningkat- kan
bertambah lagi mutu dan
setelah beberapa kekuatan umat
ne- gara Islam Islam kembali.
dapat Periode inilah
ditundukkan yang disebut
Barat ke bawah periode mo- dern
kekuasaan ditandai
mereka. Di timbulnya ide-ide
antaranya, ke- pembaruan dalam
jatuhan Mesir ke Islam. Pembaruan
tangan Barat yang tidak hanya
menginsafkan terjadi dalam
dunia Islam akan ranah politik
kelemahannya kekuasaan,
dan menyadarkan ekonomi, dan
umat Islam peradaban Islam,
bahwa di Barat melainkan ju- ga
telah timbul pembaruan yang
peradaban baru paling penting
yang lebih tinggi terjadi pada
dan merupakan sektor
ancaman bagi pendidikan.
Islam. Dengan Pada

9
permulaan abad absolutely necessary if
ke-19, kemajuan the coutries are to
sains dan function in the modern
teknologi modern world with a reasonable
memasuki dunia degree of efficiency.
Islam. Kontak One result of this
dengan dunia process has been the
Barat yang creation of a new class
selanjutnya of Western-educated
membawa ide-ide people, most of whom
baru ke dunia do not accept the
Islam pada traditional Islamic
akhirnya world-view. These
menimbulkan people are aware that
persoalan- the country cannot be
persoalan baru. run without them, and
Hal ini diperte- sometimes feel that they
gas oleh William have an inadequated
Montgomery say in their country’s
Watt bahwa: future. The ulema have
In education the loss of retained their
power by the ulema has traditional educational
been spectacular. All system, but it has
Islamic countries have shrunk in size and
a Western-type importance, since the
educational system up great majority of
to university level, and children are in
it is this that most of the alternative system.
best brains of the Penegasan
country receive their Montgomery di
education. This is atas menunjukkan

10
bahwa sistem menyebabkan
pendidikan Islam dunia Timur
telah bercampur mengalami
dengan sistem kemunduran dan
pendidikan Barat. Barat men- capai
Ekspansi dunia kemajuan pesat
Barat atas Timur dari hasil
ti- dak hanya kolonialisme dan
terjadi dalam imperialisme.6
bidang ekonomi Dukungan
dan militer, tetapi kemajuan
juga ekspansi teknologi
besar-be- saran memacu negara-
dalam bidang negara Barat
sosial, politik, berlomba mencari
ekonomi, daerah jajahan
pendidikan, dan baru. Salah satu
sebagainya. di antaranya
Masa-masa ini penjajahan
yang disebut Belanda atas
dengan masa Indonesia.
kolonial dan Pada masa
imperial, yaitu penjajahan,
masa di mana sekolah-sekolah
bangsa- bangsa Islam
Barat melakukan dikategorikan
penjajahan atas sebagai sekolah
dunia Timur, li- ar. Pemerintah
termasuk dunia kolonial
muslim. Sua- memproduksi
sana seperti ini peraturan-

11
peraturan yang untuk membatasi
membatasi dan gerakan pendidik
me- matikan agama dan secara
sekolah-sekolah umum
partikelir, dimaksudkan
termasuk untuk
pesantren, seperti menghambat
peraturan Wilde kemajuan Islam.
Schoolen Dengan kata lain,
Ordonantie pada pemerintah

1933.7 Hooker kolonial

dalam Syamsul bersikeras,

Kurniawan melalui berbagai

menulis bahwa kebijakannya

pemerintah menolak pe-

kolonial juga ranan Islam

mengeluarkan dalam kehidupan

peraturan yang publik. Akibat

dikenal dengan kebijakan

nama “ordo- diskriminatif

nansi guru” (ordonansi 1905 dan tersebut,

1925) yang menyebutkan bahwa izin pendidikan Islam

tertulis untuk mengajar harus menghadapi

diberlakukan kepada Islam; bahwa kesulitan-

daftar mata pelajaran dan peserta kesulitan dan

didik harus diketahui; dan bahwa bahkan terisolasi

metode pengawasan pemerintah dari arus

juga harus dibu- at. moderni- sasi.

Ordonansi Sebagai

itu secara khusus akibatnya,

dimaksudkan muncul berbagai

12
problem dalam rubahan dan
pendidikan Islam kecenderungan
di anta- ranya: perkembangan
pertama, terjadi masyarakat.11
dikotomi Ketiga, lembaga
pendidikan antara pendidi- kan
pendidikan umum seperti madrasah
dengan pendi- diasosiasikan
dikan agama.10 milik rakyat
Isi atau muatan pinggiran dan
pendidikan kampungan serta
cenderung ter- belakang.
berorientasi pada Seperti
praktek- praktek bersambut,
ritual keagamaan lembaga
dan kurang pendidikan Islam
memerhatikan biasanya memang
sains dan berada di
teknologi; isi kawasan
pendidi- kan pinggiran, dengan
masih bercorak kondisi
dualistis sehingga masyarakat yang
antara pengajaran agraris dan
ilmu keagamaan merupakan
dengan il- mu kelom- pok
umum terkesan masyarakat
terpisah. ekonomi
Kedua, pendidikan Islam lemah.12
menjadi kaku bahkan Keempat, pendidikan Islam
terlambat dalam merespons mengalami persoalan
pe-

13
manajemen, meskipun tidak tidak sesuai
seluruhnya bisa dengan perubahan
disebut negatif. zaman dan
Kelemahan kondisi baru.
manajemen Umat Islam
ditunjukkan oleh mundur karena
sifatnya yang telah
eksklusif dan meninggalkan
tertutup dari ajaran-ajaran
dunia luar Islam yang
sehingga sebenarnya dan
perkembangan mengikuti ajaran-
pendidikan Is- ajaran yang
lam pun menjadi datang dari luar
lamban atau (asing bagi

bahkan statis.13 Islam). Sebab lain


ialah salah
Di samping
memahami
masalah-masalah
tentang maksud
di atas, masih
hadis yang
banyak lagi
mengatakan
masalah yang
bahwa umat
menjadi penyebab
Islam akan
kemunduran
mengalami
pendidikan Islam.
kemunduran di
di antaranya yang
akhir za- man.
disebutkan oleh
Salah pengertian
Jama- luddin al-
ini membuat umat
Afghani bahwa
Islam tidak
kemuduran Islam
berusaha
bukanlah karena
mengubah nasib
Islam dianggap

14
me- reka. diperangi karena
Demikian taklid yang
pula pendapat membuat umat
Muhammad Islam berada
Abduh bahwa dalam
karena zaman dan kemunduran dan
suasa- na umat tidak dapat maju.
Islam sekarang Menurutnya;
telah jauh sikap ulama yang
berubah dari menimbulkan
zaman dan paham taklid
suasana umat membuat umat
Islam za- man Islam berhenti
klasik, ajaran- berpikir dan akal
ajaran asli itu mereka berkarat.
perlu disesuaikan Pemikir lain
dengan keadaan adalah Fazlur
modern seka- Rahman.
rang. Untuk Menurutnya,
menyesuaikan problem utama
dengan situasi pendidikan Islam
modern perlu adalah problem
diadakan ideologis,
interpretasi baru dualisme sistem
dan untuk itu, pendidikan,
pintu ijtihad perlu bahasa, dan
dibuka. Dengan problem metode
sendirinya, taklid pembelajaran.16
tidak perlu Secara ideologis
dipertahankan masyarakat tidak
bahkan harus mengaitkan

15
pentingnya modern.
pengetahuan Pendidikan
dengan orientasi Islam di era
ajaran Islam. modern masih
Problem kedua mengalami
bahwa dikotomi stganasi. Belum
dalam sistem lagi jika me-
pendidikan ngungkit
menjadikan kelembagaan
sekolah Islam pendidikan Islam
sulit menentukan yang masih
kurikulum dengan diragukan mampu
keseimbangan menjawab
ilmu agama dan tantangan zaman.
ilmu pengetahuan Pendidik yang
lainnya. Problem belum terlatih dan
bahasa yang belum mampu
dimaksud adalah berkompetisi se-
Arab sentries cara masif.
yang tidak Terlebih lagi
memadai perilaku peserta
membangun didik yang sering
konsep-konsep bertentangan
ber- mutu yang dengan tata nilai
modern. Problem keislaman.
terakhir bahwa Demikian pula
Islam masih mengenai prestasi
menggunakan peserta didik
paradigma pra- yang belum
modern dalam mampu
menghadapi era diandalkan dalam

16
bersaing di dilakukan, agar
kancah dunia pendidikan Islam
modern. Juga, bisa bangkit,
dalam hal sumber maju, dan survive
belajar, strategi, di era globalisasi
metode, ini. Dalam
kurikulum, serta konteks sejarah
sarana dan inilah, arah pe-
prasarana yang mikiran
masih lemah. pembaruan
Berbagai pendidikan Islam
permasalahan di oleh Azyumardi
atas menjadi Azra bias
kegalauan diletakkan.
bersama bagi para Era
pelaku globalisasi
pendidikan, dewasa ini sangat
sehingga berpengaruh
muncullah terhadap
sejumlah pemikir perkembangan
pembaruan sosial budaya
pendidikan Islam. masyarakat
De- ngan melihat muslim Indonesia
realitas pada umumnya,
keterkungkungan atau pendidikan
pendidikan Islam Islam pada
dalam menjawab khususnya.
tantangan zaman Argumen panjang
modern, lebar tidak perlu
pembaruan dikemukakan lagi
memang harus bahwa

17
masyarakat agenda
muslim tidak bisa rekonstruksi
menghindarkan pemikiran ke
diri dari arus depan. Sebab, ia
globalisasi merupakan
tersebut, apalagi “jantung” yang
jika ingin survive berdenyut
dan berjaya di memompakan
tengah spirit pembaruan
perkembangan ke seluruh bagian
dunia yang kian tubuh bangunan
kompetitif. pemikiran Islam,
Fazlur agar mampu
Rahman tumbuh dan
mengemukakan berkembang
bahwa secara dinamis-
pembaruan Islam progresif. Dengan
dalam bentuk kata lain,
apapun yang kemajuan umat
berorientasi pada Islam akan sulit
realisasi Islam diwujudkan
yang asli dan manakala tidak
modern harus ditopang oleh
bermula dari kemajuan

pendidikan.18 pendidikan.

Dengan Harus

demikian, diakui bahwa

pendidikan Islam hingga kini

harus dijadikan pendidikan Islam

sebagai salah satu masih berada

tema sentral dari dalam posisi

18
problematik. Di mengemukakan
satu sisi, problematika
pendidikan Islam pendidikan Islam
belum sebagai beri-
sepenuhnya bisa kut:
keluar dari ideali- 1. Pendidikan Islam sering
sasi kejayaan terlambat merumuskan diri
pemikiran dan untuk merespons perubahan
peradaban Islam dan kecenderungan
masa lampau masyarakat sekarang dan akan
yang hegemonik; datang.
semen- tara di sisi 2. Sistem pendidikan Islam
lain, pendidikan kebanyakan masih cenderung
Islam juga mengorientasikan diri di
“dipaksa” untuk bidang-bidang humaniora dan
mau menerima ilmu sosial dibanding ilmu
tuntutan-tun- tutan eksakta.
masa kini, 3. Usaha pembaruan pendidikan
khususnya yang Islam sering bersifat
datang dari Barat, sepotong-sepotong dan tidak
dengan orientasi komprehensif sehingga tidak
yang sangat terjadi perubahan yang
praktis. esensial.
Kenyataan 4. Pendidikan Islam tetap
tersebut acap kali berorientasi pada masa silam
menimbulkan ketimbang berorientasi masa
dualisme dan depan, atau kurang bersifat
polarisasi sistem future oriented.
pendidikan. 5. Sebagian pendidikan Islam
Azyumardi belum dikelola secara
Azra profesional, baik dalam

19
tenaga pengajar, kurikulum Menurut
maupun pelaksana Azyumardi Azra
pendidikannya. perlu
Kenyataan dikembangkan
yang demikian, strategi
menurut pendekatan ganda
Azyumardi Azra de- ngan tujuan
perlu segera untuk
dicarikan so- memadukan
lusinya. Jika tidak sejumlah
segera diatasi, pendekatan
sulit diharapkan situasional jangka
sistem dan pendek dengan
lembaga pendekatan
pendidikan Islam konseptual jangka
bisa benar-benar panjang. Sebab,
fungsional dalam pendidikan Islam
ikhtiar penyiapan adalah suatu
sumber daya usaha
manusia (SDM) mempersiapkan
berkualitas tinggi muslim agar
dan kompetitif dapat menghadapi
untuk menjawab dan menjawab
tantangan zaman. tuntutan ke-
Sehingga hidupan dan
menurutnya, perkembangan
harus segera zaman secara
dilakukan manusiawi.
pembaruan dalam Hubungan usaha
sistem pendidikan pedidikan Islam
Islam. dengan kehidupan

20
dan tantangan itu nya dalam
haruslah berhadapan
merupakan dengan kemajuan
hubungan yang dunia modern. Ini
par- sial dan berarti, sistem
bukan hubungan pendidikan Islam
insidental dan harus dapat
tidak menyeluruh. memberikan
Di sinilah letak disiplin keilmuan
pen- tingnya yang dapat
sebuah upaya membantu para
pembenahan lulu- sannya
dalam sistem untuk dapat hidup
pendidikan. di masyarakat
Di sisi lain, secara layak.
Azyumardi Azra Diharapkan para
juga mengajukan lulusan yang
gagasan diciptakan dapat
modernisasi berperan aktif dan
pendidikan Islam. bersikap opensif
Asumsinya terhadap
mempertahankan dinamika dan
pemikiran peru- bahan
kelembagaan zaman.
Islam “tradisional” Indonesia
hanya akan merupakan
memperpanjang komunitas
nestapa kaum masyarakat
muslimin muslim terbesardi
terhadap dunia. Pendidi-
ketidakberdayaan kan Islam

21
mestinya pencarian sistem
berperan lebih pendidikan yang
besar dalam merespons
kemajuan dunia tuntutan
pendidikan masyarakat dan
bangsa ini. umat Islam perlu
Namun, didukung. Inilah
kenyataanya yang menjadi
pendidikan Islam masalah pokok
di Indonesia karena gagasan
masih dan pemikiran
menghadapi Azyumardi Azra
berbagai masalah dalam pembaruan
dalam berbagai pendidikan Islam
aspek. belum
Lembaga- sepenuhnya
lembaga diketahui
pendidikan Islam masyarakat
belum menemu- Indonesia sendiri.
kan bentuk Azyumardi
idealnya yang Azra adalah salah
mampu satu tokoh dalam
mengembangkan dunia pendidikan
potensi umat Indonesia yang
Islam dalam me- banyak
ngejar mengungkap
ketertinggalannya permasalahan
dari Barat pendidikan Islam.
modern. Oleh Dia pernah
karena itu, setiap menjabat rek- tor
upaya ke arah IAIN Syarif

22
Hidayatullah Islam di era
antara tahun modern ini masih
1998-2002 terasa masih
kemudian UIN tertinggal.
Syarif Hida- Pendidikan Islam
yatullah pada kalah bersaing
tahun 2002-2006. dalam banyak
Dia adalah tokoh segi dengan
pemikir yang subsistem
karya-karyanya pendidikan lain
ba- nyak dan sering
dipublikasikan, dipandang lebih
baik dalam rendah
bentuk tulisan dibandingkan
maupun sebagai dengan sistem
pembicara di pendidikan
berbagai media. lainnya. Secara
Obsesinya yang ke- lembagaan,
besar untuk pendidikan Islam
mengubah masih diragukan
pemikiran Islam kemampuannya
Indonesia menye- untuk menjawab
babkan dia tan- tangan
dianggap sebagai zaman, pendidik
salah satu tokoh yang belum
pembaruan profesional dan
pendidikan Islam lemah dalam
Indone- sia di era berkompetisi se-
modern ini. cara massif.
SIMPULAN Perilaku peserta
Pendidikan didik juga masih

23
sering pemikirannya
bertentangan terkait pembaruan
dengan tata nilai pendidikan Islam.
keislaman, Masuknya
prestasi belajar gagasan dan
yang belum siap pembaruan
bersiang dalam pemikiran
dunia modern. Azyumardi Azra
Demikian pula sangat besar
dalam hal sumber penga- ruhnya
belajar, strategi, bagi
metode, terealisasinya
kurikulum, serta pembaruan
sarana dan prasa- pendidikan Islam.
rana yang belum Upaya pembaruan
memadai. pendidi- kan
Berbagai hal Islam yang
inilah yang dilakukan
menjadi masalah Azyumardi Azra
dalam dunia dapat diartikan
pendidikan Islam sebagai segala
di zaman upaya un- tuk
globalisasi ini. menata kembali
Azyumardi struktur-struktur
Azra sebagai pendidikan Islam
tokoh yang sangat yang belum
perhatian mapan dan ke-
terhadap tinggalan zaman
kegalauan ter- (out dated).
sebut melahirkan Upaya untuk
gagasan dan dalam

24
merekonstruksi Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama
sistem pendidikan Timur Tengah dan
Islam agar Kepulauan Nusantara Abad
menghasilkan XVII dan XVIII: Melacak
perubahan Akar-akar Pembaruan
signifikan Pemikiran Islam di
dibanding dengan Indonesia. Bandung: Mizan,
pendidikan Islam 1998.
sebelumnya. -------. Esei-esei Intelektual Muslim
Pembaruannya dan Pendidikan Islam. Jakarta:
dalam gagasan Logos Wacana Ilmu, 1998.
adalah -------. Pendidikan Islam: Tradisi
modernisasi dan dan Modernisasi Menuju
demokratisasi Milenium Baru. Jakarta:
pendidikan Islam Logos Wacana Ilmu, 1999.
dan atau gerakan -------. Pendidikan Islam: Tradisi dan
berbentuk Modernisasi Menuju Milenium
restrukturisasi Baru. 2002.
kurikulum -------. Pendidikan Islam: Tradisi
pendidikan Islam. dan Modernisasi di Tengah
DAFTAR PUSTAKA Tantangan Milenium III.
Abdullah, M. Amin. Islamic Studies Jakarta: Kencana Prenada
di Perguruan Tinggi: Media Group, 2012.
Pendekatan Integratif- Muljono Damopolii. Potret
Interkonektif. Pendidikan Islam:
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Perspektif Pembaruan
2006. Pemikiran dan Gerakan
Arif, Mahmud. Pendidikan Islam Islam Indonesia
Transformatif. Yogyakarta: Kontemporer. Lentera
LKiS Pelangi Aksara Pendidikan. Edisi X, No. 1,
Yogyakarta, 2008. Juni 2007.

25
Kurniawan, Syamsul. Pendidikan
di Mata Soekarno:
Modernisasi Pendidikan
Islam dalam Pemikiran
Soekarno. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media Group, 2009.
Murodi. Sejarah Kebudayaan Islam.
Semarang: Karya Toha Putra,
1997.
Nasution, Harun. Pembaharuan
dalam Islam: Sejarah
Pemikiran dan gerakan.
Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
Rahman, Fazlur. Islam. Bandung:
Pustaka, 1997.
Tafsir, Ahmad. Filsafat Pendidikan
Islami: Integrasi Jasmani,
Rohani, dan Kalbu
Memanusiakan Manusia.
Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010.
Tilaar, H. A. R. Paradigma Baru
Pendidikan Nasional. Jakarta:
Rineka Cipta, 2000.
Watt, W. Montgomery. Islamic
Fundamentalism and Modernity.
New York: Routledge, 1988.

26

Anda mungkin juga menyukai