Basis
Pertumbuhan SumberDaya
Neoklasik (Resources
Endowment)
Basis Ekspor
(Export Base atau
Economic Base)
Dasar dasar Pusat Pertumbuhan
Dasar - dasar yang mempengaruhi kinerja pusat pertumbuhan
(Parr,1973) :
Konsentrasi prasarana kota pada pusat – pusat pertumbuhan untuk
mendukung tujuan utama ekonomi dan tujuan sosial.
Prasarana yang berskala luas akan menciptakan skala externalitas,
sehingga kota menjadi lebih menarik bagi masyarakat dan
masuknya investasi. Investasi dimaksud, peranan investasi
pemerintah lebih besar.
Konsentrasi aktifitas perekonomian (aglomerasi), terutama industri
memiliki kaitan ke belakang dan ke depan.
Kondisi ini dipengaruhi oleh aliran investasi yang masuk langsung
ke pusat pertumbuhan dan dikaitkan dengan eksploitasi aglomerasi
ekonomi.
Dasar dasar Pusat Pertumbuhan
Dasar - dasar yang mempengaruhi kinerja
pusat pertumbuhan (Parr,1973) :
Kota - kota diasumsikan mengimpor barang dari kota yang
lebih besar atau mengexpor barang ke kota yang lebih kecil
dan tidak ada interaksi antara kota lain yang besarnya sama.
Definisi ini berguna bagi struktur ruang dalam rigional yang
berorientasi pasar (akan berbeda dengan region yang
berorientasi pada tenaga kerja).
Pusat Pertumbuhan = PERKOTAAN
Peran kota ditentukan karakteristik fungsi
kota yang diembannya, yaitu aksesibilitas
yang dipunyai terhadap wilayah
pinggirannya (Rondinelli, 1978)
Merupakan penyedia
lokasi bagi Memberikan bermacam
kepentingan publik barang konsumen,
skala lokal, sehingga perdagangan, pelayanan
meningkatkan perorangan dan perluasan
aksesibilitas antara sektor informal
desa dengan kota
6 TANTANGAN PENATAAN RUANG PERKOTAAN
PEMBANGUNAN PERKOTAAN
Berdasarkan New Urban Agenda, UN-HABITAT
Desentralisasi
IMB belum dimanfaatkan secara peraturan
Tingkat Urbanisasi: optimal sebagai Instrumen
52,1% ~ 136,63 juta jiwa (2015) kontrol land use berdasarkan prinsip
otonomi daerah
EKONOMI PERKOTAAN
Kontribusi perkotan
terhadap PDRB
Nasional
74%
ARAH KEBIJAKAN JANGKA PANJANG PEMBANGUNAN PERKOTAAN
KOTA/KAWASAN PERKOTAAN
INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR
FUNGSI PERAN PUPR NON PUPR
Mesin
Pusat Pelayanan Pertumbuhan
• Bandara
SISTEM Wilayah Wilayah Sistem Jaringan
• Pelabuhan
(Daya Saing)
PELAYANANHinterland
• Pusat Koleksi- • Global Center &
Primer
• Jalan dan
• Terminal/
EKSTERNAL Distribusi Jasa National Center Stasiun
Jembatan
(PKN) • Jaringan
(REGIONAL)• Hilirisasi Sumber • Regional Center
• Sumber Daya Air
Transmisi Energi
Daya Alam (PKW)
• Local Center (PKL)
Pusat Pelayanan
Sistem Jaringan
Permukiman • Angkutan
SISTEM Perkotaan
Ruang Aktivitas & Sekunder
Perkotaan
Hunian • Ke-Cipta Karya-
PELAYANAN• Pusat Berkualitas an (Air Bersih,
• Jaringan
INTERNAL Pemerintahan • Liveable City Distribusi
Sanitasi, RTH)
• Pusat • Compact City Energi,
(URBAN) • Resilient City • Penyediaan
Perdagangan & Telekomunikasi
Perumahan
Jasa
SASARAN & STANDAR PELAYANAN
KOTA CERDAS BERKELANJUTAN
Aman Estetik,
Sehat, Bersih, Produktif Berke-
Berkeselamatan Berkarakter, dan Lanjutan
Sasaran
Pengembangan Nyaman Efisien ekologis
Perkotaan
Kota RantauPrapat
(Berbasis Agroindustri)
Kota Dumai
(Berbasis Migas)
SUPER CORRIDOR
Kota Pekanbaru
(Berbasis MICE)
Jaringan utilitas
Pertamina, air minum, Jalan Tol Rel Kereta
listrik, gas, Geometri
2 x 2Tol
m Trans Api
telekomunikasi, dan lain-
lain Sumatera
(Lampung – Sumatera
Selatan)
Daftar Pustaka
Balai Diklat VI Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Republik Indonesia., 2016,
Bahan Ajar Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan.
Mungkasa O., 2014, Pengembangan Wilayah Suatu Pengantar,
Manajemen Perkotaan Universitas Negeri Jakarta.
https://12s1titik.files.wordpress.com/2016/01/konsep-wilayah-dan-pusat-p
ertumbuhan.ppt
https://fdokumen.com/document/konsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.
html
Diklat Teknis Jabatan Dasar I Bidang Pengembangan Infrastruktur
Wilayah, 2019 , Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Republik Indonesia.
TERIMAKASIH