Anda di halaman 1dari 2

2.

PERBEDAAN IPA, IPS, PENGETAHUAN BUDAYA


Ilmu pengetahuan alam menemukan hukum-hukum alam sebagai sumber dari fenomena alam dan
bersifat erklaren (menerangkan). Hukum-hukum yang berlaku dalam ilmu pengetahuan alam tidak
pernah berubah (tetap).  IPA menggunakan cara pendekatan "nomotetis" atau "ilmiah" dalam arti yang
sempit
Ilmu pengetahuan sosial berfokus pada aspek-aspek yg berhubungan atau interaksi antar manusia dan
lingkungan sosialnya. Ilmu menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia,
termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif.
ilmu pengetahuan budaya, manusia berlaku sebagai “objek” (etik jika dilihat dari luar) dan “subjek”
(emik, yang berarti melihat dari dalam) sekaligus sehingga ilmu ini bersifat verstehen (memahami),
dimana objek memandang dunia. IPB bersifat ideografis (idealistik) dan materialistik atau sering tidak
memakai empiri/realita (data yang diambil di kenyataan)

PERBEDAAN ILMU ILMIAH DAN NON ILMIAH


Ilmu Pengetahuan (ilmu yang ilmiah) adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah
atau memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah, yakni dengan menerapkan
Metode Ilmiah.
Ilmu Non Pengetahuan adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap
kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di alam pikiran manusia secara deduktif dan analitik.
Misalnya: pencak silat, bela diri, kebatinan, matematika dan sebagainya

3. MASALAH YANG TERDAPAT DI ILMU SOSIAL DAN MASALAH YANG TERDAPAT DI BUDAYA DASAR
MASALAH DI ILMU SOSIAL
1. Kemiskinan: Yaitu merupakan suatu keadaan yang dimana terjadi ketidak mampuan untuk dapat
memenuhi kebutuhan dasar dalam kehidupan, diantaranya seperti: sandang, pangan dan papan.
Kemiskinan bukan hanya terjadi di daerah-daerah plosok saja akan tetapi dapat terjadi juga di daerah
perkotaan.
2. Pengangguran: meningkatnya jumlah pengangguran biasanya disebabkan oleh jumlah penduduk yang
semakin meningkat sedangkan jumlah lapangan kerja yang masih terbatas atau masih sedikit, hal seperti
ini harus segera di atasi oleh pemerintah dengan cara menyediakan lapangan kerja yang banyak supaya
dapat mengurangi jumlah pengangguran.
3. Masalah pada pendidikan: Kurangnya pendidikan merupakan salah satu masalah sosial yang terjadi
dalam masyarakat, misalnya seperti banyak anak-anak membantu orang tuanya untuk mencari nafkah,
hal ini disebabkan karena ketidakmampuan mereka dalam membiayai sekolah.
MASALAH BUDAYA
1. Dampak iptek: Di era modern ini perkembangan teknologi semakin pesat, pengaruh-pengaruh dari
prkembangan IPTEK juga dirasakan oleh semua lapiran masyarakat. Budaya daerah perlahan tergerus
dan digantikan dengan gaya hidup yang baru.
2. Konflik sosial dalam masyarakat akibat perbedaan budaya: Tidak dapat dipungkiri bahwa perbedaan
ras dan agama memperlebar jurang permusuhan antar bangsa. Perbedaan suku dan ras ditambah
dengan perbedaan agama menjadi penyebab lebih kuat untuk menimbulkan perpecahan antar
kelompok dalam masyarakat.
3. Bahasa: Banyak orang Indonesia yang sudah melupakan bahasa-bahasa daerah bahkan ada juga yang
sudah melupakan bahasa kesatuan kita dan lebih memilih menggunakan atau mempelajari bahasa asing

4. MATERI KEL LAIN DAN PENJELASAN


Kel 2: Manusia dan peradaban
Kel 7: Manusia dan lingkungan
Kel 1: Manusia sebagai makhluk yang berbudaya adalah makhluk yang senantiasa
mendayagunakan akal budinya untuk menciptakankebudayaan baik dengan alam maupun
manusia lainnya. Untuk itu manusia dapat dikatakan sebagai pencipta kebudayaan dan makhluk
berbudaya.Budaya sendiri merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi dan budaya yang
dihasilkan manusia bergantung dari paham/ideologi yang diyakini manusia pendukung budaya
tersebut.

5. KESIMPULAN KEL SENDIRI


Kel 4: Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan
dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat
kesopanan, serta situasi ekonomi. Sedangkan, kesederajatan adalah suatu kondisi dimana dalam
perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memilik satu kedudukan yang sama dan satu
tingkatan hierarki.
Keterbukaan, kedewasaan sikap, pemikiran global yang bersifat inklusif, serta kesadaran
kebersamaan dalam mengarungi sejarah, merupakan modal yang sangat menentukan bagi
terwujudnya sebuah bangsa yang Bhineka Tunggal Ika. Menyatu dalam keragaman dan beragam
dalam kesatuan. Segala bentuk kesenjangan didekatkan, segala keanekaragaman dipandang
sebagai kekayaan bangsa, milik bersama. Sikap inilah yang perlu dikembangkan dalam pola pikir
masyarakat untuk menuju Indonesia Raya merdeka.

Anda mungkin juga menyukai