Anda di halaman 1dari 23

TATA RUANG

&
PERTUMBUHAN WILAYAH

By : Yullia Putri
Aktivitas manusia memanfaatkan lingkungan berlebihan

Pemanfaatan lingkungan yang tidak bertanggung jawab


TATA
RUANG

SESUAI DENGAN FUNGSI WILAYAHNYA


PENGERTIAN TATA RUANG
Wujud struktur ruang dan pola ruang yang disusun
secara nasional, provinsi maupun kabupaten/kota.
Rencana Tata Ruang Wilayah
Dijabarkan dalam RTRWP
Nasional (RTRWN)

PRINSIP PENATAAN RUANG Dengan dasar RTRWK


PRINSIP TATA RUANG

PERENCANAAN TATA RUANG

APLIKASI PEMANFAATAN RUANG

PENGENDALIAN TATA RUANG


TUJUAN PEMANFAATAN RUANG
Menurut UU no 26 tahun 2007
1. Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan
buatan;
2. Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam
dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya
manusia;
3. Terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak
negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
PEMBANGUNAN
WILAYAH
DEFINISI PEMBANGUNAN WILAYAH

Merupakan aplikasi dari rencana tata ruang wilayah yang bertujuan


untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah dan pemerataan kegiatan di
wilayah sehingga tidak terjadi pemusatan yang berakibat pada
kesenjangan dan pemanfaatan ruang yang optimal

SIAPA PELAKU YANG BERPERAN?


Pemerintah Pusat, prov, kota, Investor,
pengusahaswasta, BUMN, BUMD, Masyarakat
umum
PEMBANGUNAN WILAYAH

Desa Pusat Pertumbuhan (DPP)


PEDESAAN KONSEP
Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)

Agropolitan District

KECAMATAN DPP KTP2D (Hinterland)

KABUPATEN LAMPUNG Bakauheni (5 Desa) Bakauheni Hatta, Kelawi, Semanak


SELATAN Kalianda (14 Desa) Kel. Kalianda Bumi agung, Wai Lubuk, Wai Urang
Ketapang (17 Desa) Ketapang Bangunrejo, Karangsari, Legundi

DESA AGROPOLITAN : berfungsi untuk mengurangi kesenjangan wilayah kota dan desa
Contoh : Desa Pakembinangun, Kec pakem, Kab sleman, DI Yogyakarta
PEMBANGUNAN WILAYAH

Perekonomian yang merata


PERKOTAAN Indikator
Kelestarian Lingkungan Hidup

Keseimbangan pembangunan

Optimalisasi pemanfaatan ruang

Topografi Kegiatan Ekonomi Tingkat perkembangan


Kota Dataran tinggi Kota Pariwisata Penggolongan menurut para ahli
(Kota Baturaden, (Bali, Yogyakarta, yang akan dibahas next time yaa…
Bandung) malang)
3 Aspek yang mempengaruhi Kota Dataran Rendah Kota Industri
(Jakarta, Medan, (Karawang, Serang,
Surabaya) Pulogadung)
Kota pesisir Kota Perdagangan
(Makassar, Manado) (Padang, Surabaya)
PUSAT PERTUMBUHAN
WILAYAH
DEFINISI PUSAT PERTUMBUHAN

Wilayah atau kawasan yang pertumbuhan pembangunannya sangat


pesat, aktivitas ekonomi yang komersil, dan memiliki produktivitas
tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai pusat pembangunan bagi
daerah sekitarnya.
Faktor yang mempengaruhi pusat
Mengapa Pertumbuhan pertumbuhan wilayah :
di setiap wilayah a. Topografi
b. Sumber Daya Alam
berbeda-beda? c. Sumber Daya Manusia
d. Transportasi & Komunikasi
e. Aksesibilitas
TEORI PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH

TEORI TEMPAT CENTRAL (Walter Christaller)

TEORI SEKTOR (August Losch)

TEORI KUTUB PERTUMBUHAN (Perroux)


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
TEORI TEMPAT CENTRAL

Dalam teori ini terdapat konsep yang disebut jangkauan (range)


dan ambang (threshold).
• Jangkauan adalah jarak yang perlu ditempuh untuk
mendapatkan barang kebutuhannya pada suatu waktu tertentu
saja.
• Ambang adalah jumlah minimal penduduk yang diperlukan
untuk kelancaran dan keseimbangan supply barang
TEORI TEMPAT CENTRAL

Teori ini dapat berlaku apabila


memiliki karakteristik sebagai
berikut
1. Wilayahnya datar dan tidak
berbukit
2. Tingkat ekonomi dan daya
beli penduduk relatif sama
3. Penduduk memiliki
kesempatan yang sama
untuk bergerak ke berbagai
arah
PUSAT PELAYANAN
(HIRARKI TEMPAT CENTRAL)

Hierarki K-3 (Kasus Pasar Optimal)

Selain memengaruhi wilayahnya itu sendiri


wilayah pusat juga memiliki pengaruh 1/3
bagian dari wilayah tetangga di sekitarnya
yang berbentuk heksagonal.
PUSAT PELAYANAN
(HIRARKI TEMPAT CENTRAL)

Hierarki K-4 (Kasus Lalu Lintas Optimum)

Selain memengaruhi wilayah itu sendiri, situasi lalu


lintas optimum ini memiliki pengaruh ½ bagian dari
wilayah-wilayah lain di sekitarnya yang berbentuk
segi enam
PUSAT PELAYANAN
(HIRARKI TEMPAT CENTRAL)

Hierarki K- 7 (Administratif Yang Optimum)

Selain memengaruhi wilayah itu sendiri, Tempat


sentral ini memengaruhi seluruh bagian (satu bagian)
wilayah-wilayah tetangganya.
TEORI SEKTOR (LOSCH)
• Losch melihat pertumbuhan
perekonomian dilihat dari sisi permintaan
(pasar)
• Lokasi penjual berpengaruh terhadap
jumlah konsumen yang dapat dijaringnya.
• Lokasi sebuah pemasaran harus sesuai
dengan jumlah konsumennya tergantung
dari produk yang ditawarkan
• Produsen harus memilih lokasi yang
menghasilkan penjualan terbesar.
• Salah satu cara untuk memperluas
jangkauan pasar dapat dilakukan dengan
menjual barang yang berbeda dari yang
sudah ditawarkan.
• City poor dan rich poor terbentuk karena
adanya system transportasi yang ada pada
daerah tersebut.
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN
• Pertumbuhan ekonomi di tiap
daerah tidak terjadi di sembarang
tempat melainkan di lokasi tertentu
yang disebut kutub pertumbuhan.
• Untuk mencapai tingkat
pendapatan tinggi harus dibangun
beberapa tempat pusat kegiatan
ekonomi yang disebut dengan
growth pole
• Secara fungsional growth pole
dapat diartikan sebagai suatu lokasi
konsentrasi kelompok ekonomi
(industri, bisnis dll) yang
mengakibatkan pengaruh ekonomi
ke dalam maupun keluar wilayah
tersebut.
DAMPAK DARI KUTUB PERTUMBUHAN
• Dampak positif dari kemajuan pembangunan dari pusat pembangunan
disebut dengan trickle down effect. Dampak negatif yang dirasakan
oleh wilayah pinggirannya disebut dengan backwash polarization
• Konsep trickle down effect adalah memberikan kelonggaran pada orang
kaya atau pemilik modal yang pada akhirnya akan mendorong
pertumbuhan ekonomi. Dengan harapan, akan memberikan dampak
positif pada masyarakat pada lapisan bawah.
• Sedangkan, dampak negatifnya disebut backwash polarization, seperti
wilayah pertanian yang semakin berkurang, langkanya sumber daya alam,
pencemaran lingkungan yang akan muncul jika tidak sesuai dgn konsep
pembangunan berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai