NAMA ANGGOTA:
KELAS: A1
TEKNIK SIPIL
Segala puji hanya milih Allah SWT Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat dan Hiyadahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Integrasi Islam Dan Ilmu Pengetahuan ”. Tujuan dibuatnya makalah
ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah AIK IV.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa
adanya bantuan dari pihak-pihak terkait yang telah membantu. Saya Ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada dosen pembimbing
mata kuliah AIK IV bapak Drs.H.SUHARDI, M.Ag Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada pihak pihak yang sudah membantu kami dalam penyelesaian
makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca dan
terutama untuk kami sendiri selaku pemakalah.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang saya harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
Semoga Makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi
para pembaca.
Terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
BAB II ................................................................................................................................ 6
BAB III............................................................................................................................. 16
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Islam, ilmu merupakan salah satu perantara untuk memperkuat keimanan.
Iman hanya akan bertambah dan menguat, jika disertai ilmu pengetahuan. Ajaran
Islam tidak pernah melakukan dikotomi antar ilmu satu dengan yang lain. Karena
dalam pandangan Islam, ilmu agama dan umum sama saja berasal dari Allah. Islam
juga menganjurkan kepada seluruh umatnya untuk bersungguh-sungguh dalam
mempelajari setiap ilmu pengetahuan. hal ini dikarenakan Al-Qur’an merupakan
sumber dan rujukan utama, ajaran-Nya memuat semua inti ilmu pengetahuan, baik
yang menyangkut ilmu umum maupun ilmu agama.
Pemikiran tentang integrasi atau islamisasi ilmu pengetahuan saat ini dilakukan
oleh kalangan intelektual muslim. Secara totalitas, hal ini dilakukan di tengah
ramainya dunia global yang sarat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan sebuah konsep bahwa umat Islam akan maju dapat menyusul dan menyamai
orang-orang Barat apabila mampu mentransformasikan dan menyerap secara aktual
terhadap ilmu pengetahuan. Di samping itu terdapat asumsi bahwa ilmu pengetahuan
yang berasal dari negara-negara Barat dianggap sebagai sekuler, oleh karenanya ilmu
tersebut harus ditolak, atau minimal ilmu tersebut harus dimaknai dan diterjemahkan
dengan pemahaman secara islami.
Al-Qur’an, sebuah kitab suci terakhir yang diturunkan oleh Allah Rasul-Nya
yang terakhir pula – yang didefinisikan sebagai kalam Allah yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad saw dan tertulis di dalam mushaf berdasarkan sumber-sumber
mutawatir yang bersifat pasti kebenarannya, dan membacanya adalah ibadah -
bukanlah sebuah buku ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan sebagai pedoman
hidup umat manusia agar manusia mencapai kesejahteraan dunia dan akhirat.
Sebagian dari ayat-ayat yang berbicara tentang teknologi tersebut ada yang
sudah dibuktikan kebenarannya melalui penemuan-penemuan ilmiah, dan masih
banyak lagi yang belum dapat dibuktikan. Misalnya saja tentang proses penciptaan
manusia, Allah menjelaskannya dalam surat al-Mukminun ayat 12-14.
Artinya :
Contoh lainnya adalah kebenaran adanya pemisah dua lautan sebagaimana yang
disebutkan oleh al-Q ur’an dalam surat al-Furqan ayat 53:
Artinya :
Artinya:
“ Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya
dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Bagimu tidak ada
seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu tidak
memperhatikan? “ (QS. as-Sajdah ayat 4)
Ayat qauliyah adalah ayat-ayat Allah yang terdapat di dalam Al-Quran yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sedangkan Ayat-ayat kauniyah
adalahayat-ayat Allah yang merupakan seluruh alam semesta, ayat-ayat ini berupa
makhlukhidup, benda, peristiwa maupun kejadian, dan lain sebagainya yang ada di
dalam alamsemesta ini. Ayat qauliyah dan ayat kauniyah memiliki keterkaitan yang
sangat erat karena memang keduanya merupakan satu kesatuan.
Bagan tersebut menjelaskan bahwa Allah adalah segala sumber ilmu.Kemudian
Allah menurunkan ilmuNya dalam bentuk ayat-ayat kauniyah (alam semesta) dan
juga ayat-ayat qauliyah (wahyu yang berupa ayat-ayat Al-Quran). Dari kedua ayat
tersebut terciptalah pengetahuan, kemudian dari pengetahuan tersebutdilakukan
penelitian sehingga munculah teori-teori yang kemudian terciptalah ilmupengetahuan
kebenaran ilmiah. Dalam memberikan ilmuNya Allah SWT menggunakan dua cara.
Artinya :
Artinya :
“ Dan di bumi terdapat ayat-ayat (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.
Dan(juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? ”.
Artinya :
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi
pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan
dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.”
Contoh lain adalah Surat Fussilat ayat 37 tentang penciptaan siang dan malam :
Artinya :
• pertama, qalb : merupakan suatu unsur yang halus, berasal dari alam
ketuhanan, berfungsi untuk merasa, mengetahui, mengenal, diberi beban,
disiksa, dicaci, dan sebagainya yang pada hakikatnya tidak bisa diketahui.
• kedua, ruh : yaitu sesuatu yang halus yang berfungsi untuk mengetahui
tentang sesuatu dan merasa, ruh juga memiliki kekuatan yang pada
hakikatnya tidak bisa diketahui
• ketiga, nafs : yaitu kekutan yang menghimpun sifat-sifat tercela pada manusia
• keempat, aql: yaitu pengetahuan tentang hakikat segala keadaan, maka akal
ibarat sifat-sifat ilmu yang tempatnya di hati.
Jalaluddin dan Usman Said, secara garis besar manusia memiliki empat potensi
dasar, yaitu :
3.1. KESIMPULAN
Ayat qauliyah adalah ayat-ayat Allah yang terdapat di dalam Al-Quran yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sedangkan Ayat-ayat kauniyah
adalahayat-ayat Allah yang merupakan seluruh alam semesta, ayat-ayat ini berupa
makhlukhidup, benda, peristiwa maupun kejadian, dan lain sebagainya yang ada di
dalam alamsemesta ini. Ayat qauliyah dan ayat kauniyah memiliki keterkaitan yang
sangat erat karena memang keduanya merupakan satu kesatuan.
Peran Islam yang utama dalam perkembangan iptek setidaknya ada 2 : Pertama,
menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu
pengetahuan.Jadi,paradigma Islam, dan bukannya paradigma sekuler, yang
seharusnya diambil oleh umat Islam dalam membangun struktur ilmu pengetahuan.
Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek. Jadi, syariah
Islam-lah, bukannya standar manfaat yang seharusnya dijadikan tolok ukur umat
Islam dalam mengaplikasikan iptek. Jika dua peran ini dapat dimainkan oleh umat
Islam dengan baik, insyaallah akan ada berbagai berkah dari Allah kepada umat
Islam dan juga seluruh umat manusia
DAFTAR ISI
https://www.dialogilmu.com/2018/01/pengantar-pemikiran-pendidikan-islam.html
https://doc.lalacompute
https://www.academia.edu/37693985/Makalah_IPTEKS_Menurut_Islamr.com/maka
lah-pengembangan-iptek-dalam-islam/