Ke Arah Teologi Hijau
Ke Arah Teologi Hijau
1. SAMPAH
6. PENCEMARAN LAUT
2. BANJIR
8. KERUSAKAN HUTAN
3. PENCEMARAN SUNGAI
9. ABRASI
4. PEMANASAN GLOBAL
Your Logo or Name Here
7. PENCEMARAN AIR 10 Problem Besar Lingkungan di Indonesia (sindonews.com)
Kasus Sawit Dua Provinsi (Kalbar dan Sulteng) dari sisi SDG’s
Pilar Lingkungan Pilar Ekonomi Pilar Hukum
Pilar Lingkungan
8.8 Melindungi hak-hak tenaga TUJUAN 16 Menguatkan
TUJUAN 6 Menjamin
• Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan kerja dan mempromosikan Masyarakat yang Inklusif dan
Ketersediaan serta
lingkungan kerja yang aman Damai untuk Pembangunan
• Menerapkan secara nasional Pengelolaan Air Bersih dan
dan terjamin bagi semua Berkelanjutan, Menyediakan
sistem dan upaya perlindungan Sanitasi yang Berkelanjutan
pekerja, termasuk pekerja Akses Keadilan untuk Semua,
sosial yang tepat bagi semua untuk Semua
migran, khususnya pekerja dan Membangun Kelembagaan
yang Efektif, Akuntabel, dan
• Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, migran perempuan, dan mereka
Pilar Ekonomi Inklusif di Semua Tingkatan
Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang bekerja dalam pekerjaan
yang Baik, serta Meningkatkan Tujuan 8.3. Menggalakkan kebijakan berbahaya.
Pertanian Berkelanjutan pembangunan yang mendukung kegiatan 8.10 Menjamin kesempatan
produktif, penciptaan lapangan kerja layak, yang sama dan mengurangi
• Tujuan 3. Menjamin Kehidupan kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan kesenjangan hasil, termasuk
yang Sehat dan Meningkatkan mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha dengan menghapus hukum,
Kesejahteraan Seluruh Penduduk mikro, kecil, dan menengah, termasuk melalui kebijakan dan praktik yang
Semua Usia akses terhadap jasa keuangan. diskriminatif, dan
8.5 Pada tahun 2030, mencapai pekerjaan tetap mempromosikan legislasi,
• Tujuan 4. Menjamin Kualitas dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi kebijakan dan tindakan yang
Pendidikan yang Inklusif dan semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi tepat terkait legislasi dan
Merata serta Meningkatkan pemuda dan penyandang difabilitas, dan upah kebijakan tersebut.
Kesempatan Belajar Sepanjang yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya. 10.3. 1. (b) Jumlah penanganan
Hayat untuk Semua 8.7 Mengambil tindakan cepat dan untuk pengaduan pelanggaran Hak
• Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan memberantas kerja paksa, mengakhiri Asasi Manusia (HAM).
Gender dan Memberdayakan perbudakan dan penjualan manusia,
Kaum Perempuan mengamankan larangan dan penghapusan
bentuk terburuk tenaga kerja anak, termasuk
perekrutan dan penggunaan tentara anak-anak,
Your Logo or Name Here 3
dan pada tahun 2025 mengakhiri tenaga kerja
anak dalam segala bentuknya.
Sang Regulator
Walikota/Bupati 5 tahun
DPRD 5 tahun
RTRW/RDTR 20 tahun
Ijin pertambangan
Ijin kehutanan
Your Logo or Name Here
Ijin perkebunan 35 tahun
Kasus RTRW Kota Palu
Skenario Program dalam Ranperda
Sumber: Lampiran IV. Indikasi Program
RANCANGAN-TEKNOKRATIK-RPJMD-KOTA-PALU-TAHUN-2021-2026.pdf (palukota.go.id)
Business as Usual
138
City for All
?
Berbasis Mitigasi
35
Persaingan
menyebabkan terjadi 1. Permukiman ‘KUMIS” (urban squatter)
dikelola kolektif menjadi sumber daya 1. Sebagai ruang pertukaran
perampasan pengetahuan
”perambah, spekulan bersama (misalnya. tanah dan perumahan).
Saatnya membuat koperasi perumahan (ide 2. Ruang akumulasi modal
tanah, dan lainnya yang
ingin membagi dan dari 1970-an, Walhi 1980-an) sosial.
menjual tanah 2. Tata Kelola Perrkotaan dilakukan secara 3. Pembentuk kelas kreatif,
(terkadang secara legal, kolaboratif yang mengisi aktivitas
terkadang ilegal) kepada 3. Reaktivasi sosial fungsi properti (bukan ruang urban
pemukim baru. ‘hanya’ sebagai alat kepemilikan, mis.
4. Pembentuk budaya kota,
Pemenuhan RTH privat 10%)
4. Memperbanyak ‘ruang ketiga’ (ruang sebagai ruang tampilan
interaksi) dalam kawasan permukiman. dan pertunjukan budaya)
Tanah perkotaan di luar ‘privat’ sebagai pengembangan ke arah urbanisme >>> manifestasinya dalam
sering (sebagian besar infrastruktur (kita sering memberi label kampungan ke indikasi program RTRW
kota) sebagai ‘open access—seperti orang, padahal ‘ruang kota’ sejati tidak
jalan- jalan, plaza, dan taman terbentuk)
menarik bagi mereka “barang publik
yang tidak terorganisir”
Ekonomi
Memelihara Memelihara
keturunan Agama
1. Interaksi
2. Saling ketergantungan
3. Keanekaragaman Memelihara
Memelihara
4. Keharmonisan jiwa harta
5. Kemampuan sberkelanjutan
Memelihara Memelihara
lingkungan akal