“Perencanaan Penataan
Ruang Wilayar Pesisir di
GEROKGAK, KABUPATEN
BULELENG”
2006541089 2006541091
Nurrizkia Septiani Gusti Ayu Putu Tiara Adi I Kadek Yuda Wiranda
Hantari
2006541093 2006541094 2006541095
Pendahuluan
CONTENTS
Analisis Daya Dukung Pesisir
Penutup
Pendahuluan
PESISIR
Wilayah pesisir dan lautan Indonesia yang kaya dan beragam sumber daya alamnya telah
dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia sebagai salah satu sumber bahan makanan utama,
khususnya protein hewani, sejak berabad-abad lamanya.
Situasi nasional dan Pelaksanaan kebijakan otonomi daerah Kesadaran dan pemahaman masyarakat
internasional yang menuntut yang memberikan wewenang yang semakin yang semakin tinggi terhadap penataan
penegakan prinsip keterpaduan, besar kepada pemerintah daerah dalam ruang yang memerlukan pengaturan,
keberlanjutan, demokrasi, dan penyelenggaraan penataan ruang sehingga pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan
keadilan dalam rangka pelaksanaan kewenangan tersebut perlu penataan ruang agar sesuai dengan
penyelenggaraan penataan diatur demi menjaga keserasian dan perkembangan yang terjadi di masyarakat
ruang yang baik. keterpaduan antardaerah, serta tidak
menimbulkan kesenjangan antardaerah
Menikmati pertambahan nilai
Mengetahui rencana tata ruang ruang sebagai akibat penataan
ruang
Pengaturan mengenai
kepentingan masyarakat
Memperoleh penggantian yang Mengajukan keberatan kepada diatur dalam Pasal 60
layak atas kerugian yang timbul pejabat terhadap pembangunan Undang-Undang Nomor 26
akibat peolaksanaan yang tidak sesuai rencana tata
pembangunan
Tahun 2007 tentang Penataan
ruang di wilayahnya
Ruang yang menyebutkan
bahwa dalam penataan ruang,
setiap orang berhak untuk.
Mengajukan gugatan ganti kerugian
Mengajukan tuntutan pembatalan izin
kepada pemerintah dan atau pemegang
dan penghentian pembangunan yang
izin apabila kegiatan pembangunan tidak
tidak sesuai dengan rencana tata
sesuai dengan rencana tata ruang yang
ruang kepada pejabat berwenang
menimbulkan kerugian
Perencanaan pembangunan wilayah pesisir, harus memperhatikan beberapa
hal berikut:
Mempersiapkan
1. Mengurangi disparitas
2. 3.Mendorong kemampuan
dukungan ruang bagi perkembangan dan setiap bagian wilayah
pertambahan pertumbuhan antar pesisir untuk memenuhi
penduduk selama 20 bagian wilayah pesisir kebutuhan perkembangan
(dua puluh) tahun ke melalui perkuatan setiap dengan mengoptimalkan
depan bagian wilayah sesuai pemanfaatan SDA, SDM,
potensi dan kendala sumber daya binaan secara
perkembangan yang berkelanjutan.
dihadapi.
Perencanaan pembangunan wilayah pesisir, harus memperhatikan beberapa
hal berikut:
Tiga dan Dang pemujaan para rsi atau guru suci. Pura ini
PPT 模板 http://www.1ppt.com/moban/
Arahan Zonasi
Pesisir Terkait Daya
Dukung
Lingkungan dan
Kearifan Lokal.
Zona Preservasi Zona Konservasi Zona Pengembangan Intansif
Zona preservasi ini memiliki nilai Zona konservasi ini merupakan Zona pengembangan intensif ini
ekologis yang tinggi sehingga kawasan yang masih ada merupakan kawasan bebas
manusia tidak bisa campur pengembangan pemanfaatan lahan sehingga bisa mengembangkan
tangan dalam penatagunaan namun dilakukan secara terkontrol.. kegiatan budidaya secara intensif.
lahan di zona ini
- Perikanan tangkap.
• Sempadan pantai Zona ini dapat dimanfaatkan untuk
- Budidaya perikanan (tambak, keramba pengembangan kegiatan pertanian,
• Kawasan Taman Nasional jaring apung, pembenihan, budidaya perkebunan, ladang, permukiman non
rumput laut, budidaya tiram mutiara) nelayan, pertambangan, dan industri.
(Taman Nasional Bali Barat)
- Konservasi perairan (berdasarkan
• Hutan lindung
kearifan lokal (awig-awig) kawasan
• Konservasi Terumbu Karang pesisir Desa Pemuteran)
Dapat di simpulkan bahwa wilayah prioritas pesisir di Kabupaten Buleleng adalah Kecamatan
Gerokgak. Arahan zonasi pesisir berdasarkan analisis sebelumnya yaitu zona preservasi
(sempadan pantai, kawasan taman nasional, hutan lindung, mangrove, konservasi terumbu
karang, dan radius kesucian pura), zona konservasi (zona perikanan tangkap, budidaya
perikanan, konservasi perairan, pariwisata, pelabuhan dan alur pelayaran), dan zona
pengembangan instensif (zona pengembangan intensif daratan (pemanfaatan lahan yang
tidak berhubungan dengan kegiatan pesisir seperti pertanian, perkebunan, ladang,
permukiman non nelayan, pertambangan, dan industry)
LOGO
Thanks
https://www.freeppt7.com