laboratorium
Eksperimen lab (lab experiments) merupakan desain eksperimen yang diatur dalam
suatulingkungan tiruan dimana kontrol dan manipulasi diberikan untuk
membuktikan hubungan sebabakibat di antara variabel yang diminati peneliti. Sementara
eksperimen lapangan ( fields experiments)merupakan eksperimen yang dilakukan untuk
mendeteksi hubungan sebab akibat dalam lingkunganalami dimana peristiwa terjadi secara
Metode-metode Ilmiah :
1 Metode-metode Ilmiah
2 Metode Ilmiah Apa itu metode? Apa manfaat dari metode untuk peneliti?
Contoh ?
Sumber:
1. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/959b1b3ab5867b15c36c2b061269bc5b.pdf
2. https://www.studiobelajar.com/metode-ilmiah/
3. https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/kelas-10/metode-ilmiah-pengertian-syarat-dan-tahapan-
tahapannya-1918/
4. https://sites.google.com/site/tulisanilmiah/metode-ilmiah
5. https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/school-life/calon-peneliti-jangan-lupakan-metode-ilmiah-ya/
6. https://scele.ui.ac.id/berkas_kolaborasi/konten/mpktb_2015genap/022.pdf
Pengertian Metode Penelitian Eksperimen dan Cara Menggunakannya
Metode penelitian eksperimen termasuk dalam metode penelitian kuantitatif. Fraenkel dan Wallen
(2009) menyatakan bahwa eksperimen berarti mencoba, mencari, dan mengkonfirmasi. Gordon L
Patzer (1996) menyatakan bahwa hubungan kausal atau sebab akibat adalah inti dari penelitian
eksperimen. Hubungan kausal adalah hubungan sebab akibat, hal ini berarti bila variabel independen
diubah-ubah nilainya maka akan merubah nilai dependen. Misalnya, bila niai insentif dinaikturunkan
maka akan merubah nilai kinerja pegawai.
Creawll (2012) menyatakan bahwa pengertian metode penelitian eksperimen digunakan apabila
peneliti ingin mengetahui pengaruh sebab akibat antara variabel independen dan dependen. Hal ini
berarti peneliti harus dapat mengontrol semua variabel yang akan mempengaruhi outcome kecuali
variabel independen (treatment) telah ditetapkan.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian
kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (treatment/perlakuan)
terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar
tidak ada variabel lain (selain varibel treatment) yanng mempengaruhi variabel dependen. Agar
kondisi dapa dikendalikan maka dalam penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol dan
sering penelitian eksperimen dilakukan di dalam laboratorium.
Ada empat faktor utama dalam penelitian eksperimen, yaitu hipotesis, variabel independen, variabel
dependen, dan subyek. Hipotesis dalam penelitian eksperimen merupakan keputusan pertama yang
ditetapkan oleh peneliti diuji. Berdasarkan hipotesis tersebut selanjutya dapat ditentukan variabel
independen dan dependen serta subyek yang digunakan untuk penelitian.
Dalam penelitian eksperimen jumlah variabel independen dapat bisa lebih dari satu. Gordon L Patzer
(1996) menyatakan, jumlah variabel independen bisa tunggal atau jamak, bisa kualitatif dan
kuantitatif. Nilai kualitatif dan kuantitatif bisa terjadi dalam penelitian eksperimen. Contoh varibel
kualitatif, warna kemasan suatu barang, variabel kuaantitatif harga barang.
Disebut Pre Experimental Design karena desain ini belum termasuk eksperimen yang sungguh-
sungguh, sebab masih terdapat variabel luar yang juga ikut berpengaruh atas terbentuknya variabel
dependen. Jadi eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi
oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak
dipilih secara random. Ada beberapa macam bentuk pre-experimental designs, yaiitu One-Shot Case
Study, One-Group Pretest-Posttest Design, dan Intact-Group Comparison.
Dalam penelitian ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya
eksperimen. Dengan begitu kualitas pelaksanaan rancangan penelitian (validitas internal) bisa
menjadi tinggi. Ciri utama true experimental design ialah sampel yang dipakai untuk kelompok
eksperimen maupun kontrol diambil secara acak dari populasi tertentu. Jadi, true experimental design
ialah adanya kelompok kontrol dan sampel penelitian yang dipilih secara acak. Ada dua bentuk true
experimental design yakni Posttest Only Control Design dan Pretest Group Design.
3. Faktorial Design
Faktorial design adalah bentuk modifikasi atas true experimental design. Modifikasi yang dilakukan
ialah dengan mengamati kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi variabel
independen (perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil).
4. Quasi Experimental Design
Dalam suatu kegiatan administrasi atau manajemen, sering tidak mungkin menggunakan sebagian
para karyawannya untuk eksperimen dan sebagiannya tidak. Maka dari itu, dikembangkan desain
quasi experimental untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol dalam penelitian.
Ada dua bentuk desain quasi eksperimen, yaitu Times-Series Design dan Nonequivalent Control
Group Design.
Sekian artikel mengenai pengertian metode penelitian eksperimen. Share artikel ini jika menurutmu
bermanfaat! Bagikan kebaikannya!
Kunjungi dan temukan artikel seputar penelitian yang bisa kamu jadikan referensi dan menambah
wawasan lainnya di ranahresearch.com!!
3 A. PENGERTIANEksperimen menurut Kerlinger (1986: 315) adalah sebagai suatu penelitian
ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan melakukan
pengamatan terhadap variabel-variabel terikat untuk menemukan variasi yang muncul bersamaan
dengan manipulasi terhadap variabel bebas tersebut.
4 Sementara itu Isaac dan Michael (1977: 24) menerangkan bahwa penelitian eksperimen
bertujuan untuk meneliti kemungkinan sebab akibat dengan mengenakan satu atau lebih kondisi
perlakuan pada satu atau lebih kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan satu
atau lebih kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan.
5 Dapat dipahami bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian,Metode eksperimen
adalah metode penelitian yang digunakan utuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang
lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono 2011:72).
6 Sukardi (2011:180), penelitian eksperimen dalam bidang pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu
penelitian di dalam laboratorium dan di luar laboratorium.Menurut beberapa ahli penelitian
eksperimen dibedakan menjadi dua yaitu eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan.Dalam
penelitian-penelitian sosial, desain penelitian yang digunakan untuk penelitian akan sulit
mendapatkan hasil yang akurat karena banyak variable luar yang berpengaruh dan sulit
mengontrolnya.
7 B. BEBERAPA BENTUK DESAIN EKSPERIMEN
Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen, yaitu:1. Pre-experimental design, yang meliputi one-
shot case study, one group pretest-posttest design, intact-group comparison2. True-experimental
design, meliputi posttest only control design, pretest- posttest control group design3. Factorial
design4. Quasi experimental design, meliputi time series design dan nonequivalen control group
design
10 b. One-Group Pretest-Posttest Design Pada design ini terdapat pretest sebelum diberi
perlakuan sehingga hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan
dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Bentuk bagan desain tersebut adalah sebagai
berikut: O1 X O2PretestTreatmentPosttest
12 c. Intact-Group Comparison Satu kelompok digunakan untuk penelitian tetapi dibagi dua yaitu
setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah kelompok untuk
kelompok control (yang tidak diberi perlakuan). X O1 O2
16 Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi
perlakuan disebut kelompok kontrol. Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (O1:O2).
17 b. Pretest-Posttest Control Group Design Terdapat dua kelompok yang dipilih secara random
kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan kelompok antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila tidak terdapat perbedaan
antara kedua kelompok tersebut. Pengaruh perlakuan adalah: (O2 - O1) - (O4-
O3). R1 O1 X O2 R2 O3 O4
18 3. Factorial DesignDesain merupakan modifikasi dari design true experimental, yaitu dengan
memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan terhadap
hasil. Semua grup dipilih secara random kemudian diberi pretest. Grup yang akan digunakan untuk
penelitian dinyatakan baik jika setiap kelompok memperoleh nilai pretest yang sama.
19 - R1, R2, R3, dan R4 = kelompok pertama, kedua, ketiga dan keempat
X Y1 O2 R2 O3 O4 R3 O5 Y2 O6 R4 O7 O8- R1, R2, R3, dan R4 = kelompok pertama, kedua,
ketiga dan keempat- Penelitian dianggap baik ketika O1=O3=O5=O7- X = perlakuan- Y1 dan Y2 =
moderator pertama dan kedua- Pengaruh perlakuan (X) pada Y1=(O2-O1)-(O4-O3)- Pengaruh
perlakuan (X) pada Y2=(O6-O5)-(O8-O7)
2 PENGANTARSeorang dosen ingin mengetahui mana yang lebih efektif model pembelajaran
dengan metode diskusi atau ceramah terhadap prestasi belajar mahasiswa. Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, dosen tersebut melakukan penelitian eksperimen pada mahasiswa.Apa itu
penelitian eksperimen?Apa karakteristik penelitian eksperimen?Bagimana cara melakukan
penelitian eksperimen?
17 PERBANDINGAN STATISTIKAL
Perbandingan statistik dilakukan terhadap individual atau kelompok yang ada dalam beberapa
kondisi.Perbandingan statistik bertujuan melihat perbedaan mean dan varian yang ada dalam
individu/kelompokSemakin tinggi perbedaan mean dan varian, maka akan terlihat pengaruh
treatmen terhadap outcome.
23 EKSPERIMEN LABORATORIUM
Eksperimen laboratorium adalah kajian penelitian di mana semua variabel bebas yang berpengaruh
namun tidak relevan dengan masalah yang sedang diselidiki dminimalkan (Kerlinger, 1990).Fungsi:
a) untuk mengkaji relasi dalam kondisi murni,b) pengujian dapat dilakukan dalam berbagai seting,
dan c)mempertajan teori dan hipotesis.Kekuatan: kontrol sempurna dan hasil lebih akurat, Validitas
Internal tinggi.Kelemahan :kurangnya kekuatan bariabel bebas dan validitas eksternal rendah.
21 Time Series DesignCiri desain ini adalah grup yang digunakan tidak dapat dipilih secara
random. Sebelum diberi perlakuan, grup diberi pretest sampai empat kali, dengan maksud untuk
mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan grup sebelum diberi perlakuan. Jika hasil pretest
selama empat kali ternyata nilainya berbeda-beda, berarti grup tersebut dalam kondisi tidak stabil
dan tidak konsisten. Setelah kestabilan keadaan kelompok dapat diketahui dengan jelas, maka baru
diberi treatment. Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga tidak
memerlukan kelompok kontrol.