Anda di halaman 1dari 33

KEBIJAKAN

PENYELENGGAR
AAN KEGIATAN
PISEW TAHUN
2021

KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL
CIPTA KARYA 1
GAN
INFRASTRUK
TUR SOSIAL

Tantangan Pembangunan di Indonesia TA.2021


EKONOMI
WILAYAH
(PISEW)

JUMLAH PENDUDUK MISKIN


JUMLAH PENGANGGURAN
JUMLAH PENDUDUK
MISKIN DI INDONESIA JUMLAH PENGANGGURAN DI
MENCAPAI INDONESIA TAHUN 2018 MENCAPAI

26,42 JUTA JIWA 9,77 JUTA JIWA (7,07% )


(9,78%)
PERKOTAAN PERDESAAN TPT TPT

11,16 15,26 PERKOTAAN PERDESAAN

JUTA JIWA JUTA JIWA 8,98 4,71


PERSEN PERSEN
Sumber: BPS, 2020

upaya
1970-an 1980-an 2002
2007-2015 penanganan
Pemugaran Pembangunan Program
• PNPM-Mandiri Perkotaan; 2016-saat ini dengan
Permukiman Permukiman Desa • PNPM-Mandiri Rural Pengembangan
Pusat Pertumbuhan
Pengembangan
Infrastructure Support (RIS); Infrastruktur Sosial
pendekatan
dan Perumahan Kawasan Agropolitan
Desa (P3D- (P2DPP-KTP2D) • Program Pembangunan Ekonomi Wilayah partisipasi
P2LDT) Infrastruktur Perdesaan (PPIP); (PISEW) masyarakat
• PNPM-Mandiri Pengembangan
Infrastruktur Sosial Ekonomi
Wilayah (PNPM-PISEW),
PENGEMBAN
GAN
INFRASTRUK

LANDASAN
TUR SOSIAL
EKONOMI
WILAYAH TA.2021
(PISEW)

KEBIJAKAN
5 VISI PRESIDEN UU NO 1/2011
RPJPN
2019-2024 2005-2025
PERUMAHAN & KAWASAN
PERMUKIMAN

Terwujudnya lingkungan perkotaan


1. PEMBANGUNAN dan perdesaan yang sesuai dengan
Terwujudnya lingkungan kehidupan yang baik, berkelanjutan,
INFRASTRUKTUR TERUS perkotaan dan perdesaan yang
BERLANJUT serta mampu memberikan nilai
sesuai dengan kehidupan yang tambah bagi masyarakat.
baik, berkelanjutan, serta mampu
Interkoneksi infrastruktur dengan memberikan nilai tambah bagi
kawasan: industry kecil, KEK, masyarakat.
pariwisata, persawahan, KEGIATAN DIREKTIF
perkebunan, dan perikanan
Pengembangan jaringan
infrastruktur penunjang kegiatan
5. APBN HARUS TEPAT
produksi di kawasan perdesaan Direktif Kemitraan*
SASARAN dan kota-kota kecil terdekat dalam
*UU No. 17/2014 tentang MD3: Pasal 80 ,
upaya menciptakan keterkaitan Anggota DPR berhak mengusulkan dan
APBN dipastikan harus memiliki fisik, sosial dan ekonomi yang memperjuangkan program pembangunan
manfaat ekonomi & meningkatkan saling komplementer dan saling daerah pemilihan
kesejahteraan rakyat menguntungkan

Direktif Presiden
GAN
INFRASTRUK
TUR SOSIAL
EKONOMI
WILAYAH TA.2021

Arahan Kebijakan Pembangunan Perdesaan


(PISEW)

Bab IX
Pembangunan Desa dan Pembangunan
Kawasan Perdesaan

PENDEKATAN
PEMBANGUNAN Bab IX bagian ke-1
Pembangunan Desa Bab IX bagian ke-2
DALAM UU NO.6 Bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan

TAHUN 2014 TENTANG Kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan


melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan
Pembangunan Kawasan Perdesaan
Merupakan perpaduan pembangunan
DESA prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta
pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan secara antar-Desa dalam 1 Kabupaten/Kota
Terdapat dua pendekatan, yaitu berkelanjutan
“desa membangun” yang
merupakan kewenangan desa dan
“Desa Membangun” “Membangun Desa”
arahan “membangun desa” yang
merupakan kewenangan
Pemerintah. Pemerintah Desa, Musyawarah Desa, Pemerintah Pusat, Prov, Kab/Kota,
Partisipasi masyarakat dan Kerjasama Antar Desa

PISEW
GAN
INFRASTRUK
TUR SOSIAL

ASPEK NORMATIF LAINNYA TA.2021


EKONOMI
WILAYAH
(PISEW)

Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016


Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 5883)
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
24/PRT/M/2016
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah di Direktorat Jenderal
Cipta Karya
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 168/PMK.05/2015
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga

Kepmen PUPR No: 177/KPTS/M/2021


Penetapan Lokasi dan Besaran Bantuan Kegiatan Infrastruktur Berbasis
Masyarakat Tahun Anggaran 2021

SE Dirjen Cipta Karya Nomor 04/SE/DC/2021


Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Padat Karya Direktorat Jenderal Cipta
Karya

SE Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor UM.05.01-Dc/204


Penyesuaian atas Penanganan Penyebaran COVID-19 di Direktorat Jenderal
Cipta Karya.
Prinsip PROGRAM
_______________________
Program peningkatan dan pengembangan infrastruktur yang
mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman di
kecamatan, dengan pola kegiatan pembangunan infrastruktur
berbasis masyarakat

Tujuan ________________
PROGRAM
Membangun baru atau meningkatkan kualitas
infrastruktur permukiman dengan pendekatan partisipasi
masyarakat dalam skala kawasan permukiman perdesaan
untuk meningkatkan sosial ekonomi wilayah.

Sasaran
_______________________
PROGRAM
1. Terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan
guna mendorong pengembangan sosial dan ekonomi lokal
2. Meningkatnya kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam
proses perencanaan pembangunan.
3. Mendayagunakan sumber daya dan tenaga kerja lokal dalam
pembangunan.
GAN
INFRASTRUK
TUR SOSIAL
EKONOMI
WILAYAH TA.2021

Kebijakan PISEW
(PISEW)

POTENSI LOKAL KEMUDAHAN


___________________ ___________________
Pengembangan sektor
AKSES
Peningkatan
kelautan dan perikanan, kemudahan akses
pertanian, perkebunan, masyarakat terhadap
peternakan, pariwisata, pelayanan infrastruktur
dan industri kawasan permukiman

PERAN KELEMBAGAAN
___________________ ________________
MASYARAKAT
Peningkatan peran
LOKAL
Peningkatan peran
aktif/partisipasi masyarakat kelembagaan
dan pelaku usaha lokal/daerah
GAN
INFRASTRUK

Strategi
TUR SOSIAL
EKONOMI
WILAYAH TA.2021
(PISEW)

Pengembangan PISEW

Sinkronisasi
kebijakan umum dan
Penguatan kapasitas
pembangunan
kelembagaan lokal
daerah
Pertumbuhan
Pengembangan
Ekonomi
Infrastruktur Sosial Kawasan
Ekonomi Wilayah
(Menciptakan lapangan kerja,
(PISEW)
meningkatkan pendapatan
Penguatan masyarakat, dan mengurangi
Perencanaan wilayah kapasitas kemiskinan)
yang terintegrasi Pemerintah
dengan rencana Daerah
penyediaan
infrastruktur Pengembangan
potensi lokal
kawasan
PENGEMBAN
GAN
INFRASTRUK
TUR SOSIAL
TA.2021 PENINGKATAN KEMAMPUAN MASYARAKAT
EKONOMI
WILAYAH
(PISEW)

1
Untuk membangun kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat
yang terdiri pengkajian dan inventarisasi program di desa-desa dalam
kawasan/kecamatan terpilih, pemetaan potensi dan permasalahan, serta
kebutuhan pengembangan kawasan terpilih;

Komponen PENINGKATAN KEMAMPUAN KELEMBAGAAN


& SUMBER DAYA MANUSIA
Kegiatan

2
Pada pemerintah kabupaten, kecamatan, dan pelaku lokal lainnya yang terlibat

PISEW dalam pelaksanaan PISEW, agar mampu menciptakan situasi yang kondusif
dan sinergi yang positif dalam menyusun rencana pengembangan
kawasan terpilih;

3
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KAWASAN
Komponen pembangunan infrastruktur kawasan merupakan hasil dari proses
dua komponen kegiatan diatas, yang diharapkan dapat mendukung
peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi wilayah.
GAN
INFRASTRUK
TUR SOSIAL

Kriteria Kegiatan PISEW EKONOMI


WILAYAH
(PISEW)
TA.2021

Pengembangan Wilayah Pemanfaatan Material Lokal


Berorientasi pada pengembangan wilayah atau
merupakan penghubung antara wilayah
1 6 Mengutamakan penggunaan
sumber daya setempat
material/

Sinkronisasi Kegiatan Lahan Tersedia


Diusulkan melalui pertemuan kecamatan, dan
tidak tumpang tindih dengan kegiatan APBD
2 7 Lahan untuk pembangunan telah
tersedia

Partisipasi Masyarakat Waktu Pelaksanaan Singkat


Mengutamakan keterlibatan masyarakat,
khususnya MBR dan pengangguran yang
memiliki kapasitas sesuai dengan jenis pekerjaan
3 8 Dapat dilaksanakan dalam waktu yang
relatif singkat

Pengarusutamaan Gender
Non-Kontraktual
4 9
Memperhatikan kepentingan penyandang
Pelaksanaan pekerjaan tidak boleh dialihkan disabilitas dan lansia
kepada pihak ke tiga/ jasa/perusahaan kontraktor

Pemanfaatan Teknologi BKAD


Menggunakan teknologi tepat guna yang
dapat dikerjakan masyarakat
5 10 Bantuan diberikan melalui kelembagaan
antar desa yang disebut Badan Kerjasama
Antar Desa (BKAD)
GAN
INFRASTRUK
TUR SOSIAL
EKONOMI
WILAYAH TA.2021
(PISEW)

PISEW JUMLAH LOKASI

2021 ALOKASI DANA


1.500 Kecamatan*
33 Provinsi

RP 600 Juta/kec.
TOTAL: DAPIL
Rp. 900 Milyar
PERIMBANGAN

*Tahap I sudah ditetapkan sebanyak 900 kecamatan dan alokasi tambahan pada tahap II sebanyak 600 kecamatan
JENIS INFRASTRUKTUR
PISEW
INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI INFRASTRUKTUR AIR MINUM & SANITASI
1. Jalan (jalan lingkungan, jalan poros, jalan 1. Air minum: peningkatan & rehab sumur gali,
produksi), Jembatan, & bangunan pelengkap sumur pompa, bangunan penangkap air,
(talud, gorong-gorong, drainase) perlindungan mata air, bak penampung air
2. Tambatan Perahu: penghubung jalan darat hujan, hidran umum, dll
dengan sistem transportasi sungai, danau, & 2. Sanitasi: peningkatan & rehab jaringan
laut drainase permukiman, air limbah komunal &
persampahan

90,74% 2,04%

INFRASTRUKTUR PENUNJANG INFRASTRUKTUR PENINGKATAN PRASARANA


PRODUKSI PERTANIAN & INDUSTRI PENDUKUNG PEMASARAN
Irigasi kecil, embung, kolam penampung air, 1. Bangunan pasar berskala layanan kawasan
bendung sederhana, perlindungan air tanah/mata terpilih
air 2. Gudang & lantai jemur
3. Jalan usaha tani
4. Sanitasi dan kandang kolektif
5. Infrastruktur pendukung pariwisata

3,34% 3,88%
Persentase infrastruktur terbangun berdasarkan
Realisasi BPM 2016-2020 (SIM PISEW)
Kementerian PUPR Ditjen Cipta Karya
Keterangan:
Struktur Organisasi
Kegiatan PISEW
Pengendalian
Direktorat Pengembangan Koordinasi
Kawasan Permukiman Pelaporan

Penanggung Jawab Kegiatan


Tim Pelaksana Pusat
Kementerian PUPR, melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya
Satker Dit. Pengembangan
Kawasan Permukiman
Koordinator Wilayah I, II, & Konsultan Teknis
Tim Pelaksana Pusat
III Pengendalian PISEW Dibentuk di lingkungan DJCK melalui Keputusan Dirjen Cipta Karya
Dit. Sistem & Strategi
termasuk didalamnya Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW)
Penyelenggaraan Infrastruktur
Permukiman* sebagai penanggung jawab provinsi.
Dit. Kepatuhan Intern*
Tim Pelaksana Provinsi (TPPr)
Balai Prasarana Permukiman
Wilayah (BPPW) Dibentuk dari lingkungan Dinas yang menangani Infrastruktur
Permukiman Provinsi dan instansi/dinas terkait lainnya dan Balai
Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW). Anggota Tim Pelaksana Provinsi
Tim Pelaksana Provinsi diajukan/direkomendasikan oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah
Dinas/Instansi Terkait Tenaga Ahli (OPD) terkait atau Pejabat yang ditunjuk untuk ditetapkan melalui Surat
Pemerintah Provinsi
Provinsi (TAPr.) Keputusan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW).
Satker/PPK pada Balai PPW

Tim Pelaksana Kabupaten (TPK)


Asisten TAPr. Dibentuk dari lingkungan Dinas yang menangani infrastruktur
Teknik permukiman Kabupaten dan instansi/dinas terkait lainnya. Anggota Tim
Tim Pelaksana Asisten TAPr. diajukan/direkomendasikan oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Administrasi*
Kabupaten
(OPD) terkait atau Pejabat yang ditunjuk untuk ditetapkan melalui Surat
Keputusan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW).

Kecamatan
Badan Kerjasama Antar
Pemerintah Kecamatan
Desa (BKAD)
Fasilitator Masyarakat Camat sebagai penanggungjawab pelaksanaan kegiatan ditingkat
kecamatan (UU.23/2014 pasal 221 dan PP.19/2008)
1500

Penambahan personil TAPr, asisten & FM


diperlukan untuk efektivitas pelaksanaan
kegiatan tahun 2021, menjadi:
• 40 TAPr (penambahan TAPr pada
KOMPOSISI provinsi NTT & Jawa Tengah di Tahap
II)
900

TAPR, • 257 Asisten TAPr (217 Asisten TAPr


Teknis & 40 Asisten TAPr Administrasi)
ASISTEN • 1.500 FM (penambahan 600

TAPR & FM kecamatan)

137
91
38 40

TAPr As.TAPr FM
2020 2021
TAPr proses
seleksi; 5 Keterangan:
TAPr baru; 5
1. TAPr lama: 30 Wilayah
STATUS 2. TAPr baru: 5 Wilayah (Jatim I,
REKRUITME Kalbar, Maluku, Kalimantan
Utara, Sumut II)
N TAPR 3. TAPr proses seleksi: 5 Wilayah
TAPr lama; (Riau, Sulut, Sumbar, Jateng III,
30 NTT II)

Status tanggal: 17 Maret 2021


Tahun 2021 terdapat penambahan komponen Asisten Struktur Organisasi
TAPr. Administrasi dalam struktur organisasi dengan
tujuan memperkuat fungsi pengendalian administrasi Kegiatan PISEW
di tingkat provinsi.

Tugas dan Tanggung Jawab Asisten TAPr Administrasi:

Melakukan pengendalian terhadap Fasilitator Tenaga Ahli


Masyarakat (FM) terkait pelaporan administrasi dan
keuangan termasuk verifikasinya;
Provinsi (TAPr.)

Secara periodik melakukan pemantauan proses


pemutakhiran data (updating) terkompilasi dengan
SILKA –PISEW;

Mendukung penyusunan laporan kegiatan berupa: (i) Asisten TAPr. Teknik


laporan rencana kegiatan bulanan, (ii) laporan mingguan
berupa laporan LMP (Laporan Manajemen Proyek) dan Asisten TAPr.
LMK (Laporan Manajemen Keuangan), (iii) laporan Administrasi*
bulanan, dan (iv) laporan akhir penugasan sesuai
dengan ketentuan dalam kontrak serta melaporkannya
kepada Tenaga Ahli Provinsi dan PPK di provinsi.
Pasca
Persiapan & Perencanaan Pelaksanaan konstruksi Konstruksi

3 5
1 2 PERJANJIAN
4 PROSES
RAKORWAL PERTEMUAN PELAKSANAAN SERAH
KERJASAMA KONSTRUKSI
PROVINSI KECAMATAN I TERIMA HASIL
Tahapan (PKS)
PEKERJAAN

Pelaksanaan • Pelaku di tingkat • Sosialisasi kepada • PKS antara PPK 1. Pencairan Tahap I • Serah terima dari
PISEW 2021 kabupaten dan
kecamatan
masyarakat
• Penggalian
Pelaksana dengan
BKAD,
(70%) dicairkan
dalam 2 termin
BKAD kepada PPK
Pelaksana
• Termin 1 (40%)
memahami Potensi Kawasan; melampirkan progress fisik 0% • Serah terima
mekanisme • Penentuan Dokumen rencana • Termin 2 (30%) Infrastruktur
kegiatan PISEW Infrastruktur yang pembangunan jika progres fisik > terbangun oleh
2020 akan dibangun infrastruktur 25% KPA ke
• Output : Rencana • Dilanjutkan 2. Pencairan Tahap II Pemerintah Desa
tindak kegiatan (30%), progress fisik
Penyusunan DED > 50%
tingkat kecamatan & RAB

13 Maret
Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
Revisi DIPA
kegiatan 1 (22 Maret-16 April)
PISEW TA 2021 2 (22 Maret – 2 April)
terbit (12 April – 27 Agustus)
3 dan 4
5 (26 Juli-15 Oktober)
Jadwal
nasional
pisew
2021
percepatan

Pelaksanaan
dan Pencairan
KPPN Tahap
Pertama (70%):
Minggu
pertama bulan
April 2021
NO KEGIATAN TAHAP 1 TAHAP 2
Jadwal 1 Keputusan Menteri PU-PR Penetapan Lokasi
19 Februari 2021 19 Maret 2021
nasional PISEW TA. 2021

pisew 2 Proses Revisi DIPA Satker Pelaksanaan

2021
PPW 13 Maret 2021 07 Mei 2021

3 Mobilisasi Tenaga Ahli Provinsi (TAPr) & Asst. 22 Maret 2021 21 Mei 2021
TAPr
TITIK KRITIS 4 Mobilisasi Fasilitator Masyarakat (FM) 22 Maret 2021 21 Mei 2021
KEGIATAN
5 Rapat Koordinasi Awal Persiapan 26 Maret 2021 26 Maret 2021
Pelaksanaan
Titik kritis merupakan 6 Pembentukan BKAD PISEW 22 Februari 2021
target waktu per
7 Pertemuan Kecamatan 1 22 Maret 2021 21 Mei 2021
tahapan kegiatan
yang perlu ditepati, 8 Finalisasi DED dan RAB 05 April 2021 11 Juni 2021
karena apabila
9 Penandatanganan PKS antara PPK dengan 29 Maret 2021 28 Mei 2021
pelaksanaannya BKAD
mundur akan
mempengaruhi 10 Pencairan KPPN Tahap Pertama (70%) 1 April 2021 4 Juni 2021
pelaksanaan tahapan 11 Pencairan KPPN Kedua (30%) 17 Mei 2021 6 Agustus 2021
lainnya.
12 Pertemuan Kecamatan II (Laporan 19Juli 2021 17 September 2021
pertanggung jawaban BKAD)
13 Serah terima Kuasa Pengguna Anggaran 15 Oktober 2021 26 November 2021
(KPA) ke Pemerintah Desa
Sistem Informasi
PENGENDALIA dan Manajemen
N KEGIATAN (SIM) PISEW
SIM PISEW merupakan sistem basis data (online
database) yang berfungsi untuk mengumpulkan,
menyimpan dan menyebarluaskan data informasi
dasar, produk, dan progress pekerjaan PISEW.

Pelaporan data dilakukan oleh FM di masing-masing


kecamatan, yang meliputi:
• Dokumen perencanaan
• Progres pelaksanaan tiap tahapan kegiatan
(persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan
pasca pelaksanaan)
• Pencairan dan penyerapan anggaran
• Swadaya masyarakat
• Informasi pelaku
• Infrastruktur terbangun
• Kendala dan permasalahan
• Dokumentasi pelaksanaan
SISTEM INFORMASI
PENGENDALIA LAPORAN
N KEGIATAN KEUANGAN
SILK-A PISEW merupakan DAN ASET
sistem basis data dan
(SILK-A)
perangkat lunak (software) komputer untuk
menyederhanakan pelaporan pertanggungjawaban
keuangan BKAD, melakukan inventarisasi aset dan
infrastruktur serta status serah terimanya.

Keuangan BKAD, meliputi:


• Akun & Administrasi : Legalitas, Rek. Bank,
RAB Kegiatan, Jenis Kegiatan, Jenis Belanja
• Uang Masuk dan Uang Keluar : Termin,
Swadaya, Operasional, Sewa, Material, Upah
• Pelaporan : Kas Umum, Kas Bank, Laporan
Cashflow, Print Kwitansi, Laporan HOK,
Inventarisasi Data, Pekerja Terlibat, dll

Inventarisasi Aset, mencakup:


DED/Desain, BA Serah Terima, Surat
Kesanggupan, Data lain-lain
GAN
INFRASTRUK
TUR SOSIAL

PENYESUAIAN TAHAPAN PELAKSANAAN EKONOMI


WILAYAH
(PISEW)
TA.2021

MITIGASI RISIKO PENYEBARAN COVID-19

Dengan adanya perkembangan pandemic Untuk pelaksanaan di lapangan dapat


Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), perlu merujuk dan mematuhi SE Dirjen Cipta
dilakukan penyesuaian terhadap tahapan Karya Nomor: 19/SE/DC/2020 tentang Tata
pelaksanaan kegiatan di lapangan sebagai Cara Pencegahan Penyebaran Corona
upaya pencegahan dan pengendalian Virus Disease 2019 (Covid-19) Dalam
penyebaran serta penanganan dampak Pelaksanaan Kegiatan Padat Karya.
Covid-19
GAN
INFRASTRUK
TUR SOSIAL
EKONOMI
WILAYAH TA.2021
(PISEW)

Dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan PISEW TA


PENUTUP 2021, beberapa hal yang perlu diperhatikan:
• Fokus pada agenda percepatan
• Pelaksanaan kegiatan tetap mengikuti tahapan sesuai
pedoman teknis
• Tetap mengutamakan kualitas infrastruktur
• Perkuat pengawasan dan pengendalian kegiatan
• Selalu update data SIM dan SILK-A sesuai progres di
lapangan
INFRASTRUKTUR PISEW: TRANSPORTASI
Kec. Mandioli Selatan, Kab. Halmahera Selatan, Kec. Sukarejo, Kab. Kendal, Kec. Anggrek, Kab. Gorontalo Utara,
Maluku Utara Jawa Tengah Gorontalo
INFRASTRUKTUR PISEW: AIR MINUM & SANITASI
Kec. Nanga Mahap Kab. Sekadau, Distrik Sarmi Selatan, Kab. Sarmi,
Kalimantan Barat Papua
INFRASTRUKTUR PISEW: Penunjang produksi pertanian &
industri
Kec. Sepatan, Kab. Tangerang,
Banten
INFRASTRUKTUR PISEW: Peningkatan prasarana pendukung
pemasaran
Kec. Galela, Kab. Halmahera Utara, Distrik Sarmi Timur, Kab. Sarmi, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten
Maluku Utara Papua bintan, Kepulauan Riau
@pisewpupr ciptakarya.pu.go.id/bangkim/simpp/portal pisew2018@gmail.com
KOLABORASI
Dalam rangka Penguatan
Kelembagaan Pengelola PISEW

Ditjen Bina Konstruksi


Peningkatan kompetensi pelaku kegiatan
konstruksi PISEW (Contoh: Sertifikasi dan
pelatihan tenaga terampil)

LPPM Perguruan Tinggi/ lembaga lain


Pengujian mutu konstruksi dan daya dukung
tanah melalui Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat  Biaya lebih murah.

Unor di Lingkungan PUPR


1. Direktorat Pengembangan SPAM, Ditjen. CK
2. Direktorat PBL, Ditjen. CK
3. Direktorat Irigasi dan Rawa, Ditjen SDA
Pengendalian mutu pelaksanaan kegiatan
4. Direktorat Bina Teknik, (DJCK, DJ SDA, DJ
BM) PUPR
GAN
INFRASTRUK


TUR SOSIAL

Terdiri dari 1 lokasi desa sebagai EKONOMI


WILAYAH TA.2021

Konsep
Pusat Pertumbuhan dan 1-2 lokasi (PISEW)

Desa sebagai Penyangga Kawasan

Penanganan Desa

Kawasan
Sekitar

Desa
Dalam kegiatan Penyangga

PISEW
Desa
Sekitar
Desa
__________________ Penyangga
Lingkup delineasi
Desa
mencakup Kawasan Sekitar Desa Pusat
antar desa dalam satu Pertumbuhan
wilayah (lebih dari
satu desa)
Sumber: UU No 6 tahun 2014
tentang Desa Bab 9 Pasal 83 Desa
Sekitar Contoh Kawasan terpilih di Kecamatan
Pundong, Kabupaten Bantul, DIY :
Desa Seloharjo sebagai pusat kawasan
dan Desa Panjangrejo dan Srihardono
sebagai desa penyangga kawasan
_______
Konsep Contoh
Infrastruktur
Penanganan Kawasan
Kawasan
Dalam kegiatan
PISEW
PASAR
Dibangun di Desa Seloharjo,
dengan pelayanan hingga
Desa Panjangrejo dan Desa
Srihardono

POINT INFRASTRUCTURE CONTOH


PENGEMBAN _________________ _________________
GAN
Infrastruktur yang dibangun di satu • Infrastruktur pendukung produksi/ pemasaran
INFRASTRUK
Kawasan (Pasar/ Kios/Sub Terminal Agrobisnis)
TUR SOSIAL titik lokasi/desa namun skala
EKONOMI
WILAYAH TA.2021 pelayanannya lebih dari satu desa • Kawasan Wisata
(PISEW)
(Kawasan perdesaan) • Embung, bendung, dsb.
_______
Konsep Contoh
Infrastruktur
Penanganan Kawasan
Kawasan JALAN ANTAR DESA
Dibangun melintasi Desa Seloharjo,
Dalam kegiatan Desa Srihardono, dan Desa
Panjangrejo

PISEW

NETWORK INFRASTRUCTURE Jalan Antar Desa


PENGEMBAN _______________
GAN
INFRASTRUK Infrastruktur yang dibangun sebagai Jembatan
TUR SOSIAL
penghubung antar desa (Kawasan
EKONOMI
TA.2021
WILAYAH
(PISEW)
perdesaan)
Tambatan Perahu, Dsb.
PISEW VR
360
Tentang PISEW VR 360
Sistem informasi yang memuat
dokumentasi infrastruktur terbangun PISEW
pada titik lokasi kegiatan (berbasis spasial)
dengan teknologi virtual reality yang dapat
menampilkan gambar dari sudut 360
derajat.

Tujuan
Inventarisir data dokumentasi hasil
pembangunan infrastruktur kegiatan PISEW
sekaligus sebagai media publikasi
pelaksanaan.

Website
https://pisewvr360.com/

Anda mungkin juga menyukai