@kementerian.atrbpn
POIN MATERI
2
A. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PERCEPATAN
PENYEDIAAN RTR BAGI DUKUNGAN INVESTASI
Penataan Ruang:
1 Kebijakan Nasional, Potensi, dan Tantangan
Penataan Ruang: Kebijakan Nasional, Potensi, dan Tantangan
1.1 Urgensi Penyelenggaraan Penataan Ruang
Ruang Terbatas Populasi Manusia Aktivitas Manusia Tidak Ruang Bukan Hanya Mengatur Aktivitas Mengatur Intensitas
Terus Meningkat Terbatas Untuk Manusia di Sekitar Daerah Rawan Kegiatan Pemanfaatan
Ukuran ruang yang Jumlah penduduk Ruang menampung semua Hewan dan Bencana Lahan
tersedia di muka bumi terus mengalami aktivitas manusia, dari bekerja, tumbuhan juga Dengan RTR, manusia Kegiatan pemanfaatan
tidak pernah peningkatan tempat tinggal, rekreasi hingga memerlukan ruang dapat mengantisipasi lahan diatur seideal
bertambah. peristirahatan terakhir pembangunan dan mungkin menyesuaikan
(Tempat Pemakaman Umum) aktivitas di sekitar daya tampung dan daya
daerah rawan bencana dukung lahan
Tujuan Penataan Ruang
Economic
Development
Conservatism Socialism
▪ Satisfy needs
▪ Self-reliance
Pembangunan berkelanjutan dan inklusif tidak hanya mendukung peluang ekonomi baru tetapi juga memastikan akses yang sama terhadap kesempatan
yang diciptakan untuk semua lapisan masyarakat
Penguatan Struktur Ekonomi Percepatan Pertumbuhan Berbasis Inovasi Modernisasi Ekonomi Berbasis Kualitas
25% 38,1 %
Share investasi terhadap PDB
Share ekonomi KTI
Peringkat 10 EoDB
0.02% 30%
Tingkat Kemiskinan Energi Baru dan Terbarukan
❑ Pilar-pilar pembangunan terkati erat dengan daya saing sumber daya manusia dan daya
saing wilayah yang mengarah ke pembangunan ekonomi yang berbasis inovasi
❑ Transformasi Ekonomi harus dimulai pada tahun 2020-2024 untuk memberikan landasan
SDM dan Ekonomi Pemerataan Tata Kelola kokoh menuju Indonesia Maju
Iptek Berkelanjutan Pembangunan Pemerintahan
Sumber:
1, Background Study Visi Indonesia Emas 2045, Bappenas (2019)
Melayani, Profesional, Terpercaya 2. Saat ini Kementerian PPN/Bappenas sedang menyusun rancangan RPJPN 2025-2045 6
Penataan Ruang: Kebijakan Nasional, Potensi, dan Tantangan
1.4 Visi Indonesia Emas 2045: Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan
8
Kemiskinan menuju 0%
dan ketimpangan
berkurang
3 Mewujudkan transformasi tata kelola
DEMAND SIDE: DAYA SAING WILAYAH SUPPLY SIDE: DAYA DUKUNG WILAYAH
❑ Peningkatan demand kawasan industri & zonasi ❑ Mitigasi terhadap kerawanan bencana
industri yang aman
❑ Peningkatan demand akomodasi, sistem
transportasi, dan konservasi lingkungan
❑ Penyediaan ruang usaha yang inklusif
Arah Kebijakan
1. Meningkatkan pemerataan antarwilayah Kawasan Barat dan Timur Indonesia maupun Jawa dan luar Jawa
2. Meningkatkan keunggulan kompetitif pusat-pusat pertumbuhan wilayah
3. Meningkatkan kualitas tata kelola pelayanan dasar, daya saing, serta kemandirian daerah
4. Meningkatkan sinergi pemanfaatan ruang wilayah
5. Pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan berbasis Spasial (THIS)
Omnibus Law UU
79 Undang-Undang direvisi Cipta 186 Pasal
menjadi UU Cipta Kerja yang Kerja 15 BAB
mengatur multisektor
11 Klaster
Peningkatan Ekosistem Investasi dan Investasi Pemerintah Pusat dan
Dukungan Riset dan Inovasi
Kegiatan Usaha Percepatan PSN
Asas UU No. 6/2023 Pasal 13: Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha
meliputi
Pasal 2: UU No. 6/2023 diselenggarakan berdasarkan asas: 1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR);
1) Pemerataan hak; 2) Persetujuan Lingkungan; dan
2) Kepastian hukum;
3) Persetujuan Bangunan Gedung.
3) Kemudahan berusaha;
4) Kebersamaan, dan
5) Kemandirian. Pasal 14: KKPR diberikan sebagai kesesuaian rencana lokasi kegiatan
dan/atau usaha dengan RDTR, dengan ketentuan:
PERKADA RDTR
Kebijakan
RTRWN
Penyediaan Infrastruktur
SINKRONISASI PROGRAM PEMBANGUNAN
Penetapan RPJPD paling lambat 6 bulan setelah RPJPD periode sebelumnya berakhir.
2 Penetapan RPJMD paling lambat 6 bulan setelah Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hasil pemilihan
umum 2024.
Penyusunan RPJPD dan RPJMD dilakukan melalui penyelarasan antara sasaran, arah kebijakan, dan
sasaran pokok pembangunan jangka panjang dan menengah dengan tujuan, kebijakan, serta rencana
3 struktur dan rencana pola ruang wilayah
Gubernur, Bupati, dan Walikota agar menugaskan perangkat daerah yang membidangi perencanaan
4 daerah untuk melaksanakan penyelarasan RPJPD dan RPJMD dengan RTRW di Provinsi/Kabupaten/Kota
sesuai dengan petunjuk teknis
Langkah-langkah Penyelarasan RPJMD dengan RTRW di Langkah-langkah Penyelarasan RPJPD dengan RTRW di
Provinsi /Kabupaten/Kota Provinsi /Kabupaten/Kota
❏ Visi dan misi kepala daerah dalam RPJMD selaras dengan tujuan ❏ Visi dan misi kepala daerah dalam RPJPD selaras dengan tujuan
penataan ruang dalam RTRW provinsi/kabupaten/kota penataan ruang dalam RTRW
❏ Tujuan dan sasaran dalam RPJMD selaras dengan arah kebijakan dan ❏ Arah kebijakan dalam RPJPD selaras dengan kebijakan dan strategi
strategi dalam RTRW provinsi/kabupaten/kota penataan ruang dalam RTRW
❏ Program pembangunan daerah dalam RPJMD selaras dengan indikasi ❏ Sasaran pokok RPJPD selaras dengan indikasi program utama dalam
program utama RTRW provinsi/kabupaten/kota RTRW
Melayani, Profesional, Terpercaya Sumber: SE Mendagri No 100.4.4/110/SJ Tanggal 10 Januari 2023 tentang Penyelarasan Dokumen Rencana Pembangunan Daerah dengan Rencana Tata Ruang Wilayah 15
RTR dan Rencana Pembangunan
1.151.4Penyelarasan RPJPD dengan RTRW di Provinsi/Kabupaten/Kota (SE MENDAGRI No. 100.4.4/110/SJ Tanggal 10 Januari 2023)
Langkah 1 dipedomani
VISI MISI DAERAH
Tercantum
RPJPD
TUJUAN RTRW
Belum Tercantum
Potensi unggulan daerah Perlu pencermatan lebih lanjut
berbasis ruang terhadap kebijakan dan strategi
Kebijakan dan Strategi RTRW
Langkah 2
Melayani, Profesional, Terpercaya Sumber: SE Mendagri No 100.4.4/110/SJ Tanggal 10 Januari 2023 tentang Penyelarasan Dokumen Rencana Pembangunan Daerah dengan Rencana Tata Ruang Wilayah 16
A. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PERCEPATAN
PENYEDIAAN RTR BAGI DUKUNGAN INVESTASI
Upaya pembentukan Upaya meningkatkan Upaya pencapaian tujuan penataan ruang melalui pelaksanaan Upaya agar
landasan hukum bagi kinerja penataan ruang perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian penyelenggaraan
Pemerintah Pusat, yang diselenggarakan pemanfaatan ruang penataan ruang dapat
Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, diwujudkan sesuai
dan masyarakat dalam Pemerintah Daerah, dan (Pasal 1 ayat 11)
dengan ketentuan
penataan ruang masyarakat peraturan perundang-
Perencanaan Tata Pengendalian undangan
Pemanfaatan Ruang
(Pasal 1 ayat 10) (Pasal 1 ayat 10) Ruang Pemanfaatan Ruang
Upaya mewujudkan (Pasal 1 ayat
Suatu proses untuk Upaya mewujudkan tertib
Struktur Ruang dan 16)
menentukan Struktur Tata Ruang
Dilakukan melalui: Ruang dan Pola Pola Ruang sesuai
Dilakukan melalui dengan RTR melalui
a. Peningkatan kualitas Ruang, meliputi
penyusunan dan penyusunan dan
dan efektivitas penyusunan dan
penetapan pedoman pelaksanaan program Penilaian pelaksanaan KKPR Terdiri atas kegiatan:
penyelenggaraan penetapan RTR
yang memuat NSPK beserta dan pernyataan mandiri a. Pemantauan
bidang penataan ruang penataan ruang pembiayaannya pelaku UMK, penilaian b. Evaluasi
b. Peningkatan peran perwujudan RTR, c. Pelaporan
(Pasal 3) masyarakat dalam Penyusunan RTR pemberian insentif dan
penyelenggaraan (Pasal 5) Pelaksanaan KKPR dan disinsentif, pengenaan (Pasal 210)
penataan ruang SPPR sanksi, serta penyelesaian
sengketa PR
(Pasal 223) (Pasal 97)
PP No. 21/2021 (Pasal 148)
PP No. 21/2021: Pasal 6 ayat (1), (4) dan (5) PP No. 21/2021: Pasal 5 ayat (2) dan (3)
Terobosan Penetapan 1 2 3 4
RTRW dalam Penyusunan Pengajuan Pembahasan Penyampaian
PP No. 21/2021 RTRW Ranperda RTRW Ranperda RTRW Ranperda RTRW
di DPRD (Loket)
Pasal 60-84:
Pemprov/Pemkab/Pemkot dan Dari Gubernur/Bupati/Wali Kota Gubernur/Bupati/Walikota DPRD Dari Gubernur/Bupati/Wali
Jangka waktu penyusunan Prov/Kab/Kota, dan perangkat
Perangkat Daerah terkait kepada DPRD Prov/Kab/Kota. Kota kepada Menteri ATR
dan penetapan RTRW daerah terkait
dibatasi paling lama 18
bulan, terhitung sejak Di dalamnya memuat:
pelaksanaan penyusunan a. Pengaturan wilayah perairan Maks. 10 hari
pesisir
RTRW. (khusus untuk RTRW Provinsi)
b. BA pembahasan dari Pemprov
Kajian lingkungan hidup (khusus untuk RTRW
strategis diintegrasikan ke Kabupaten/Kota)
dalam materi teknis RTRW, *Mengintegrasikan
c. Validasi dokumen kajian lingkungan Maks. 10 hari program/kegiatan sektor, kegiatan
tidak lagi disusun dalam hidup strategis dari Menteri LHK* *Catatan: Jika tidak diterbitkan hingga batas waktu, yang bersifat strategis nasional,
dokumen terpisah. d. Rekomendasi peta dasar dari BIG* maka dokumen yang diajukan oleh Pemda dianggap batas daerah, garis pantai, dan
telah disetujui.
kawasan hutan.
Khusus untuk RTRW Prov.,
materi teknis muatan
perairan pesisir yang
diintegrasikan harus sudah
9 8 7 6 5
Penerbitan Pembahasan
mendapat persetujuan
Penetapan Evaluasi Persetujuan
Persetujuan Lintas Sektor
teknis dari Menteri KKP. Perda RTRW Ranperda RTRW Bersama
Substansi (Persub) (Linsek)*
Khusus untuk RTRW Mendagri (khusus untuk Gubernur/Bupati/ Wali ATR, Pemprov/Pemkab/
Gubernur/Bupati/
Kab/Kota, evaluasi Ranperda RTRWP)/Gubernur (khusus Kota dan DPRD Prov. Menteri ATR Pemkot, DPRD, dan K/L/D
Wali Kota terkait
RTRW sebelum penetapan untuk RTRWK)
dilakukan oleh Gubernur,
bukan lagi oleh Kemendagri.
Maks. 2 bulan Maks. 20 hari
Isu Strategis dan Permasalahan Penyediaan RTR Strategi dan Kebijakan Penyediaan RTR
Ketidaksesuaian rencana pola ruang dengan LSD yang Upaya Verifikasi Aktual dan revisi Kepmen ATR/BPN No. 1589/SK-
ditetapkan dalam Kepmen ATR/BPN No. 1589/SK-
HK.02.01/XII/2021 LSD dengan KP2B/LP2B tentang Penetapan LSD di 8
HK.02.01/XII/2021 LSD dengan KP2B/LP2B tentang Penetapan
LSD di 8 Provinsi Provinsi
Masih terdapat perbedaan batas daerah, garis pantai, dan Melakukan koordinasi dengan Kemendagri terkait batas daerah, dengan BIG
batas kawasan hutan pada dokumen RDTR karena perbedaan terkait garis pantai, dan dengan KLHK terkait penetapan kawasan hutan
sumber data dan tahun pemrosesan data
terbaru
Aspek Melakukan koordinasi dengan BIG selaku wali data peta rupa bumi Indonesia
Terbatasnya ketersediaan peta RDTR skala 1:5000
Teknis (RBI)
Penyelarasan RZWP3K dalam RTRW Provinsi Percepatan penetapan muatan Integrasi RZWP3K dalam darat dan laut
Aspek Tumpang tindihnya data administrasi pertanahan dalam Konsolidasi data administrasi pertanahan dalam penyusunan Rencana Detail
Hukum penyusunan RDTR Tata Ruang (RDTR) dalam rangka pemenuhan kepastian hukum
Akademisi (Conceptor)
Media (Expender)
Sumber: Astuti, dkk (2020); Sudiana (2020) • Dukungan publikasi untuk promosi dan
menciptakan brand image
• Penghubung antar stakeholders baik nasional
maupun global
Pusat 126
Provinsi 73
Kabupaten 319
Kota 165
Fokus 1 Perizinan dan Tata Niaga Fokus 2 Keuangan Negara Ruang Lingkup Aksi pada Kebijakan Satu Peta 2019-
2024
Aksi 1 Aksi 6
Penyelesaian Tumpang Tindih Pemanfaatan Penguatan digitalisasi perencanaan
Ruang melalui pendekatan Kebijakan Satu Peta penganggaran di tingkat pusat, daerah, dan
desa
Aksi 2 Aksi 7
Penguatan pengendalian ekspor dan impor Peningkatan efektivitas pencegahan korupsi Pengukuhan Integrasi RZWP3K Penyelesaian Batas
dalam pengadaan barang/jasa pemerintah Kawasan Hutan dengan RTRWP Administrasi
Aksi 3 Aksi 8
Peningkatan kualitas data pemilik Penguatan tata kelola penerimaan negara bukan
manfaat/beneficial ownership serta pemanfaatan pajak (PNBP) pada komoditas mineral dan
untuk perizinan, pengadaan barang/jasa, dan batubara
penanganan perkara
Aksi 9 Analisis Kawasan Integrasi RDTR
Aksi 4
Penataan aset pusat IKN dengan OSS
Perbaikan tata kelola di kawasan pelabuhan
Aksi 10
Penguatan partai politik dalam pencegahan
Aksi 5 korupsi
Percepatan proses digitalisasi sertifikasi badan
usaha dan profesi pendukung kemudahan Aksi 11 Penyelesaian Perbaikan Tata
berusaha Optimalisasi interoperabilitas data berbasis NIK
untuk program pemerintah
Tumpang Tindih Kelola Perizinan
Pertambangan Perkebunan Sawit
Fokus 3 Penegak Hukum dan Reformasi Birokrasi
• Proses penyusunan/revisi/penetapan
memperhatikan kelengkapan administrasi dan
substansi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
KP2B/L2PB
menjadi
muatan
strategis
dalam RTR
35
KP2B DALAM RENCANA TATA RUANG
SK Gub/Bup
KP2B/LP2B
LBS
DITETAPKAN PADA RTR YANG
DITUANGKAN KE DALAM
KETENTUAN KHUSUS
KP2B/LP2B
Perda KP2B/LP2B
Kajian
36
KLASIFIKASI DAN KODEFIKASI TURUNAN UNSUR
Sumber: Permen ATR/KBPN No 14 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Basis Data dan Penyajian Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, dan Kota, serta Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota
37
C INVESTASI KETAHANAN PANGAN/FOOD ESTATE
SEBARAN 5 FOOD ESTATE
39
2. PENATAAN RUANG DALAM SISTEM PERIZINAN
BERUSAHA BERBASIS RESIKO 0SS-RBA
Penyelenggaraan Penataan Ruang sebagai Amanah
Undang-Undang No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang No. 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja
Asas Undang-Undang No. 6 Tahun 2023 Pasal 13: Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha
meliputi
Pasal 2: UU CK diselenggarakan berdasarkan asas: 1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang;
1) Pemerataan hak; 2) Persetujuan Lingkungan; dan
2) Kepastian hukum; 3) Persetujuan Bangunan Gedung dan sertifikat laik fungsi.
3) Kemudahan berusaha;
4) Kebersamaan, dan
5) Kemandirian. Pasal 14: Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang diberikan sebagai
kesesuaian rencana lokasi kegiatan dan/atau usahanya
dengan RDTR, dengan ketentuan:
Dengan tujuan antara lain untuk
peningkatan ekosistem investasi dan Pasal 15:
kegiatan berusaha Pemerintah Daerah yang belum menyusun dan
Pemerintah Daerah
yang sudah menyediakan RDTR, maka KKPR diberikan
Pasal 6: Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan menyusun dan melalui persetujuan dengan asas berjenjang dan
berusaha meliputi: menyediakan RDTR komplementer berdasarkan:
a. Penerapan perijinan berbasis risiko; • Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
b. Penyederhanaan persyaratan dasar maka KKPR • Rencana Tata Ruang Pulau/Kepulauan
Perizinan Berusaha; diberikan melalui • Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
c. Penyederhanaan Perizinan Berusaha sektor; konfirmasi Nasional
dan • Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
d. Penyederhanaan persyaratan investasi. • Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
41
Menteri ATR/Kepala BPN telah Menetapkan 10 Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN
sebagai Turunan dari UU No. 11/2020 dan PP No. 21/2021
1 2 3 4 5
Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan
Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN
No. 10 Tahun 2021 No. 11 Tahun 2021 No. 13 Tahun 2021 No. 14 Tahun 2021 No. 15 Tahun 2021
tentang Pedoman tentang Tata Cara Penyusunan & tentang Pelaksanaan Kesesuaian tentang Pedoman Penyusunan tentang Koordinasi
Penyusunan, PK, & Revisi Revisi RTRW Provinsi, Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) Basis Data dan Penyajian Peta Penyelenggaraan Penataan Ruang
RTR Pulau/Kepulauan, RTR Kabupaten/Kota, dan RDTR, dan Sinkronisasi Program RTRW Provinsi, Kabupaten, dan
KSN, dan RDTR KPN serta Tata Cara Penerbitan Pemanfaatan Ruang (SPPR) Kota, serta Peta RDTR
Persetujuan Substansi Kabupaten/Kota
6 7 8 9 10
Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan
Sudah ditetapkan
Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN
Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN No. 9 Tahun 2022 No. 14 Tahun 2022
No. 5 Tahun 2022
No. 21 Tahun 2021 No. 22 Tahun 2021
Tentang Pelaksanaan tentang Pendidikan & Pelatihan tentang Tata Cara Pengintegrasian tentang Perubahan Atas Perubahan tentang Penyediaan dan
Pengendalian Pemanfaatan Bidang Penataan Ruang & Kajian Lingkungan Hidup Strategis Permen ATR/KBPN No.15 Tahun 2021 Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau
Ruang dan Pengawasan Penataan Pembinaan Profesi Perencana Dalam Penyusunan Rencana tentang Koordinasi
Ruang Tata Ruang Tata Ruang Penyelenggaraan Penataan Ruang
42
1 2 Aspek Perencanaan Rencana Tata Ruang
Aspek
Perencanaan
Rencana Tata
Kegiatan bersifat strategis nasional
Ruang
yang tidak termuat di RTR
43
1 2 Aspek Perencanaan Rencana Tata Ruang
44
1 2 Aspek Pemanfaatan Rencana Tata Ruang
SISTEM OSS
MODUL KKPR KKPR dan PKKPR Berlaku dalam
jangka waktu 3 tahun
Apakah RDTR
tersedia dan Konfirmasi KKPR Penerbitan KKPR paling sedikit
terintegrasi dengan
Penilaian KKPR (by system) memuat:
Pendaftaran (otomatis sistem)
RDTR
OSS? INTERAKTIF
a. Lokasi kegiatan
Dokumen usulan kegiatan paling b. Luas lahan
KKKPR diterbitkan
sedikit dilengkapi dengan: Termasuk dalam 6 c. Jenis kegiatan pemanfaatan
paling lama 1 hari
kategori usaha ruang untuk KKKPR/jenis
sejak pembayaran
peruntukan pemanfaatan
a. koordinat lokasi yang dikecualikan? PNBP Perizinan
ruang untuk PKKPR (Kode
(polygon/titik/garis) KBLI 3 digit)
Berusaha
Penilaian berbasis Risiko
b. kebutuhan luas lahan d. Koefisien Dasar Bangunan
Kelengkapan
c. Informasi penguasaan tanah RTRWK Persetujuan e. Koefisien Lantai Bangunan
d. informasi jenis usaha (KBLI 5 digit) RTRWP Pengecekan RTR & Pertek KKPR f. Ketentuan tata bangunan
RTR KSN
e. rencana jumlah lantai bangunan RTR Pulau/Kep. untuk Persetujuan KKPR (by system) untuk KKKPR/indikasi
RTRWN (sementara manual oleh Menteri program pemanfaatan ruang
f. rencana luas lantai bangunan (RTRL, GISTARU
ATR/BPN melalui Dirjen Tata Ruang)
RZ KAW, Satupeta.
g. rencana teknis bangunan KKP untuk PKKPR
RZ KSN/T, PKKPR diterbitkan
RZWP3K) g. Persyaratan pelaksanaan
dan/atau rencana induk kawasan* ATR/BPN: Wilayah Darat paling lama 20 hari
Pembayaran KKP: Wilayah Perairan/Laut
kegiatan pemanfaatan ruang.
h. rencana penggunaan air baku/air sejak pembayaran
bersih** PNBP PNBP
i. Surat keterangan berlokasi di diperhatikan
KI/KP/KEK***
Kantor Pertek Pertanahan
(disampaikan paling lambat 10 hari
Pertanahan sejak pembayaran PNBP)
Pertimbangan
Acuan Acuan
Pemanfaatan Ruang Administrasi Pertanahan Penerbitan KKPR Hak Atas Tanah (HAT)
Pasal 176 UU CK, angka 10 Pasal 402 A UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi serta Daerah Kabupaten/Kota
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah harus dibaca dan dimaknai sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang tentang
Cipta Kerja.
47
@kementerian.atrbpn